Anda di halaman 1dari 22

“KLIEN GANGGUAN JIWA DENGAN

ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI”


Al Irda Cahya Prastiwi 1711003
Angelica Putri Rasmono 1712004
Amanda Vira Fadilah Indarti 1711006
Ananda Oktavia 1711007
Aulia Nur Hibah 1711009
Cici Farochah 1712014
Fitri Andriana 1711024
Fitria Diah Novita 1711026
Ilham Pandu K 1711029
Kaetrin Deschristmasti R 1711030
Mega Fitrianingsih 17111032
Monica Ganadhi The 1711033
Revilda Yuliasti Vina 1711042
Yopi Kurniawan 1711054
Apa Itu Isolasi Sosial?
• Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang
individu mengalami penurunan atau bahakan
sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan
orang lain disekitarnya (Damaiyanti, 2008).
Faktor yang mungkin mempengaruhi
antara lain yaitu :
1. Faktor Prespitasi
Adapun faktor pencetus terdiri dari 4 sumber
utama yang dapat menentukan alam perasaan
adalah :
1. Kehilangan ketertarikan yang 3. Peran dan ketegangan peran
nyata atau yang dibayangkan, telah dilaporkan mempengaruhi
termasuk kehilangan cinta depresi terutama pada wanita.
seseorang

2. Peristiwa besar dalam 4. Perubahan fisiologis di


kehidupan akibatkan oleh obat-obatan
2. Faktor Predisposisi
Beberapa faktor pendukung terjadinya perilaku
isolasi sosial :

1. Faktor 2. Faktor 3. Faktor


Perkembangan Biologik Sosiokultural
MEKANISME TERJADINYA MASALAH
RESPON ADAPTIF RESPON MALADAPTIF

ADAPTIF :
MALADAPTIF :
1. Menyendiri
2. Otonomi 1. Manipulatif
3. Bekerja sama (mutualisme) 2. Impulsif
4. Saling tergantung (interdependen) 3. Narcissesm
5. Merasa sendiri (loneliness)
6. Menarik diri
7. Tergantung (dependen)
Pohon Masalah
Risiko gangguan presepsi
sensori halusinasi

(Effect)

Isolasi sosial

(Core Problem)

Harga Diri Rendah Kronik

(Causa)
TANDA DAN GEJALA
1. Gejala Subjektif :

1. Klien menceritakan
6. Klien tidak mampu
perasaan kesepian 7. Klien merasa tidak
berkonsentrasi dan
atau ditolak oleh berguna
membuat keputusan
orang lain

8. Klien tidak yakin


2. Klien merasa tidak 5. Klien merasa
dalam
aman berada dengan bosan dan lambat
melangsungkan
orang lain menghabiskan waktu
hidup

4. Klien mengatakan
3. Respon verbal
hubungan yang tidak 9. Klien merasa
kurang dan sangat
berarti dengan orang ditolak
singkat
lain
2. Gejala Objektif :

10) Tidak merawat diri dan


1) Klien banyak diam dan
tidak memperhatikan
tidak mau bicara
kebersihan diri
2) Tidak mau mengikuti
11) Mengisolasi diri
kegiatan
12) Tidak atau kurang sadar
3) Banyak berdiam diri
terhadap lingkungan
dikamar
sekitarnya
4) Klien menyendiri dan tidak
13) Masukan makanan dan
mau berinteraksi dengan
minuman terganggu
orang yang terdekat
14) Retensi urine dan feses
5) Klien tampak sedih,
15) Aktiitas menurun
ekspresi datar dan dangkal
16) Kurang energy (tenaga)
6) Kontak mata kurang
17) Rendah diri
7) Kurang spontan
18) Postur tubuh berubah,
8) Apatis (acuh terhadap
missal sikap fetus/janin
lingkungan)
(khususnya pada posisi
9) Ekspresi wajah kurang
tidur)
berseri
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi sosial
2. Harga diri rendah kronis
3. Perubahan persepsi sensori : halusinasi
4. Koping keluarga tidak efektif
5. Koping individu tidak efektif
6. Intoleransi aktivitas
7. Deficit perawatan diri
8. Risiko tinggi mencederai diri, orang lain, dan
lingkungan
Komplikasi
• Klien dengan isolasi sosial semakin
tenggelam dalam perjalanan dan tingkah laku
masa lalu primitive antara lain pembicaraan
yang autistic dan tingkah laku yang tidak
sesuai dengan kenyataan, sehingga berakibat
lanjut menjadi resiko gangguan sensori
persepsi, halusinasi, mencederai diri sendiri,
orang lain serta lingkungan dan penurunan
aktivitas sehingga dapat menyebabkan deficit
perawatan diri (Dalami, 2009)
• KESIMPULAN
Isolasi sosial adalah keadaan di mana individu
mengalami penurunan atau bahkan sama sekali
tidak mampu berinteraksi dengan orang lain
disekitarnya. Klien mungkin merasa ditolak, tidak
diterima, kesepian, dan tidak mampu membina
hubungan yang berarti dengan orang lain. Isolasi
sosial merupakan upaya klien untuk menghindari
interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan
dengan orang lain maupun komunikasi dengan
orang lain.
Studi Kasus
• I. IDENTITAS KLIEN
• Identitas Pasien
Nama : Nn. N
Tgl lahir/ umur : 40 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tgl pengkajian : 08 April 2019
No RM : 03-59

• II. ALASAN MASUK


Tertawa sendiri, menyendiri dan meresahkan warga sekitar,
sehingga dibawa oleh Dinas Sosial ke Rumah Sakit Jiwa Menur
Surabaya.
• Keluhan utama : Saat dikaji tentang keluhan utama, pasien tidak
berbicara.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
Pasien mengatakan pernah dipukuli oleh anak jalanan dua
setengah tahun yang lalu. Saat ditanya mengapa pasien dipukuli,
pasien tidak menjawab.
Masalah Keperawatan : Resiko Perilaku Kekerasan

IV. FISIK
Tanda tanda vital
TD : 101/81 mmHg N : 95x/menit
S : 36ºC P: 18x/menit.
Ukur
TB: 157 cm
BB: 51 kg

Keluhan fisik :
Pasien mengatakan kaki bengkok dan nyeri pada saat berjalan.
Masalah Keperawatan : Nyeri kronis
• PSIKOSOSIAL
• Genogram
Saat ditanya tentang keluarganya, pasien tidak menjawab.
• Masalah Keperawatan : Sulit untuk dievaluasi

• Konsep Diri
• Gambaran Diri : Saat ditanya tentang bagian tubuh
yang disukai, pasien tidak menjawab.
• Identitas : Pasien mengatakan seorang
perempuan.
• Peran : Pasien mengatakan pernah bekerja
sebagai pembantu.
• Ideal Diri : Pasien mengatakan ingin menjadi wartawan.
• Harga Diri : Saat ditanya tentang kepuasan terhadap
dirinya, pasien tidak menjawab.
• Masalah Keperawatan : Sulit untuk dievaluasi
• Hubungan Sosial
• Orang yang berarti : Pretty, teman sekamarnya.
• Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Pasien
mengatakan selalu mengikuti kerja bakti didusunnya. Tetapi
saat berada di RSJ Menur pasien mengatakan tidak mau
mengikuti kegiatan.
• Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Pasien
mengatakan takut dengan orang lain, lebih suka menyendiri
dan diam.
• Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial : Menarik diri

• Spiritual
• Nilai dari keyakinan : Pasien mengatakan beragama islam
dan percaya akan adanya tuhan.
• Kegiatan ibadah : Pasien mengatakan dulu rajin sholat di
masjid tetapi setelah di RSJ tidak pernah sholat karena
malas.
• Masalah Keperawatan : Distress Spiritual
• STATUS MENTAL
1. Penampilan
Jelaskan : Pasien berpakaian tidak rapi dan rambut terlihat berantakan
Masalah Keperawatan :Defisit perawatan diri

2. Pembicaraan
Jelaskan : Saat diwawancarai pasien bicara lambat dan volume rendah, pasien tidak mampu
memulai pembicaraan karena merasa takut berinteraksi dengan orang lain.
Masalah Keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal

3. Aktivitas Motorik:
Jelaskan : Jika diajak untuk berkomunikasi tangan pasien selalu bergerak dan tidak mau berhenti
Masalah Keperawatan : Risiko cedera

4. Alam perasaaan
Jelaskan : Pasien mengatakan takut ketika diajak berbicara.
Masalah Keperawatan : Ketakutan

5. Afek
Jelaskan : Ketika di wawancara afek pasien labil karena ekspresi tiba-tiba berubah. Pasien tiba-
tiba tersenyum tanpa alasan yang jelas.
Masalah Keperawatan : Hambatan Komunikasi

6. lnteraksi selama wawancara


Jelaskan : Ketika diwawancara pasien sering melihat ke bawah.
Masalah Keperawatan : Gangguan Interaksi Sosial
7. Persepsi
• Jelaskan : Saat dikaji pasien kadang senyum2 sendiri saat ditanya pasien tidak mau menjawab
• Masalah Keperawatan : Risiko halusinasi

• 8. Proses Pikir
• Jelaskan : Saat dikaji pasien menjawab lalu berhenti kemudian menjawab lagi dengan jawaban singkat.
• Masalah Keperawatan : Gaangguan proses pikir

• 9. Isi Pikir
• Jelaskan : Pasien tidak mengalami obsesi atau waham
• Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

• 10. Tingkat kesadaran


• Jelaskan : Ketika ditanya pasien berada dimana, pasien menjawab tidak tahu.
• Masalah keperawatan : Gangguan Proses Pikir

• 11. Memori
• Jelaskan : Saat ditanya tentang kejadian masa lalunya, pasien tidak menjawab.
• Masalah Keperawatan : Sulit dievaluasi

• 12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


• Jelaskan : Saat diberi pertanyaan 2000 + 3000 = 5000, pasien dapat menjawabnya.
• Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

• 13. Kemampuan penilaian


• Jelaskan : Saat ditanya memilih makan terlebih dahulu atau mandi, pasien mengatakan makan terlebih dahulu
dikarenakan lapar.
• Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

• 14. Daya tilik diri
• Jelaskan : Pasien mengatakan tidak tahu.
• Masalah Keperawatan : Resiko penatalaksanaan regimen terapi inefekif.
• VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
• Kemampuan klien mampu memenuhi kebutuhan
Jelaskan : Pasien mengatakan tidak mampu melindungi
diri sendiri, pasien tidak memiliki uang untuk
memeriksakan kesehatannya, pasien tidak memiliki
tempat tinggal.
Masalah Keperawatan : Gangguan Pemeliharaan
Kesehatan

• Kegiatan Hidup sehari-hari


• Perawatan Diri
• Jelaskan : Pasien dapat melakukan kegiatan sehari-hari
secara mandiri
• Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
keperawatan
• Nutrisi
• pasien puas dengan makanannya karena enak dan saat makan dia tidak
memisahkan dirinya. Nafsu makan pasien baik dan tidak ada diet khusus
• Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
• Tidur
• Jelaskan : Pasien tidak ada keluhan tidur, pasien tidur siang selama siang
selama 2 jam, wakti tidur malam dari jam 20.00 - 04.00
• Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

• Kemampuan klien dalam


• Jelaskan : Pasien tidak mau minum obat jika tidak diingatkan, dan pasien
tidak tahu cara untuk kontrol.
• Masalah Keperawatan : Resiko penatalaksanaan regimen inefektif.

• Klien Memiliki Sistem Pendukung


• Pasien tidak mempunyai keluarga, teman sejawat tetapi memeiliki
kelompok sosial dan terapis di RSJ
• Masalah Keperawatan : Perilaku sehat

• Apakah klien menikmati saat bekerja kegiatan yang menghasilkan atau


hobi
• Jelaskan : Pasien hanya diam, dan banyak tidur
• Masalah Keperawatan : Defisit aktivitas diversional/hiburan
• Mekanisme Koping
• Maladaptif : Klien sering menghindari masalah dan bereaksi lambat
• Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan koping individual

• IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan


• Masalah dengan dukungan kelompok : Pasien mengatakan tidak
ada masalah.
• Masalah berhubungan dengan lingkungan : Pasien hanya diam dan
tidak melakukan apa-apa.
• Masalah dengan pendidikan : Pasien seorang lulusan SMP
• Masalah dengan pekerjaan : Pasien mengfatakan tidak ada masalah
• Masalah dengan perumahan : Pasien mengatakan tidak ada
masalah
• Masalah dengan ekonomi : Pasien mengatakan ekonominya kurang
• Masalah dengan pelayanan kesehatan : Pasien mengatakan tidak
pernah berobat
• Masalah lainnya : Pasien hanya ingin tidur dan tidak ingin
berinteraksi
• Masalah Keperawatan : Hambatan Interaksi Sosial
• DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

Isolasi Sosial : Menarik Diri
• Resiko Perilaku Kekerasan
• Nyeri Kronis
• Defisit Perawatan Diri
• Kurang Pengetahuan
• Hambatan Interaksi Sosial
• Ketidakefektifan koping individual
• Gangguan Komunikasi Verbal
• Distress Spiritual
• Risiko Cidera
• Ketakutan
• Risiko Halusinasi
• Gangguan Proses Pikir
• Resiko Pentalaksanaan Regimen Terapi Inefektif
• Gangguan Pemeliharaan Kesehatan

• DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


• Isolasi Sosial : Menarik Diri

Anda mungkin juga menyukai