PERCOBAAN I
Pembangkitan dan Pengukuran Tegangan Tinggi AC
Untuk suatu sela S tertentu, terdapat suatu harga puncak U(t) yang dapat
menyebabkan tembus pada sela, sehingga terjadi breakdown pada beda tegangan
U , dim ana sesaat sebelum breakdown, harga U(t) sama dengan harga U .
Gejala breakdown ini dipengaruhi oleh suatu kelambatan waktu statistik yang
singkat yang merupakan waktu penantian timbulnya sebuah eIektron untuk
mengawali suatu lompatan elektron, dan suatu kelarnbatan waktu formatif yang
sarna singkatnya yang diperlukan agar terjadi breakdown tegangan atau kenaikan
arus yang cepat pada jalur lompatan elektron.
Agar hasil pengukuran tegangan cukup baik, rnaka harus diusahakan
Jangan sampai terjadi gejala "Pre-Discharge" dan gejala korona sebelum
breakdown, dengan cara membatasi lebar sela S sedemikian rupa, sehingga medan
listrik pada sela bola bersifat homogen.
Tegangan breakdown pada sela bola dengan isolasi udara dapat ditentukan
berdasarkan rumus berikut :
Ud = kd Udo ..........................................................................(1)
Dimana:
Kd adalah faktor koreksi yang harganya ditentukan oleh kerapatan udara relatif
(RAD), yang dapat ditentukan harganya berdasarkan rumus :
P(273 t o )
Kd .
Po (273 t)
C4
U2 .............................................................................................. (3)
C1 C 4 C5
Sedangkan
t
U t U 1 maks . Sin ........................................................................................ (5)
Substitusikan persamaan (1.2) clan 1.4) ke persamaan (1.3) akan menghasilkan :
C4
U2 (U t U 1 maks )
C1 C 4 C 5
C4
U 1 maks
1 Sin t dt
C1 C 4 C 5
Jadi :
1 Sin t dt
T
1 C4
UG U 1 maks
T C1 C 4 C 5
C4
U 1 maks ........................................................................(6)
C1 C 4 C 5
V. Prosedur Percobaan :
A. Pembangkit dan Pengukuran Tegangan Tinggi Bolak Balik
1. Rangkaian Percobaan :
2. Kalibrasi
1. Catat temperatur dan tekanan udara sekeliling.
2. Buat rangkaian pereobaan seperti diatas.
3. Atur lebar sela S pada harga tertentu.
4. Atur trafo pengatur, sehingga harga tegangan pada sela S dapat
menyebabkan tembus.
5. Catat penunjukkan voltmeter pada SB sesaat sebelum terjadi tembus.
6. Atur kembali sela S untuk beberapa harga, dan untuk setiap harga S Inl
diulangi pereobaan diatas.
7. Gunakan elektroda bola dengan D = 10 em dan pereobaan dilakukan untuk
nilai S = 1,0; 1,5 ; 2,0; 2,5 ; 3,0 em.
8. Matikan sumber listrik.
9. Bandingkan nilai yang ditunjukkan pada voltmeter.
Catatan:
Untuk setiap elektroda, maka harga-harga lebar sela S harus sama
VI. Pertanyaan dan Jawaban
Pertanyaan :
Jawaban :
1. Cara kerja alat ukur tegangan SB adalah berdasarkan prinsip pembagi
tegangan kapasitif. Kapasitor CS dan CWS diberi tegangan puncak Vs, dimana
karakteristik tegangan AC berbentuk sinusoidal, CS dan CWS akan melepaskan
muatan yang melalui sela pada saat tegangan puncak pelepasan kapasitor telah
mencapai harga tegangan tersebut maka akan terjadi flash over pada sela bola.
Harga dari tegangan puncak pada tegangan tembus sama dengan tegangan jatuh
pada CWS yang terukur pada voltmeter SB.
2. Tabel hasil percobaan tegangan oleh alat ukur SB dan harga tegangan
yang dihitung dari pengukuran sela bola dapat dilihat di halaman Data Hasil
Percobaan.
