Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Diare


Sub Pokok Bahasan : Pentalaksanaan Pasien Diare
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien / Masyarakat
Metode : Ceramah dan Diskusi/Tanya Jawab
Media : Leaflet Lembar Balik
Waktu : 20-30 menit
Tempat : di lingkungan RSUD Kh.Hayyung Kepulauan
Selayar
Hari/Tanggal : Kamis, 10 Oktober 2019

1. Tujuan instruksional umum


Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga pasien diharapkan mampu mengenal
penyakit diare dan dapat melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang
menderita penyakit diare.

2. Tujuan instruksional khusus


Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga pasien diharapkan mampu :
a. Menyebutkan pengertian diare
b. Menyebutkan penyebab diare
c. Menyebutkan tanda dan gejala diare
d. Menyebutkan cara penularan diare.
e. Menyebutkan pencegahan dan penanganan diare.

3. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
Semua anggota keluarga pasien hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di lingkungan RSUD Kh.Hayyung Kep.
Selayar
b. Evaluasi proses
Keluarga pasien antusias terhadap materi penyuluhan.Keluarga pasien tidak
meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.Keluarga pasien terlibat aktif
dalam kegiatan penyuluhan.

c. Evaluasi hasil
Keluarga pasien mengerti tentang penyakit diare, dapat menyebutkan pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, hal – hal yang memperberat penyakit diare.
Menjelaskan akibat diare. Menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya
komplikasi. Menyebutkan sumber makanan/minuman yang dapat dikonsumsi
pada penderita diare.
VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 5 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Menyebutkan materi yang Memperhatikan
akan diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang Memperhatikan
pengertian penyakit diare
Menjelaskan tentang hal- Memperhatikan
hal baik penyebab, tanda-
tanda dan gejala penyakit
diare Bertanya dan menjawab
Memberi kesempatan pertanyaan yang diajukan
kepada peserta untuk Memperhatikan
bertanya
Menjelaskan hal-hal yang
berhubungan dengan Bertanya dan menjawab
pencegahan terjadinya diare pertanyaan yang diajukan
Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
3. 10 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada Menjawab pertanyaan
peserta tentang materi yang
telah diberikan
4. 2 menit Terminasi :
Mengucapkan terimakasih Mendengarkan
atas peran serta peserta.
Mengucapkan salam Menjawab salam
penutup

4. Pengorganisasian
a. Pembawa Acara : dr. Marlayanti,Sp.PD
b. Pembicara : Sri Asmal Yuniarti,AMK
c. Fasilitator : Haliati,S.Kep.Ns
d. Observer : Muhammad Irfan,S.Kep.Ns
DIARE

Pengertian
Diare adalah keadaan dimana seseorang mencret-mencret/ buang air besar
berkali-kali dengan tinja encer dan kadang disertai darah serta muntah sehingga
cairan tubuh terkuras melalui buang air besar.
Anak dikatakan diare bila sudah lebih dari 3 kali buang air besar, sedangkan
neonatus dikatakan diare bila sudah lebih dari 4 kali buang air besar.

Penyebab Diare :
Faktor infeksi.
1. Internal (dalam saluran cerna)
Misalnya terjadi pada saat lahir karena infeksi oleh organisme yang terdapat pada
tinja ibu /infeksi terjadi setelah lahir akibat penyebaran organisme yang berasal dari
bayi lain yang terinfeksi.
2. Parenteral (diluar saluran cerna)
Faktor Malabsorbsi.
1. Malabsorbsi Karbohidrat.
2. Malabsorbsi lemak.
3. Malabsorbsi protein.
Faktor makanan : Makanan basi, racun, alergi dll
Faktor Psikologis : Rasa takut/cemas dll.

Tanda Dan Gejala Diare


1. Berak encer (biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari) kadang-kadang disertai :
a. Muntah.
b. Badan lesu dan lemah.
c. Tidak mau makan.
d. Panas.
2. Muntah berak (diare yang makin berat) tanda-tandanya :
a.Berak encer terus menerus.
b. Muntah terus menerus.
c.Mata cekung.
d. Bibir kering dan biru.
e.Bila kulit perut dicubit, lipatan kulit tidak segera kembali.
f. Pada bayi ubun-ubun cekung.
g.Kadang-kadang disertai kejang dan panas tinggi.
h. Anak lemas, tidak mau makan dan tidak mau bermain.

Cara penularan diare.


Yaitu diare dapat dikeluarkan melalui ;
1. Tinja yang akibat dari berank sembarang tempat hingga tinja tadi mencemari
lingkungan misalnya tanah, sumur dll.
2. Orang sehat yang menggunakan air sumur atau sungai yang sudah tercemari
kemudian dikonsumsi oleh manusia dan menimbulkan diare.

Penanganan
1. Berikan cairan oralit 200 cc sebanyak 3 jam pertama 1,5 gelas dan selanjutnya
setengah gelas setiap kali mencret.
2. Bila oralit tidak ada, berikan segera cairan yan gada dirumah misalnya air buah,
air sayur, air kelapa. Bila cairan tersebut tidak ada dapat diberi air putih atau air
teh asalkan bersama-sama makanan.
3. Cara membuat larutan Gula Garam : Gula pasir 2 sendok teh gula pasir dan 1 sendok
teh garam dimasukkan ke dalam 1 gelas air putih (masak) kira-kira 200 cc.
4. Bila bayi masih menetek, ASI harus tetap diberikan makin sering makin baik.
5. Pada bayi kurang dari 6 bulan yang mendapat susu buatan, susu diencerkan
menjadi dua kalinya.
6. Bila sampai hari kedua bayi masih terus diare atau bila keadaan bayi menjadi
lebih parah, bayi harus segera dibawa ke Puskesmas/Rumah sakit terdekat untuk
mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Pencegahan
1. Pemberian Asi segera setelah lahir dan diteruskan hanya ASI sampai 4-6 bulan.
Pemberian ASI dapat mencegah diare karena terjamin kebersihannya serta dapat
meningkatkan daya tahan untuk bayi.
2. Pemberian makanan pendamping ASI. Setelah bayi berumur 4 bulan berilah
makanan pendamping ASI yang bergizi dan bersih.
3. Pemakaian air bersih. Gunakan air bersih untuk menyiapkan makanan dan
minuman bayi anda serta untuk memandikan dan mencebokinya.
4. Berak pada tempatnya. Buanglah kotoran bayi anda dan orang lain pada jamban
yang sehat.
5. Kebersihan perorangan. Biasakanlah mencuci tangan sebelum menyiapkan
makanan dan menyuapi serta sesudah membersihkan kotoran bayi anda.
6. Kebersihan makanan dan minuman. Perhatikan kebersihan makanan dan
minuman bayi anda mulai dari mencuci, memasak, menghidangkan dan
menyimpannya.
DAFTAR PUSTAKA

Masjur, Arief. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga. Jakarta : Fakultas
Kedokteran UI.

Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai