Disusun oleh :
Kelompok C5
UNIVERSITA ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Banyak orang salah salah kaprah tentang ke empat istilah ini: Prana, Chi, Aura,
Chakra dan terakhir Kundalini. Dalam tulisan ini saya berharap dapat meluruskan
kesimpang-siuran istilah-istilah ini. Pada tahun 1939, seorang ahli fisika asal Russia
bernama Semyon Kirlian menemukan secara tidak disengaja, bahwa, jika sebuah
spesimen biologi diletakkan (gambar: X) di dalam medan terionisasi arus AC dengan
Voltage Tinggi (sekitar 100,000 Volt) dengan Arus sangat rendah (micro Ampere) pada
frekuensi disekitar 200 kHz yang di hasilkan oleh sebuah generator Testla (gambar: Y),
suatu pola aneh akan terbentuk di sekelilingnya. Mereka mengklaim bahwa pola yang
terbentuk tadi membuktikan eksistensi medan bio-energi dan penemuannya itu
merupakan salah satu sumbangan bagi ilmu pengetahuan tentang eksistensi aura.
Medan bio-energi dari tubuh manusia terlihat jelas nah bias dari energi
tersebutlah yang sesungguhnya di sebuah Aura. Jadi Aura tidak lain dari pancaran bias
bio-energi, sama seperti bila kita menatap cukup lama ke sebuah bohlam maka kita akan
melihat sebuah “pancaran” bias yang keluar dari bohlam tersebut. Tentunya dalam hal
Aura, tidak dapat terlihat dengan kasat mata, membutuhkan keahlian khusus untuk dapat
melihatnya. Aura adalah effek yang di timbulkan oleh bio-energi tubuh, jadi bila ada
istilah orang awam yang mengatakan membuka atau membersihkan Aura, maka jelas
bahwa orang tersebut tidak mengerti makna Aura. Karena Aura adalah efek dari bio-
energi tersebut.
Bio-energi adalah energi yang mengalir di dalam tubuh manusia, atau yang juga
disebut prana (sanskrit), chi (china) atau ki (jepang), saya lebih cenderung
menyebutnya energi vitalitas (EV) atau energi kehidupa semuanya adalah sama. EV
Sama seperti darah yang mengalir di dalam pembuluh darah (nadi), yang mengangkut
oxigen keseluruh organ di tubuh. Ada yang disebut darah “kotor” (negatif) adalah darah
yang sudah hampir habis oxigennya karena sudah di ambil oleh organ dan ada yang
idesbut darah “bersih” (positif) atau darah yang baru keluar di pompa dari jantung yang
masih penuh dengan oxigen. Didalam tubuh energi, atau tubuh halus (subtle body),
terdapat jalur-jalur energi yang dalam kitab cina di sebut “meredian” yang mana mengalir
EV yang mempunyai sifat positif (prana) dan negatif (apana). Sementara Chakra adalah
pusat-pusat penghasil EV tersebut dimana dari dalamnya memancarkan Aura.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksut dari chiq aura?
2. Apakah yang dimaksut dengan prana?
3. Bagaimana cara kerja chiq aura dan prana?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Prana
1. Definisi
Prana berasal dari istilah sansekerta yang berarti energi vital atau tenaga hidup
yang mempertahankan kehidupan dan kesehatan tubuh. Choa Kok Sui (1998: 2). Istilah
prana sendiri popular di india, dalam bahasa Yunani dikenal dengan istilah pneuma,
dalam bahasa polinesia disebut mana, sedangkan dalam bahasa Yahudi disebut ruah,
yang berarti nafas kehidupan, di cina disebut chi, di jepang disebut energi Ki, dan di
Barat sendiri dengan istilah odic force, x force, orgone force dan etheric force. Pada
dasarnya terdapat beberapa sumber utama prana yaitu:
a. Prana Matahari
Prana matahari berasal dari sinar matahari untuk memperkuat tubuh dan membentuk
tubuh menjadi sehat. Titik masuk tenaga matahari ini adalah chakra mahkota dan
titik akhirnya adalah chakra dasar.
b. Prana Udara
Prana udara disebut juga dengan butir-butir vitalitas udara, prana udara diterap oleh
paru-paru melalui proses pernafasan dan juga doserap secara langsung oleh pusat
energi tubuh bioplastik. Prana udara lebih banyak diserap dengan pernafasaan
berirama yang lembut dan dalam, dari pada pernafasan yang dangkal dan pendek.
Prana udara juga bisa diserap melalui poripori kulit orang yang telah menjalani
latihan tertentu (pernafasan pori-pori). Titik masuk tenaga prana udara adalah limpa
dan paru-paru.
c. Prana Bumi
Prana bumi atau butir-butir vitalitas bumi yang dapat menghembus bumi dan
terlentang beberapa inci di atasnya. Prana bumi ini lebih padat lebih besar
dibandingkan dengan prana udara, karena prana bumi ini bisa menyerap secara
otomatis dengan telapak kaki. Berjalan dengan kaki tidak beralas meningkatkan
jumlah prana bumi yang diserap tubuh. Orang dapat belajar untuk secara sadar
menyerap lebih banyak menyerap prana bumi untuk meningkatkan vitalitasnya,
kapasitas untuk lebih bekerja lebih banyak dan kemampuan untuk berfikir secara
lebih jernih. Sebagian prana bumi diarahkan ke tulang punggung dan chakra lainnya,
misalnya pada chakra minor yang terdapat di selangkang, ke chakra pusar dan chakra
limpa. Titik masuk tenaga prana bumi adalah chakra dasar dan chakra minor telapak
kaki.
d. Prana Pohon
Prana pohon ini terdapat dibeberapa jenis pohon seperti: pohon pinus atau pohon
raksasa yang sehat dan tua, prana pohon ini telah memancarkan sebagian besar
kelebihan prananya. Orang yang lelah atau sakit mendapat banyak manfaat dengan
berbaring atau beristirahat di bawah pohon tersebut.
e. Prana Makanan
Prana makanan banyak diperoleh dari buah-buahan segar dan sayuran.
f. Prana Air
Prana air menyerap dari prana matahari,bumi dan udara dimana air itu mengalir
seperti mata air, sungai dan muara.
2. Manfaat Penyembuhan Prana
Prana dapat juga digunakan untuk mengobati orang lain dan juga banyak
digunakan oleh para ahli akupuntur, akupreasure serta refleksiologi. Akupuntur
merupakan bentuk pengobatan di Cina kuno yang menggunakan jarum untuk manipulasi
energi vital dalam tubuh penderita dan dengan demikian penyembuhan penyakit ini
dicapai dengan menggunakan jarum untuk mendistribusikan ulang prana atau Ki yang
berlebihan dalam tubuh penderita sebab sebagian yang terganggu. Tersekatnya energy
atau kongesti prana dibagian yang sakit didistribusikan kebagian tubuh yang lain.
Meridian atau saluran bioplasmik yang tersumbat dibersihkan atau dibuka dengan
mengarahkan Ki ke meridia tersebut.
Akupreasur atau refleksiolagi prinsipnya sama dengan akupuntur kecuali bahwa
secara sadar atau tidak menggunakan kelebihan prananya sendiri. Kelebihan prananya
sendiri ini diarahkan ketitik akupreasure yang kemudian menuju meridian atau saluran
bioplasma, lalu kebagian yang terganggu. Beberapa ahli akupuntur menggunakannya dan
mengarahkan energi vital atau Ki mereka kedalam jarum dalam usaha mencapai bagian
yang sakit. Hal ini terutama dilakukan pada penderita yang lemah atau kehabisan prana.
Menurut Choa Kok Sui (1998:4) ada beberapa manfaat dalam penyembuhan dengan
menggunakan tenaga prana yaitu:
1) Penyembuhan dengan tenaga prana dapat membantu para orang tua menurunkan
suhu anak mereka yang menderita demam yaitu yang tinggi, dalam beberapa jam
saja dan pada sebagian besar kasus dapat menyembuhkannya dalam satu hari atau
dua hari.
2) Penyembuhan dengan prana juga dapat menghilangkan sakit kepala, sakit kembung,
sakit otot pada sebagian kasus.
3) Penyembuhan dengan prana juga dapat menghilangkan sakit batuk dan selesma
dalam satu atau dua hari. Diare dapat disembuhkan dalam beberapa jam pada
sebagian kasus.
4) Penyakit berat seperti sakit mata, hati, ginjal, dan gangguan jantung, dapat
diringankan dengan beberapa perawatan, dan disembuhkan dalam beberapa bulan
pada sebagian kasus.
5) Penyembuhan dengan prana dapat meningkatkan laju penyembuhan tiga kali lebih
cepat ketimbang laju normal penyembuhan.
B. AURA
Aura adalah energi yang berada di bagian luar tubuh dan membentuk suatu
dinding yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari energy negatif.1 Pengertian aura
secara umum adalah sebuah warna energi yang menyelubungi seluruh tubuh manusia.
Kalau diibaratkan, aura itu seperti lapisan atmosfernya tubuh manusia, yang juga
berlapis-lapis. Secara umum, lapisan aura itu terdiri dari tiga lapis, yakni lapisan astral,
mental, dan spiritual.2 Pada hakikatnya aura itu sendiri adalah suatu pancaran sinar yang
Aura Ciri-Ciri
Dengan demikian, aura pada setiap makhluk itu memang berbeda-beda. Tuhan
memberikan aura kepada makhluk ciptaan-Nya sesuai dengan kadar atau kondisinya
masing-masing.
Dewasa ini aura telah banyak dibuktikan oleh ilmu pengetahuan, khususnya
dengan keberadaan kamera kirlian, semua makhluk hidup mempunyai energi di dalam
dan di sekeliling luar tubuh mereka. Energi tersebut amat dibutuhkan oleh organ-organ
tubuh fisik setiap makhluk hidup. Tanpa adanya energi itu, makhluk hidup akan mati.
Orang-orang yang sehat biasanya mempunyai aura yang tebal dan kuat.
Sebaliknya, orang yang yang sakit mempunyai aura yang berlubang-lubang.6 Sehat dan
sakit dalam hal ini tidak hanya pada masalah fisik, melainkan juga pada kondisi mental.
Secara garis besar, tubuh manusia mempunyai tiga lapis aura, yaitu aura dalam atau aura
kepribadian, aura kesehatan, aura luar atau aura yang menggambarkan kondisi mental
saat itu juga. lapisan aura dalam seseorang biasanya mempunyai tebal sekitar 4-15 cm
dan bisa mencapai 80 cm atau lebih, sedangkan aura luar sekitar 4-15cm dan bisa
menjadi 80 cm atau lebih, ini hanyalah ukuran rata-rata saja. Kebanyakan orang yang
auranya lebih tebal adalah orang-orang yang sangat sehat dan melakukan olahraga secara
rutin atau pernah mempelajari teknik tenaga dalam atau pernafasan.
Aura adalah cahaya yang dipancarkan oleh tubuh yang menandakan kondisi fisik,
emosi kesehatan, mood dan lain-lain yang ditunjukan oleh warna yang berbeda. Aura itu
muncul dari aktivitas listrik yang menjalar di sel-sel syaraf. Aura memancar dari medan
elektromagnetik yang ada di syaraf, dengan wujud cahaya, warna dan radioaktif yang
semuanya bisa mengalami proses pergantian dan perubahan seiring keadaan fisik maupun
mental. Sedangkan pusat saraf itu sendiri adalah otak, milyaran sel saraf ada di otak.