Kegunaan arrester :
a. Untuk menjaga kumparan tegangan rendah dari pengukuran perubahan
tegangan yang besar secara tiba-tiba pada saat melakukan percobaan.
b. Arrester dipasang di sisi sekunder agar sisi belitan primer tidak terbakar
akibat lonjakan pada saat terjadi tegangan tembus.
c. Arrester akan bekerja dengan tahanan non linear, jadi saat terjadi lonjakan
arrester akan memotong lonjakan arus tersebut, sehingga alat akan normal
kembali.
4. Gambar kurva tegangan tembus Ub sebagai fungsi dari setiap elektroda terlampir
di halaman lampiran grafik.
5. Proses terjadinya tembus pada elektroda dan serta perbedaan antara elektroda-
elektroda tersebut :
Bila sisi primer transformator disuplay oleh tegangan, maka phasa sisi sekunder
terdapat tegangan yang besarnya dapat dilihat pada voltmeter. Pada sisi primer ini
terdapat dua ujung yang bermuatan listrik tidak sama. Apabila diantara kedua
ujung diberi sela yang kecil, maka akan terjadi perpindahan muatan listrik atau
loncatan energi listrik. Perpindahan muatan inilah yang menyebabkan tembus
elektroda.
b. Elektroda Piring
Proses tembus udara diantara dua elektroda terjadi melalui proses
ionisasi tumbukan dari molekul yang jumlahnya bertambah secara
eksponensial. Oleh karena itu, elektroda ini mempunyai medan yang
homogen yang berarti tembus pada elektroda piring lebih sulit dan
membutuhkan tegangan tembus yang besar.
c. Elektroda Jarum
Dengan menggunakan elektroda jarum akan terbentuk ketidak
homogenan medan, sehingga tegangan tembus pada elektroda jarum akan
lebih mudah tembus dengan tengangan yang rendah dan arus yang sangat
tinggi yang dikarenakan luas penampang nya kecil.
d. Elektroda Batang
Adanya ketidak homogenan membuat medanya lebih sedikit berbeda,
sehingga pembentukan avalanche lebih lambat. Tegangan tembus pada
elektroda batang akan lebih besar daripada tegangan tembus elektroda
jarum.
VII. Data Hasil Percobaan
Parameter
Elek- Jarak
No.
troda (mm)
Teg. Teg. Suhu
Arus Tekanan Kelembaban
Input Tembus (°F) Strip Keterangan
(mA) (Atm) (%)
(V) (kV)
10 4 18 984 78 80 14
1 10 3,8 18 984 78 80 21
10 3,8 18 984 78 80 22
14 5 26 984 76 78 23
2 15 5 24 983 76 80 25
17 6 28 983 76 78 25 Dengan
1. Bola
22 7,5 46 983 78 80 35 Pengotoran
3 21 7 46 983 78 80 36
20 8 46 983 78 80 35
29 9 ~ 983 78 80 40
4 29 10 ~ 983 80 80 41
29 9 ~ 983 80 80 41
Parameter
Elek- Jarak
No.
troda (mm)
Teg. Teg. Suhu
Arus Tekanan Kelembaban
Input Tembus (°F) Strip Keterangan
(mA) (Atm) (%)
(V) (kV)
8 2 2 984 81 80 20
1 8 2 2 984 81 80 19
8 2 2 984 81 80 19
10 3,8 20 984 81 80 20
2 10 3,8 20 984 81 80 20
10 3,8 20 984 81 80 20 Dengan
2. Piring
19 6 34 984 81 80 30 Pengotoran
3 19 6 34 984 81 80 30
19 6 34 984 81 80 30
22 7,4 42 984 81 80 38
4 22 7,4 43 984 81 80 38
22 7,4 44 984 81 80 38
Parameter
Elek- Jarak
No.
troda (mm)
Teg. Teg. Suhu
Arus Tekanan Kelembaban
Input Tembus (°F) Strip Keterangan
(mA) (Atm) (%)
(V) (kV)
8 1,9 12 984 81 80 20
1 9 2 12 984 81 80 20
8 2,1 12 984 81 80 19
12 4,5 22 984 81 80 28
2 12 4,5 22 984 81 80 22
12 4,5 22 984 81 80 28 Dengan
3. Batang
20 6,8 39 984 81 80 30 Pengotoran
3 20 6,8 39 984 81 80 30
20 6,8 39 984 81 80 30
28 8,5 48 984 81 80 40
4 28 8,5 48 984 81 80 40
28 8,5 48 984 81 80 40
Parameter
Elek- Jarak
No.
troda (mm)
Teg. Teg. Suhu
Arus Tekanan Kelembaban
Input Tembus (°F) Strip Keterangan
(mA) (Atm) (%)
(V) (kV)
10 3,8 14 983 80 80 22
1 10 4 14 983 81 80 21
10 3,9 14 983 81 80 21
15 4,1 22 983 81 80 24
2 15 4,2 22 983 81 80 26
15 4,2 22 983 81 80 25 Dengan
4. Jarum
15 4,6 24 983 81 80 29
Pengotoran
3 15 4,6 24 983 81 80 29
15 4,6 24 983 81 80 28
17 5 26 983 81 80 30
4 17 5 26 983 81 80 30
17 5 26 983 81 80 31
VIII. Pengolahan Data
a. Elektroda Bola
1. Jarak 1 mm
a). V input
10+10+10
1). V input rata-rata = 3
V input rata-rata = 10
ΔV input rata-rata =0
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 10 x 100%
b). V output
4+3,8+3,8
1). V output rata-rata = 3
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = V output rata−rata
x 100%
0,086
Kesalahan Relatif = x 100%
3,86
c). I output
18+18+18
1). I output rata-rata = 3
I output rata-rata = 18
ΔI output rata-rata =0
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = I output rata−rata
x 100%
0
Kesalahan Relatif = 18 x 100%
2. Jarak 2 mm
a). V input
14+15+17
1). V input rata-rata = 3
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
1,1
Kesalahan Relatif = x 100%
15,3
b). V output
5+5+6
1). V output rata-rata = 3
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = V output rata−rata
x 100%
0,43
Kesalahan Relatif = x 100%
5,3
c). I output
26+24+28
1). I output rata-rata = 3
I output rata-rata = 26
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = I output rata−rata
x 100%
1,3
Kesalahan Relatif = x 100%
26
3. Jarak 3 mm
a). V input
22+21+20
1). V input rata-rata = 3
V input rata-rata = 21
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0,6
Kesalahan Relatif = x 100%
21
b). V output
7,5+7+8
1). V output rata-rata = 3
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = V output rata−rata
x 100%
0,3
Kesalahan Relatif = 7,5 x 100%
c). I output
46+46+46
1). I output rata-rata = 3
I output rata-rata = 46
ΔI output rata-rata =0
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = I output rata−rata
x 100%
0
Kesalahan Relatif = 46 x 100%
4. Jarak 4 mm
a). V input
29+29+29
1). V input rata-rata = 3
V input rata-rata = 29
ΔV input rata-rata =0
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = x 100%
29
b). V output
9+10+9
1). V output rata-rata = 3
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = V output rata−rata
x 100%
0,43
Kesalahan Relatif = x 100%
9,3
c). I output
Arus Output lebih dari 50 mA, maka dianggap tak terhingga (~).
