DI SUSUN OLEH :
Keterangan :
2 : sering
- Skala depresi : 3, 5, 10, 13, 16, 17, 21, 24, 26, 31,34, 37, 38,42.
- Skala kecemasan : 2, 4, 7, 9, 15, 19, 20, 23, 25, 28, 30,36, 40,41.
- Skala stress : 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22, 27, 29, 32, 33, 35,39.
Indikator penilaian
: Klien
Penjelasan :
Tn. P tinggal serumah dengan istri dan 3 anaknya. Di rumah Tn. P mampu berkomunikasi
dengan baik. Kegiatan sehari-hari Tn. P yaitu sebagai penjual angkringan di dekat
rumahnya. Semenjak pandemic Covid-19 ini pelanggan di angkringan Tn. P menjadi
sedikit dan mempengaruhi ekonomi keluarga Tn. P.
2. Konsep diri
a. Citra Tubuh
Pasien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya.
b. Identitas
Pasien mengatakan di keluarga sebagai kapala keluarga, yang bertugas menjadi
imam dan contoh yang baik di dalam keluarga
c. Peran
Pasien mengatakan sebagai kepala keluarga dan juga ayah dari anak-anaknya.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin pandemic segera berakhir sehingga dapat segera
berdagang seperti sebelumnya.
e. Harga diri
Pasien mengatakan hubungan dengan orang lain, keluarga, teman dan
masyarakat baik. Ketika ada kegiatan dimasyarakat selalu ikut.
MK :(-)
3. Hubungan social
a. Tn. P mengatakan sangat dekat dengan anggota keluarganya dan orang yang berarti
bagi Tn. P adalah anak dan istrinya
b. Tn. P mengatakan selalu aktif dalam kegiatan di masyarakat baik gotong royong
maupun kegiatan desa lainnya.
c. Pasien mengatakan tidak memiliki hambatan dalam hubungan dengan orang-
orang terdekat
MK : -
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan beragama islam.
b. Kegiatan Ibadah
Pasien mengatakan selalu manjalankan kewajiban ibadah sesuai yang diajarkan.
Pasien selalu tepat waktu dalam menjalankan sholat 5 waktu.
MK : -
VII. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Pasien dalam berpenampilan rapi, pakaian yang digunakan sesuai dengan bagiannya.
MK : (-)
2. Pembicaraan
Gaya bicara pasien khas lemah lembut. Tidak gagap, tidak ada kerusakan verbal dan
dapat memulai suatu pembicaraan.
MK : (-)
3. Aktivitas motoric
Pasien terlihat gelisah ketika memikirkan pandemic COVID-19 yang tak
berkesudahan ini.
MK : (-)
4. Alam Perasaan
Pasien khawatir apabila lebaran tahun ini kembali tidak dapat merayakan bersama
keluarga besarnya
MK : Ansietas
5. Afek : stabil
6. Interaksi selama wawancara
Selama wawancara pasien baik, selalu ada kontak mata dan tidak ada kecurigaan.
MK : (-)
7. Persepsi
Pasien tidak pernah mendapatkan gangguan persepsi.
MK : (-)
8. Isi Pikir
Tn. P mengatakan selalu berusaha berpikir positif
MK : (-)
9. Arus pikir
Pasien tidak mengalami gangguan arus pikir.
MK : (-)
10. Tingkat Kesadaran
Tn. P mengatakan sadar penuh, tidak mengalami disorientasi waktu
MK : (-)
11. Memori
Pasien tidak memiliki gangguan daya ingat.
MK : (-)
12. Tingkat Konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi dan kemampuan berhitung pasien baik. Pasien tidak mudah
teralihkan.
MK : (-)
13. Kemampuan penilaian
Pasien tidak mempunyai gangguan penilaian kemampuan.
MK : (-)
14. Daya Tilik Diri
Pasien mengatakan dirinya hanya merasa cemas apabila tidak dapat bertemu keluarga
besarnya, selebihnya pasien hanya pasrah.
MK : (-)
XI. PENGETAHUAN
Pasien mengatakan kondisinya sekarang cemas dengan keadaan yang sekarang banyak
yang terkonfirmasi positif covid-19 sehingga banyak pelanggan angkringan yang
berkurang dan sedikit yang datang ke angkringan Tn. P.
XVII. INTERVENSI
Perencanaan Tindakan Keperawatan
Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Tindakan
Ansietas Setelah dilakukan Tingkat ansietas REDUKSI ANXIETAS
asuhan keperawatan (L.090930) (I.09314)
selama 6 kunjungan - Verbalisasi 1. Observasi
diharapkan ansietas kebingungan
- Identifikasi saat tingkat
pasien dapat teratasi (4)
anxietas berubah (mis.
- Verbalisasi
Kondisi, waktu,
khawatir
stressor)
akibat kondisi
yang dihadapi - Monitor tanda anxietas
(4) (verbal dan non verbal)
- Perilaku
gelisah (4) 2. Terapeutik
- Perilaku
- Ciptakan suasana
tegang (4)
terapeutik untuk
- Konsentrasi
menumbuhkan
(4)
kepercayaan
- Pola tidur (4)
Dukungan sosial - Temani pasien untuk
- Gunakan pedekatan
yang tenang dan
meyakinkan
- Motivasi
mengidentifikasi situasi
yang memicu
kecemasan
- Diskusikan
perencanaan realistis
tentang peristiwa yang
akan datang
3. Edukasi
- Anjurkan keluarga
untuk tetap bersama
pasien, jika perlu
- Anjurkan melakukan
kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai
kebutuhan
- Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Latih kegiatan
pengalihan, untuk
mengurangi ketegangan
B. TERAPI RELAKSASI
1. Observasi
- Identifikasi
penurunan tingkat
energy,
ketidakmampuan
berkonsentrasi, atau
gejala lain yang
menganggu
kemampuan
kognitif
- Identifikasi
teknik relaksasi
yang pernah efektif
digunakan
- Identifikasi
kesediaan,
kemampuan, dan
penggunaan teknik
sebelumnya
- Periksa
ketegangan otot,
frekuensi nadi,
tekanan darah, dan
suhu sebelum dan
sesudah latihan
- Monitor respons
terhadap terapi
relaksasi
2. Terapeutik
- Ciptakan
lingkungan tenang
dan tanpa gangguan
dengan
pencahayaan dan
suhu ruang nyaman,
jika memungkinkan
- Berikan
informasi tertulis
tentang persiapan
dan prosedur teknik
relaksasi
- Gunakan
pakaian longgar
- Gunakan nada
suara lembut
dengan irama
lambat dan
berirama
- Gunakan
relaksasi sebagai
strategi penunjang
dengan analgetik
atau tindakan medis
lain, jika sesuai
3. Edukasi
- Jelaskan tujuan,
manfaat, batasan,
dan jenis, relaksasi
yang tersedia (mis.
music, meditasi,
napas dalam,
relaksasi otot
progresif)
- Jelaskan secara
rinci intervensi
relaksasi yang
dipilih
- Anjurkan
mengambil psosisi
nyaman
- Anjurkan rileks
dan merasakan
sensasi relaksasi
- Anjurkan sering
mengulang atau
melatih teknik yang
dipilih
- Demonstrasikan
dan latih teknik
relaksasi (mis.
napas dalam,
pereganganm atau
imajinasi
terbimbing )
Gangguan pola Setelah dilakukan Pola Tidur DUKUNGAN TIDUR
tidur asuhan keperawatan (L.05045) (I.05174)
selama 6 kunjungan - Keluhan sulit 1. Observasi
diharapka gangguan tidur (4) - Identifikasi pola
pola tidur pasien dapat - Keluhan istirahat/tidur
membaik. sering terjaga - Identifikasi faktor
(4) pengganggu
Status kenyamanan (fisik/psikologis)
(L.08064) - Identifikasi
- Gelisah (4) makanan/minuman
- Keluhan tidak yang mengganggu tidur
nyaman (4) 2. Terapeutik
Tingkat keletihan - Modifikasi lingkungan
(l.05046) - Fasilitasi
- Nafsu makan menghilangkan stress
(4) sebelum tidur
- Pola istirahat - Tetapkan jadwal tidur
(4) rutin
3. Edukasi
- Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
- Ajarkan relaksasi cara
nonfarmakologi.
REDUKSI ANXIETAS
(I.09314)
1. Observasi
- Identifikasi saat
tingkat anxietas
berubah (mis.
Kondisi, waktu,
stressor)
- Identifikasi
kemampuan
mengambil
keputusan
- Monitor tanda
anxietas (verbal
dan non verbal)
2. Terapeutik
- Ciptakan
suasana terapeutik
untuk
menumbuhkan
kepercayaan
- Temani pasien
untuk mengurangi
kecemasan jika
memungkinkan
- Pahami situasi
yang membuat
anxietas
- Dengarkan
dengan penuh
perhatian
- Gunakan
pedekatan yang
tenang dan
meyakinkan
- Motivasi
mengidentifikasi
situasi yang
memicu
kecemasan
- Diskusikan
perencanaan
realistis tentang
peristiwa yang
akan datang
3. Edukasi
- Anjurkan
keluarga untuk
tetap bersama
pasien, jika perlu
- Anjurkan
melakukan
kegiatan yang
tidak kompetitif,
sesuai kebutuhan
- Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi
- Latih kegiatan
pengalihan, untuk
mengurangi
ketegangan
- pertahanan diri
yang tepat
- Latih teknik
relaksasi
B. TERAPI RELAKSASI
4. Observasi
- Identifikasi
penurunan tingkat
energy,
ketidakmampuan
berkonsentrasi, atau
gejala lain yang
menganggu
kemampuan
kognitif
- Identifikasi
teknik relaksasi
yang pernah efektif
digunakan
- Monitor respons
terhadap terapi
relaksasi
5. Terapeutik
- Ciptakan
lingkungan tenang
dan tanpa gangguan
dengan
pencahayaan dan
suhu ruang nyaman,
jika memungkinkan
- Berikan
informasi tertulis
tentang persiapan
dan prosedur teknik
relaksasi
- Gunakan
pakaian longgar
- Gunakan nada
suara lembut
dengan irama
lambat dan
berirama
- Gunakan
relaksasi sebagai
strategi penunjang
dengan analgetik
atau tindakan medis
lain, jika sesuai
6. Edukasi
- Jelaskan tujuan,
manfaat, batasan,
dan jenis, relaksasi
yang tersedia (mis.
music, meditasi,
napas dalam,
relaksasi otot
progresif)
- Jelaskan secara
rinci intervensi
relaksasi yang
dipilih
- Anjurkan
mengambil psosisi
nyaman
- Anjurkan rileks
dan merasakan
sensasi relaksasi
- Anjurkan sering
mengulang atau
melatih teknik yang
dipilih
- Demonstrasikan
dan latih teknik
relaksasi (mis.
napas dalam,
pereganganm atau
imajinasi
terbimbing )