Itulah sebabnya kalau orang mengamati atau memfoto aura, lebih mudah di sekitar
kepala, bukan di kaki atau perut, karena disekitar kepala-lah pancaran aura yang paling
besar.
Penyelidikan mengenai aura manusia telah dimulai sejak tahun 1935 ketika
seorang Profesor Rusia, S. Kirlian mengembangkan suatu alat fotografi bertegangan
tinggi untuk melihat medan energi di tangan dan kaki manusia. Teknologi itu kemudian
dikenal dengan nama Fotografi Kirlian. Sekitar tahun 1985, beberapa ahli riset
menemukan teknologi baru yang dikenal dengan Fotografi Aura. Teknologi ini
menggunakan sensor biofeedback pada kedua tangan dan mengirimnya ke kamera
kemudian mencetaknya dalam bentuk foto polaroid. Dari teknologi ini, dapat dilihat aura
diri sendiri secara statis yang tercetak dalam lembaran foto.
Aura manusia adalah sebuah fenomena energi dalam sebuah sistem yang amat
kompleks.Aura merupakan perwujudan eksternal sebuah daya hidup kreatif yang
memberikan tenaga dan menjaga eksistensi diri manusia. Sebagai suatu bentuk wujud
energi fungsional yang melingkupi tubuh jasmaniah, aura menyediakan suatu saluran
yang amat luar biasa untuk berinteraksi dengan sumber energi dan dimensi lain,
termasuk sistem aura manusia lainnya. Karena aura manusia merupakan kombinasi khas
banyak ciri termasuk (tetapi tidak terbatas pada) warna, intensitas, keluasan, dan
rancangan struktural. Ciri-ciri penting ini memberi gambaran nyata tentang susunan
kosmis manusia yang tidak dapat rusak, yang disebut genotip kosmis manusia.
Sebagai pasangan genotip biologis, genotip kosmis manusia menjamin individualitas
manusia sebagai makhluk spiritual sekaligus yang memberikan masing-masing
kemungkinan pertumbuhan yang tak terbatas. Aura yang tampak memberi gambaran
sekilas yang menakjubkan tentang ciri kosmis yang unik serta nasib bagi kelanggengan
manusia sebagai makhluk sadar di alam semesta Aura menjadikan daya tarik yang
terpancar dari diri manusia.
Aura mempunyai kemampuan menakjubkan untuk beradaptasi dan memperbarui
diri. Sebagai komponen integral perkembangan dan pertumbuhan manusia. Aura
cenderung memberikan pengaruh positif secara spontan serta menepis pengaruh negatif
karena kodrat asal-usul kosmisnya yang sangat tinggi. Dengan mengetahui aura serta
fungsi-fungsinya, mampu meningkatkan pemahaman manusia terhadap diri
B. AFIRMASI
Afirmasi merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yakni
Affirmation. secara harfiah diartikan sebagai penegasan atau penguatan,
afirmasi adalah penetapan kuat yang bersifat positif, pernyataan atau
pengakuan yang bersungguh-sungguh. Ada sebuah pepatah mengatakan “Kita
adalah apa yang kita pikirkan” , pepatah tersebut menjadi penegas dari
afirmasi itu.41 Manusia diberi wewenang untuk menggunakan haknya dari
Allah SWT untuk mengarungi samudera hakikat dan percikan Nur-Nya yang
ditiupkan ke dalam dirinya. Manusia dianugerahi pengetahuan untuk
mengetahui, bahwa untuk mengubah kehidupan mereka, maka pertama-tama
merekalah yang harus berubah terlebih dahulu. Mereka harus
mengembangkan sikap hidup positif, menentukan tujuan yang akan
mengarahkan hidup mereka secara lebih baik, dan mereka harus menguatkan
keyakinan dalam diri mereka sendiri bahwa mereka akan berhasil. Karena
motivasi yang kuat adalah salah satu kunci untuk meraih keberhasilan,
memotivasi diri berarti juga menentukan sasaran hidup yang lebih jelas, yaitu
bagaimana menjalani kehidupan dengan tujuan yang jelas dan target yang
tepat sasaran.
Dalam kehidupan ini begitu banyak orang yang menunggu datangnya
sebuah kesempatan emas untuk dapat melakukan hal-hal yang indah dan luar
biasa. Padahal tanpa disadari, sesungguhnya Tuhan telah membuka
kesempatan tepat dihadapannya. Kesempatan yang Tuhan berikan kepada
manusia kadang memang terkesan tampak sangat sederhana, bisa jadi karena
kesederhanaan inilah manusia kerap mengabaikannya. Padahal terdapat hal
yang sangat luar biasa yang tersembunyi di balik kesederhanaan tersebut.
Secara teknis jika manusia berani mengambil tindakan atas rencana perubahan
dalam diri, berarti manusia tersebut sudah melakukan sebuah langkah maju
untuk menggapai kesuksesan, memunculkan citra ideal dari diri, dan menjadi
lebih bersemangat merealisasikan visi hidup. Dengan begitu manusia haruslah
betul-betul menyadari akan adanya daya afirmasi yang bangkit dari aktualisasi
manusia sehingga tercipta melalui kesadarannya. Kesadaran merupakan hasil
kerja pikiran atau akal budi, kemudian berfungsi pada alam bawah sadar,
kesadaran selalu mencari cara untuk mengungkapkan dirinya. Lingkungan
menyodorkan tantangan kepada kesadaran agar menciptakan bentuk yang
memungkinkan kesadran diterima di lingkungan tersebut.
Itu sebabnya, keseluruhan kehidupan adalah ikhtiar, dengan segala
bentuk yang tak terbilang, untuk mengada, dan kembali tak ada, dan
kesadaran mewujud dalam bentuk-bentuk baru yang meninggalkan tilas
keberadaan mereka dalam ketidaksadaran yang abadi. Pada diri manusia,
semua bentuk awal kehidupan telah mewujud. Pengalaman daya pikir, yang
dicapai oleh kesadaran dalam wujud ekspresi yang lebih rendah pada
kehidupan yang telah berlalu, kini merupakan bagian dari organisme manusia.
Manusia adalah pewaris raga, yang digerakkan oleh akal budi, sebagai tempat
bercongkol suatu tingkat kesadaran yang melebihi makhluk lain di bumi ini.
Kesadaran manusia diperoleh dari pemikiran, termasuk segala hal yang sudah
dialami. Manusia menyadari hal-ihwal yang dialami melalui panca indranya
yang kemudian terstruktur ke dalam otak hingga terciptalah kekuatan besar
manusia, yakni kekuatan pikiran.
Pikiran manusia, adalah kekuatan yang harus benar-benar diyakini dan
penuh kepercayaan, harus dipengaruhi oleh sugesti, sehingga tidak akan
timbul gejala-gejala yang mengganggu dengan merasa ragu dan ada yang
lebih tinggi dari adanya kekuatan tersebut. Karena kekuatan ini jika tanpa
kepercayaan dan keyakinan yang sungguh-sungguh adalah sebuah
pemborosan waktu dan tenaga, dari sinilah sehingga diketahui adanya
peneguhan keyakinan yang kemudian disebut afirmasi.
Afirmasi secara kontekstual merupakan wujud ikhtiar manusia
untuk meraih apa yang memang menjadi harapan dan tujuannya. Dimana
usaha tersebut berorientasi pada optimisme spiritual dan keutuhan emosional
yang memberika pertolongan, pemahaman, harapan, dan kejernihan ketika
keraguan dan ketakutan menyelimuti keadaan manusia, yang kemudian
menjadikan manusia pesimis, putus asa dan berprasangka buruk pada apapun