b. Elektroda Piring
1. Jarak 1 mm
a). V input
8+8+8
1). V input rata-rata = 3
V input rata-rata =8
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 8 x 100%
b). V output
2+2+2
1). V output rata-rata =
3
V output rata-rata =2
ΔV output rata-rata =0
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 2 x 100%
2+2+2
1). I output rata-rata = 3
I output rata-rata =2
ΔI output rata-rata = 0
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 2 x 100%
2. Jarak 2 mm
a). V input
10+10+10
1). V input rata-rata = 3
V input rata-rata = 10
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 10 x 100%
b). V output
3,8+3,8+3,8
1). V output rata-rata =
3
ΔV output rata-rata =0
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 3,8 x 100%
20+20+20
1). I output rata-rata = 3
I output rata-rata = 20
ΔI output rata-rata =0
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 20 x 100%
3. Jarak 3 mm
a). V input
19+19+19
1). V input rata-rata = 3
V input rata-rata = 19
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 19 x 100%
b). V output
6+6+6
1). V output rata-rata =
3
V output rata-rata =6
ΔV output rata-rata =0
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 6 x 100%
34+34+34
1). I output rata-rata = 3
I output rata-rata = 34
ΔI output rata-rata =0
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 34 x 100%
4. Jarak 4 mm
a). V input
22+22+22
1). V input rata-rata = 3
V input rata-rata = 22
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 22 x 100%
b). V output
7,4+7,4+7,4
1). V output rata-rata =
3
ΔV output rata-rata =0
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 7,4 x 100%
42+43+44
1). I output rata-rata = 3
I output rata-rata = 43
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
0,6
Kesalahan Relatif = x 100%
43
c. Elektroda Batang
1. Jarak 1 mm
a). V input
8+9+8
1). V input rata-rata = 3
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = V input rata−rata
x 100%
0,43
Kesalahan Relatif = x 100%
8,3
b). V output
1,9+2+2,1
1). V output rata-rata = 3
V output rata-rata =2
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = V output rata−rata
x 100%
0,06
Kesalahan Relatif = x 100%
2
c). I output
12+12+12
1). I output rata-rata = 3
I output rata-rata = 12
ΔI output rata-rata =0
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = I output rata−rata
x 100%
0
Kesalahan Relatif = 12 x 100%
2. Jarak 2 mm
a). V input
12+12+12
1). V output rata-rata = 3
V output rata-rata = 12
|I1 − Ioutrt |+|I2 −Ioutrt |+|I3 −Ioutrt |
2). ΔV output rata-rata = 3
|12−12|+|12−12|+|12−12|
ΔV output rata-rata = 3
ΔV output rata-rata =0
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 12 x 100%
b). V output
4,5+4,5+4,5
1). V output rata-rata = 3
ΔV output rata-rata =0
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = V output rata−rata
x 100%
0
Kesalahan Relatif = 4,5 x 100%
c). I output
22+22+22
1). I output rata-rata = 3
I output rata-rata = 22
ΔI output rata-rata =0
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 22 x 100%
3. Jarak 3 mm
a). V input
20+20+20
1). V input rata-rata = 3
V input rata-rata = 20
|V1 − Vinrt |+|V2 −Vinrt |+|V3 −Vinrt |
2). ΔV input rata-rata = 3
|20−20|+|20−20|+|20−20|
ΔV input rata-rata = 3
ΔV input rata-rata =0
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = V input rata−rata
x 100%
0
Kesalahan Relatif = 20 x 100%
b). V output
6,8+6,8+6,8
1). V output rata-rata = 3
ΔV output rata-rata =0
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = V output rata−rata
x 100%
0
Kesalahan Relatif = 6,8 x 100%
c). I output
39+39+39
1). I output rata-rata = 3
I output rata-rata = 39
ΔI output rata-rata =0
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 39 x 100%
4. Jarak 4 mm
a). V input
28+28+28
1). V input rata-rata = 3
V input rata-rata = 28
|V1 − Vinrt |+|V2 −Vinrt |+|V3 −Vinrt |
2). ΔV input rata-rata = 3
|28−28|+|28−28|+|28−28|
ΔV input rata-rata = 3
ΔV input rata-rata =0
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = V input rata−rata
x 100%
0
Kesalahan Relatif = 28 x 100%
b). V output
8,5+8,5+8,5
1). V output rata-rata = 3
ΔV output rata-rata =0
ΔV output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = V output rata−rata
x 100%
0
Kesalahan Relatif = 8,5 x 100%
c). I output
48+48+48
1). I output rata-rata = 3
I output rata-rata = 48
ΔI output rata-rata =0
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 48 x 100%
d. Elektroda Jarum
1. Jarak 1 mm
a). V input
10+10+10
1). V input rata-rata = 3
V input rata-rata = 10
ΔV input rata-rata =0
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 10 x 100%
b). V output
3,8+4+3,9
1). V output rata-rata = 3
c). I output
14+14+14
1). I output rata-rata = 3
I output rata-rata = 14
ΔI output rata-rata =0
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 14 x 100%
1. Jarak 2 mm
a). V input
15+15+15
1). V input rata-rata = 3
V input rata-rata = 15
ΔV input rata-rata =0
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 15 x 100%
b). V output
4,1+4,2+4,2
1). V output rata-rata = 3
c). I output
22+22+22
1). I output rata-rata = 3
I output rata-rata = 22
ΔI output rata-rata =0
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 22 x 100%
2. Jarak 3 mm
a). V input
15+15+15
1). V input rata-rata = 3
V input rata-rata = 15
ΔV input rata-rata =0
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 15 x 100%
b). V output
4,6+4,6+4,6
1). V output rata-rata = 3
ΔV output rata-rata =0
c). I output
22+22+22
1). I output rata-rata = 3
I output rata-rata = 22
ΔI output rata-rata =0
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 22 x 100%
3. Jarak 4 mm
a). V input
17+17+17
1). V input rata-rata = 3
V input rata-rata = 17
ΔV input rata-rata =0
ΔV input rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
V input rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 17 x 100%
b). V output
5+5+5
1). V output rata-rata = 3
V output rata-rata =5
ΔV output rata-rata =0
c). I output
26+26+26
1). I output rata-rata = 3
I output rata-rata = 26
ΔI output rata-rata =0
ΔI output rata−rata
4). Kesalahan Relatif = x 100%
I output rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 26 x 100%
1. Elektroda Bola
Elektroda Bola
10
9
Tegangan Output Rata-rat (kV)
8
7
6
5
4
3
2
1
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Jarak (mm)
2. Elektroda Piring
Elektroda Piring
10
9
Tegangan Output Rata-rat (kV)
8
7
6
5
4
3
2
1
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Jarak (mm)
3. Elektroda Batang
Elektroda Batang
10
9
Tegangan Output Rata-rat (kV)
8
7
6
5
4
3
2
1
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Jarak (mm)
4. Elektroda Jarum
Elektroda Jarum
6
Tegangan Output Rata-rat (kV)
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
Jarak (mm)
LAMPIRAN GAMBAR
A. Elektroda bola
B. Elektroda batang
C. Elektroda piring
D. Elektro jarum
PERCOBAAN II
U Cs
η=
Uo C a Cb
Secara umum diharapkan dengan tegangan pemuat U0 yang ada dapat
diperoleh tegangan puncak û yang tinggi, maka biasanyadipilih harga C s
>Cb. Dengan demikian maka waktu ekor tegangan impuls ditentukan oleh
konstanta waktu Cs Re. Besaran lain yang penting pada pembangkitan
tegangan impuls adalah energi impuls yang ditentukan oleh :
W = 1 C sU 0
2
2
U0 = n U0’ Rd = n Rd ’
1
Cs = Cs ' Re = n Re’
n
Denikian juga sama halnya digunakan pembangkit impuls Cascade menurut
rangkaian (3.a).
Pertanyaan :
Jawaban :
RB = Rp // Rs
= (1,8 X 8,5) / (1,8 + 8,5)
= 1,7627 k
T1 = ( RD + RB ) ( CS X CB )
= ( 625 + 1762,7 ) (( 500 x 10-12 ) x ( 1200 x 10-12 ))
= 2387,7 x (6 x 10-19)
= 1,43262 x 10-19 Sekon
T2 = (( RD x RB ) / ( RD + RB )) x (( CS x CB ) / ( CS + CB )
= (( 625 x 1762,7 ) / ( 625 + 1762,7 )) x (( 500 x 10-19 ) x (
1200 x 10-19 ) / ( 500 x 10-19) + ( 1200 x 10-19 ))
Parameter
Jarak
No.
