Anda di halaman 1dari 21

fisika listrik

Esti Puspitaningrum, S.T., M.Eng.

Induksi Elektromagnetik

PERCOBAAN 1: 1. Suatu loop kawat penghantar dihubungkan ke amperemeter. 2. Tidak terdeteksi adanya arus. 3. Saat sebatang magnet digerakkan masuk ke loop kawat, tiba-tiba terdeteksi arus listrik. 4. Ketika magnet berhenti digerakkan, arus hilang. 5. Saat magnet dijauhkan, arus kembali muncul, tapi di arah yang berlawanan. 6. Semakin cepat gerakan magnet, semakin besar arus yang muncul.

KESIMPULAN: 1. Arus hanya muncul jika ada gerakan dari magnet relatif terhadap loop. Arus hilang saat magnet berhenti. 2. Semakin cepat gerakan magnet menghasilkan arus yang semakin besar. 3. Menjauhkan kutub utara magnet menimbulkan arah arus yang berlawanan dengan saat mendekatkannya.

CATATAN: Arus yang dihasilkan dari proses ini disebut ARUS INDUKSI Kerja yang dilakukan per satu satuan muatan listrik untuk menghasilkan arus disebut emf induksi (Volt) (induced emf = Induced electromagnetic force) Proses menghasilkan arus dan emf disebut induksi

PERCOBAAN 2: 1. Sebuah loop kedua yang dihubungkan ke sumber listrik dengan sebuah saklar didekatkan ke loop pertama, tapi tidak bersentuhan. 2. Saat saklar ditutup dan menglirkan listrik ke loop kedua, terjadi arus sesaat di loop pertama. 3. Saat saklar dibuka, terjadi lagi arus sesaat di loop pertama, tetapi dengan arah arus yang berlawanan.

KESIMPULAN: Arus induksi dan emf induksi didapatkan hanya ketika arus di loop kedua sedang charging (mengisi), saat dinyalakan maupun saat dimatikan, bukan ketika arusnya konstan.
Saat arus loop kedua charging atau saat dimatikan, garis-garis medan magnetik yang dihasilkan loop kedua berubah jumlahnya, terjadi emf induksi pada loop pertama. Saat arus loop kedua konstan, garis-garis medan yang dihasilkan jumlahnya konstan, tidak terjadi emf induksi pada loop pertama.

Emf terinduksi pada loop pertama jika jumlah garis-garis medan magnetik yang melewatinya berubah.

Besarnya arus dan emf induksi dihitung dari LAJU PERUBAHAN jumlah garis medan magnet, tidak tergantung dari jumlah sebenarnya dari garis medan magnet. Jumlah garis medan magnet yang melewati loop (fluks magnetik) dpt diubah dgn cara: 1. Mengubah magnitude/besar medan magnetnya. 2. Mengubah luas area loop/koil (dengan memperbesar atau memperkecil luas, atau menggesernya keluar dari medan magnet) 3. mengubah sudut antara bidang datar loop dengan arah medan magnet.

Besarnya arus dan emf induksi dihitung dari LAJU PERUBAHAN jumlah garis medan magnet, tidak tergantung dari jumlah sebenarnya dari garis medan magnet.

emf induksi: E N B t dB /dt = = = = = emf induksi (Volt) jumlah lilitan loop fluks magnetik waktu laju perubahan fluks magnetik thd waktu

Arus induksi:

I =

I E R

= Arus (ampere) = emf induksi (Volt) = Resistansi/hambatan

CONTOH 1:
EMF & ARUS INDUKSI

Medan magnetik diantara dua kutub magnet di samping adalah homogen dan magnitudenya semakin bertambah besar 0.02 T per detik. Luas loop konduktor 120 cm2 dan hambatan total rangkaian (termasuk hambatan galvanometer) adalah 5,0 a. Berapa besar emf induksi dan arus induksi pada rangkaian di samping?

d B d ( BA ) dB = N A = N = N dt dt dt = 1 ( 0 . 02 T / s )( 0 . 012 m 2 ) = 2 . 4 10
I =

2 . 4 10 5 .0

2 . 4 10 = 5 .0

= 0 . 048 mA

CONTOH 1:
EMF & ARUS INDUKSI

Medan magnetik diantara dua kutub magnet di samping adalah homogen dan magnitudenya semakin bertambah besar 0.02 T per detik. Luas loop konduktor 120 cm2 dan hambatan total rangkaian (termasuk hambatan galvanometer) adalah 5,0 a. Berapa besar emf induksi dan arus induksi pada rangkaian di samping? b. Ke arah manakah emf induksi / arus induksi mengalir?

HUKUM LENZ: arah arus induksi adalah arah arus yg menimbulkan medan magnet baru dgn arah yg berlawanan dgn ARAH PERUBAHAN medan magnet penyebab induksi.

CONTOH 1:
EMF & ARUS INDUKSI

Medan magnetik diantara dua kutub magnet di samping adalah homogen dan magnitudenya semakin bertambah besar 0.02 T per detik. Luas loop konduktor 120 cm2 dan hambatan total rangkaian (termasuk hambatan galvanometer) adalah 5,0 a. Berapa besar emf induksi dan arus induksi pada rangkaian di samping? b. Ke arah manakah emf induksi / arus induksi mengalir?

HUKUM LENZ: arah arus induksi adalah arah arus yg menimbulkan medan magnet baru dgn arah yg berlawanan dgn ARAH PERUBAHAN medan magnet penyebab induksi.

Searah putaran jarum jam

CONTOH 1:
EMF & ARUS INDUKSI

Medan magnetik diantara dua kutub magnet di samping adalah homogen dan magnitudenya semakin bertambah besar 0.02 T per detik. Luas loop konduktor 120 cm2 dan hambatan total rangkaian (termasuk hambatan galvanometer) adalah 5,0 a. Berapa besar emf induksi dan arus induksi pada rangkaian di samping? b. Ke arah manakah emf induksi / arus induksi mengalir? c. Jika loop diganti dengan loop lain berbahan isolator, efek apakah yang diberikan loop ini terhadap emf dan arus induksi?

Jika loop diganti dengan loop lain berbahan isolator, berarti nilai hambatannya besar. Nilai emf induksi tidak berubah, karena tidak tergantung besar hambatan rangkaian. Sedangkan nilai arus akan berkuang karena berbanding terbalik dengan hambatannya. Jika .menggunakan isolator sempurna, hambatannya , arus menjadi nol.

CONTOH SOAL:
EMF & ARUS INDUKSI

Medan magnetik diantara dua kutub magnet di samping adalah homogen dan magnitudenya semakin BERKURANG besar 0.05 T per detik (0.05T/s). Diameter loop konduktor 10 cm dan hambatan total rangkaian (termasuk hambatan galvanometer) adalah 5,0 a. Berapa besar emf induksi dan arus induksi pada rangkaian di samping? b. Ke arah manakah emf induksi / arus induksi mengalir?

JAWAB:

= 3 . 93 10
I = 7 . 85 10

4 5

Volt A

(Berlawanan arah putaran jarum jam)

CONTOH 2:
SIMPAL MIRING

Seutas koil kawat yang mengandung 500 loop/simpal dengan jari-jari 4,0 cm ditempatkan di antara kutub-kutub sebuah elektromagnet besar, dimana medan magnetiknya adalah homogen dan membentuk sudut sebesar 60 dgn bidang koil itu. Medan magnet BERKURANG dengan kecepatan sebesar 0.2 T/s. Berapakah besarnya dan kemanakah arahnya emf induksi itu?

JAWAB:

medan magnet B . Fluks medan magnet B yang melalui simpal tsb adalah luas A dikali B (komponen B yang tegak lurus thd bidang A, B = Bcos 30)

d B dB = N cos 30 A = N dt dt 1 = 500 ( 0.2T / s ) 3 ( (0.04 ) 2 m 2 ) 2 Vektor normal simpal kawat A tidak sejajar dengan vektor = 0 . 435 V
Berdasarkan hukum Lenz, jika dilihat dari sisi kiri bidang koil, arah emf adalah: searah dgn arah putaran jarum jam.

CONTOH SOAL:
SIMPAL MIRING

Seutas koil kawat yang mengandung 300 loop/simpal dengan jari-jari 8,0 cm ditempatkan di antara kutub-kutub sebuah elektromagnet besar, dimana medan magnetiknya adalah homogen dan membentuk sudut sebesar 60 dgn bidang koil itu. Medan magnet BERTAMBAH dengan kecepatan sebesar 0.3 T/s. Berapakah besarnya dan kemanakah arahnya emf induksi itu?

JAWAB:

= 1 . 567 V
Jika dilihat dari sisi kiri bidang koil, arah emf adalah: berlawanan dgn arah putaran jarum jam.

CONTOH 3:
MEDAN MAGNET FUNGSI WAKTU

Pada gambar di samping, fluks magnetik melalui loop bertambah berdasarkan hubungan B = 6t2 + 7t, dimana B dalam milliwebers dan t dalam detik. a. Hitung magnitude emf induksi pada saat t = 2.0 s! b. Dari kiri ataukah dari kanan arah arus induksi melewati resistor?

magnitude emf induksi:

d B = N dt

d (6t 2 + 7 t ) = 1 dt

= (12 t + 7 ) = (12 t + 7 )mV


Pada saat t = 2.0 s

= (12 ( 2 . 0 ) + 7 )mV
= 31 mV

Berdasarkan hukum Lenz, fluks magnetik ke arah masuk dan semakin bertambah sehingga arah arus induksi searah dengan jarum jam. Berarti arus melewati resistor masuk dari sebelah kanan.

CONTOH SOAL:
MEDAN MAGNET FUNGSI WAKTU

Pada gambar di samping, fluks magnetik melalui loop bertambah berdasarkan hubungan B = 3t3 + 5t2 + 2, dimana B dalam milliwebers dan t dalam detik. a. Hitung magnitude emf induksi pada saat t = 4.0 s! b. Dari kiri ataukah dari kanan arah arus induksi melewati resistor?

JAWAB: magnitude emf induksi:

(9 t

Pada saat t = 4.0 s

+ 10 t mV = 184 mV

Arus melewati resistor masuk dari sebelah kanan.

CONTOH 4:
GENERATOR AC

Gambar di samping menunjukkan sebuah versi sederhana dari sebuah alternator (generator AC/ alat pembangkit emf). Sebuah simpal segi empat siku-siku dengan luas 100 cm2 dirotasikan dengan kecepatan sudut = 120 rad/s yang konstan terhadap sumbunya. Pada saat t = 0, = 90. Medan magnetik B adalah homogen dan konstan sebesar 0.2 T. Tentukan emf induksi!

B = A, B = Bcos

t = 0 = 90 = t + /2

d = N dt

dB cos dB cos( t + / 2) = N A = N A dt dt = NBA sin( t + / 2 ) = (0.24 sin(120t + / 2))Volt

CONTOH SOAL:
GENERATOR AC

Sebuah generator AC seperti gambar di damping dengan simpal segi empat siku-siku dengan luas 120 cm2 dirotasikan dengan kecepatan sudut = 60 rad/s yang konstan terhadap sumbunya. Pada saat t = 0, = 0. Medan magnetik B adalah homogen dan konstan sebesar 0.4 T. a. Tentukan rumus emf induksi! b. Berapa Volt emf induksi pada saat t = 2s? (ingat, dalam radian)

JAWAB:

= (0.288 sin(60t ))Volt

pada saat t = 2s

= (0.288 sin(60t ))V


= (0.288 sin((60 2)rad ))V 180 = (0.288 sin((60 2)rad ))V

= (0.288 sin(6875.49))V

= 167mV

GENERATOR AC

AC
GENERATOR DC

= NBA sin( t )

komutator (cincin pemisah)

DC

= NBA sin( t ) = NBA sin( t )

Anda mungkin juga menyukai