0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan11 halaman
Dokumen ini membahas tentang cara memuliakan ilmu dengan menghormati ilmu dan ahli ilmu (guru). Ia menjelaskan bahwa ilmu sangat bermanfaat bagi manusia, dan Allah membedakan antara orang berilmu dengan tidak berilmu. Siswa harus menghormati guru dengan tidak berjalan di depan, duduk di depan, atau menyela guru tanpa izin. Guru seperti orang tua kedua bagi siswa setelah orang tua kand
Dokumen ini membahas tentang cara memuliakan ilmu dengan menghormati ilmu dan ahli ilmu (guru). Ia menjelaskan bahwa ilmu sangat bermanfaat bagi manusia, dan Allah membedakan antara orang berilmu dengan tidak berilmu. Siswa harus menghormati guru dengan tidak berjalan di depan, duduk di depan, atau menyela guru tanpa izin. Guru seperti orang tua kedua bagi siswa setelah orang tua kand
Dokumen ini membahas tentang cara memuliakan ilmu dengan menghormati ilmu dan ahli ilmu (guru). Ia menjelaskan bahwa ilmu sangat bermanfaat bagi manusia, dan Allah membedakan antara orang berilmu dengan tidak berilmu. Siswa harus menghormati guru dengan tidak berjalan di depan, duduk di depan, atau menyela guru tanpa izin. Guru seperti orang tua kedua bagi siswa setelah orang tua kand
HERU SETIAWAN (7120010) Ilmu pengetahuan adalah sebaik-baik sesuatu yang disukai, sepenting-penting sesuatu yang dicari dan merupakan sesuatu yang paling bermanfaat, dari pada selainnya. Kemuliaan akan didapat bagi pemiliknya dan keutamaan akan diperoleh oleh orang yang memburunya. Allah SWT, tidak mau menyamakan orang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu, disebabkan oleh manfaat dan keutamaan ilmu itu sendiri dan manfaat dan keutamaan yang akan didapat oleh orang yang berilmu. Allah berfirman mengenai keutamaan ilmu dalam surah az-Zumar ayat 9 ون َ ون َواَل َّ ِذ َ ين ل َا يَ ْعل َُم َ ق ُْل َه ْل يَ ْستَ ِوي ال َّ ِذ َ ين يَ ْعل َُم Artinya: “Katakanlah (Wahai Muhammad!): ‘Adakah sama orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu?’”. (QS. Az-Zumar: 9) Banyak hadits berbicara tentang ilmu pengetahuan terutama mengenai keutamaan ilmu. Bahkan Kewajiban menuntut ilmu terpikulkan kepada umat islam. Rasulullah SAW bersabda: • )ات َوالَْأ ْر ِض (رواه أبو داود والترمذي وابن ماجه وابن حبان ِ الس َم َو َّ يَ ْستَ ْغ ِف ُر ِلل َْعا ِل ِم َما ِفي Artinya: “Segala apa yang ada di langit dan bumi memintakan ampun untuk orang yang berilmu”. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
Rasulullah SAW bersabda:
ْ استُ ْغ ِن َي َعن ْ ُه َأ • )غنَى نَفْ َس ُه (رواه البيهقي ْ ن ِ ِإوَ ع َ ف َ َ ن ِ ه ْ َي ل ِإ ج َ ْ يتِ اح ْ ن ِ ِإ ي ْ ِ ذ َّ ل ا م ُ ِ ل اْع َ ل ا ن ُ ِ م ْؤْم ُ ل ا ِ َّاس نال ُ ل ْض َ فَأ Artinya: “Seutama-utama manusia ialah seorang mukmin yang berilmu. Jika ia dibutuhkan, maka ia menberi manfaat. Dan jika ia tidak dibutuhkan maka ia dapat memberi manfaat pada dirinya sendiri”. (HR. Al-Baihaqi) Hadits ini menjelaskan bagaimana keutamaan ilmu bagi seseorang, dimana ia akan memberikan manfaat dan dibutuhkan oleh orang-orang disekitarnya. Bahkan jika seorang yang berilmu terangsingkan dari kehidupan sekitarnya, ilmu yang ia miliki akan memberikan manfaat kepada dirinya sendiri, dan menjadi penghibur dalam kesendiriannya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya ilmu itu tidaklah bermanfaat apabila kita tidak megangungkan ilmu dan ahli ilmu (guru/ustaz/orang alim). Mengagungkan ilmu dan ahlinya yaitu dengan menghormati dan sesunggguhnya rasa hormat lebih bagus dari taat. Dan sesungguhnya manusis tidak ingkar karena melakukan maksiat tetapi ingkar karena meninggalkan kehormatan. Salah satu cara mengagungkan ilmu adalah dengan mengagungkan ahli ilmu (guru/ustaz/orang alim) itu sendiri. Berkata sayyidina Ali R.A: "Sesungguhnya saya adalah budak dari orang yang mengajarkan kepadaku satu huruf saja". Hal ini menunjukkan bahwa setiap siswa/murid harus hormat dan taan terhadap guru. Jika ada guru yang menyuruh kebaikan apapun itu haruslah langsung dijalani atau dilakukan. • Hal yang harus kita lakukan/perbuat terhadap guru adalah menghormati. Contohnya seperti, tidak berjalan didepan guru,tidak duduk didepan guru, tidak menyela perkataan guru (kecuali diizinkan oleh guru), tidak memperbanyak perkataan didepan guru dan jangan bertanya ketika guru sedang bosan (bad mood). Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya ayah yang paling baik adalah orang yang mengajarmu". Menurut Imam Iskandar Dzulqornain berkata "janganlah engkau mengagungkan gurumu melebihi ayahmu, karena sesungguhnya ayah menurunkan dari langit ke bumi dan guru mengangkat dari bumi ke langit". Artinya ayah ataupun guru adalah itu adalah orang tua kita. Ayah orang tua dari badan atau tubuh kita dan guru orang tua dari ilmu yang kita punya. • Ingatlah ilmu tidak akan bermanfaat apabila kita tidak menghormati ilmu dan ahli ilmu. Yang paling biasa terjadi pada zaman sekarang adalah banyaknya siswa/murid yang selalu membangkang terhadap guru, di SMP, SMA ataupun di pondok. Hal yang paling disayangkan adalah niat dari siswa/murid yang berangkat sekolah. Mereka hanya berniat mencari nilai bukan ilmu. Ingatlah teman nilai bagus akan mengikuti ketika kita memperoleh ilmu itu. Jadi, marilah kita menghormati ilmu dan ahli ilmu. WASSALAMUALAIKUM WR. WB