Anda di halaman 1dari 24

BAB 8

evolusi
PETA KONSEP
EVOLUSI

Pengertian Teori Perbandingan Fenomena berkaitan Petunjuk Mekanisme


evolusi evolusi teori-teori dengan teori evolusi adanya evolusi evolusi
evolusi
Pemikiran evolusi Pengaruh Mutasi gen
Fosil Perbandingan
sebelum teori Lamarck- lingkungan anatomi
Darwin Darwin terhadap gen
Hukum Hardy-
Perjalanan Darwin Perbandingan Perbandingan Weinberg
Weismann- Adaptasi dan
menemukan teori embriologi fisiologi
Darwin seleksi alam
evolusi Perubahan
kesetimbangan
Seleksi alam Perbandingan Organ tubuh
Teori evolusi Lamarck- frekuensi alel
berdasarkan biokimia yang tersisa
Darwin, adaptasi, Weismann dan genotipe
resistensi dalam populasi
dan seleksi alam
Domestikasi
Seleksi
Spesiasi
buatan
I. Pengertian Evolusi
Evolusi adalah perubahan perlahan-lahan dalam waktu yang sangat lama, yaitu ratusan, ribuan,
hingga jutaan tahun.

Evolusi berdasarkan objek


Evolusi kosmik (evolusi lingkungan hidup)
Evolusi berdasarkan jumlah spesies
Evolusi organik (evolusi makhluk hidup) Evolusi divergensi (peningkatan
jumlahspesies)
Evolusi berdasarkan akibat Evolusi konvergensi (penyusutan jumlah
Evolusi progresif (spesies baru dapat spesies)
bertahan hidup)
Evolusi regresif (spesies baru tidak dapat
bertahan hidup)
II. Teori Evolusi
A. Perkembangan Pemikiran Evolusi Sebelum Teori
Darwin

1. Plato (428-348 SM): penciptaan dunia dari kehancuran, kemudian


dilanjutkan dengan penciptaan dewa yang akan membuat manusia.
2. Aristoteles (384-322 SM): organisme yang telah ada dianggap tidak
sempurna dan bergerak ke arah keadaan yang lebih baik.
3. Copernicus dan Galileo (1543): dunia organik dan dunia fisik dapat diatur
dengan hukum-hukum alami.
4. Erasmus Darwin (1731-1802): kehidupan di bumi memiliki asal-usul yang
sama dan respons fungsional diwariskan kepada keturunannya.
5. Baron George Cuvier (1797-1875): kepunahan spesies akan digantikan
oleh spesies yang baru.
II. Teori Evolusi
B. Perjalanan Darwin dalam Penemuan Teori Evolusi

Darwin menduga burung finch di kepulauan Galapagos


berasal dari Amerika Selatan, kemudian mengalami
perubahan untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan
yang berbeda dan berkembang biak.
Di Galapagos, burung finch tersebar ke daerah-daerah yang
berbeda kondisi lingkungannya dan terjadi isolasi geografi.
II. Teori Evolusi
C. Teori Evolusi Darwin, Adaptasi, dan Seleksi Alam
Teori evolusi Darwin dituangkan dalam buku yang berjudul
On the Origin of Species by Means of Natural Selection
Dua teori utama dalam buku Darwin:
 Spesies-spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies
yang hidup pada masa lalu.
 Evolusi terjadi karena seleksi alam.

Fakta-fakta yang mendukung pemikiran Darwin:


 Adanya variasi dalam satu spesies.
 Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena memiliki
kemampuan untuk berkembang biak.
 Terjadi perjuangan secara implisit untuk mempertahankan kelestarian
hidup, misalnya mencari makan.
 Individu yang dapat bertahan hidup adalah yang memiliki variasi sifat
yang cocok (adaptif) dengan lingkungannya.
III. Perbandingan Teori Lamarck, Weismann,
dan Darwin
Persamaan teori Darwin dengan
Persamaan teori Darwin dengan Lamarck
Weismann
• Evolusi terjadi karena adanya perubahan • Evolusi terjadi karena adanya seleksi alam,
lingkungan. lebih tepatnya terhadap faktor-faktor
genetik.
Perbedaan teori Lamarck dengan
Perbedaan teori Darwin dengan Lamarck Weismann

• Darwin: evolusi terjadi melalui seleksi • Lamarck: perubahan sifat dan fungsi organ
alam. tubuh sebagai akibat adaptasi dengan
• Lamarck: evolusi terjadi karena adaptasi lingkungannya akan diwariskan kepada
dengan lingkungan. keturunannya.
• Weismann: perubahan sel-sel tubuh akibat
pengaruh dari lingkungan tidak akan
diwariskan.
IV. Fenomena yang Berkaitan dengan Teori Evolusi
A. Pengaruh Lingkungan terhadap Gen
Percobaan pengaruh makanan terhadap ekspresi gen warna lemak
Jenis kelinci Jenis makanan yang diberikan Faktor penyebab

Makanan Makanan tidak


berpigmen berpigmen
Kelinci A dengan Warna lemak tubuh Warna lemak tubuh Tidak mempunyai gen pengendali
gen lemak kuning tetap kuning berubah putih enzim pengurai pigmen
Kelinci B dengan Warna lemak tubuh Warna lemak tubuh tetap Mempunyai gen yang menumbuhkan
gen lemak putih tetap putih putih enzim pengurai pigmen

Kesimpulan:

Sifat tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan, tetapi dikendalikan oleh gen, sedangkan gen tidak
dipengaruhi oleh lingkungan.
IV. Fenomena yang Berkaitan dengan Teori Evolusi
B. Adaptasi dan Seleksi Alam
Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Contoh hubungan adaptasi dan seleksi alam:


Peristiwa perubahan jumlah populasi pada ngengat Biston betularia di Inggris.
IV. Fenomena yang Berkaitan dengan Teori Evolusi
C. Seleksi Alam Berdasarkan Resistensi

Daya resistensi adalah daya tahan tubuh suatu organisme terhadap pengaruh zat-zat tertentu.

Contoh seleksi alam berdasarkan resistensi:


Perbedaan perubahan jumlah koloni bakteri yang resisten dengan bakteri yang tidak resisen.
Waktu Koloni bakteri

Resisten Tidak resisten


Sebelum pemberian Jumlah populasi sedikit karena bersifat Jumlah populasi lebih banyak karena
antibiotik resesif dan terdesak oleh bakteri yang tidak bersifat dominan
resisten
Setelah pemberian Jumlah populasi semakin banyak dan Jumlah populasi semakin berkurang karena
antibiotik menunjukkan kenaikan daya resistensi banyak yang mati oleh antibiotik
IV. Fenomena yang Berkaitan dengan Teori Evolusi
D. Seleksi Buatan

Manusia melakukan seleksi terhadap hewan atau tumbuhan yang akan dipelihara.

Hewan atau tumbuhan dengan sifat unggul akan dipelihara dan dikembangkan, sedangkan yang
bersifat kurang unggul akan disingkirkan.

Hewan atau tumbuhan dengan sifat kurang unggul akan berkurang, bahkan dapat mengalami
kepunahan.

Seleksi buatan dapat mempercepat proses evolusi.


V. Petunjuk Adanya Evolusi
A. Fosil

Fosil adalah sisa-sisa organisme masa lalu yang mengalami mineralisasi di dalam batuan.

Melalui penelitian fosil dapat diketahui bahwa telah terjadi perubahan, perkembangan, atau
suksesi organisme yang merupakan bukti langsung dari evolusi.
V. Petunjuk Adanya Evolusi
B. Perbandingan Anatomi

Homologi adalah anggota tubuh organisme Analogi adalah anggota tubuh organisme yang
dengan struktur dasar sama, tetapi fungsinya berfungsi sama, tetapi strukturnya berbeda.
bisa maupun berbeda.
Contoh: bulu pada rubah dan burung ptarmigan yang
Contoh: alat gerak depan pada hewan vertebrata hidup di kutub utara, berfungsi sebagai kamuflase
memiliki struktur yang sama. terhadap predator.
V. Petunjuk Adanya Evolusi
C. Perbandingan Embriologi

Perbandingan embiologi dapat dilihat


dari ontogeni, yaitu perkembangan
makhluk hidup dari zigot hingga
dewasa.
V. Petunjuk Adanya Evolusi
D. Perbandingan Fisiologi
Dari segi fisiologi, dapat ditemukan adanya kesamaan pada beberapa jenis organisme yang berbeda.

E. Perbandingan Biokimia
Dari segi biokimia, beberapa makhluk hidup menunjukkan adanya kesamaan.

F. Organ Tubuh yang Tersisa


Beberapa organisme memiliki sisa organ tubuh yang tersisa dan tidak berfungsi. Organ tersebut akan
tereduksi sehingga pada suatu generasi mendatang akan menghilang.
V. Petunjuk Adanya Evolusi
G. Peristiwa Domestikasi
Domestikasi adalah usaha manusia untuk mengubah atau menjadikan hewan dan tumbuhan liar
menjadi hewan atau tumbuhan budidaya.
Domestikasi umumnya disertai sengan seleksi dan perkawinan silang sehingga memungkinkan
terbentuknya spesies baru.

Gajah-gajah yang mengalami


domestikasi
VI. Mekanisme Evolusi
A. Mutasi Gen
Peran mutasi gen dalam evolusi dapat dijelaskan dengan mengetahui angka laju mutasi.

Angka laju mutasi adalah angka yang menunjukkan jumlah gen yang bermutas dari seluruh gamet
yang dihasilkan oleh individu dalam suatu spesies.

Angka laju mutasi yang kecil berpengaruh terhadap


Berdasarkan penelitian, angka laju evolusi karena:
mutasi rata-rata berkisar 1 : 100.000, • Terdapat ribuan gen dalam setiap gamet yang
dihasilkan.
artinya dalam 100.000 gamet yang • Setiap individu menghasilkan ribuan hingga
dihasilkan oleh individu terdapat 1 jutaan gamet dalam satu generasi.
gen yang bermutasi. • Jumlah individu dalam setiap generasi sangat
banyak.
• Jumlah generasi selama suatu spesies ada sangat
banyak.
VI. Mekanisme Evolusi
B. Hukum Hardy-Weinberg
Godfrey Harold Hardy dan Wilhelm Weinberg (1908)
mengemukakan Hukum hardy-Weinberg yang menyatakan bahwa:
Rumus hukum Hardy-Weinberg:
Frekuensi alel dan frekuensi genotipe dalam suatu populasi
dari generasi ke generasi berikutnya akan selalu tetap
P2 + 2pq + q2 = 1
(konstan) pada kondisi tertentu, yaitu:
• Populasi besar tidak terbatas
• Populasi tertutup p+q=1
• Tidak terjadi mutasi
• Tidak terjadi seleksi p2 : frek. genotipe dominan homozigot
• Perkawinan terjadi secara acak 2pq : frek. genotipe heterozigot
• Meiosis dalam gametogenesis normal
• Setiap individu memiliki viabilitas dan fertilitas yang p2 : frek. genotipe resesif homozigot
sama p : frek. alel dominan
q : frek. alel resesif
Contoh soal hukum Hardy-Weinberg
 Sebanyak 1296 tanaman kacang ercis ditanam di kebun percobaan sekolah. Ternyata sebanyak 1215
tanaman dapat tumbuh dengan ukuran batang yang tinggi, sedangkan sisanya berbatang pendek. Batang
tinggi dilambangkan dengan alel T dan batang pendek dilambangkan dengan alel t. Hitung berapa
frekuensi setiap alel dan jumlah individu memiliki genotipe heterozigot?
 Jawab :
Jumlah tanaman keseluruhan : 1296
Jumlah tanaman berbatang tinggi : 1215 (p2)
Jumlah tanaman berbatang pendek : 1296-1215 = 81 (q2)
q2  = tt = 81/1296 = 0,0625 
q = 0,25
Maka frekuensi alel resesif adalah 0,25
p+q=1
p + 0,25 = 1
p = 1 - 0,25
p = 0,75
Maka frekuensi alel dominan adalah 0,75
Jumlah individu bergenotipe heterozigot
2pq = 2 x 0,75 x 0,25 
2pq = 0,375
Maka dari itu jumlah individu genotipe heterozigot sebanyak 486 tanaman
VI. Mekanisme Evolusi
C. Perubahan Kesetimbangan Frekuensi Alel dan
Genotipe dalam Populasi
Kesetimbangan frekuensi genetik dalam populasi dapat mengalami perubahan yang disebabkan
oleh faktor-faktor berikut:

1. Hanyutan genetik (Genetic drift) 3. Mutasi


Genetic drift adalah perubahan dalam kumpulan gen
dari suatu populasi kecil akibat kejadian acak.
4. Perkawinan yang tidak acak

2. Aliran gen (Gene flow)

Gene flow adalah pertukaran genetik akibat migrasi 5. Seleksi alam


individu yang subur atau perpindahan gamet
antarpopulasi.
VI. Mekanisme Evolusi
D. Terbentuknya Spesies Baru (Spesiasi)

Spesiasi terjadi melalui isolasi


reproduksi, yaitu keadaan dimana Penyebab isolasi reproduksi:
hasil keturunan individu-individu yang
telah lama berpisah disatukan kembali Isolasi ekogeografi
namun tidak dapat bereproduksi seperti
semula. Isolasi habitat

Isolasi musim (temporal)

Isolasi perilaku

Isolasi mekanik
VI. Mekanisme Evolusi
D. Terbentuknya Spesies Baru (Spesiasi)

Gryllus pennysylvanicus dan Gryllus firmus yang terisolasi secara habitat


VI. Mekanisme Evolusi
D. Terbentuknya Spesies Baru (Spesiasi)

(a) Rana aurora dan (b) Rana boylii yang mengalami isolasi musim karena memiliki
musim kawin yang berbeda
VI. Mekanisme Evolusi
D. Terbentuknya Spesies Baru (Spesiasi)

Bunga foxglove dan bunga terompet mengalami isolasi mekanik. Berdasarkan


bentuknya, penyerbukan pada bunga foxglove lebih cocok dibantu oleh lebah, sedangkan
penyerbukan pada bunga terompet lebih cocok dibantu oleh burung kolibri

Anda mungkin juga menyukai