Anda di halaman 1dari 9

Menurut Peraturan Pemerintah

RI no. 62 tahun 2013,


kecelakaan transportasi adalah
APA ITU KECELAKAAN peristiwa atau kejadian
LALU LINTAS pengoperasian sarana
transportasi yang
mengakibatkan kerusakan
sarana transportasi, korban
jiwa, dan/atau kerugian harta
benda. Menurut Lulie (2003)
Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab terbanyak terjadinya
cedera di seluruh dunia. Kecelakaan lalu lintas menempati urutan ke-9
dan diperkirakan akan menempati peringkat ke-3 di tahun
2020.Sedangkan di negara berkembang urutan ke-2.Cedera akibat
kecelakaan lalu-lintas adalah penyebab utama kematian dan disabilitas
(ketidakmampuan) secara umum terutama di negara berkembang.
Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas
1. Faktor pemakai jalan
2. Faktor pengemudi
3. Faktor pejalan kaki
4. Faktor kendaraan
5. Faktor jalan
6. Faktor lingkungan
BAGIAN TUBUH APA SAJA SIH YANG
MENGALAMI CEDERA ????
Proporsi bagian tubuh yang mengalami cedera
akibat kecelakaan lalu lintas kepala, badan, tangan
dan kaki.Orang yang mengalami kecelakaan lalu
lintas kebanyakan mengalami cedera di bagian kaki
yaitu (63,8%) dan bagian tangan (47,8%).7Pola ini
menunjukkan bahwa bagian ekstremitas atau
anggota gerak (kaki dan tangan) masih mendominasi
cedera sebagai akibat dari kecelakaan lalu lintas.
Cedera di bagian ekstremitas/anggota gerak bawah
(kaki) juga masih menduduki peringkat yang paling
atas untuk cedera akibat kecelakaan lalu lintas.
Jenis Cedera Diantara kelompok cedera yang serius,
1. Cedera kepala 25,5%- 54,9%,
2. cedera ekstremitas berkisar antara 17,63 - 42,20%,
3. cedera dada dan perut mencapai 11.8%

Di RSUP Sanglah, penyebab kematian terbanyak oleh karena kecelakaan


1. multiple trauma (16%),
2. trauma kepala (4%),
3. trauma abdomen (1%) dan
4. trauma thorak (1%)

Tindakan operasi sedang – besar pada korban kecelakaan lalulintas di rumah sakit st. Elizabeth (januari – maret 1996)
5. kraniotomi (34,4%),
6. reposisi terbuka (64,6%),
7. laparotomi (40%) dan
8. drainase rongga dada (37.5%) dari cedera masing – masing organ
Upaya Pencegahan
Ada 3 fase pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas yaitu :
A. Pencegahan pada fase sebelum terjadi kecelakaan
1. Pencegahan kecelakaan lalu lintas melalui pengendalian faktor
manusia (Pembuatan SIM)
2. Pencegahan kecelakaan lalu lintas melalui pengendalian faktor
kendaraan (kendaraan kondisi layak jalan)
3. Pengendalian faktor jalan dalam rangka mencegah kecelakaan lalu
lintas
2. Pencegahan pada fase kejadian kecelakaan lalu lintas
Pada fase kejadian kecelakaan, diupayakan supaya risiko terjadinya
cedera seminimal mungkin. Kondisi jalan dalam fase ini tidak bisa
dikendalikan. Hal yang bisa dikendalikan adalah kondisi kendaraan dan
faktor manusianya.

3. Upaya pencegahan pada fase setelah kejadian kecelakaan lalu lintas.


Pada fase ini pencegahan pada faktor manusianya, agar korban tidak
menjadi lebih parah setelah mengalami cedera.Pertolongan segera
secara adekuat adalah kunci keberhasilan pencegahan fase ini.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai