BERJALAN
Gelombang
Ektromagnetik (GEM)
A. Pengertian Dasar GEM
Gelombang : getaran yang merambat dengan/tanpa medium
v = f.
dengan :
v = kecepatan rambat gelombang (m/det)
= dalam udara bebas = kecepatan cahaya C = 3.108 m/det
o o
Televis
i
Gel. radio
Gel. mikro
Radar
Cahaya
tampak
tampak
Gel.
Infra
merah
Sinar- X
Sinar
gamma
c
dalam persamaan berikut :
Bm
dan
E y Em cos (kx - t)
Bx Bm cos (kx - t)
dimana :
Em, Bm = nilai max amplitudo medan listrik dan medan magnetik
C
= cepat rambat cahaya
ue 0 E
1
2
Dengan :
ue = rapat energi listrik (J/m3)
0 = 8,85 x 10-12 C2 N-1m-2
B
uB
20
EB Em Bm cos 2 ( kx t )
S
0
0
1
S
ExB
0
Em Bm
20
E
c
1
0 0
B2
E 2 / c 2 E 2 0 0 1
uB
0 E 2 ue
20
20
20
2
Energi total adalah :
u u B ue 2u B
B2
E B
u m m
20c
Intensitas gelombang (laju energi rata2 per m2) yg dipindahkan melalui GEM
sama dg rapat enrgi rata2 dikalikan dengan cepat rambat cahaya.
S cu
2
Em
cBm
P Em Bm
S I
A
20
20c 20
Dengan :
I = intensitas radiasi (W/m2)
SURJA PETIR
A. Ciri-ciri Datangnya Petir :
Langit tiba-tiba menjadi gelap disertai angin datang begitu cepatnya dan awan
Yang menjulang tinggi menyerupai bunga kol berwarna keabuan-abuan,
kemudian udara terasa pengap. Awan ini biasanya disebut dengan awan
petir CB (Comulunimbus) Dalam musim penghujan seperti saat inilah awan
awan jenis ini banyak terbentuk. Penghubung yang "digemari", merujuk
Hukum Faraday, tak lain adalah bangunan, pohon, atau tiang-tiang
metal berujung lancip.
beberapa tahapan yang biasanya dilalui. Pertama adalah pemampatan muatan list
pada awan bersangkutan.
tinggi
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
arah angin
hujan
angin naik
tanah
tergantung pada tersedianya electron udara, sehingga disebut sebagai step leader. Jika
lidah Petir ini sudah mendekati suatu objek diatas tanah maka pada objek ini akan
terinduksi muatan yang berlawanan dengan muatan pada step leader dan muatan ini
akan bergerak menuju lidah Petir tadi disebut (connection leader).
Awan ke udara
Petir jenis ini terjadi pada objek-objek yang sangat menonjol diatas
permukaan tanah, seperti puncak gunung, menara TV atau Radio,
Gedung-gedung tinggi, menara Transmisi tenaga listrik. Muatan listrik
akan muncul dari ujung objek diatas tanah ke awan bermuatan
dengan proses yang sama seperti awan tanah.
G. Koordinasi Isolasi
Kekuatan isolasi sangat tergantung pada material atau bahan yang
digunakan untuk isolasi dan koordinasi isolasi dalam suatu sistem,
secara umum terdapat empat spesifikasi yang harus dipenuhi oleh
isolasi yaitu :
Kekuatan listrik yang dimiliki oleh isolasi untuk semua komponen
listrik
Kekuatan isolasi dalam mengatasi gangguan hubung singkat, antara
fasa-ground dan antara fasa-fasa
Jarak bocor isolator eksternal
Rating, tipe, jumlah dan lokasi gelombang surja pada arester ,
kemungkinan pengaman dan spark gap lain
GELOMBANG IMPULSE
Bentuk umum suatu gelombang berjalan digambarkan seperti pada gambar (1),
sedangkan spesifikasi dari suatu gelombang berjalan antara lain meliputi :
dengan :
E = tegangan puncak
Jika gelombang surja mengalami titik peralihan karena terjadi hub.terbuka, hub,
singkat atau perubahan impedansi) maka sebagian gel. dipantulkan / diteruskan / dll
Suatu tegangan impuls dinyatakan dengan tiga besaran, yaitu tegangan puncak
waktu muka (Tf) , dan waktu ekor (Tt).
Menurut IEC waktu muka dan waktu ekor dinyatakan dalam :
Berikut gambar gelombang impuls dengan waktu muka dan waktu ekor
b=
e=E
2. Gelombang eksponensial
E
b=
e = E.e-at
bE terbatas (finite)
E = E (1 e-bt) = b.E.t
4. Gelombang sinus teredam
a = - j.w
b = + j.w
e = E ( e-t) sin.wt
5. Gelombang kilat tipikal
a
b
E
Ep = Em ( e-B - e-B.b/a )
dengan :
Ep = tegangan puncak gel.
Em = tegangan maksimum gel
B = a.t1
2. Nilai panjang gel.berjalan
Waktu sampai puncak gelombang = t2
. Ep = E { e-at e-bt }
. Em ( e-B - e-B.b/a ) = E {e-B.t2/t1 e (b/a(B.t2/t1) }
terjadi hubungan antara t2/t1 dan b/a
Contoh :
Konfigurasi saluran transmisi, dengan kawat tanah dipasang dibawah, seperti
gambar
Sudut perisai
Gambar.1 :
Sudut perisai pada menara
Dengan :
I = arus total
It = arus yang melalui menara
Is = arus yang melalui saluran
(kawat tanah & kawat fasa)
Gambar.2 :
Sambaran petir pada menara
Pada titik peralihan gelombang yang datang (incident wave) dan gelombang pantul
(reflection wave) dan gelombang terusan (transmitted wave) seperti pada Gambar.6
Titik peralihan