Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU NUSA INDAH IV


DI RW 014 KELURAHAN JATIWARINGIN

A. LATAR BELAKANG

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,

guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada

masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar bagi ibu, bayi dan anak

balita (Buku Saku Posyandu, 2012).

Posyandu adalah langkah stategis untuk pengembangan kualitas sumber

daya manusia bangsa indonesia agar dapat membantu serta dapat menolong

dirinya sendiri, sehingga perlu ditingkatkan pembinaannya. Posyandu merupakan

salah satu upaya pelayanan kesehatan yang dikelola oleh masyarakat serta

dukungan teknis petuga spuskesmas. Puskesmas diselenggarakan untuk melayani

balita imunisasi maupun penimbangan berat badan (Ismawati, 2010).

Posyandu sangat tergantung pada peran kade. Kader adalah anggota

masyarakat yang bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan

kegiatan posyandu. Kader-kader posyandu pada umumnya adalah relawan yang

berasal dari masyarakat yang dipandang memiliki kemampuan lebih dibandingkan

anggota masyarakat lainnya dan telah mendapatkan pendidikan serta pelatihan dari

tim puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar. Mereka yang memiliki peran

besar dalam memperlancar proses pelayanan kesehatan. Keberadaan kader relatif

labil karena partisipasinya bersifat sukarela sehingga tidak ada jaminan bahwa
para kader akan tetap menjalankan fungsinya dengan baik seperti yang diharapkan

(Suhat, dkk. 2014).

Berdasarkan pelaporan yang dilakukan kader didapatkan informasi bahwa

jumlah bayi dan balita di RT 02 dan RT 03 RW 014 Kelurahan Jatiwaringin yang

berkunjung di Posyandu Nusa Indah 4 adalah ± 40 orang.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Mahasiswa dan kader diharapkan mampu berperan aktif dalam

kegiatan Posyandu Nusa Indah 4 dalam melaksanakan prinsip 5 meja dengan

benar dan memberikan penyuluhan kelompok dan dapat meningkatkan

pemberdayaan masyarakat dalam menunjang upaya mempertahankan dan

meningkatkan pemeliharaan status kesehatan ibu hamil, anak balita dan bayi.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan posyandu mahasiswa dapat:

a. Mahasiswa mampu melaksanakan konsep 5 meja.

b. Memantau keadaan fisik balita secara umum.

c. Memantau grafik dari perkembangan berat badan balita.

d. Menilai status nutrisi pada balita.

e. Melakukan konseling tentang keadaan kesehatan balita saat ini.

f. Meningkatkan peran dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar,

terutama yang berkaitan dengan penurunan angka kematian ibu dan balita.

g. Mahasiswa dapat meningkatkan kerja sama dengan tim pelayanan

kesehatan lainnya dan kader.


C. STRATEGI PELAKSANAAN

1. Persiapan

1 minggu sebelum pelaksanaan posyandu kami sudah membuat LP dan

SAP yang telah dikonsulkanpada dosen pembimbing.

2. Media

1 hari sebelum pelaksanaan kami sudah menyiapkan media antara lain

materi penyuluhan, leaflet, alat-alat yang digunakan untuk melakukan

demonstrasi seperti timbangan, meja, KMS, PPT, Leaflet, dll.

3. Waktu dan tempat

Hari/tanggal : Kamis, 19 September 2019

Waktu : Pukul 08.30 WIB s/d selesai

Tempat : Posyandu Nusa Indah 4

4. Peserta

Masyarakat khususnya ibu yang memiliki bayi, anak balita dan ibu hamil.

D. PENGORGANISASIAN KELOMPOK

1. Penanggung jawab : Irma Cahyani, S.Kep

2. Meja 1 (Pendaftaran) : Fitrian Fani , S.Kep

3. Meja 2 (Penimbangan) : Fitria Fani, S.Kep

4. Meja 3 (Pencatatan) : Fitri Temongmere, S.Kep

5. Meja 4 (Penyuluhan) : Irma Cahyani, S.Kep

6. Meja 5 (Pemberian Makan) : M.Karimatus S, S.Kep

7. Observer : M.Karimatus S, S.Kep

8. Dokumentasi dan Perlengkapan : M.Karimatus , S.Kep


E. SASARAN PENYELENGGARAAN POSYANDU

Sasarannya meliputi :

1. Bayi usia kurang dari 1 tahun

2. Anak balita usia 1-5 tahun

3. Ibu hamil, menyusui dan ibu nifas

4. Wanita Usia Subur

F. KEGIATAN POSYANDU

Kegiatan posyandu Di Nusa Indah 4 :

a. Kesehatan Ibu dan Anak

b. Imunisasi

c. Pemberian obat cacing

d. Penyuluhan ispa

Kegiatan posyandu sebagai bagian dari UPGK dalam langkah-langkah

kebijaksanaan perbaikan gizi merupakan kegiatan upaya langsung yang meliputi :

Pemantauan pertumbuhan anak balita dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) melalui

penimbangan oleh kader.

Prosedur pelaksanaan posyandu mengikuti sistem lima meja atau lima langkah dasar.

