Anda di halaman 1dari 8

1. Pengertian Magnet.

Magnet adalah sebuah benda yang mampu menarik benda-benda disekitarnya dari bahan Berita Fisika~
Oersted
tertentu. mempublikasikan
penemuannya
Kata magnet berasal dari kata magnesia, yang merupakan nama suatu daerah di Asia Kecil, tentang hubungan
dimana ditemukannya batu besi lebih dari 2000 tahun. listrik dan
magnetic pada
Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang masih dapat dirasakan adaya gaya tanggal 21 juli
1820. Pamphlet
magnetnya. Hubungan kemagnetan dan kelistrikan pertama kali ditemukan oleh tersebut
Hans Crhristian Oersted menunjukkan bahwa arus listrik yang mengalir pada kawat berbahasa latin.

penghantar dapat menghasilkan medan magnet. Karena muatan bergerak melakukan


arus listrik, interaksi magnetic dapat juga dianggap sebagai interaksi antara dua arus.
Kuat dan arah medan magnetic dapat juga dinyatakan oleh garis gaya magnetik.
Jumlah garis gaya per satuan penampang melintang adalah ukuran kuat medan magnetic.

Saat kedua kutub yang berbeda Saat kedua kutub yang sama

Pada dua batang magnet yang didekatkan, maka akan terjadi gaya tarik-menarik
atau tolak-menolak antara kedua mgnet. Itu terjadi karena disekitar magnet
terdapat medan magnet.
SIFAT-SIFAT GARIS GAYA MAGNETIK

Garis gaya adalah : Lintasan kutub Utara dalam medan magnet atau garis yang
bentuknya demikian hingga kuat medan di tiap titik dinyatakan oleh
garis singgungnya.
Sejalan dengan faham ini, garis-garis gaya keluar dari kutub-kutub dan masuk ke dalam
kutub Selatan. Untuk membuat pola garis-garis gaya dapat dengan jalan menaburkan
serbuk besi disekitar sebuah magnet.
Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotongan.
Garis-garis gaya magnet selalu keluar dari kutub utara magnet dan masuk ke kutub
selatan magnet.
Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat menunjukkan medan magnetnya kuat,
sebaliknya tempat yang garis-garis magnetiknya renggang menunjukkan medan
magnetnya lemah.
BUMI MEMILIKI SIFAT MAGNETIK..
Seorang ahli Fisika bernama William Gilbert (1544-1603) mengemukakan bumi
merupakan sebuah magnet raksasa. Bumi merupakan magnet alamiah.

Kutub utara
Kutub selatan
Geografi bumi Magnetic bumi

kutub selatan Kutub utara


geografi bumi Magnetic bumi

Kutub utara dari magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub selatan geografi bumi
dan kutub selatan magnet batang imajiner terdapat di dekat kutub utara geografi bumi.

Jarum kompas selalu


menunjuk arah utara-selatan.
Fakta ini menujukkan bahwa
bumi mempunyai sifat
magnetic.

CARA MEMBUAT MAGNET.

1.
Dengan Menggosok
Dengan menggosokkan magnet secara
berulang-ulang dan teratur pada besi dan
baja, maka besi dan baja akan bersifat
magnetik.
Kutub magnet yang dihasilkan di ujung
bahan selalu berlawanan dengan kutub
magnet yang menggosoknya.

2. Dengan Induksi
Bila besi dan baja didekatkan (tidak menyentuh) pada
bahan magnet yang kuat, maka besi dan baja akan
menjadi magnet. Terjadinya magnet seperti ini disebut
dengan induksi.
Setelah dijauhkan kembali, besi akan mudah
kehilangan sifat magnetnya, dan baja tetap
mempertahankan sifat magnetnya.

3. Dengan Arus Listrik

Melilitkan kawat penghantar


pada batang paku
disekelilingnya. Kemudian,
ujung-ujung kawat
dihubungkan dengan baterai
sehingga arusnya mengalir
melalui lilitan kawat tadi.
Magnet yang dihasilkan
disebut elektromagnet

PENGGUNAAN ELEKTROMAGNETIK..
Untuk mengangkat benda-benda dari besi

Bel Listrik

BATERAI
Jika sakelar ditekan maka arus akan
SAKLAR TEKAN segera mengalir sehingga kumparan
menjadi bersifat magnet sehingga
jangkar besi akan tertarik dan palu/
pemukul akan mengenai gong. Pada saat
jangkar besi ditarik oleh magnet maka
arus akan terputus di interuptor,
akibatnya jangkar besi akan kembali ke
ELEKTROMAGNET
JANGKAR BESI posisi semula dan arus kembali mengalir
pada rangkaian dan gong kembali
LUNAK
berbunyi. Hal ini akan diulang-ulang
sampai sakelar dilepas kembali

INTERUPTOR

PEMUKUL
Relai
ELEKTROMAGNET Relai adalah sebuah alat yang dengan energi listrik (arus
listrik) kecil dapat menghubungkan atau memutuskan
listrik yang besar. Dengan kata lain, relai bekerja sebagai
saklar pada rangkaian listrik berarus besar.
Jika sakelar ditutup, arus segera mengalir di elektromagnet
SAKLAR dan terjadi kontak di K dan mengalirlah arus di rangkain
sekunder (motor berputar).

PEGAS MOTOR

BENTUK-BENTUK MAGNET
Sampai saat ini magnet-magnet dibuat dalam beberapa bentuk seperti yang ada di gambar,
silahkan perhatikan..

Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan


Selain dapat membuat magnet, kita dapat juga menghilangkan sifat kemagnetan dari
magnet, yaitu dengan cara dipanaskan (dibakar) atau dipukul-pukul (dijatuhkan).
Mengapa kedua cara tersebut dapat menghilangkan sifat magnet?
Pada magnet permanen arah magnet-magnet elementarnya teratur. Benda-benda yang
dibuat menjadi magnet susunan magnet-magnet elementernya dapat diatur melalui proses
pembuatan magnet, sedangkan elementer dari benda-benda yang tidak dapat dibuat
menjadi magnet sukar diatur. Ketika suatu magnet dipanaskan atau dipukul-pukul, maka
susunan elementernya menjadi tidak teratur, sehingga sifat kemagnetannya menjadi
hilang.

1. Definisi Induksi Magnet


Induksi magnet adalah kekuatan medan magnet akibat adanya arus listrik yang
mengalir dalam konduktor.
Selanjutnya, induksi magnet ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1821. Pada
tahun sebelumnya Oersted, telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa
dapat bersingkut, jika listrik dialirkan dalam kawat yang berjauhan. Ini membuat
Michael Faraday berkesimpulan, bahwa jika magnet didekatkan, yang bergerak justru
kawatnya. Atas dasar dugaan itu dia berhasil membuat skema yang jelas dimana
kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik
dialirkan ke kawat.

a. Induksi magnetic pada kawat lurus

i
0 Ket:
Bp = 2
B = Induksi Magnet (Wb)
a 0 = permeabilitas ruang hampa
(4.10-7 Wb/A.m)
a = jarak (m)
p

Contoh Soal :
Arus listrik 1A mengalir sepanjang suatu kawat lurus sangat panjang. Tentukan induksi
magnet
yang dihasilkan pada suatu titik yang berjarak 1 cm dari kawat?
Penyelesaian :
0 = (4.10-7 Wb/A.m)
l = 1A
a = 1 cm = 10-2
0 4.107
Bp = 2 = 2.102

= 2.105T

b. Induksi Magnet dipusat lingkaran kawat melingkar

p 0
Bp =
2 Ket:
N = Jumlah lilitan
a r = jari-jari

Contoh Soal :
Arus listrik 15A mengalir dalam suatu kumparan melingkar yang memiliki 30 lilitan dan
berjari-jari` 20 cm. berapakah induksi magnet di pusat kumparan?
Penyelesaian :
0 = (4.10-7 Wb/A.m)
l = 15A
N = 30
a = 20 cm = 2 x 10-1 m
0
Bp = 2

4.107.15.30
= 2.2102

= 4,5.10-3T

c. Induksi Magnet selenoida


Sembarang:
0
Bp = ( Cos1+Cos2)
2

Di pusat
0
Bp =

Di ujung
0
Bp = 2

Contoh Soal:
Sebuah selenoida panjang mengandung 5 lilitan per cm panjang. Ketika 0,8 A
mengalir melalui selenoida tersebut, hitung induksi magnet pada sebuah titik yang terletak
pada sumbu selenoida jika titik tersebut berada:
Di tengah-tengah
Di ujung selenoida
Penyelesaian

= 5 lilitan/cm = 5. 10-2

= 0,8 A
A). induksi magnet di pusat :
0
Bp =
= 4x10-7 . 0,8 . 5 . 10-2
= 1,6.10-4 T
B). induksi magnet di ujung :
0
Bp = 2

4107.0,8.5.102
= 2

= 0,8.10-4T = 8 . 10-5T

2. Gaya Lorentz atau sering juga disebut dengan gaya magnet merupakan gaya yang ditimbulkan
disekitar medan magnet.

F = q (v x B )
Ket :
F = gaya ( Newton )
B = medan magnet ( Tesla )
q = muatan listrik ( coulomb )
v = arah kecepatan muatan ( m/t )

Arah gaya lorentz.


Dalam berbagai aplikasi soal fisika sering sekali menanyakan arah dari gaya Lorentz. Untuk
menentukan arah gaya Lorentz kita bisa menggunakan kaidah tangan kanan.

Ibu Jari = arah arus listrik


Jari telunjuk = arah medan
magnet
Jari tengah = arah gaya lorentz

CATING !!!
Aturan tangan kanan pada muatan dipakai
khusus untuk muatan positif. Jika
bermuatan negative (electron) maka
gunakan tangan kiri dengan ibu jari sebagai
arah v. Untuk F dan B, masih tetap.

Contoh soal :
Jika ada sebuah kawat yang dialiri arus listrik dengan arah ke barat diletakkan dalam medan
magnet yang arahnya ke atas, Gaya
Lorentz yang akan dihasilkan akan mengalir ke?
Penyelesaian
Coba sobat gunakan tangan kanan, arahkan ujung jempol (l) ke arah barat. Kemudian, arahkan
ujung telunjuk (B) kearah atas. Amati sekarang arah jari tengah yang merupakan arah dari gaya
Lorentz. Jika sobat melakukannya dengan
cermat maka jari tengah akan menunjuk ke arah utara.

Gaya magnetic pada muatan berarus listrik


Besarnya gaya Lorentz pada sebuah partikel bermuatan listrik yang bergerak dapat dihitung
dengan rumus FL = l .B sin dan rumus ini
hanya berlaku untuk panjang kawat 1 meter. Perhitungan diatas adalah gaya yang mempengaruhi kawat
tiap satuan panjang. Jadi jika panjang kawat = maka besar gaya Lorentz
Dapat dihitung dengan rumus:
FL = l . . B . sin

Ket:
FL = Gaya Lorentz dalam NEWTON
I = Kuat arus listrik dalam AMPERE
= panjang kawat dalam METER
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau Tesla (T)
= sudut antara I dan B
Hubungan antara FL, I, dan B dapat lebih mudah dipelajari dengan meggunakan kaidah tangan
kiri. Yaitu dengan mengangan-angankan jika ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah kita bentangkan saling
tegak lurus.
Contoh Soal :
Sebuah kawat berarus listrik I = 2A membentang horizontal dengan arah arus dari utara ke
selatan, berada dalam medan magnet homogen B= 10-
4T dengan arah vertical ke atas. Bila panjang kawat nya 5 meter dan arah arus tegak lurus
arah medan magnet. Berapa besar dan arah gaya Lorentz yang dialami oleh kawat?
Penyelesaian
I = 2A
B = 10-4T
= 5m
FL= ..?
FL = l . . B . sin
= 2.5.10-4Tesla. Sin 90
= 10-3 newton

Medan magnet disekitar kawat melingkar berarus.


Arah medan magnet dititik A diperlihatkan dengan arah ke
atas dan dapat dirumuskan sebagai berikut:

BA = ( ) sin3
2

Jika titik A digeser ke bawah sedikit demi sedikit


sehingga berada dititik atau pusat lingkaran,
persamaan medan magnet dititik P dapat dituliskan :

Bp = ( 2
) (n)

Keterangan:
B = medan magnet (T)
i = arus listrik (A)
r = jari-jari (m)
= permeabilitas magnet
n = jumlah potongan kawat

Contoh Soal :
Sebuah kawat melingkar berarus 4A dibuat melengkung seperempat lingkaran dan berjari 2 cm.
jika sebuah titik
Dipusat kawat melingkar tersebut ditandai P, tentukanlah kuat medan magnet dititik P tersebut!
Penyelesaian
1
n =4

i = 4A
r = 2.10-2
kuat medan magnet di titik P dapat dihitung :

(4.107).4 1
Bp = ( ) (n) (4) T
2 2.(2.102)

Bp = .10-5 T

Anda mungkin juga menyukai