ANGGOTA KELOMPOK
MUHAMMAD TAUFAN YOGA (21060113130133)
ROMUALDY WIDIYANTO (21060113130137)
ARSYAD SILA RAHMANA (21060114130134)
ARIE WIBAWANTO (21060113130148)
LUTHFI GALIH PERMANA (21060114130149)
BYAN BAGAS PRADANA (21060113130140)
TRYEND SIALLAGAN (21060113130144)
TEGAR UBO LAKSONO (21060113130157)
AGUS SUTARYONO (21060113130129)
MUHAMMAD TAUFAN
YOGA
BAB 18
MOTOR SATU FASA
RANGKAIAN EKIVALEN MOTOR SATU FASA
18.17 DISTRIBUSI GAYA GERAK MAGNET
(MAGNETOMOTIVE FORCE)
MUHAMMAD TAUFAN
YOGA
MUHAMMAD TAUFAN
YOGA
Dicontohkan
pada
table
18c
ROMUALDY
WIDIYANTO
BAB 18
MOTOR SATU FASA
RANGKAIAN EKIVALEN MOTOR SATU FASA
18.18 PUTARAN MMF PADA MOTOR SATU FASA
ROMUALDY
WIDIYANTO
Untuk besi resistansi sangat rendah, namun untuk udara sangat tinggi. Karena
resistansi celah udara antara stator dan rotor sangat tinggi, celah udara harus
sekecil mungkin untuk meminimalkan arus efektif yang dibutuhkan untuk
membuat kerapatan fluks yang diinginkan.
ROMUALDY
WIDIYANTO
=
A
ada batas untuk kerapatan fluks yang dapat dibuat dalam bahan
ROMUALDY
WIDIYANTO
Putaran MMF
Secara matematis bahwa gelombang mmf statis yang mempunyai
amplitudo sebesar M dapat digantikan dengan dua mmf yang
memiliki amplitudo M/2 dengan arah putaran yang berlawanan,
dengan kata lain, suatu fluks sinusoidal bolak-balik dapat diwakili
oleh dua fluks yang berputar, yang masing-masing nilainya sama
dengan setengah dari nilai fluks bolak-balik tersebut
kecepatan sinkron.
pada
ROMUALDY
WIDIYANTO
Pada gambar di atas sebuah gelombang mmf yang mempunyai puncak amplitudo 170A dapat digambarkan putaran mmf maju-mundur
yang mempunyai amplitudo 85A. Pada gambar letak mmf F dan mmfB berdasarkan amplitudo gelombang statis mmf.
ROMUALDY
WIDIYANTO
ROMUALDY
WIDIYANTO
ROMUALDY
WIDIYANTO
Masing-masing
memotong
menginduksikan
dari
komponen
konduktor
ggl
fluks
rotor
dan
pada
tersebut
sehingga
akhirnya
ARSYAD SILA
RAHMANA
BAB 18
MOTOR SATU FASA
RANGKAIAN EKIVALEN MOTOR SATU FASA
18.19 MENYEDERHANAKAN RANGKAIAN EKIVALEN MOTOR
SATU FASA
ARSYAD SILA
RAHMANA
dapat
dihubungkan
ARSYAD SILA
RAHMANA
ARSYAD SILA
RAHMANA
Contoh Soal
Motor satu fasa hp, 120V, 60Hz, 1725r/min
2r1 = 2
2r2 = 4
2jx1 = 3
2jx2 = 3
2Rm = 600
2jXm = 60
Gambarkan rangkaian ekivalen serta hitung daya output, efisiensi, dan
faktor daya saat berputar pada 1725r/min
ARSYAD SILA
RAHMANA
Jawab
s = (1800-1725)/1800 = 0.0417
1. Impedansi Maju-mundur
ARSYAD SILA
RAHMANA
3. Tegangan Maju-Mundur
ARSYAD SILA
RAHMANA
ARSYAD SILA
RAHMANA
6.
Torsi Total
7.
Daya Output
Faktor Daya
10. Efisiensi
ARIE WIBAWANTO
BAB 19
MOTOR STEPPER
19.0 PENGENALAN
ARIE WIBAWANTO
bekerja
dengan
mengubah
pulsa
periodik.
Penggunaan
motor
stepper
ARIE WIBAWANTO
ARIE WIBAWANTO
LUTHFI GALIH
PERMANA
BAB 19
MOTOR STEPPER
19.1 DASAR MOTOR STEPPER
LUTHFI GALIH
PERMANA
Motor
stepper
sangat
sederhana
LUTHFI GALIH
PERMANA
Selanjutnya
jika
kita
membuka
saklar
diikuti
LUTHFI GALIH
PERMANA
BAB 19
MOTOR STEPPER
19.2 EFEK INERSIA
Misalkan motor beroperasi pada keadaan tanpa beban dan rotor mempunyai inersia rendah
dan gesekan bantalan yang kecil. Pada awalnya menghadap kutup 1. Dinyatakan sebagai
posisi sudut nol (0o). Suatu saat saklar A membuka dan B menutup, rotor akan mulai berputar
CCW menuju kutub 2. Kecepatan meningkat drastis dan segera mencapai garis tengah kutub
2, dimana akan berhenti. Rotor bergerak dengan kecepatan yang dipertimbangkan dan akan
melewati garis tengah. Medan magnet pada kutub 2 akan menarik rotor pada arah
berlawanan, dengan demikian dilakuakan pengereman motor. Rotor akan berhenti dan mulai
bergerak pada arah berlawanan (CW). Menambah kecepatan, akan menyebabkan rotor
melewati garis tengah kutub 2, dimana medan magnet akan menarik pada arah CCW.
kutub
berosilasi
sekitar
sebelum
berhenti.
adalah
ke
nol
kutub
setiap
2,
posisi
rotor
60
Kecepatan
kali
rotor
kutub
berosilasi
sekitar
sebelum
berhenti.
adalah
ke
nol
kutub
setiap
2,
posisi
rotor
60
Kecepatan
kali
rotor
meningkat
Seperti
gambar
mencapai
menjadi
posisi
4ms.
ketika
inersia
contohnya,
60
waktu
meningkat
Selanjutnya
meningkat.
dari
amplitudo
untuk
2ms
osilasi
Gambar
Sama
kondisinya
inersia
lebih
besar.
Osilasi
dapat
diredam
dengan
meningkatkan
overshoot.
dilakukan
Pada
dengan
gambar
menggunakan
rotor
menghabiskan
waktu
lebih
lama
untuk
berhenti.
TRYEND SIALLAGAN
BAB 19
MOTOR STEPPER
19.3 EFEK BEBAN MEKANIK
TRYEND SIALLAGAN
TRYEND SIALLAGAN
Osilasi
juga
memperpanjang
waktu
sebelum
rotor
TRYEND SIALLAGAN
BAB 19
MOTOR STEPPER
19.4 PERBANDINGAN ARUS DENGAN TORSI
Torsi yang dihasilkan oleh motor stepper tergantung pada arus. Hal ini dapat dilihat
pada rumus berikut :
Torsi
T =F.I
=P
T
F
l
P
=
=
=
=
=
Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa semakin besar arus, maka semakin besar
torsi yang dihasilkan
AGUS SUTARYONO
BAB 19
MOTOR STEPPER
19.5 TINGKAT STEP START-STOP
AGUS SUTARYONO
Ketika
motor
melakukan
proses
rotasi
stepping
sinkronasi
agar
proses
stepping
tetap
AGUS SUTARYONO
stepper
inersia,
tingkat
start-stop
yang
diijinkan
turun
tambahan
2