Pola pelaksanaan posyandu sistem lima meja dapat dilihat, yaitu :

MEJA 1 Pendaftaran Balita dan Ibu Hamil


Pendaftaran anak balita dimaksudkan agar semua anak
balita yang ada dalam desa diketahui tanggal lahir, umur
saat itu, nama orang tua dan anak keberapa. Daftar anak
balita ini dimasukkan di dalam buku Register dengan
diberikan nomor register. Berdasarkan pendaftaran anak
balita yang bersangkutan ditulis pada kolom 1, Nomor
pendaftaran. Sedangkan Nomor register adalah Nomor yang
diberi indeks yang ditulis selain dari buku pendaftaran juga
dibagian depan kartu menuju sehat pada kolom yang
disediakan.
MEJA 2 Penimbangan Bayi, Balita dan Ibu Hamil
Penimbangan anak balita (meja 2) dilakukan setelah
dipanggil oleh petugas pendaftaran dengan menyerahkan
KMS masing-masing anak. Penimbangan dengan
menggunakan dacin dengan ketepatan kalibrasi (0) untuk
memastikan bahwa hasil penimbangan berat badan sesuai
dengan kondisi saat anak tersebut ditimbang. Penimbangan
sebaiknya menggunakan sarung timbang yang telah
disediakan oleh proyek gizi, hasil penimbangan anak,
dimasukkan ke dalam buku register di Meja 3 untuk
mendapatkan hasil akurat.
MEJA 3 Pencatatan Hasil Penimbangan
Meja 3 adalah pencatatan hasil penimbangan dan analisa
perbandingan antara penimbangan bulan sebelumnya
dengan penimbangan bulan ini. Apabila terjadi penurunan
BB anak yang bersangkutan, maka kader di meja 3 wajib
menanyakan histori terjadinya penurunan BB kepada
ibunya (yang membawa anak balita ke Posyandu). Selain
itu di meja 3 dilakukan pemeriksaan terhadap :
a. Imunisasi yang sudah diterima
b. Pemberian obat cacing yang terdahulu
c. Hal-hal lain yang menyangkut kesehatan dan
perkembangan anak balita yang bersangkutan.
Dari hasil pengamatan KMS inilah, balita yang
bersangkutan perlu mendapat imunisasi, obat cacing,
nasehat tentang pola makan dan lain-lainyang dilaksanakan
di meja 4.
MEJA 4 Penyuluhan pada ibu dan anak tentang infeksi saluran
pernafasan (ISPA)
Di meja 4 ini juga diberikan pelayanan pemberian obat
cacinng serta penyuluhan Infeksi saluran pernafasan akut
(Akut), yang dimana didapatkan ada beberapa anak yang
terkena infeksi saluran pernafasan akut, sehingga diberikan
penyuluhan kesehatan pada ibu agar terhindar dari penyakit
ispa dan mengetahui penyebab dan pencegahan ispa serta
obat herbal ispa, serta mengajurkan membuat surat rujukan
ke Puskesma apabila diperlukan dengan menggunakan
formulir rujukan anak dan balita.
MEJA 5 Pelayanan Kesehatan
Pada dasarnya pelaksanaan pelayanan imunisasi dan
pemeriksaan ibu hamil dilakukan di Puskesma, namun
momen penimbangan bulan anak balita dapat dilakukan
dengan memberikan pelayanan imunisasi dan dan ibu
hamil, baik kecamatan (PPLKB) dengan kader desa.
Petugas pada meja 1-3 dilaksanakan oleh para kader PKK
sedangkan meja4 dan 5 merupakan meja pelayanan Perawat
atau Bidan.

G. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a. Menyiapkan laporan pendahuluan sudah dibuat dan dikonsulkan

b. Menyiapkan alat bantu atau media

c. Tempat pelaksanaan Posyandu tersedia

d. Waktu pelaksanaan sesuai dengan rencana


e. Mahasiswi hadir 100%

f. Kader dan mahasiswi siap melaksanakan kegiatan

g. Persiapan koordinasi dengan PJ lapangan

2. Evaluasi Proses

a. Mahasiswi dan kader hadir dan berperan sesuai dengan fungsinya

b. Semua peserta tertib dalam menjalankan konsep 5 meja

c. Selama kegiatan tidak terjadi penyimpangan dari tujuan yang telah

disiapkan

d. Pencatatan dan pelaporan sesuai dengan standar

e. Pemberian vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan oleh ahlinya.

f. Pemberian penyuluhan kesehatan Ispa.

3. Evaluasi Hasil

a. Terlaksananya konsep 5 meja dengan benar

b. Terpantaunya keadaan fisik balita sesuai dengan tumbuh kembang

c. Terpantau grafik perkembangan sesuai dengan tumbuh kembang

d. Status nutrisi terdokumentasi dengan benar

e. Terbinanya kerja sama dengan tim pelayanan kesehatan lainnya dan

kader dengan tepat

f. Penyuluhan kelompok tentang infeksi saluran pernafasan akut dengan

menunjukkan penampilan :

1) Memberi salam

2) Memperkenalkan diri

3) Memberikan kontrak waktu


4) Mengidentifikasi masalah

5) Memberikan materi tentang penyuluhan kesehatan (ISPA)

Menggunakan media yang tepat (Laptop, leaflet)

6) Melakukan tanya jawab ke peserta kelompok

7) Memberikan reinforcement positif kepada kelompok yang bertanya

dan menjawab

8) Melakukan terminasi penyuluhan.

Anda mungkin juga menyukai