Anda di halaman 1dari 8

Teori Evolusi Budaya

Evolusi kebudayaan bisa didefenisikan sebagai suatu


perubahan atau perkembangan kebudayaan, seperti
perubahan dari bentuk sederhana menjadi kompleks
(syaifudin, 2005 : 99).
H. Spencer berdasarkan konsepsi bahwa seluruh alam
itu, baik yang berwujud non-organis, organis, maupun
super-organis berevolusi karena didorong oleh
kekuatan mutlak yang disebutnya evolusi universal.
Teori Spencer mengenai religi mengungkapkan bahwa,
pada semua bangsa didunia religi itu mulai karena
manusia sadar dan takut akan maut.
E.B.Taylor berpendapat, asal mula religi adalah adanya
kesadaran manusia akan adanya jiwa. Kesadaran ini disebabkan
oleh dua hal yakni:
a.       Adanya perbedaan yang tampak pada manusia antara hal-
hal yang hidup dan hal-hal yang mati. Manusai sadar bahwa
ketika manusai hidup ada sesuatu yang menggerakkan dan
kekuatan yang menggerakkan manusia itu disebut dengan jiwa
b.      Peristiwa mimpi, di mana manusia melihat dirinya di
tempat lain (bukan di tempat ia sedang tidur). Hal ini
menyebabkan manusia membedakan antara tubuh jasmaninya
yang berada di tempat tidur dengan rohaninya di tempat-
tempat lain yang disebut jiwa.
Lewis Henry Morgan (1818-1881)

Morgan adalah penyumbang terbesar kepada ilmu


antropologi bidang kekerabatan.
Menurut Morgan, masyarakat dari semua bangsa di
dunia terbagi menjadi delapan tingkat evolusi
sebagai berikut :
1.      Zaman Liar Tua
zaman sejak adanya manusia manusia sampai ia menemukan api, dalam zaman
ini manusia hidup dari meramu, mencari akar-akar dan tumbuh-tumbuhan liar.
2.      Zaman liar madya
zaman sejak manusia menemukan api, sampai ia menemukan senjata busur-
panah. Zaman ini manusia mulai merubah mata pencaharian hidupnya dari
meramu menjadi pencari ikan disungai-sungai atau menjadi pemburu.
3.      Zaman liar muda
zaman sejak manusia menemukan senjata busur panah, sampai ia
mendapatkan kepandaian membuat barang-barang tembikar. Zaman ini mata
pencaharian hidupnya masih berburu.
4.      Zaman barbar tua
Zaman sejak manusia menemukan kepandaiana membuat tembikar samapai ia
mulai beternak atau bercocok tanam.
5.      Zaman barbar madya
Zaman sejak manusia beternak atau bercocok tanam sampai ia
menemukan kepandaiana membuat benda-benda dari logam.
6.      Zaman barbar muda
Zaman sejak manusia menemukan kepandaian membuat
benda-benda dari logam, sampai ia mengenal tulisan.
7.      Zaman peradaban purba
Pada zaman ini manusia sudah dapat menghasilakan beberapa
peradapan klasik zaman batu dan logam.
8.      Zaman peradaban masa kini
Sejak zaman peradapan klasik sampai sekarang.
JJ Bachofen (Abad ke-19)

Evolusi keluarga berkembang melalui empat tahapan


(Koentjaraningrat, 1980) yaitu sebagai berikut :
1.  Tahapan Promiskuitas
di mana manusia hidup serupa sekawan binatang berkelompok, laki-
laki dan wanita berhubungan bebas. sehingga melahirkan keturunan
tanpa ada ikatan. Pada tahapan ini kehidupan manusia sama dengan
kehidupan binatang yang hidup berkelompok. Laki-laki dan perempuan
bebas melakukan hubungan perkawinan dengan yang lain tanpa ada
ikatan kelurga dan menghasilkan keturunan tanpa ikatan keluarga.
2.  Tahapan Matriarchate
Dalam keluarga inti, ibulah yang menjadi kepala keluarga dan yang
mewarisi garis keturunan. Pada tahapan ini, perkawinan ibu dan anak
dilarang sehingga bentuk perkawinan yang terjadi adalah exogami.
3.  Sistem Patriarchate
Ayah yang menjadi kepala keluarga serta mewarisi garis keturunan. Perubahan
dari matriarchate ke tingkat patriarcahte terjadi karena laki-laki merasa tidak
puas dengan situasi keadaan sosial yang menjadikan wanita sebagai kepala
keluarga. Sehingga para pria mengambil calon istrinya dari kelompok-kelompok
yang lain dan dibawanya ke kelompoknya sendiri serta menetap di sana.
4.  Tahapan Parental
Pada tingkat terakhir ini perkawinan tidak selalu dari luar kelompok (exogami)
tetapi juga dari dalam kelompok yang sama(endogami). Hal ini menjadikan
anak-anak bebas berhubungan langsung dengan kelurga ibu maupun ayah.

Koentjaraningrat.1980.Sejarah Teori
Antropologi.Jakarta:UniversitasIndonesia.
Supardan,Dadang.2007.Pengantar Ilmu Sosial.Bandung:Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai