Disusun oleh:
NIWANDA OKTAFIAN (17.12.036)
Disusun Oleh :
NIWANDA OKTAFIAN
NIM : 17.11.036
Proposal Penelitian ini telah diperiksa dan disetujui isi serta susunannya, sehingga
dapat diajukan dalam PenelitianProgram Studi D-III Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Adi Husada Surabaya
Surabaya, 10 Februari 2020
Menyetujui,
Pembimbing
2
HALAMAN PERNYATAAN
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN...........................................................................................ii
3
HALAMAN PERNYATAAN.........................................................................................iii
DAFTAR TABEL............................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................xii
KATA PENGANTAR...................................................................................................xiii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................4
1.3.1 Tujuan Umum.............................................................................................4
1.4 Manfaat................................................................................................................4
1.4.1 Manfaat Teoritis..........................................................................................4
4
2.3.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hipertensi.........................................16
2.6.2 Hipotesis...................................................................................................24
3.4.3 Sampel.......................................................................................................27
5
3.7.3 Confidentiality (Kerahasiaan)....................................................................34
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................35
LAMPIRAN ....................................................................................................................37
6
DAFTAR TABEL
i
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR LAMPIRAN
iii
KATA PENGANTAR
iv
8. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang juga
banyak membantu terselesainya karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ilmiah ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
membangun yang dapat diberikan kepada kami demi penyempurnaan penulisan
karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna bagi
keperawatan dan pembaca.
Peneliti
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk menganalisis adanya pengaruh terapi murottal terhadap tekanan
darah di Posyandu Lansia Wilayah RW.12 Kelurahan Simokerto Kecamatan
Simokerto Kota Surabaya.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi tekanandarah pada lansia sebelumpemberianterapimurottal
di Posyandu Lansia Wilayah RW.12 Kelurahan Simokerto Kecamatan
Simokerto Kota Surabaya.
2. Mengidentifikasi tekanan darah pada lansia sesudahpemberianterapimurottal
di Posyandu Lansia Wilayah RW.12 Kelurahan Simokerto Kecamatan
Simokerto Kota Surabaya.
3. Mengetahui pengaruh terapi musik terhadap tekanan darah pada lansia di
Posyandu Lansia Wilayah RW.12 Kelurahan Simokerto Kecamatan
Simokerto Kota Surabaya.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil dari penelitian ini di harapkan menjadi referensi atau
masukan bagi perkembangan ilmu kesehatan dan menambah kajian ilmu
kesehatan khususnya ilmu keperawatan untuk mengetahui bagaiamana strategi
pengelolaan yang dapat diterapkan pada lansia dengan gangguan tidur dan
tekanan darah tinggi.
1.4.2 Manfaat Praktis
5
6
7
1) MP3 Player/Handphone.
2) Jam.
4. Ucapkan salam.
5. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan.
6. Tanyakan keluhan dan beri kesempatan pasien untuk bertanya.
7. Menjaga privasi pasien.
8. Dekatkan peralatan.
9. Cuci tangan 6 langkah.
10. Dimulai dengan memilih surat murottal.
11. Pasien didorong untuk releks, mengosongkan pikiran dan memenuhi pikiran
dengan bayangan yang membantu damai dan tenang.
12. Batasi stimulasi eksternal seperti cahaya, suara, pengunjung, panggilan
telepon selama mendengarkan murottal.
13. Pastikan volume sesuai dan tidak terlalu keras.
14. Lalu lakukan terapi murottal dengan suara yang pelan dan lembu, waktu yang
digunakan 15 menit(Widiastuti; Rusmini; Diki Retno Yuliani; Melyana Nurul
Widyawati; Dyah Lustika Rahayu; Anita 2018).
tekanan darah dinyatakan dalam dua angka, yaitu angka sistolik dan diastolik.
