Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang memiliki peranan
sangat penting dalam membentuk kebudayaan yang sehat. Keluarga dijadikan
sebagai unit pelayanan kesehatan karena masalah kesehatan keluarga saling
berkaitan antara sesama anggota keluarga dan akan mempengaruhi keluarga
yang ada di sekitarnya (Harnilawati, 2013). Keluarga telah lama dipandang
sebagai suatu lingkup yang paling vital bagi tumbuh-kembang yang sehat.
Keluarga memiliki pengaruh penting pada pembentukan identitas dan rasa
percaya diri seseorang. Terdapat suatu keterkaitan yang kuat antara keluarga
dan status kesehatan anggotanya, sehingga peran keluarga sangat dalam setiap
aspek pelayanan kesehatan individu anggota keluarganya, mulai dari tahap
promosi kesehatan hingga dalam tahap rehabilitasi. Pengkajian dari pemberi
layanan kesehatan keluarga adalah hal penting dalam membantu tiap anggota
keluarga mencapai tingkat kesejahteraan yang optimum (Gillis & Davis, 1993)
dikutip dalam (Friedman, 2010).
Status sehat/sakit para anggota keluarga dan keluarga saling
mempengaruhi satu sama lain. Suatu penyakit dalam keluarga mempengaruhi
seluruh keluarga dan sebaliknya mempengaruhi jalannya suatu penyakit dan
status kesehatan anggota. Karena itu, pengaruh dari status sehat/sakit keluarga
saling mempengaruhi atau sangat bergantung satu sama lain. Keluarga
cenderung menjadi seorang reactor terhadap masalah-masalah kesehatan
anggota keluarga.
Namun saat ini masih banyak dari keluarga tersebut yang belum mampu
mengatur pola makan pasien atau diit pasien, keluarga masih belum
memisahkan makanan pasien dengan anggota keluarga lainnya, keluarga tidak
melarang pasien memakan makanan yang banyak mengandung gula, keluarga
tidak melarang pasien memakan makanan yang siap saji, keluarga masih
membiarkan pasien berpikir keras atau mengalami stress, dan keluarga kurang
memberikan support terhadap anggota keluarga yang sakit (pemeliharaan
kesehatan yang tidak efektif) (Suprajitno, 2012).
Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit yang sampai saat ini belum
dapat disembuhkan, bila sudah semakin parah diperlukan biaya yang tinggi
untuk perawatan, dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi sampai
kematian. Menurut (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013).
Diabetes Melitus atau kencing manis adalah penyakit metabolisme yang
merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul karena adanya peningkatan
kadar glukosa darah melebihi nilai normal pada tubuh seseorang. Menurut
(Tarwoto, Wartonah, Taufiq, & Mulyati, 2012). Estimasi terakhir IDF
(International Diabetic Faundation), terdapat 382 juta orang di dunia yang
hidup dengan diabetes mellitus pada tahun 2013. Pada tahun 2035 jumlah
penyakit tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 592 juta (Kemenkes
RI, 2014). Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi DM
berdasarkan diagnosa sebesar 1,5% dari jumlah penduduk semua umur di Indonesia.
Provinsi dengan prevalensi DM berdasarkan diagnosa tertinggi yaitu DKI Jakarta
sebesar 2,6%, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta 2,4%, sedangkan 2 Provinsi Nusa
Tenggara Timur merupakan provinsi dengan prevalensi DM berdasarkan diagnosa
terendah yaitu 0,6%.

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran asuhan keperawatan keluarga baru menikah dengan
masalah diabetes melitus
2. Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi pengkajian dan analisa data pada keluarga baru menikah
dengan masalah diabetes melitus
2) Mengidentifikasi diagnosa keperawatan pada keluarga baru menikah
dengan masalah diabetes melitus
3) Mengidentifikasi rencana asuhan keperawatan pada keluarga baru menikah
dengan masalah diabetes melitus
4) Mengidentifikasi implementasi keperawatan pada keluarga baru menikah
dengan masalah diabetes melitus
5) Mengidentifikasi evaluasi keperawatan pada keluarga baru menikah dengan
masalah diabetes melitus
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PengertianKeluarga
Pengertiankeluargasangatvariatifsesuaidenganorientasiteori yang
menjadidasarpendefinisiannya. Keluargaberasaldari Bahasa sansekerta
(kuladanwarga) kulawarga yang berartianggotakelompokkerabat.
Keluargamerupakan unit terkecildarikomunitas / masyarakat,
keluargamerupakanlembaga yang menyangkutkehidupanmasyarakat. Dari
keluarga yang sehatakanterciptakomunitas yang sehat, demikiansebaliknya.
2.2 TujuanDasarKeluarga
Karenakeluargamerupakan unit dasardarimasyarakat. Unit
dasarinimemilikipengaruh yang begitukuatterhadapperkembanganindividu-
individu yang dapatmenentukankeberhasilankehidupanindividutersebut.
Keluargaberfungsisbagai buffer
atausebagaiperantaraantaramasyarakatdanindividu,
yaknimewujudkansemuaharapandankewajibanmasyarakatdenganmemenuhikebutu
hansetiapanggotakeluargasertamenyiapkanperananggotanyamenerimaperan di
masyarakat.
Keluargajugamerupakan system terbukasehingga di pengaruhioleh supra
sistemnyayaitulingkungannya,
lingkungannyadisiniadalahmasyarakatdansebaliknyasebagaisubsistemdarilingkun
gan (masyarakat). Olehkarenaitubetapapentingnyaperandan fungi
keluargamembentukmanusiasebagaianggotamasyarakat yang sehatbiopsikososial
spiritual.
Saatinibanyakkelompok-kelompok yang memilikifungsiprantara,
namunkeluargatetapmenjadi yang paling penting, karenaanggotakeluargalah yang
memperhatikansecara total segi-segikehidupananggotanya. Prioritastertinggi yang
menjadiperhatiankeluargaadalahkesejahteraananggotanya,
kelompoklaisepertitemankerja, temansekolah, majelisdan LSM
tidakmenaruhperhatiansecarakeseluruhanhidupindividu,
merekasebatassatusegisepertikerjasama, persahabatan,
keterlibatandalamurusansekolahataupengkajianatauproduktivitasdanprestasidiseko
lah.

2.3 StrukturKeluarga
1. Patrilineal
Patrilineal adalahkeluargasedarah yang
terdiridarisanaksaudarasedarahdalambeberapagenerasi,
dimanahubunganitudisusunmelaluijalur ayah
2. Matrilineal
Matrilineal adalahkeluargasedarah yang terdiridari sneak
saudarasedarahdalambeberapagenerasi,
dimanahubunganitudisusunmelaluijaluribu
3. Matrilokal
Matrilokaladalahsepasangsuamiistri yang
tinggalbersamakeluargasedarahibu
4. Patrilokal
Patrilokaladalahsepasangansuamiistri yang tinggalbersamakeluargasedarah
ayah
5. Keluarga Kawin
Keluargakawinadalahhubungansuamiistrisebagaidasarbagipembinaankelua
rga, danbeberapasanaksaudara yang
menjadibagiankeluargakarenaadanyahubungandengansuamiatauistri

Suprajitno. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi Dalam Praktik.


Jakarta: EGC.
Harnilawati., S.Kep, N. (2013). Konsep Dan Proses Keperawatan Keluarga.
(Amirullah, Ed.) (1st ed.). Sulawesi Selatan: Pustaka AS Salam.
Friedman, E. T. ., Bowden, V. ., & Jones, E. . (2010). Buku Ajar Keperawatan
Keluarga : Riset, Teori, dan Praktik. (5th ed.). Jakarta: EGC.
Kemenkes RI. (2014). Situasi dan Analisis Diabetes. Pusat Data Dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI. https://doi.org/24427659
Tarwoto, Wartonah, D., Taufiq, I., & Mulyati, L. (2012). KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH Gangguan Sistem Endokrin. (Jusirman, Ed.). jakarta: Trans Info Media.
WHO. (2013). Diabetes Melitus Penyebab Kematian Nomor 6 di Dunia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Widyanto, F. C. (2014).
Keperawatan Komunitas (1st ed.).

Anda mungkin juga menyukai