Anda di halaman 1dari 3

Materi I

Posyandu Prakonsepsi
Oleh: Anang S. Otoluwa (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai)
Nama : Ni kadek Widyani
Nim : PO0224218047

Masalah di Kabupaten Banggai yaitu Cakupan K1 yang masih rendah Frekuensi


pertemuan 4,5 kali , tingginya angka ibu hamil yang masih mengalami anemia, Stunting,
kurang kontak emosi antara ibu hamil dengan bidan/petugas kesehatan. Perbaikan gizi justru
sangat dibutuhkan pada periode perikonsepsi yakni 26 minggu sebelum pembuahan
(konsepsi), dan 10 minggu setelah konsepsidan dengan berbagai masalah kabupaten Banggai
membuat suatu inovasi yaitu dengan membentuk Posyandu Prakonsepsi dimana yang
mengikuti posyandu bukan hanya ibu hamil, balita dan Lansia yakni calon-calon ibu
Konsepsi.
Posyandu prakonsepsi adalah pelayanan kepada catin dan pus meliputi pelayanan
kesehatan reproduksi dan perbaikan gizi sebelum terjadi konsepsi/pembuahan.
Maksud dan tujuan posyandu prakonsepsi adalah
1. Meningkatkan status kesehatan calon ibu
2. Mengurangi perilaku dan faktor individu, lingkungan yang dapat memperburuk kesehatan
ibu dan anak .
3. Memperbaiki kondisi kesehatan ibu & dan anak.
4. Menurunkan AKI, AKB, dan Stunting.
Alur Pengumpulan Data
KUA/CAPIL SURAT PENGANTAR PKM
Kegiatan Pada Posyandu Prakonsepsi
1. Kelas Wanita Prakonsepsi
2. Konseling Kesehatan Reproduksi
3. Pendidikan Gizi
4. Pemeriksaan Antropometri
5. Pemeriksaan Hemoglobin (HB)
6. Pengukuran Lila
7. Pengukuran tekanan darah
8. Pemberian MMN
Keseimpulan
Posyandu Prakonsepsi dapat meningkatkan status gizi bumil, mencegah kematian ibu,
serta stunting. Sangat penting untuk mengimplementasikan posyandu prakonsepsi sebagai
bagian dari program KIA. Butuh komitmen yang kuat dari pimpinan daerah serta
stakeholders untuk melaksanakannya.
Materi 2

Anda mungkin juga menyukai