Anda di halaman 1dari 17

POSYANDU

(Pos Pelayanan Terpadu)


PADA BALITA DAN LANSIA

Oleh: Kelompok 2
Anggota Kelompok:

1. Via Umi Salava (P1337420619103)


2. Raden Alrefa Wahyu Putranto (P1337420619104)
3. Nahar Willy Harso (P1337420619105)
4. Faris Akbar Prasetyo (P1337420619106)
5. Fandi Akhmad (P1337420619107)
6. Amelia Sabili Dintya Islami (P1337420619108)
7. Velani Analan Najah (P1337420619109)
8. Rita Rahayu (P1337420619110)
9. Laesa Darmawati (P1337420619111)
Apa itu Posyandu ?

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan bentuk Upaya Kesehatan


Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama
masyarakat, memberdayakan & memberi kemudahan kepada masyarakat untuk
memperoleh pelkes bagi ibu, bayi dan anak balita (Pusat Promosi
Kesehatan,2012).
Tujuan dibentuknya Posyandu ?

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membina kesehatan.


2. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menyadari
dan menghayati kesehatan secara optimal.
3. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan.
4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Apakah perbedaan Posyandu Lansia dengan Balita ?
No Keterangan Posyandu Lansia Posyandu Balita
1. Pengertian Posyandu untuk masyarakat usia lanjut Bentuk Upaya Kesehatan
disuatu wilayah tertentu yang sudah Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
disepakati, yang digerakkan oleh yang dilaksanakan oleh, dari dan
masyarakat dimana mereka bisa bersama masyarakat, untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan memberdayakan dan memberikan
(Effendy, 2013). kemudahan kepada masyarakat guna
memperoleh pelkes bagi ibu, bayi dan
anak balita.
(Pusat Promosi Kesehatan.2012).
2. Sasaran 1. Langsung Bayi baru lahir, bayi, balita tetapi
• kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun) juga ibu hamil, ibu menyusui, ibu
• kelompok usia lanjut (>60 th) nifas, PUS menjadi sasaran karena
• kelompok usia lanjut dengan resiko berhubungan langsung dengan
tinggi (>70th) bayi/balita.
2. Tidak langsung
Peran keluarga dimana lansia berada,
organisasi sosial yang bergerak dalam
pembinaan usia lanjut, masyarakat luas
(Depkes RI, 2006).
No Keterangan Posyandu Lansia Posyandu Balita

3. Kegiatan Beberapa kegiatan pada posyandu lansia adalah : Kegiatan Posyandu (Panca Krida
1. Pemeriksaan status gizi melalui penimbangan Posyandu), antara lain:
BB dan pengukuran tinggi badan dan dicatat 1. Kesehatan Ibu dan Anak
pada grafik indeks masa tubuh (IMT). 2. Keluarga Berencana
3. Immunisasi
2. Pengukuran TD menggunakan tensimeter dan 4. Peningkatan gizi
stetoskop serta penghitungan denyut nadi 5. Penanggulangan Diare
selama satu menit.

3. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai


deteksi awal adanya penyakit gula (diabetes
melitus).

4. Pemeriksaan adanya zat putih telur (protein)


dalam air seni sebagai deteksi awal adanya
penyakit ginjal.

5. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana


ada keluhan dan atau ditemukan kelainan pada
pemeriksaan butir-butir diatas.

6. Penyuluhan Kesehatan, biasa dilakukan didalam


atau diluar kelompok sesuai dengan masalah
kesehatan yang dihadapi oleh individu dan
kelompok usia lanjut.
No Keterangan Posyandu Lansia Posyandu Balita

4. Mekanisme 1. Meja I :Mendaftarkan lansia, kemudian Pada hari buka posyandu


pelayanan kader mencatat lansia tersebut. Lansia yang dilakukan pelayanan masyarakat
sudah terdaftar di buku register langsung dengan sistem 5 meja yaitu:
menuju meja selanjutnya. 1. Meja I : Pendaftaran
2. Meja II : Penimbangan
2. Meja II: Pengukuran, Kader melakukan 3. Meja III : Pengisian KMS
pengukuran tinggi badan, berat badan dan 4. Meja IV : Penyuluhan
tekanan darah perorangan berdasarkan
KMS
3. Meja III : Pencatatan (Pengisian Kartu 5. Meja V : Pelayanan
Menuju Sehat) Kader melakukan pencatatan di kesehatan berupa:
KMS lansia meliputi : IMT, TD, BB, tinggi
badan. Imunisasi
Pemberian vitamin A dosis
4. Meja IV : Penyuluhan kesehatan perorangan tinggi.
berdasarkan KMS dan pemberian makanan Pembagian pil KB atau kondom.
tambahan. Pengobatan ringan.
Konsultasi KB.
5. Meja V : Pelayanan medis oleh tenaga
professional yaitu petugas dari
Puskesmas/kesehatan meliputi kegiatan : Petugas pada meja I dan IV
pemeriksaan dan pengobatan ringan. dilaksanakan oleh kader PKK
sedangkan meja V merupakan
meja pelayanan medis.
No Keterangan Posyandu Lansia Posyandu Balita

5. Penilaian Menggunakan data pencatatan, pelaporan, Keberhasilan posyandu tergambar


Keberhasilan pengamatan khusus dan penelitian. melalui cakupan SKDN.

Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari: S : Semua balita di wilayah kerja


1. Meningkatnya sosialisasi masyarakat posyandu.
lansia dengan berkembangnya jumlah K : Semua balita yang memiliki KMS.
orang masyarakat lansia dengan berbagai D : Balita yang ditimbang.
aktivitas pengembangannya N : Balita yang Berat Badannya naik
 
2. Berkembangnya jumlah lembaga  
pemerintah atau swasta yang memberikan Keberhasilan Posyandu
pelkes bagi lansia berdasarkan:
D : Baik/ kurangnya peran serta
3. Berkembangnya jenis pelayanan konseling masyarakat.
pada lembaga N : Berhasil tidaknya program
posyandu
4. Berkembangnya jangkauan pelayanan
kesehatan bagi lansia

5. Penurunan daya kesakitan dan kematian


akibat penyakit pada lansia
No Keterangan Posyandu Lansia Posyandu Balita

6. Permasalahan 1. Umumnya lansia tidak mengetahui 1. Jumlah balita yang tidak merata
keberadaan dan manfaat dari
posyandu lansia. 2. Petugas kesehatan dan Kader yang
tidak konsisten
2. Jarak rumah dengan lokasi posyandu
lansia jauh atau sulit dijangkau. 3. Kurangnya kesadaran Ibu akan
pentingnya mengikuti kegiatan
3. Kurangnya dukungan keluarga untuk posyandu
mengantar maupun mengingatkan
lansia untuk datang ke posyandu 4. Ibu tidak membawa balita ke
lansia. Posyandu secara rutin.

4. Peran kader dalam kegiatan belum 5. Tempat pelayanan


optimal.
6. Kurangnya pengetahuan Ibu
Bagaimanakah peran perawat dalam Posyandu
Lansia dan Balita ?
1. Pelaksana pelayanan keperawatan, perawat memberikan pelayanan secara langsung dan tidak langsung kepada
klien, menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian- evaluasi.

2. Pendidik, Membantu klien meningkatkan kesehatannya melalui pemberian pengetahuan yang terkait kepada
kelompok keluarga yang beresiko tinggi, kader kesehatan, dan lain sebagainya.

3. Koordinator pelayanan kesehatan, meliputi:

 Mengkoordinasi seluruh pelayanan posyandu


 Mengatur kader yang akan bertugas
 Mengembangkan sistem pelayanan
 Memberikan informasi tentang hal-hal yang terkait dengan pelayanan kesehatan pada posyandu.
 
4. Innovator/pembaharu, Perawat mengadakan perencanaan , kerja sama pembaharu yang sistematis, dan terarah
sesuai dengan metode pelayanan di posyandu.

5. Organisator, berperan serta dalam memberikan motivasi untuk meningkatkan peran individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat dalam kegiatan posyandu

6. Role Model/panutan, Dapat memberikan contoh yang baik dalam bidang kesehatan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat tentang bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan dicontoh oleh
masyarakat.

7. Fasilitator, tempat bertanya oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk memecahkan berbagai
permasalahan dalam bidang kesehatan/ keperawatan yang dihadapi sehari-hari.

8. Dapat membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka
hadapi

9. Pengelola/Manajer, mengelola berbagai kegiatan yang ada di dalam kegiatan posyandu


THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai