ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
I. BIODATA
Nama : An. M
Umur : 12 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Sidokaton, Kudu, Ploso, Jombang
Pendidikan : SD Sederajat
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal MRS : 06 November 2021
Diagnosa Medis : Dengue Shock Syndrome
Nomor Register : 52. 74. 17.
Tanggal Pengkajian : 08 November 2021
L. Muskuloskeletal :
Terpasang infus pada eksemitasi atas kanan, akral hangat kemerahan pada telapak tangan.
Kekuatan otot 5 5
5 5
M. Neurologi
Kesadaran : Composmentis GCS : 456
Keterangan : 4 : Membuka mata spontan.
5 : Berorientasi baik pergerakan.
6 : Mengikuti perintah.
X. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Hasil Nilai Normal
I. Hematologi
1. Hemoglobin 13,0 12,0-16,0 mg/dl
2. Leukosit 3.400 4.000-10.000 sel/ml darah
3. Tromosit 26.000 150.000-450.000 n
4. Hemaktorit 42% 33-38%
5. PCU/HCT 39 LK : 40-47 VOL% Pr : 38-42%
6. LED LK : 0-10 m/jam Pr : 0-20 mm/jam
7. Difficount 1,3/0-1/2-6/50-70/20-40/2-8
Eosinofil 1/3%
Basofil 0-1%
Granulosit 36 50-70%
Limfosit 51 20-40%
Monosit 13 20-4%
8. Eritrosit LK : 4,5-5,5 juta/mm
9. Malaria Pr : 4,0=5,0 juta/mm
II. Serologi
1. Widal
Typhi O Negatif
Typi H Negatif
Paratypi A Negatif
Paratypi B Negatif
2. HbsAg Negatif
III. 1. HV Non reaktif
IV.
1. BTA MH Negatif
2. BTA TB (TM) Negatif
3. GO Negatif
4. Syphius Non reaktif
V. PPTES Negatif
Albumin urine Negatif
VI. Dengue NCL Negatif
Dengue IgG&I positif Negatif
( __________________________)
NIM
ANALISA DATA
Nama Klien : An M Dx. Medis : DSS
No. Register : 52. 74. 17. Ruangan : PICU
DIAGNOSA
NO. TUJUAN KRITERIA / STANDART RENCANA TINDAKAN RASIONAL
KEPERAWATAN
1. Hipovolemia b.d. Setelah di lakuakan Status Cairan : O:
peningkatan
tindakan 3x24 jam di 1. Turgor kulit mrningkat - Periksa tanda dan gejala
permeabilitas kapiler di
tandai dengan : harapkan status cairan (5) hipovolemia ( mis. Frekuensi nadi
Ds : Pasien merasa lemah
membaik dengan kriteria 2. Ouput urine meningkat meningkat, nadi teraba lemah,
Do : KU lemah,
konjungtiva merah muda, hasil : (5) tekanan darah menurun, tekanan
turgor kulit menurun di
3. Frekuensi nadi membaik nadi menyempit, turgor kulit
baah 3 detik, membrane
mukosa kering. (5) menurun, membran mukosa kering,
TTV
4. Membran mukosa volume urine menurun, hematokrit
TD : 100/70 mmHg
S : 38oC N : 108x/m membaik (5) meningkat, haus lemah).
RR : 20x.m
5. Kadar Hb membaik (5) - Monitor intake dan output cairan.
SPO2 : 98%
Intake : 700 cc (susu dan 6. Kadar Ht membaik (5) T:
air)
- Hitung kebutuhan cairan
Infus : 1000ml
Output urine : 150 cc/3 - Berikan posisi modified
jam
Trendelenburg
Hemoglobin : 13,0 mg.dl
Hematorit : 42% - Berikan asupan cairan oral
Trombosit :
E:
114.000/mm3
Leukosit : 3400 sel/ml - Anjurkan memperbanyak cairan
darah
oral
- Anjurkan menghindari perubahan
posisi mendadak
K:
- Kolaborasi pemberian cairan IV
isotonis (mis. Nacl, RL)
- Kolaborasi pemberian cairan IV
hipotonis (mis. Glukosa 2,5%, Nacl
0,4%)
- Kolaborasi pemberian cairan koloid
(mis. Albumin, plasmanate)
IMPLEMENTASI
Nama Klien : An. M Dx. Medis : DSS
No. register : 52. 74. 17. Ruangan : PICU
10 November 2021 1 1. Memeriksa tanda dan gejala hipovolemia (mis. nadi meningkat, 1. Nadi pasien meningkat, 160x/menit. Turgor kulit
nadi teraba lemah, tekanan darah menurun, tekanan nadi menurun, pasien merasa haus dan lemah
menyempit, haus, lemah. Hematokrit : 42 %,
2. Menghitung kebutuhan cairan. TTV : TD : 100/70 mmHg, S : 38oC,
3. Mengkolaborasikan pemberian cairan IV isotonis (mis, Nacl, N : 168x/menit, RR : 20x/menit
RL). 2. Pasien memerlukan 2.300 ml/hari.
4. Mengkolaborasikan pemberian cairan IV hipotonis (mis, glukosa 3. Pasien terpasang infus Nacl 0,9% 14 tpm.
2,5 %, Nacl 0,4 %). 4. Pasien tidak melakukan terapi pemberian cairan IV
hipotonis
EVALUASI
Tanggal Jam No. Dx Catatan perkembangan TTD
10 November 2021 10.00 WIB 1 S : Pasien mengatakan sudah tidak merasa lemah.
O : KU baik, konjungtiva merah muda, membran mukosa lembab,
TTV : TD :100/70 mmHg, S : 368oC, N : 78x/menit, RR : 20x/menit.
A : Masalah sebagian teratasi.
P : Intervensi dihentikan karena pasien pindah ke ruangan Srikandi.