Anamnesis
“Selamat siang bu ada yang bisa saya bantu?”
*Keluhan utama pasien TB paru adalah batuk
“Bisa tolong ibu deskripsikan dahaknya seperti apa bu, mungkin dari warnanya
dan konsistensinya? Apakah ada disertai darah juga?”
*Dahak pada pasien TB umumnya berwarna hijau dengan konsistensi kental,
terkadang disertai darah.
“Demamnya sudah berapa lama bu? ada sempat diukur berapa suhunya?
*Tidak spesifik
“Nyeri dada sudah sejak kapan, bisa coba di deskripsikan nyeri dadanya seperti
apa? Lokasi nyeri dada dimana?
*Pasien TB terkadang ada nyeri dada tidak spesifik.
“Penurunan berat badan nya berapa banyak bu? sudah sejak kapan? Nafsu
makannya bagaimana”?
“Apakah ada hal lain terkait keluhan yang ingin diceritakan bu?”
PF:
Pemeriksaan fisik pada paru pasien TB dengan lesi yang minimal, PF nya normal.
Paru: Suara napas bronkial (+) atau ronki basah (+) terutama di apeks paru
menunjukkan lesi yang lebih luas
PP:
• Pemeriksaan BTA, kultur kuman dari dahak SPS
• Interpretasi hasil pemeriksaan dahak 3 kali
• 3 positif BTA positif
• 2 positif BTA positif
• 1 positif 2 negative ulang
• Setelah ulang hasil menunjukkan :
• 1 positif 2 negative BTA positif
• 3 negative BTA negatif
• Pemeriksaan BACTEC (metode radiometrik), PCR, ELISA
• Darah: limfositosis/monositosis, LED meningkat, Hb turun
• Foto polos thorax PA: Infiltrat pada lapang paru
2) Faringitis
Anamnesis
“Selamat siang pak, ada yang bisa saya bantu?”
*Keluhan utama pada pasien faringitis umumnya sakit tenggorokan
“Untuk gejalanya bapak sudah coba obatin sendiri pak? Kalau sudah dengan obat
apa ?
“Apakah ada keluhan lain yang ingin bapak ceritakan?”
*Faringitis bakterial biasanya ada nyeri kepala hebat, demam sangat tinggi
sedangkan faringitis viral demam nya lebih rendah
PF
Faring : Hiperemis (+) Edema (+) Eksudat (+/-)
Tonsil : Hiperemis (+) Edema (+) Eksudat (+/-)
Kulit : Maculopapular rash (+) (faringitis viral (coxsachie virus))
Kel.limfa: Terkadang didapatkan anterior cervical lymph node membesar, kenyal
dan nyeri pada penekanan(faringitis akibat SGA)
PP
Tidak spesifik
3) Abses Paru
Anamnesis
“Selamat malam pak, ada yang bisa saya bantu”?
*Keluhan utama pada pasien dengan abses paru umumnya batuk dengan bau air
liur berbau busuk.
“Bisa tolong dijelaskan dahaknya seperti apa pak? Mungkin dari warna dan
konsistensinya?”
*Konsistensi dan warna dahak tidak spesifik pada abses paru, namun baunya
busuk
“Apakah ada keluhan lain pak? Mungkin seperti demam atau perubahan berat
badan?”
*Keluhan tambahan pada pasien dengan abses paru biasanya mudah lelah,
bekeringat malam hari, demam, sesak dan peningkatan berat badan
“Sesaknya terutama dirasakan pada saat apa? (ditanyakan bila ada keluhan)
*Pada pasien dengan abses paru kronik, sesak terutama dirasakan pada saat
berbaring dan setelah beraktivitas sehingga mengganggu tidur
PF
Kulit: Cyanosis (+) menandakan abses paru akut
Auskultasi Paru: Wheezing (+) abses paru kronik
Perkusi lapang paru: Redup
PP
Foto polos PA/lateral: air-fluid level space (+)
CT Scan dengan kontras lebih akurat untuk melihat dinding abses
4) Pertusis
Anamnesis
“Selamat pagi bu, ada yang bisa saya bantu?”
-- Keluhan utama pasien (anak) adalah batuk.
“Apakah di rumah atau sekitar anak ibu ada yang mengalami hal yang sama bu?”
-- Umumnya ada. Karena penularan terjadi melalui droplet.
Pemeriksaan Penunjang:
- Identifikasi kuman penyebab
- Biakan sekret nasofaring, atau
- Uji immunofluorescent, atau
- PCR, atau
- Enzyme immunoassai IgG dan IgM
Diagnosis pasti organisme pada apusan nasofaring (bahan media Bordet-Gengou)
dengan menggunakan media transpor (Regan-Lowe)
Pendukung hematologi : leukositosis dan limfositosis
Radiologi deteksi komplikasi ke paru-paru. - Infiltrat perihiler atau edema, atelektasis,
empiema.
5) Bronkitis Akut
Anamnesis
“Selamat pagi pak, ada yang bisa saya bantu?”
-- Pasien datang dengan keluhan batuk lama dan terus-menerus.
Pemeriksaan Penunjang:
1. Rontgen dada
- Menentukan apakah ada pneumonia atau kondisi lain yang bisa menjelaskan batuk
- Penting pada pasien perokok
2. Tes sputum
- Mencari etiologi untuk terapi spesifik
- Tes alergi
- Kultur dahak pada orang dewasa sehat dengan bronkitis akut umumnya tidak
membantu. Karena kebanyakan kasus bronkitis akut disebabkan oleh virus, biasanya
budaya negatif atau menunjukkan flora pernafasan normal.
3. Spirometri
Memeriksa tanda-tanda asma atau emfisema
6.) CHF