Anda di halaman 1dari 10

PENATALAKSANAA FISIOTERAPI PADA KASUS

CALCANEUS SPUR DENGAN MODALITAS SHORTWAVE


DIATHERMI (SWD) DAN TERAPI LATIHAN HOLD RELAX
COVER

PROPOSAL

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas-Tugas dan Memenuhi Persyaratan

dalamMenyelesaikan Program pendidikan Diploma III Fisioterapi

Disusun Oleh :

Ayu Sulistiani Dianingtyas

1017001691

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEKALONGAN

2019
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
C. Tujuan ..................................................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian................................................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................................ 7
PENUTUP .......................................................................................................................... 7
Kesimpulan ..................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kaki merupakan salah satu anggota tubuh hewan atau manusia yang

di pergunakan untuk berjalan.Kaki terdiri dari beberapa bagian, termasuk

telapak kaki, sendi yang bekerja dalam suatu system terpadu sehingga

memungkinkan bagi inang untuk berjalan. Untuk berjalan dengan baik

manusia membutuhkan kaki yang menopang tubuh, maka jika kaki

mengalami patologis akan berefek kepada aktifitas sehari-hari. Salah satu

contoh nya calcaneus spur.

Calcaneus spurs adalah proyeksi tulang atau perkembangan yang

terbentuk pada permukaan bawah kaki atau tulang belakang

calcaneus.Calcaneus umumnya dikenal sebagai tulang tumit, taji tumit

dapat terjadi di bagian belakang atau bawah tumit. Pengembangan taji

tulang di daerah plantar dapat menyebabkan rasa sakit saat berjalan, yang

kadang-kadang sulit dibedakan dengan rasa sakit yang terkait dengan

plantar facitis (Bora, 2010).

Penyebab pasti dari calcaneus spur masih belum bisa dipastikan.

Namun, banyak ahli medis yang berpendapat jika kondisi ini berhubungan

dengan trauma atau benturan dalam waktu yang lama dan frekuensi yang

1
cukup sering pada tumit di masa muda. Karenanya, calcaneus spur banyak

dikaitkan dengan para atlet. Bahkan ada yang menyebut jika kondisi ini ini

merupakan penyakit para atlet. Namun anggapan tersebut tidaklah mutlak.

Pada kondisi tertentu dimana beban dari tibia ke talus menyebabkan talus

cenderung bergeser ke anterior dan ke medial di atas calcaneus, maka

calcaneus akan terputar ke posterior dan ke lateral atau tidak pada posisinya.

Keadaan ini membuat arcus longitudinal akan memanjang sehingga fascia

plantaris akan bertambah tegang (Indra Alamsyah, n.d.).

Prevalensi calcaneus spurs di Amerika mencapai 11% dari populasi,

tetapi calcaneus spurs tidak selalu disebabkan oleh terjadinya fascitis

plantaris. Biasanya gejala ini terjadi pada satu kaki dengan presentasi antara

20-30% pasien dengan kondisi fascitis plantaris. Calcaneus spurs

merupakan salah satu gangguan yang sering terjadi pada usia muda dan

pertengahan atau atlit dan kasus ini sering terjadi pada laki-laki dengan

presentasi 40% (Crirtensen, 2009).

Untuk mengurangi dan membantu penangananmasalah tersebut

dibutuhkan peran fisioterapisebagai tenaga medis. Menurut PERMENKES

RI No. 80 Tahun 2013 definisi fisioterapi adalah bentuk pelayanan

kesehatan yang ditujukan pada individu atau kelompok untuk

mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan/atau fungsi

tubuh sepanjang daur kehidupan dan menggunakan penanganan secara

manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, electroterapeutis dan mekanis),

pelatihan fungsi dan komunikasi.

2
Disini fisioterapi sangat berperan dalam upaya pengobatan kondisi

Frozen shoulder selain pengobatan secara medis. Dalam fisioterapi yang

dapat dilakukan antara lain : heating ( Short Wave Diathermy (SWD), Micro

Wave Diathermy (MWD), Infra Red (IR), dan Ultrasound (US)), terapi

latihan, dan Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS).

Permasalahan yang utama pada penderita frozen shoulderadalah nyeri dan

keterbatasan Lingkup Gerak Sendi (LGS), untuk bisa mengatasinya dapat

diberikan modalitas TENS, merupakan suatu cara penggunaan energi listrik

untuk merangsang sistim saraf atau jaringan tubuh lain melalui permukaan

kulit (Parjoto, 2006)

Pada kasus calcaneus spur ada beberapa intervensi dan terapi latihan

fisioterapi yang dapat megurangi problematika fisioterapi pada kasus

calcaneus spur, antara lain :,.Calcaneus Spur, Dengan Modalitas Shortwave

Diathermi (Swd) Dan Terapi Latihan Hold Relax

Berdasarkan latar belakang diatas, peran fisioterapi pada kondisi

Penyakit calcaneus spur sangat penting dan tepat dalam menangani kasus

tersebut, maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai

manfaat dari pemberian modalitas(Short wave diadhermi

, dan codman pendular exercisessehingga penulis mengambil judul

Proposal Karya Tulis Ilmiah “Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi

Frozen Shoulder Dengan Modalitas (Short wave diadhermi), dan Terapi

latihan codman pendular .

3
B. Rumusan Masalah
1. Apakah efek pemberian SWD (Short wave diathermi) dapat

menghilangkan spasme otot pada mondisi calcaneus spur?

2. Apakah pemberian Terapi latihan Hold Rilex dapat mengurangi nyeri

pada kondisi calcaneus spur?

3. Apakah pemberian SWD (Short wave diathermi) dapat mengurangi

nyeri pada kondisi calcaneus spur?

4. Apakah pemberian SWD (Short wave diathermi) dan hold rilex dapat

meningkatkan lingkup gerak sendi pada kondidi calcaneus spur ?

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah yang terjadi pada kondisi Frozen

shoulder ini dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Tujuan Umum

Mengetahui penatalaksanaan fisioterapi pada Calcaneus spur

dengan modalitas pemberian SWD (Short wave Diathermi) dan Terapi

latihan hold relax.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui efek pemberian SWD (Short wave Diathermi) dalam

mengurangi nyeri bahu pada kondisi calcaneus spur.

b. Mengetahui efek pemberian Hold rilex dalam mengurangi nyeri

bahu pada kondisi Calcaneus spur.

4
c. Mengetahui efek pemberian Calcaneus spur dalam menambah

lingkup gerak sendi.

d. Mengetahui efek pemberian SWD (Short wave Diathermi) dalam

mengurangi spasme pada kondisi Calcaneus spur..

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ingin dicapai penulis dengan kondisi tendinitis

supraspinatus adalah sebagai berikut :

1. Bagi IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)

Hasil untuk pengembangan IPTEK dapat menjadi khazanah ilmu

pengetahuan bagi bidang kesehatan terutama dalam gangguan kesehatan

pada kaki seperti pada kondisi Calcaneus spur. Sehingga, dapat

memberikan sebuah gambaran bahwa menggunakan modalitas, SWD,

terapi latihan dengan metode Hold rilex dapat dijadikan sebagai alternatif

yang digunakan sebagai metode terapi pada pasien untuk menyelesaikan

problem nyeri, spasme otot, penurunan LGS, penurunan kekuatan otot dan

aktivitas fungsional.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Dapat bermanfaat bagi institusi pendidikan untuk dapat mengetahui

tindakan yang diberikan pada kasus Calcaneus spur dan pengembangan

ilmu pengetahuan.

5
3. Bagi Penulis

Manfaat hasil penelitian ini bagi penulis sendiri diharapkan dapat

menambah dan memperluas wawasan, serta pengetahuan penulis tentang

calcaneus spur dengan menggunakan modalitas SWD, Terapi Latihan hold

rilex.

4. Bagi Masyarakat

Menambah informasi bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas

sehari-hari agar lebih mengerti cara menghindari hal-hal yang berisiko

terjadinya calcaneus spur.

6
BAB II

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam Penelitian Isidorus Jehaman, Indra

Alamsyah yang berjudul “Perbedaan Skala Nyeri Pada

Pemberian Terapi Shortwave Diathermi Dengan

Penambahan Terapi Latihan Pada Pasien Calcaneus Spurs

Di Rs. Grandmed Lubuk Pakam, Tahun 2018” Menjekaskan

bawahwa pengguanaan intervensi SWD dapat mengurangi nyeri dan

pada penelitian Indra Alamsyah Dw.Pt. PurwaSamatra, Muh. Ali

Imron yang berjudul “Efektifitas Penambahan Latihan Hold Relax

Pada Intervensi Transverse Friction Dalam Mengurangi Nyeri Pada

Calcanius Spur.”

7
DAFTAR PUSTAKA

Bora, C., 2010. Plantar Calcaneus Sours.

Crirtensen, 2009. Complate Quide To Sport Injury.

Indra Alamsyah, D., n.d. Efektifitas Penambahan Latihan Hold Relax Pada Intervensi
Transverse Friction Dalam Mengurangi Nyeri Pada Calcanius Spur. p. 3.

Parjoto, S., 2006. Terapi listrik untuk modulasi nyeri. Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI).

Anda mungkin juga menyukai