Tekanan darah sistolik merupakan nilai tekanan darah saat fase kontraksi jantung,
sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan darah saat fase relaksasi
jantung. Nilai tekanan darah lebih rendah saat tidur dan akan meningkat saat
bangun tidur, terengah-engah, bahagia, panik atau berativitas
fisik(Y.I.Prasetyaningrum 2014).
2.2.2 Fisiologi Tekanan Darah
Tekanan darah menggambarkan hubungan antara curah jantung. Resistensi
perifer, voume darah, kekentalan darah, elastisitas arteri. Tekanan darah
merupakan daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding
pembuluh. Tekanan darah hampir selalu dinyatakan dalam milimeter air raksa
(mmHg) karena manometer air raksa merupakan rujukan baku untuk pengukuran
tekanan. Tekanan darah arteri rata-rata adalah gaya utama yang mendorong darah
ke jaringan. Tekanan ini harus cukup tinggi untuk menghasilkan gaya dorong
yang cukup akan tetapi tidak boleh terlalu tinggi sehingga menimbulkan beban
kerja tambahan bagi jantung dan meningkatkan risiko kerusakan pembuluh serta
kemungkinan rupturnya pembuluh - pembuluh halus(Potter Perry 2010).
Dua penentu utama tekanan darah arteri rata – rata adalah curah jantung
dan resistensi perifer total. Curah jantung merupakan volume darah yang dipompa
oleh tiap ventrikel per menit dan dipengaruhi volume sekuncup (volume darah
yang dipompa oleh setiap ventrikel per detik) dan frekuensi jantung. Resistensi
merupakan ukuran hambatan terhadap aliran darah melalui suatu pembuluh yang
ditimbulkan oleh friksi antara cairan yang mengalir dan dinding pembuluh darah
yang stasioner. Resistensi bergantung pada tiga faktor, yaitu viskositas
(kekentalan) darah, panjang pembuluh, dan jari-jari pembuluh(Potter Perry 2010).
2.2.3 Tekanan Darah Menurut Usia
Tekanan darah tidak bersifat konstan. Banyak faktor yang mempengaruhi
tekanan darah. Tekanan darah pasien tidak dapat diukur dengan adekuat melalui
satu kali pengukuran saja. Tekanan darah berubah dengan cepat bahkan pada
kondisi kesehatan yang optimal. Kecenderungan tekanan darah membantu
intervensi keperawatan. Pemahaman faktor ini akan memastikan interprestasi
tekanan darah yang lebih akurat(Potter Perry 2010).
10
4. Variasi Harian.
Tekanan darah lebih rendah antara tengah malam dan pukul 3 pagi (Hones et al.,
2006 dikutip oleh (Potter dan Perry, 2010)) diantara pukul 03.00 – 06.00 pagi
terjadi peningkatan tekanan darah yang lambat. Saat bangun, terjadi peningkatan
tekanan darah pagi (Redon, 2004 dikutip oleh (Potter dan Perry, 2010)). Tekanan
darah tertinggi ditemukan saat siang hari diantara pukul 10.00 – 18.00 (Redon,
2004 dikutip oleh(Potter Perry 2010). Setiap orang memiliki pola dan variasi
tingkat yang berbeda.
5. Obat – obatan.
Beberapa obat memngaruhi tekanan darah secara langsung maupun tidak
langsung. Sebelum pengkajian tekanan darah, tanyakan pasien mengenai
riwayat obat anti hipertensi atau obat jantung lainnya yang dapat menurunkan
tekanan darah.
Kelas obat lain yang memengaruhi tekanan darah adalah analgesic opioid
yang dapat menurunkan tekanan darah. Vasokonstriktor dan asupan cairan
intravena yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.
Table 2.3 Daftar Golongan Obat Anti Hipertensi.
No. Jenis Obat Nama Obat Cara Kerja
1. Diuretik. Furosemid (Lasix), Menurunkan reabsorpsi
Spironolakton natrium dan air oleh
(Aldactone), ginjal, sehingga volume
Metolazone ,Politiazid, sirkulasi menurun.
