Laporan Masuk :
Laporan Disahkan :
Nilai :
TTD Asisten
Ahmad Robby Nur M.
( NRP 11-2011-031 )
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam peraturan akademik Institut Teknologi Nasional sekarang ini,
salah satu syarat kelulusan untuk mata kuliah yang memiliki praktikum
seperti Trafo dan Mesin DC adalah lulus praktikum, karena apabila kuliahnya
lulus tetapi praktikumnya tidak lulus, maka mata kuliah tersebut dianggap
tidak lulus.
Sebagai salah satu syarat lulus praktikum adalah menyelesaikan laporan
dari setiap praktikum. Berdasarkan hal tersebut, penulis menulis sebuah
laporan praktikum Trafo dan Mesin DC tentang modul 1 yang berjudul
Transformator.
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui apa itu
transformator, prinsip kerja transformator, karakteristik transformator dan
rangkaian ekivalen transformatorpada beban nol.
Hasil dari praktikum ini diharapkan mahasiswa mengetahui apa itu
transformator, prinsip kerja transformator, karakteristik transformator dan
rangkaian ekivalen transformatorpada beban nol, sehingga dapat menambah
pengetahuan mahasiswa dalam energi elektrik.
1.2 Tujuan
1. Mempelajari prinsip kerja trafo dan karakteristiknya.
2. Mengetahui rangkaian ekivalen transformator pada beban nol, hubung
singkat, hubung bintang, dan hubung delta.
1
1.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyusunan laporan praktikum Dasar Energi Elektrik ini penulis
menggunakan beberapa metode pengumpulan data, antara lain :
1. Metoda pustaka dan studi literature
Studi literatur adalah metoda yang dilakukan dengan membaca dan
mempelajari sumber-sumber yang berhubungan dengan topik yang penulis
sajikan dalam hal ini adalah modul Praktikum Trafo dan Mesin DC.
Institut Teknologi Nasional.”.
2. Metoda Pengujian
Pengujian di Laboratorium Teknik Energi Elektrik Institut Teknologi
Nasional Bandung.
2
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Transformator
2.1.1 Pengertian Transformator
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan
dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke
rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan
berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet.
2.1.2 Kontruksi Tranformator
Gambar 2. 1 Transformator
3
Gambar 2. 2 Skema kumparan terhadap medan magnet
4
4. Autotransformator Variabel
Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator biasa
yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan
lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.
Disimplisikafi menjadi,
5
Apabila tanpa beban menjadi,
6
𝑉𝑝 𝑁𝑝
=
𝑉𝑠 𝑁𝑠
Keterangan:
Vp = tegangan primer (volt)
Vs = tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
7
BAB III
LANDASAN PRAKTIKUM
R A
Wattmeter Trafo 1 fasa V
N
R
Variac Trafo 1 fasa A V
N
8
3.2.4 Hubung Bintang 600 Watt
SH1 SH2
R A
Trafo
S 3 Z2
fasa Z1
WM
T
V Z3
N
SH1 SH2
R A
Trafo
S 3
fasa Z2 Z1
WM
T Z3
V
N
SH1 SH2
R A
Trafo
S 3
fasa Z2 Z1
WM
T Z3
V
N
9
3.3 Prosedur Percobaan
3.3.1 Percobaan Beban Nol
1. Menyiapkan alat – alat yang akan digunakan.
2. Mengatur dan mengalibrasi Wattmeter AC.
3. Merangkai rangkaian seperti rangkaian pada gambar 3.1
4. Memastikan rangkaian sudah terangkai dengan benar (tanya
asisten).
5. Menaikkan CB pada rangkaian panel.
6. Mencatat hasil pengukuran (tegangan, daya, dan arus) yang
ditunjukkan oleh alat ukur.
7. Menurunkan CB pada rangkaian panel.
8. Menggambar wiring percobaan.
9. Membereskan kembali rangkaian dan rapihkan meja praktikum
10
3.3.3 Percobaan Hubung Bintang
1. Menyiapkan alat – alat yang akan digunakan.
2. Mengatur dan mengalibrasi Wattmeter AC.
3. Merangkai rangkaian seperti rangkaian pada gambar 3.3
dengan beban 300 watt dihubung bintang.
4. Memastikan rangkaian sudah terangkai dengan benar (tanya
asisten).
5. Menaikkan CB pada rangkaian panel.
6. Menaikkan kontaktor pada rangkaian panel.
7. Mencatat hasil pengukuran (tegangan, daya, dan arus) yang
ditunjukkan oleh alat ukur.
8. Menurunkan kontaktor pada rangkaian panel.
9. Menurunkan CB pada rangkaian panel.
10. Menggambar wiring percobaan.
11. Melakukan kembali langkah 5–12, dengan beban 600 watt
hubung bintang.
12. Membereskan kembali rangkaian dan rapihkan meja praktikum
11
10. Menggambar wiring percobaan.
11. Melakukan kembali langkah 5–12, dengan beban 600 watt
hubung dihubung delta.
12. Membereskan kembali rangkaian dan rapihkan meja praktikum
12
3.5 Pengolahan Data
3.5.1 Percobaan beban nol (open circuit)
𝑉2 𝑉2
𝑃= ≅ 𝑅=
𝑅 𝑃
100,92
𝑅= = 535,83 Ω
19
13
𝑉
𝑐) 𝑅 =
𝐼2
115,3
𝑅= = 1199,79 Ω
0,312
𝑑) 𝑥 = √𝑧 2 . 𝑅 2
14
𝑉
𝑏) 𝑧 =
𝐼
115,9
𝑧= = 152,5 Ω
0,76
𝑉
𝑐) 𝑅 =
𝐼2
115,9
𝑅= = 200,66 Ω
0,762
𝑑) 𝑥 = √𝑧 2 . 𝑅 2
15
BAB IV
TUGAS AKHIR DAN ANALISA
𝑃3∅ = 𝑃3∅
𝑉𝐿−𝐿 ∙ 𝐼𝐿−𝐿 ∙ cos 𝜃 = 𝑉𝐿−𝐿 ∙ 𝐼𝐿−𝐿 ∙ cos 𝜃
𝑉𝐿−𝐿 ∙ 𝐼𝐿−𝐿 ∙ cos 𝜃 = √3 ∙ 𝑉𝐿−𝑁 ∙ √3 ∙ 𝐼𝐿−𝑁 ∙ cos 𝜃
𝑉𝐿−𝐿 ∙ 𝐼𝐿−𝐿 ∙ cos 𝜃 = 3 ∙ 𝑉𝐿−𝑁 ∙ 𝐼𝐿−𝑁 ∙ cos 𝜃
Persamaan disubstitusikan oleh persamaan 1 dan 2, sehingga :
𝑃∆ = 3 𝑃𝑌
4.2 Analisa
Setelah melakukan percobaan dapat dianalisis sebagai berikut :
Percobaan beban nol menghasilkan daya dan tegangan listrik sedangkan
untuk arus tidak mengalir (I=0) pada rangkaian. Karena, pada percobaan ini
rangkaian yang digunakan adalah rangkaian terbuka (open loop). Yang terukur
pada alat ukur hanya tegangan dan daya.
Percobaan hubung singkat dapat menghasilkan tegangan dan arus yang
mengalir pada rangkaian. Hasil yang didapat arus yang didapat arus
maksimum yang telah ditentukan karena pada percobaan ini tidak
menggunakan beban tambahan. Maka hasil yang didapat adalah Z, R, dan X.
Variac yang digunakan untuk membangkitkan tegangan input kepada
rangkaian.
Trafo yang sedang bekerja terjadi getaran atau resonansi ini dikarenakan
adanya induksi magnetik kumparan dan lilitan besi. Karena adanya harmonik
16
dalam sistem induksi akibat harmonik arus frekuensi tinggi. Hal yang perlu
diperhatikan jika terjadi getaran adalah tidakan pencegahan seperti
pengecekan terhadap trafo yang digunakan.
Jika trafo yang digunakan adalah trafo ideal, maka tidak mempunyai rugi-
rugi inti. Untuk jenis trafo ideal tidak mungkin ada material yang dapat
menghilangkan rugi-rugi inti. Maka hasil yang didapat pada percobaan
merupakan hasil yang dipengaruhi oleh rugi-rugi inti. Untuk meminimalisir
besarnya rugi-rugi inti digunakan isolasi sebagai penahan rugi-rugi yang
terjadi.
Penempatan lilitan trafo pada kenyataannya berada di tengah, bukanlah di
sisi-sisi besi initi. Hal ini dikarenakan untuk lebih efektif karena pada saat
lilitan berada ditengah, induksi fluks yang terjadi akan lebih efektif daripada
ketika lilitan berada di sisi-sisi besi inti. Pada trafo dengan inti berada di
tengah, biasanya lilitan sekunder berada pada bagian dalam lilitan, dan lilitan
primer berada pada lilitan bagian luar.
Penggunaan hubung bintang dan delta bergantung pada kebutuhan,
perbedaan dikedua hubung tersebut terletak pada pemasangan rangkaian pada
beban. Dan dihasilkan nyala lampu yang berbeda-beda. Jumlah beban yang
digunakan juga berpengaruh pada hasil terangnya lampu.
17
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa :
1. Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan
mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian
listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip
induksi-elektromagnet.
2. Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah ketika kumparan primer
dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik
pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah. Medan
magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti
besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan
sekunder akan timbul ggl induksi.
3. Pada percobaan beban nol menggunakan rangakaian terbuka (open loop).
4. Pada percobaan hubung singkat menggunakan rangakaian tertutup (close
loop).
5. Pada hubung bintang (Y) beban dihubung paralel maka didapat nyala
lampu yang redup dan hemat energi listrik.
6. Pada hubung delta (Δ) beban dihubung seri maka didapat nyala lampu
yang lebih terang dibanding hubung bintang dan banyak menggunakan
energi listrik.
7. Daya yang digunakan pada kedua hubung beban adalah hubung beban
delta tiga kali lebih banyak dibanding hubung beban bintang. (PΔ=3PY).
5.2 Saran
1. Alat-alat yang digunakan pada saat praktikum khususnya kabel-kabel
seharusnya ditata dengan lebih baik, baik itu dari warna, panjang, serta
besar konduktornya, serta disolder agar tidak lepas. Agar dapat
18
mempermudah pada saat perangkaian oleh praktikan, juga pengecekan
rangkaian oleh asisten.
2. Rangkaian yang akan dilakukan oleh praktikum sebaiknya disempurnakan
lagi agar praktikan lebih mengerti pada saat perangkaian.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
LAMPIRAN
Wattmeter Trafo 1 fasa Ammeter Voltmeter
220 V 110 V
A com V W + - + - + - + -
Panel
N R
N R
R U U U U Beban 100W
S V V V V
T W W W W
N N N
Beban 100W
R U U U U BEBAN
S V V V V
T W W W W
N N N
BEBAN
R U U U U BEBAN BEBAN
S V V V V
T W W W W
N N N
BEBAN BEBAN