Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

P DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL


GANGGUAN ANSIETAS DI DESA CAWAN, MANGLEN, JATINOM, KLATEN

Stase : Keperawatan Jiwa

DI SUSUN OLEH :

BANGKIT MA’RUF PUTRA HUTAMA


NIM : P2005012

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN
2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Tanggal Pengkajian : 26 April 2021


Pengkaji : Bangkit Ma’ruf Putra Hutama
Sumber Informasi : Tn. P dan Keluarga
I. IDENTITAS PASIEN
1. Identitas Pasien
Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. P
Usia : 50 tahun
Alamat : Manglen, Cawan, Jatinom
Pekerjaan KK : Pedagang
2. Identitas Keluarga
No Nama L/P Umur Hub dg Tk. Pend.
KK
1. Tn. P P 50 th Ayah SMA
2. Ny. S P 49 th Ibu SMA
3. Nn. A P 24 th Kakak Swasta
4. Nn. W P 22 th Adik SMA
5 An. J L 18 th Adik SMA

II. KELUHAN UTAMA


Pasien mengatakan merasa cemas dan takut kesulitan ekonomi karena pandemic
covid-19 ini.
MK : ansietas
III. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT DAN FAKTOR PRESIPITASI
Pasien tidak dirawat di rumah sakit. Pasien mengatakan sudah merasa
gelisah dengan adanya pandemic ini. Pandemic membuat pasien mengalami
kesulitan ekonomi yang membuat pendapatan pasien menurun, pasien mengatakan
cemas apabila tahun ini pandemic covid-19 tidak segera berakhir yang membuat
pasien mengalami kesulitan ekomomi. Tetapi karena adanya pandemic ini
berjualan seperti biasanya tidak menjadi solusi, karena pasien juga takut apabila
dirinya juga membawa virus ke lingkungan rumah.
MK : ansietas
IV. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?Ya/Tidak, jelaskan pasien
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan jiwa di masalalu.
2. Pengobatan sebelumnya ? Berhasil/kurang berhasil/tidak berhasil, jelaskan
MK : (-)
3. Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
* Aniaya fisik ……. ………. ……….. ……..
* Aniaya seksual ……. ………. ……….. ……..
* Penolakan ……. ………. ……….. ……..
* Kekerasan dlm klg……. ………. ……….. ……..
* Tindakan Kriminal ……. ………. ……….. ……..
Jelaskan : pasien mengatakan tidak pernah mengalami kejadian trauma diatas.
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?Ada/tidak
5. Pengalaman masa lalu yg tidak menyenangkan ?
Pasien mengatakan tidak pernah memiliki pengalaman yang tidak
menyenangkan di masalalu.
6. Apakah pernah mengalami sakit/sakit berat, kecelakaan/trauma
Pasien mengatakan pernah mengalami kecelakaan motor saat masih remaja.
MK : (-)
V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital : TD 110/80 mm/Hg N 88x/mnt S 36,0C RR 22x/mnt
2. Ukur BB 55 kg TB 165 cm
- Kepala : Bentuk kepala mesosepal, rambut hitam sedikit beruban merata
lurus, bersih, tidak ada lesi
- Mata : simetris, konjungtiva tak anemis, sklera tak ikterik, fungsi
penglihatan normal, tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
- Telinga : simetris, bersih, fungsi pendengaran telinga baik, serumen
tidak ada.
- Hidung : bentuk hidung simetris, tidak ada kotoran, tidak ada
pernafasan cuping, tidak ada polip.
- Mulut : mukosa bibir lembab, tidak bau nafas, tidak ada peradangan pada
mulut, tidak ada stomatitis.
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, JVP tdak meningkat, tidak
ada nyeri telan
Keluhan Fisik :
Pasien mengatakan tidak ada keluhan fisik.
Kuesioner

Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42)

Keterangan :

0 : tidak ada atau tidak pernah

1 : sesuai dengan yang dialami atau kadang-kadang

2 : sering

3 : hampir sering terjadi

No. Aspek Penilaian 0 1 2 3


1. Menjadi marah karena hal-hal kecil/sepele
2. Mulut terasa kering v
Tidak dapat melihat hal yang positif dari suatu
3.
kejadian
Merasakan gangguan dalam bernapas (napas cepat,
4.
sulit bernapas)
Merasa sepertinya tidak kuat lagi untuk melakukan v
5.
suatu kegiatan
6. Cenderung bereaksi berlebihan pada situasi
7. Kelemahan pada anggota tubuh v
8. Kesulitan untuk relaksasi/bersantai

Cemas yang berlebihan dalam suatu situasi namun v


9.
bisa lega jika hal/situasi itu berakhir
10. Pesimis
11. Mudah merasa kesal
12. Merasa banyak menghabiskan energi karena cemas
13. Merasa sedih dan depresi
14. Tidak sabaran
15. Kelelahan v
Kehilangan minat pada banyak hal (misal: makan,
16.
ambulasi, sosialisasi)
No. Aspek Penilaian 0 1 2 3
17. Merasa diri tidak layak
18. Mudah tersinggung

Berkeringat (misal: tangan berkeringat) tanpa v


19.
stimulasi oleh cuaca maupun latihan fisik
20. Ketakutan tanpa alasan yang jelas v
21. Merasa hidup tidak berharga
22. Sulit untuk beristirahat
23. Kesulitan dalam menelan v
24. Tidak dapat menikmati hal-hal yang saya lakukan

Perubahan kegiatan jantung dan denyut nadi tanpa v


25.
stimulasi oleh latihan fisik
26. Merasa hilang harapan dan putus asa
27. Mudah marah
28. Mudah panik v
Kesulitan untuk tenang setelah sesuatu yang
29.
mengganggu
Takut diri terhambat oleh tugas-tugas yang tidak V
30.
biasa dilakukan
31. Sulit untuk antusias pada banyak hal

Sulit mentoleransi gangguan-gangguan terhadap hal


32.
yang sedang dilakukan
33. Berada pada keadaan tegang
34. Merasa tidak berharga

Tidak dapat memaklumi hal apapun yang


35. menghalangi anda untuk menyelesaikan hal yang
sedang Anda lakukan
36. Ketakutan v
37. Tidak ada harapan untuk masa depan
38. Merasa hidup tidak berarti
No. Aspek Penilaian 0 1 2 3
39. Mudah gelisah

Khawatir dengan situasi saat diri Anda mungkin v


40.
menjadi panik dan mempermalukan diri sendiri
41. Gemetar v
Sulit untuk meningkatkan inisiatif dalam melakukan
42.
sesuatu

- Skala depresi : 3, 5, 10, 13, 16, 17, 21, 24, 26, 31,34, 37, 38,42.
- Skala kecemasan : 2, 4, 7, 9, 15, 19, 20, 23, 25, 28, 30,36, 40,41.
- Skala stress : 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32, 33, 35,39.

Indikator penilaian

Tingkat Depresi Kecemasan Stress


Normal 0–9 0-7 0 – 14
Ringan 10 – 13 8–9 15 – 18
Sedang 14 – 20 10 – 14 19 – 25
Parah 21 – 27 15 – 19 26 – 33
Sangat parah > 28 > 20 > 34

Total skor kecemasan : 15  kecemasan sedang


VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :

: Laki-Laki : Garis Keturunan

: Perempuan : Garis Perkawinan

: Meninggal : Tinggal Serumah

: Klien

Penjelasan :

Tn. P tinggal serumah dengan istri dan 3 anaknya. Di rumah Tn. P mampu berkomunikasi

dengan baik. Kegiatan sehari-hari Tn. P yaitu sebagai penjual angkringan di dekat
rumahnya. Semenjak pandemic Covid-19 ini pelanggan di angkringan Tn. P menjadi
sedikit dan mempengaruhi ekonomi keluarga Tn. P.

2. Konsep diri
a. Citra Tubuh
Pasien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya.
b. Identitas
Pasien mengatakan di keluarga sebagai kapala keluarga, yang bertugas menjadi
imam dan contoh yang baik di dalam keluarga
c. Peran
Pasien mengatakan sebagai kepala keluarga dan juga ayah dari anak-anaknya.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin pandemic segera berakhir sehingga dapat segera
berdagang seperti sebelumnya.
e. Harga diri
Pasien mengatakan hubungan dengan orang lain, keluarga, teman dan
masyarakat baik. Ketika ada kegiatan dimasyarakat selalu ikut.
MK :(-)
3. Hubungan social
a. Tn. P mengatakan sangat dekat dengan anggota keluarganya dan orang yang berarti
bagi Tn. P adalah anak dan istrinya
b. Tn. P mengatakan selalu aktif dalam kegiatan di masyarakat baik gotong royong
maupun kegiatan desa lainnya.
c. Pasien mengatakan tidak memiliki hambatan dalam hubungan dengan orang-
orang terdekat
MK : -
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan beragama islam.
b. Kegiatan Ibadah
Pasien mengatakan selalu manjalankan kewajiban ibadah sesuai yang diajarkan.
Pasien selalu tepat waktu dalam menjalankan sholat 5 waktu.
MK : -
VII. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Pasien dalam berpenampilan rapi, pakaian yang digunakan sesuai dengan bagiannya.
MK : (-)
2. Pembicaraan
Gaya bicara pasien khas lemah lembut. Tidak gagap, tidak ada kerusakan verbal dan
dapat memulai suatu pembicaraan.
MK : (-)
3. Aktivitas motoric
Pasien terlihat gelisah ketika memikirkan pandemic COVID-19 yang tak
berkesudahan ini.
MK : (-)
4. Alam Perasaan
Pasien khawatir apabila lebaran tahun ini kembali tidak dapat merayakan bersama
keluarga besarnya
MK : Ansietas
5. Afek : stabil
6. Interaksi selama wawancara
Selama wawancara pasien baik, selalu ada kontak mata dan tidak ada kecurigaan.
MK : (-)
7. Persepsi
Pasien tidak pernah mendapatkan gangguan persepsi.
MK : (-)
8. Isi Pikir
Tn. P mengatakan selalu berusaha berpikir positif
MK : (-)
9. Arus pikir
Pasien tidak mengalami gangguan arus pikir.
MK : (-)
10. Tingkat Kesadaran
Tn. P mengatakan sadar penuh, tidak mengalami disorientasi waktu
MK : (-)
11. Memori
Pasien tidak memiliki gangguan daya ingat.
MK : (-)
12. Tingkat Konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi dan kemampuan berhitung pasien baik. Pasien tidak mudah
teralihkan.
MK : (-)
13. Kemampuan penilaian
Pasien tidak mempunyai gangguan penilaian kemampuan.
MK : (-)
14. Daya Tilik Diri
Pasien mengatakan dirinya hanya merasa cemas apabila tidak dapat bertemu keluarga
besarnya, selebihnya pasien hanya pasrah.
MK : (-)

VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan porsi sedang berisi nasi sayur dan lauk
pauk. Pasien tidak memiliki alergi dan pantangan makan. Pasien mampu makan
sendiri dan membersihkan peralatan makan sendiri.
MK : (-)
2. BAB/BAK
Pasien mampu melakukan BAK dan BAB secara mandiri, mampu menggunakan dan
membersihkan WC secara mandiri.
MK : (-)
3. Mandi
Pasien mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, kuku pasien bersih. Pasien selalu
menjaga kebersihan
MK : (-)
4. Berpakaian
Pasien mandiri dalam berpakaian, pasien berganti pakaian 2x sehari. Cara berpakaian
pasien rapi.
MK : (-)
5. Istirahat dan tidur
Pasien mengatakan selalu istirahat dengan tidur disiang hari dengan durasi 3 jam,
ketika malam hari pasien kesulitan tidur karena cemas. Pasien dapat mulai tidur
pukul 01.00 dan terbangun pukul 03.30. Pasien hanya tidur dengan durasi 2,5 jam.
MK : Gangguan pola tidur
6. Penggunaan Obat
Pasien tidak mengkonsumsi obat secara rutin
MK : (-)
7. Pemeliharaan kesehatan
Tn. P menggatakan jika ada anggota keluarga yang sakit maka akan segera di
periksakan ke pelayanan kesehatan terdekat.
MK : (-)
8. Aktivitas di dalam rumah
Aktivitas Tn. P saat di dalam rumah yaitu menonton tv, istirahat, meminum teh dan
ngobrol bersama keluarganya.
MK : (-)
9. Aktivitas di luar rumah
Tn. P mengatakan aktif di kegiatan masyarakat dan keseharian Tn. P adalah berjualan
angkringan.
MK : (-)

IX. MEKANISME KOPING


Tn. P menggatakan saat ada masalah Tn. P langsung bercerita kepada istrinya untuk
mencari solusi

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Tn. P menggatakan tidak ada masalah dengan lingkungan sekitar , hubungan dengan
tetangga, berkomunikasi dengan baik dan mengikuti kegiatan sosial di masyarakat.

XI. PENGETAHUAN
Pasien mengatakan kondisinya sekarang cemas dengan keadaan yang sekarang banyak
yang terkonfirmasi positif covid-19 sehingga banyak pelanggan angkringan yang
berkurang dan sedikit yang datang ke angkringan Tn. P.

XII. ASPEK MEDIS


-
XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Ansietas
2. Gangguan tidur

XIV. ANALISA DATA


No. Data Diagnosa
1 DS : Ansietas
- Pasien mengatakan merasa cemas dan
khawatir kalau pandemic tidak segera berakhir
- Pasien mengatakan juga merasa cemas jika
mengalami kesulitan ekonomi karena pandemi
COVID-19
DO :
- Pasien tampak gelisah
- Skor DASS 42 : 15  sedang
2 DS : Gangguan pola tidur
- Pasien mengatakan ketika merasa cemas
pasien mengalami kesulitan tidur
- Pasien mengatakan ketika tidur mudah terjaga
dan tidak tenang
DO :
- Selama merasa cemas pasien tidur mulai pukul
01.00
- Pasien terbangun dari tidur pukul 04.30
- Pasien tampak kurang tidur

XV. POHON MASALAH


Gangguan pola tidur Effect

Ansietas Core Problem

Stresor fisik Causa


XVI. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas
2. Gangguan pola tidur

XVII. INTERVENSI
Perencanaan Tindakan Keperawatan
Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Tindakan
Ansietas Setelah dilakukan Tingkat ansietas REDUKSI ANXIETAS
asuhan keperawatan (L.090930) (I.09314)
selama 6 kunjungan - Verbalisasi 1.  Observasi
diharapkan ansietas kebingungan
- Identifikasi saat tingkat
pasien dapat teratasi (4)
anxietas berubah (mis.
- Verbalisasi
Kondisi, waktu,
khawatir
stressor)
akibat kondisi
yang dihadapi - Monitor tanda anxietas
(4) (verbal dan non verbal)
- Perilaku
gelisah (4) 2. Terapeutik

- Perilaku
- Ciptakan suasana 
tegang (4)
terapeutik untuk
- Konsentrasi
menumbuhkan
(4)
kepercayaan
- Pola tidur (4)
Dukungan sosial - Temani pasien untuk

(L.13113) mengurangi kecemasan

- Dukungan , jika memungkinkan

emosi yang - Pahami situasi yang


disediakan membuat anxietas
oleh orang
- Dengarkan dengan
lain.
penuh perhatian

- Gunakan pedekatan
yang tenang dan
meyakinkan

- Motivasi
mengidentifikasi situasi
yang memicu
kecemasan
- Diskusikan
perencanaan  realistis
tentang peristiwa yang
akan datang

3. Edukasi

- Anjurkan keluarga
untuk tetap bersama
pasien, jika perlu

- Anjurkan melakukan
kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai
kebutuhan

- Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi

- Latih kegiatan
pengalihan, untuk
mengurangi ketegangan

- pertahanan diri yang


tepat

- Latih teknik relaksasi

B. TERAPI RELAKSASI

1. Observasi
- Identifikasi
penurunan tingkat
energy,
ketidakmampuan
berkonsentrasi, atau
gejala lain yang
menganggu
kemampuan
kognitif

- Identifikasi
teknik relaksasi
yang pernah efektif
digunakan

- Identifikasi
kesediaan,
kemampuan, dan
penggunaan teknik
sebelumnya

- Periksa
ketegangan otot,
frekuensi nadi,
tekanan darah, dan
suhu sebelum dan
sesudah latihan

- Monitor respons
terhadap terapi
relaksasi

2. Terapeutik

- Ciptakan
lingkungan tenang
dan tanpa gangguan
dengan
pencahayaan dan
suhu ruang nyaman,
jika memungkinkan

- Berikan
informasi tertulis
tentang persiapan
dan prosedur teknik
relaksasi

- Gunakan
pakaian longgar

- Gunakan nada
suara lembut
dengan irama
lambat dan
berirama

- Gunakan
relaksasi sebagai
strategi penunjang
dengan analgetik
atau tindakan medis
lain, jika sesuai

3. Edukasi

- Jelaskan tujuan,
manfaat, batasan,
dan jenis, relaksasi
yang tersedia (mis.
music, meditasi,
napas dalam,
relaksasi otot
progresif)

- Jelaskan secara
rinci intervensi
relaksasi yang
dipilih

- Anjurkan
mengambil psosisi
nyaman

- Anjurkan rileks
dan merasakan
sensasi relaksasi

- Anjurkan sering
mengulang atau
melatih teknik yang
dipilih

- Demonstrasikan
dan latih teknik
relaksasi (mis.
napas dalam,
pereganganm atau
imajinasi
terbimbing )
Gangguan pola Setelah dilakukan Pola Tidur DUKUNGAN TIDUR
tidur asuhan keperawatan (L.05045) (I.05174)
selama 6 kunjungan - Keluhan sulit 1. Observasi
diharapka gangguan tidur (4) - Identifikasi pola
pola tidur pasien dapat - Keluhan istirahat/tidur
membaik. sering terjaga - Identifikasi faktor
(4) pengganggu
Status kenyamanan (fisik/psikologis)
(L.08064) - Identifikasi
- Gelisah (4) makanan/minuman
- Keluhan tidak yang mengganggu tidur
nyaman (4) 2. Terapeutik
Tingkat keletihan - Modifikasi lingkungan
(l.05046) - Fasilitasi
- Nafsu makan menghilangkan stress
(4) sebelum tidur
- Pola istirahat - Tetapkan jadwal tidur
(4) rutin
3. Edukasi
- Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
- Ajarkan relaksasi cara
nonfarmakologi.

REDUKSI ANXIETAS
(I.09314)

1.  Observasi
- Identifikasi saat
tingkat anxietas
berubah (mis.
Kondisi, waktu,
stressor)

- Identifikasi
kemampuan
mengambil
keputusan

- Monitor tanda
anxietas (verbal
dan non verbal)

2. Terapeutik

- Ciptakan
suasana  terapeutik
untuk
menumbuhkan
kepercayaan

- Temani pasien
untuk mengurangi
kecemasan jika
memungkinkan

- Pahami situasi
yang membuat
anxietas

- Dengarkan
dengan penuh
perhatian

- Gunakan
pedekatan yang
tenang dan
meyakinkan

- Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang
memicu
kecemasan

- Diskusikan
perencanaan 
realistis tentang
peristiwa yang
akan datang

3. Edukasi

- Anjurkan
keluarga untuk
tetap bersama
pasien, jika perlu

- Anjurkan
melakukan
kegiatan yang
tidak kompetitif,
sesuai kebutuhan

- Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi

- Latih kegiatan
pengalihan, untuk
mengurangi
ketegangan

- pertahanan diri
yang tepat

- Latih teknik
relaksasi

B. TERAPI RELAKSASI
4. Observasi
- Identifikasi
penurunan tingkat
energy,
ketidakmampuan
berkonsentrasi, atau
gejala lain yang
menganggu
kemampuan
kognitif