(mm)
Arus Arus Tegangan
Charging Suhu Tekanan Kelembapan
Sekunder Primer Tembus
Range (°F) (Atm) (%)
(A) (mA) (kV)
8 10 2,4 8 78 984 76
1. 2 8 10 2,4 8 78 984 76
8 10 2,4 8 78 984 76
13 10 2,6 16 78 984 76
2. 4 12 10 2,6 16 78 984 76
12 10 2,8 16 78 984 76
16 10 3,2 14 78 984 76
3. 6 16 10 3,2 14 78 984 76
16 10 3,4 14 78 984 76
19 10 3,6 20 78 984 76
4. 8 19 10 3,6 20 78 984 76
20 10 3,8 21 78 984 76
22 10 4 24 78 984 76
5. 10 22 10 4 24 78 984 76
23 10 4,2 25 78 984 76
VIII. Pengolahan Data
a. Tegangan Tembus
8+8+8
a). VB rata-rata = 3
VB rata-rata =8
Δ VB rata-rata =0
ΔVB rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
VB rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 8 x 100%
16+16+15
a). VB rata-rata = 3
VB rata-rata = 15,6
Δ VB rata-rata = 0,46
ΔVB rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
VB rata−rata
0,46
Kesalahan Relatif = 15,6 x 100%
14+14+14
a). VB rata-rata = 3
VB rata-rata = 14
Δ VB rata-rata =0
ΔVB rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
VB rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 14 x 100%
Kesalahan Relatif =0%
20+20+21
a). VB rata-rata = 3
VB rata-rata = 20,3
Δ VB rata-rata = 0,43
ΔVB rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
VB rata−rata
0,43
Kesalahan Relatif = 20,3 x 100%
24+24+25
a). VB rata-rata = 3
VB rata-rata = 24,3
Δ VB rata-rata = 0,43
c). Kesalahan Absolut = Δ VB rata-rata ± VB rata-rata
Kesalahan Absolut = 0,43 ± 24,3
Kesalahan Absolut = 0,43 + 24,3 = 24,73
Kesalahan Absolut = 0,43 – 24,3 = -23,87
ΔVB rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
VB rata−rata
0,43
Kesalahan Relatif = 24,3 x 100%
2,6+2,6+2,8
a). I Primer rata-rata = 3
Δ I Primer rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
I Primer rata−rata
0,06
Kesalahan Relatif = x 100%
2,6
Kesalahan Relatif = 2,31 %
2,4+2,4+2,4
a). I Primer rata-rata = 3
Δ I Primer rata-rata =0
Δ I Primer rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
I Primer rata−rata
0
Kesalahan Relatif = 2,4 x 100%
3,2+3,2+3,4
a). I Primer rata-rata = 3
Δ I Primer rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
I Primer rata−rata
0,09
Kesalahan Relatif = 3,26 x 100%
3,6+3,6+3,8
a). I Primer rata-rata = 3
Δ I Primer rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
I Primer rata−rata
0,06
Kesalahan Relatif = x 100%
3,6
Δ I Primer rata−rata
d). Kesalahan Relatif = x 100%
I Primer rata−rata
0,09
Kesalahan Relatif = 4,06 x 100%
Tegangan Tembus
30
Tegangan Tembus Rata-rat (kV)
25
20
15
10
0
0 2 4 6 8 10 12
Jarak (mm)
Arus Primer
4.5
4
Arus Primer Rata-rat (mA)
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 2 4 6 8 10 12
Jarak (mm)
LAMPIRAN GAMBAR
2. Kontrol Panel
3. Hygrometer, Pressuremeter dan Thermometer
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
X. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
IX. Analisa Hasil Percobaan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
X. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………