Benzotiazid.
6. Stress
Kegelisahan, ketakutan, nyeri, dan stress emosional dapat mengakibatkan
stimulasi simatis yang meningkatkan stimulasi simpatis yang meningkatkan
frekuensi denyut jantung, curah jantung, dan resistensi vascular. Efek
simpatis ini meningkatkan tekanan darah. Kegelisahan meningkatkan
tekanandarah sebesar 30 mmHg.
7. Kualitas Tidur.
Apabila pada kualitas tidur mengalami kebiasaan durasi tidur yang pendek /
kualitas tidur yang buruk dapat meningkatkan tekanan darah pada seseorang.
Kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan hormone pengaturan
keseimbangan tekanan darah / hormon aldosteron tidak bekerja secara
optimal, sehingga kehilanggan waktu tidur dapat membuat system saraf
menjadi hiperaktif yang kemudian mempengaruhi system seluruh tubuh
termasuk jantung dan pembuluh darah(Potter Perry 2010).
13
trigliserida (lemak dari makanan yang menjadi bagian dari sirkulasi darah
dalam airan darah).
4) Kafein
Kebanyakan penelitian tidak menunjukkan indikasi yang jelas bahwa
asupan kafein dalam jumlah normal (<100mg/hari) menyebabkan
hipertensi.
5) Mengkonsumsi alkohol
Banyaknya penelitian yang menghubungkan asupan alkohol dengan
hipertensi. Minum alkohol secara berlebihan, yaitu tiga kali atau lebih
dalam sehari faktor penyebab 7% kasus hipertensi.
6) Stress
Stres dapat meningkatkan tekanan darah dalam waktu yang pendek,
tetapi kemungkinan bukan penyebab meningkatnya tekanan darah dalam
waktu yang panjang. Banyak peneitian terdahulu tidak dapat memenuhi
standar modern saat ini. Tidak ada keraguan bahwa stimuli yang
menimbulkan stres secara akut dapat menyebabkan peningkatan tekanan
darah yang melonjak.
7) Mengonsmsi makan berkadar garam tinggi
Mengonsumsi garam yang tinggi selama bertahn-tahun kemungkinan
akan meningkatkan tekanan darah karena meningkatkan kadar sodium
dalam sel-sel otot haluus pada dinding arteriol(S.Dalimartha 2012).
mmHg dan tekanan diastolik lebih tinggi dari 90mmHg, yang terjadi
karena menurunnya elastisitas arteri pada proses menua. Bila tidak
ditangani, hipertensi dapat memicu terjadinya stroke, kerusakan
pembuluh darah (arteriosclerosis), serangan/gagal jantung, dan gagal
ginjal.
5) Sistem respirasi
Pada proses penuaan terjadi perubahan jaringan ikat paru, kapasitas
total paru tetap tetapi volume cadangan paru bertambah untuk
mengkompensasi kenaikan ruang paru, udara yang mengalir ke paru
berkurang. Perubahan pada otot, kartilago dan sendi torak
mengakibatkan gerakan pernapasan terganggu dan kemampuan
peregangan toraks berkurang.
6) Pencernaan dan metabolisme
Perubahan yang terjadi pada sistem pencernaan, seperti penurunan
produksi sebagai kemunduran fungsi yang nyata karena kehilangan
gigi, indra menurun, rasa lapar menurun, liver makin mengecil dan
menurunnya tempat penyimpanan dan berkurangnya aliran darah.
7) Sistem perkemihan
Pada sistem perkemihan terjadi perubahan yang signifikan. Banyak
fungsi yang mengalami kemunduran, contohnya laju filtrasi, ekskresi,
dan reabsorbsi oleh ginjal.
8) Sistem saraf
Sistem susunan saraf mengalami perubahan anatomi dan atropi yang
progresif pada serabut saraf lansia. Lansia mengalami penurunan
koordinasi dan kemampuan dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
9) Sistem reproduksi
Perubahan sistem reproduksi lansia ditandai denga menciutnya ovary
dan uterus. Terjadi atropi payudara. Pada laki-laki testis masih dapat
memproduksi spermatozoa, meskipun adanya penurunan secara
berangsur-angsur(S.Dalimartha 2012).
23
Faktor hipertensi :
1. Riwayat keluarga
2. Riwayat Gaya
hidup
3. penyakit
4. Obat-obatan Hipertensi
5. Usia
6. Jenis kelamin
7. Merokok
8. Alkohol Dinding pembuluh darah
9. kafein mengalami penyempitan dan dapat
menghambat peredaran darah.
Mendengarkan ayat
suci Al-Qur’an
Memberikan efek
relaksasi
Menenangkan jiwa
Perubahan tekanan
darah
Keterangan
: Diteliti
: Tidak diteliti
Gambar 2.1Kerangka konseptual pengaruh terapi murottal terhadap tekanan darah pada lansia
penderita hipertensi di Posyandu Lansia Wilayah RW.12 Kelurahan Simokerto
Kecamatan Simokerto Kota Surabaya.
Pada bab ini, peneliti akan menguraikan jenis penelitian, waktu dan tempat
penelitian,kerangka penelitian, populasi, sampel dan sampling, indentifikasi
variabel, definisi operasional, pengumpulan data dan analisa data, etika penelitian,
serta keterbatasan penelitian.
25
26
Populasi:
Populasi (N) = 30 orang
Seluruh lansia penderita hipertensi di posyandu lansia wilayah RW.12 Kelurahan Simokerto
Kecamatan Simokerto Kota Surabaya
Sampel:
Sampel (n) =30 orang
Sebagian lansiapenderita hipertensi di Posyandu Lansia Wilayah RW.12 Kelurahan
Simokerto Kecamatan Simokerto Kota Surabaya
Penyajian Hasil
Definisi
Variabel Parameter Alat Ukur Skala Skor
Operasional
Independe Suatu Standar 1. MP3
n : Terapi kegiatan operasional Player/Handph
Murottal mendengarkan prosedur terapi one
ayat-ayat suci murottal : 2. Jam
Al-Qur’an 1. Pelaksanaan
dengan terapi
maksud murottal
memberi 2. Frekuensi
suasana rileks melakukan
bagi para terapi,
lansia dengan dilakukan
gangguan dalam 3x
tidur dan pertemuan
dapat 3. Terapi
berpengaruh berdurasi 1
pada x 11 menit
kesehatan selama 2
salah satunya minggu
yaitu tekanan
darah
Dependen : Tekanan 1. Tekanan Lembar observasi Ordinal Tekanan
Tekanan didalam darah dan darah naik:
Darah pembuluh systole spignomanometer >150/90
darah saat 2. Tekanan mmHg
jantung darah
memompa diastole Tekanan
darah ke darah tetap:
seluruh tubuh 150/90 mmHg
Tekanan
29
darah turun:
<150/90
mmHg(Muhadi
2016)
percobaan yang telah dilakukan apakah ada pengaruh terapi murottal terhadap
tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi di Posyandu Lansia Wilayah
RW.12 Kelurahan Simokerto Kecamatan Simokerto Kota Surabaya.
3.6.2 Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data
menggunakan :
1. Variabel indipenden istrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
menggunakan SOP terapi murottal.
2. Variabel dependen instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah skala ordinal perubahan tekanan darah. Dari hasil observasi akan
disajikan dalam bentuk tabel kemudian dikelompokkan. Dari hasil observasi
akan di sajikan dalam bentuk tabel, kemudian dikelompokkan menjadi
tekanan darah naik : > 150/90 mmHg, tekanan darah tetap : 150/90 mmHg,
tekanan darah turun : <150/90 mmHg. Setelah hasil yang telah digolongkan
menggunakan skala ordinal menurut hasil observasi dan pengukuran
digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh terapi murottal terhadap
tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi.
3.6.3 Analisis Data
Analisa statistik digunakan pada data kuantitatif maupun data kualitatif.
Sedangkan data testular mungkin hanya dianalisis. Pada penelitian bidang ilmu
keperawatan, metode tersebut sering digunakan saat menggali pendapat
masyarakat atau klien tentang sesuatu hal yang berhubungan dengan
penyakitnya(Nursalam, 2016).
Setelah dilakukan pengumpulan data, maka selanjutnya data tersebut
direncanakan akan diolah secara komputerisasi menggunakan perangat lunak
pengolahandata dengan tahapan :
1. Editing
Editing merupakan suatu kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian
formulir, kuesioner, lembar observasi, SOP tersebut(Nursalam, 2016).
Kegiatan dalam langkah editing dalam penelitian ini antara lain :
1) Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi/responden.
data (termasuk pula kelengkapan lembaran instrumen apabila ada yang sobek
atau terlepas).
3) Mengecek isian data
2. Coding
Memudahkan dalam pengolahan data, maka untuk setiap hasil observasi
diberi kode dengan karakter masing-masing. Coding, yakni merubah data
berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Dalam penelitian
ini menggunakan code pada variabel untuk menyimpulkan hasil
1) Untuk Kode pada Tekanan Darah pada lembar Observasi, adalah :
Tekanan darah naik : > 150/90 mmHg
Tekanan darah tetap : 150/90 mmHg
Tekanan darah turun : <150/90 mmHg
2) Untuk Kode pada Jenis Kelamin pada Lembar Data Demografi, adalah:
Jenis Kelamin Laki-laki = 1
Jenis Kelamin Perempuan =2
3) Untuk Kode pada Umur Responden pada Lembar Data Demografi, adalah:
Umur 60 – 74 Tahun =1
Umur 75 – 90 Tahun =2
4) Untuk Kode pada Pekerjaan Responden pada Lembar Data Demografi,
adalah:
Tidak Bekerja = 1
Pedagang = 2
Wiraswasta = 3
Lain-lain = 4
5) Untuk Kode pada Riwayat Penyakit Responden pada Lembar Data
Demografi, adalah :
Penyakit Penyerta = 1
Tidak Memiliki Penyakit Penyerta = 0
6) Untuk Kode Merokok Responden Pada Lembar Data Demografi, adalah:
Jawaban Ya = 1
Jawabab Tidak= 0
7) Untuk Kode Mengkonsumsi Minuman Mengandung Alkohol Responden
32
Mulyati, Lia, and Rany Muliany Sudirman. 2017. “Efektivitas Terapi Musik
Degung Sunda Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi.” Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Kuninga 06(2013):
1–6.
Nur, Aini Dwi, Priharyanti Wulandari, and Sri Puji Astuti. 2014. “Pengaruh
Terapi Murottal Al-Qur’an Terhadap Tekanandarah Pada Pasien Hipertensidi
Ruang Cempaka Rsud Dr. H. Soewondo Kendal.” STIKes Widya Husada
Semarang (1): 1–10.
Oktora, Sasongko Priyo Dwi, and Iwan Purnawan. 2018. “Pengaruh Terapi
Murottal Al Qur’an Terhadap Kualitas Tidur Lansia Di Unit Rehabilitasi
Sosial Dewanata Cilacap.” Jurnal Keperawatan Soedirman 11(3): 168–73.
35
Roni, S. Fatimah & Setiawan. 2010. Fisiologi Kardiovaskular : Berbasis Masalah
Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
36
Lampiran 1
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada
Yth. Bapak/Ibu Calon Responden
Di Wilayah Puskesmas Mojo Surabaya
Dengan Hormat,
Dalam rangka memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi Program Studi D-III
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adi Husada, peneliti akan
melakukan penelitian tentang “PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP
TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH
POSYANDU LANSIA RW.12 KELURAHAN SIMOKERTO KECAMATAN
SIMOKERTO KOTA SURABAYA”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh terapi murottal terhadap tekanan darah. Untuk keperluan
tersebut saya mohon kesedian bapak/ibu di Posyandu Lansia untuk menjadi
responden dalam penelitian ini. Selanjutnya kami mohon kesediaan anda untuk
menerima terapi murottal, pemeriksaan tekanan darah. Hasil yang didapat akan
dijamin kerahasiaannya.
Demikian permohonan ini kami buat, atas kerjasama dan partisipasinya kami
ucapkan terima kasih.
Peneliti
37
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
………………..
38
Lampiran 3
DATA DEMOGRAFI
No Responden :
Nama Inisial :
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Berikan tanda (√) pada kotak yang sesuai
1. Usia :
2. Jenis kelamin :
( ) Laki-laki ( )Perempuan
3. Pekerjaan :
( ) Tidak Bekerja
( ) PNS
( ) Swasta
( ) Wiraswasta
( ) Pelajar/Mahasiswa
( ) Lain-lain
4. Lama penyakit Hipertensi:
( ) 0 - 5 tahun ( ) 6 - 10 tahun ( ) ˃10 tahun
5. Rutin mengkonsumsi obat Hipertensi:
( ) Ya ( )Tidak
6. Riwayat penyakit lain (penyerta):
( ) Ya ( )Tidak
7. Sering mengkonsumsi garam berlebihan:
( ) Ya ( )Tidak
8. Mengkonsumsi minuman Alkohol :
( ) Ya ( )Tidak
9. Aktif berolahraga :
( ) Ya ( )Tidak
10. Riwayat penyakit keluarga yang mempunyai penyakit hipertensi:
( ) Ya ( )Tidak
11. Merokok :
( ) Ya ( )Tidak
39
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI TEKANAN DARAH
Tekanan Darah
Responden Keterangan
Sistole Diastole
40
Lampiran 5
41
9. Mendekatkan peralatan
10. Mencuci tangan 6 langkah
11. Dimulai dengan memilih surat murottal dengan nada yang lembut : Ar-
Rahman
12. Klien didorong untuk relaks, mengosongkan pikiran dan memenuhi pikiran
dengan bayangan yang membantu damai dan tenang.
13. Batasi stimulasi eksternal seperti cahaya, suara, pengunjung, panggilan
telepon selama mendengarkan murottal
14. Pastikan volume sesuai dan tidak terlalu keras
15. Lalu lakukan terapi murottal dengan suara yang pelan dan lembu, waktu yang
digunakan 1x11 menit
16. Mengatur kembali klien dengan posisi nyaman
17. Merapikan peralatan
18. Mencuci tangan
TAHAP TERMINASI
1. Mengevaluasi hasil dan respon klien
2. Mengucapkan salam
3. Mendokumentasikan hasil
(Susilawati 2019)
42
Lampiran 6
Tanda Tangan
No Hari/Tanggal Bahan Bimbingan Catatan Pembimbing
Mahasiswa Pembimbing
Senin Judul KTI
30 – 09 – 2019 “Pengaruh terapi
murottal terhadap
Mencari jurnal dan
kualitas tidur dan
SOP terapi murottal
tekanan darah pada
penderita hipertensi”
43
konsep
Tambahkan kategori
BAB 2
umur hipertensi
Hipotesis dibuat H1
BAB 2 dan BAB 3 saja, detailkan
pengumpulan data
Teknik sampling lebih
dijelaskan dan
BAB 3 ditambakan pada besar
sampel cara
penghitungan
Rapikan penulisan
konsiten judul dari
awal, data demografi
BAB 3 dan Lampiran
dibuat sesuai coding
dan SOP dibuat
semenarik mungkin
Bab 2 jelaskan pada
konsep lansia masalah
BAB 1,2,3 pada sistem
kardiovaskuler, SOP
jelaskan
Sudah bagus print,
kalau bisa cari modul
BAB 1,2,3
untuk memperkuat
SOP
44