- Identifikasi
teknik relaksasi
yang pernah efektif
digunakan

- Monitor respons
terhadap terapi
relaksasi

5. Terapeutik

- Ciptakan
lingkungan tenang
dan tanpa gangguan
dengan
pencahayaan dan
suhu ruang nyaman,
jika memungkinkan

- Berikan
informasi tertulis
tentang persiapan
dan prosedur teknik
relaksasi

- Gunakan
pakaian longgar

- Gunakan nada
suara lembut
dengan irama
lambat dan
berirama

- Gunakan
relaksasi sebagai
strategi penunjang
dengan analgetik
atau tindakan medis
lain, jika sesuai

6. Edukasi

- Jelaskan tujuan,
manfaat, batasan,
dan jenis, relaksasi
yang tersedia (mis.
music, meditasi,
napas dalam,
relaksasi otot
progresif)

- Jelaskan secara
rinci intervensi
relaksasi yang
dipilih

- Anjurkan
mengambil psosisi
nyaman

- Anjurkan rileks
dan merasakan
sensasi relaksasi

- Anjurkan sering
mengulang atau
melatih teknik yang
dipilih

- Demonstrasikan
dan latih teknik
relaksasi (mis.
napas dalam,
pereganganm atau
imajinasi
terbimbing )

XVIII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Waktu Diagnose Implementasi Evaluasi TTD
Senin, 1. Ansietas - Membina hubungan S :
26 April saling percaya - pasien
2021 - Mengobservasi penyebab mengatakan masih
2. Ganggua kecemasan pasien merasa khawatir jika
n pola DS : pandemic tidak segera
tidur - pasien mengatakan cemas berakhir
karena takut kesulitan ekonomi - pasien
karena pandemic COVID-19 mengatakan juga
- Pasien mengatakan juga cemas terhadap
merasa cemas jika tidakbisa covid-19
berdagang karena pandemi COVID- O :
19 belum berakhir - pasien
DO : tampak gelisah
- Pasien tampak gelisah - konsentrasi
- Skor penilaian DASS 42 : pasien kurang
15 = kecemasan sedang A:
Diagnosa : Ansietas
Ansietas P:
Tindakan : - Menjelaskan
- Menjelaskan apa itu apa itu cemas dan
cemas dan penyebabnya penyebabnya
- Edukasi peningkatan - Edukasi
imunitas fisik peningkatan imunitas
- Rutin olahraga dan gizi fisik
cukup S:
- Mengobservasi pola tidur - Pasien
pasien dan faktor penganggu mengatakan kesulitan
DS : tidur karena cemas
- Pasien mengatakan memikirkan pandemic
kesulitan tidur karena gelisah covid yang berdampak
memikirkan anaknya pada pekerjaannya
- Pasien mengatakan ketika sebagai pedagang
tidur sering terjaga - Pasien
DO : mengatakan ketika
- Pasien mulai tidur pukul tidur sering terjaga
01.00 ditengah tidurnya
- Pasien terbangun 04.30 - Pasien
Diagnose : mengatakan pola
Gangguan pola tidur tidurnya tidak teratur
O:
Tindakan : - Pasien
- Edukasi pentingnya tidur tampak tidak nyaman
cukup - Pasien
- Tingkatkan imunitas fisik tampak gelisah
A:
Gangguan pola tidur
P:
- Edukasi
pentingnya tidur yang
cukup
Selasa, 1. Ansietas - Mengobservasi tingkat S : Isti
27 April 2. Ganggua kecemasan pasien dan tanda - pasien
2021 n pola gejalanya mengatakan tingkat
tidur DS : kecemasannya
- Pasien mengatakan meningkat di malam
merasa kecemasannya meningkat hari menjelang tidur.
dimalam hari - Pasien
- Pasien mengatakan mmengatakan cemas
kesulitan tidur membuatnya kesulitan
DO : tidur
- Pasien tampak gelisah - Pasien
Diagnose : mengatakan sedikit
Ansietas lega sudah
menceritakan
Tindakan : perasaannya
- Menganjurkan O:
meningkatkan imunitas fisik - Pasien masih
- Mengajarkan relaksasi tampak gelisah
nafas dalam untuk mengurangi - Konsentrasi
cemas pasien cukup
A:
- Mengobservasi Ansietas
makanan/minuman yang P :
mengganggu tidur - Menganjurk
an meningkatkan
imunitas fisik
DS :
- Mengajarkan
- pasien mengatakan tidak
relaksasi nafas dalam
makan atau minum yang
untuk mengurangi
menghambat proses tidur
cemas
DO :
S:
- pasien kooperatif
- Pasien
mengatakan tidak
Diagnosa :
makan/minum yang
Gangguan pola tidur
dapat menghambat
proses tidurnya
Tindakan :
O:
- edukasi untuk tidak
- Pasien
makan/minum yang menghambat
tampak sedikit gelisah
proses tidur
A:
Gangguan pola tidur
P:
- edukasi
untuk tidak
makan/minum yang
menghambat proses
tidur
- menetapkan
jam tidur pasien
Rabu, Ansietas - Memvalidasi perasaan S :
28 April Gangguan pasien hari ini - Pasien
2021 pola tidur - Mengajarkan teknik mengatakan mau
relaksasi untuk mengurangi cemas diajarkan teknik
pasien relaksasi untuk
DS : mengurangi kecemasan
- pasien mengatakan mau - Pasien
diajarkan teknik relaksasi nafas mengatakan dapat
dalam untuk mengurangi kecemasan melakukan apa yang
DO : diajarkan oleh perawat
- pasien tampak kooperatif O :
memperhatikan apa yang diajarkan - Pasien
perawat tampak kooperatif
Diagnosa : - pasien dapat
Ansietas melakukan secara
mandiri
Tindakan A:
- menganjurkan melakukan Ansietas
latihan secara mandiri P:
- menganjurka
- Menciptakan lingkungan n melakukan latihan
yang nyaman untuk pasien secara mandiri ketika
DS : merasa cemas
- Pasien mengatakan
beberapa hari tidur ditemani S :
anaknya, karena suaminya sedang - Pasien
bekerja. mengatakan ketika tidur
- Pasien tidur dalam lampu nya dimatikan
keadaan lampu dimatikan untuk dapat membuat tidur
mengurangi gangguan lebih tenang
DO : - Pasien
- Pasien tampak kooperatif mengatakan kesulitan
Diagnosa : tidur nya berkurang
Gangguan pola tidur O:
- Pasien
Tindakan : tampak cukup nyaman
- Menganjurkan keluarga A :
menemani dan membantu Gangguan pola tidur
memodifikasi lingkungan tempat P :
tidur pasien - Menganjurk
an keluarga menemani
dan membantu
memodifikasi
lingkungan tempat tidur
pasien
Kamis, - Ansietas - Membuatkan jadwal S :
29 April -Gangguan latihan relaksasi nafas dalam yang - pasien
2021 pola tidur akan dilakukan pasien mengatakan akan
DS : melakukan teknik
- Pasien mengatakan mau relaksasi nafas dalam
dibuatkan jadwal latiha relaksasi sesuai jadwal yang
nafas dalam sudah dibuat bersama
- Pasien mengatakan akan perawat
melakukan relaksasi nafas dalam O :
secara mandiri pada malam hari Pasien tampak kooperatif
ketika mau tidur A:
DO : Ansietas
- Pasien tampak kooperatif P:
Diagnosa : - Menganjurk
Ansietas an mengisi jadwal
Tindakan : kegiatan harian
- Menganjurkan mengisi
jadwal kegiatan harian
- Mengajarkan teknik
relaksasi nonfarmakologi
DS : S:
- Pasien mengatakan mau - Pasien
diajarkan teknik relaksasi nafas mengatakan dapat
dalam agar rileks dan dapat tidur melakukan relaksasi
DO : secara mandiri
- pasien kooperatif O :
memperhatikan Pasien tampak kooperatif
Diagnosa : A:
Gangguan pola tidur Gangguan pola tidur
P:
Tindakan : - menetapkan
- menetapkan jam tidur jam tidur pasien
pasien

Jum’at, Ansietas - Mengevaluasi keefektifan S :


30 April Gangguan latihan relaksasi nafas dalam untuk - Pasien
2021 pola tidur mengurangi cemas mengatakan relaksasi
DS : yang telah diajarkan
- Pasien mengatakan dapat menurunkan
kecemasannya dapat berkurang kecemasannya
dengan melakukan latihan relaksasi - Pasien
DO : mengatakan relaksasi
- Pasien tampak kooperatif yang diajarkan efektif
Diagnosa : O:
Ansietas - Pasien
tampak nyaman
Tindakan : - Konsentrasi
- Edukasi meningkatkan pasien baik
imunitas fisik - Keluhan
- Mengevaluasi latihan sulit tidur pasien
relaksasi nonfarmakologi berkurang
- Menetapkan jam tidur A :
pasien Ansietas
DS : P:
- Pasien mengatakan - Edukasi
sebelum tidur merasa tenang karena meningkatkan imunitas
melakukan relaksasi fisik
- Pasien mengatakan mau
diberikan jadwal jam tidur S:
DO : - Pasien
- Pasien tampak kooperatif mengatakan akan tidur
Diagnosa : sesuai jam yang telah
Gangguan pola tidur dibuat bersama perawat
- Pasien
Tindakan : mengatakan relaksasi
- Menganjurkan untuk dapat membuat
tidur sesuai jam yang ditetapkan kesulitan tidurnya
membaik
O:
Pasien tampak kooperatif
A:
Gangguan pola tidur
P:
- Menganjurk
an untuk tidur sesuai
jam yang ditetapkan
Sabtu, Ansietas - Memvalidasi perasaan S :
01 Mei Gangguan hari ini - Pasien
2021 pola tidur - Melakukan TAK mengatakan rasa cemas
mengurangi cemas dengan latihan pasien menurun
relaksasi bersama keluarga - Pasien
DS : mengatakan sudah tidak
- Pasien mengatakan hari khawatir
ini cemas semakin berkurang - Pasien
- Pasien mau diajak mengatakan senang
melakukan TAK bersama keluarga setelah dilakukan TAK
dan tetangga bersama keluarga dan
DO : tetangga nya
- Pasien tampak kooperatif O:
Diagnosa : - Pasien,
Ansietas keluarga dan
lingkungan tampak
kooperatif
- Pasien
terlihat nyaman
A:
Ansietas
P:
- Mengevalua
- Memvalidasi jam tidur si hasil TAK
pasien
- Mengevaluasi latihan S :
relaksasi - Pasien
DS : mengatakan kesulitan
- Pasien mengatakan mulai tidurnya membaik
tidur pukul 21.00 - Pasien
- Pasien mengatakan mengatakan dapat tidur
relaksasi dapat mengatasi kesulitan cukup
tidurnya. - Pasien
DO : mengatakan merasa
- Pasien tampak kooperatif nyaman
Diagnosa : O:
Gangguan pola tidur - Pasien
tampak nyaman
- Pasien
tampak kooperatif
A:
Gangguan pola tidur
P:
- Mengobserv
asi lama tidur pasien

Anda mungkin juga menyukai