Anda di halaman 1dari 13

CAKRA

Sumber : Mangku Surya


CAKRA DAN KUNDALINI
Letak cakra.
Cakra sebenarnya adalah perputaran dan aliran energy yang berbentuk roda atau cakram.
Perputaran ini akan menimbulkan pusaran energy. Pusaran enrgy ini akan dialirkan kesetiap
organ tubuh melalui nadhi-nadhi yang sangat halus melewati system gland tubuh. Aliran energy
Cakra ini akan bertanggungjawab, atas kerja dan fungsi organ-organ dalam tubuh fisik. Kalau
dilihat secara mata bhatin, di badan Halus kita terdapat bulatan bercahaya, seperti matahari yang
mengeluarkan berkas sinar dengan warna yang berbeda beda. Bulatan sinar inilah yang disebut
Cakra itu. Dalam inti Cakra terdapat jalinan simpul yang menyerupai anyaman, sympul ini
terhubung dengan Cakra lainnya melalui nadhi halus. Dari beberapa Cakra ada sympul Cakra
yang akarnya berhubungan langsung dengan nadhi utama yaitu susumana nadhi yang terletak di
rongga tulang punggung tubuh pisik. Ada banyak cakra kecil kecil dalam tubuh kita kalau dilihat
secara bhatin, tapi dalam kepentingan pembahasan ini kita hanya akan pelajari tuju Cakra utama
tulang belakang. Mandala-mendala itu adalah:
Cakra Mooladara yang terpusat di Tulang ekor.
Cakra Swadhistana yang terpusat di pusat Sex
Cakra Manipura yang terpusat di daerah pusar.
Cakra Anahata yang terpusat di daerah Jantung.
Cakra Wisudha yang terpusat di tenggorokan..
Cakra Agna yang terpusat di Mata ketiga.
Cakra Sahasrara yang terpusat di Ubun-ubun.
Fungsi Cakra
Dalam uraian di atas sudah disebutkan, Cakra merupakan pusat aliran energy baik yang keluar
maupun yang masuk ke dalam tubuh. Fungsinya sangat penting diketahui untuk penyembuhan,
kebangkitan Kundalini. Secara umum Cakra berfungsi sebagai berikut:
Menarik , memberi, memroses,dan mengalirkan energy ke seluruh tubuh untuk memenuhi
keperluan oegan-organ tubuh dalam beraktifitas dan kreativitas.
Mengendalikan dan bertanggung jawab terhadap energy yang dibutuhkan oleh tubuh.
Untuk meningkatakan kesadaran spiritual.
Sebagai sumber penyembuh suatu penyakit.
Sebagai pengembang daya bathin.
Sebagai penyalur energy tenaga dalam, Prana dan Kundalini.
Sebagai alat pendeteksi .
Cakra adalah Setana Para Dewa Dewi.
Kita sebagai manusia harus selalu membersikan cakra kita , karena cakra kita sujatinya adalah
stana Para Dewa Dewi yang selalu menjaga dan menuntun hidup kita. Supaya hidup kita selalu
menebarkan getaran energy Dewata. Dengan selalu melakukan menucian diri pisik dan juga cakra,
secara alamiah nerfy kedewataan kita bangkit melalaui cakra cakra kita. Dan sifat Bhuta yang
mempengaruhi hidup kita pelan pelan muali terhapuskan. Secara Lengkap keterangan
Cakra dan Stana Dewata sebagai berikut:
Cakra Mooladhara adalah IStana Dewa Brahma, Dewa Ganesa, Dewa Kabera dan Dewi Dakini,
Dewi Uma, Dewi Laksmi.
Cakra Swadhistana adalah Istana Dewa Indra, Dewa Baruna, Dewa Wisnu dan Dewi Rakini.

Cakra Manipura adalah Istana Dewa Agni, Dewa Surya, Dewa Rudra dan Dewi Lakini.
Cakra Anahata adalah Istana Dewa Iswara, Dewa Vayu, Dewa Kama, Dewi Laksmini , Dewi Ratih.
Cakra Wishuda adalah Istana Dewa SadaSiwa , Dewi Gauri.
Cakra Agna adalah Istana Dewa Parama Siwa , Dewi Hakini.
Cakra Sahasrara adalah Istana Dewa Siwa, Hyang Tunggal , Dewi Ama Kala.
Dengan memahami bahwa cakra kita adalah Istana Dewata, kita semestinya selalu meyakini dan
menyadari kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang maha Kuasa dan selalu mendekatkan diri dan
melakukan kehidupan dengan penyerahan total kehadapan Nya.
Cakra adalah penarik dan penyalur Prana.
Cakra merupakan pusat alairan energy baik yang keluar maupun yang masuk kedalam tubuh kita.
Pengetahuan tentang cakra penting sekali kita ketahui terutama dalam melakukan tehnik
penyembuhan, kebangkitan Kundalini , atau menaikan level kesadaran spiritual kita.
Secara garis besar, fungsi cakra adalah sebagai berikut:
Menarik, member, memroses dan mengalirkan energy keseluruh tubuh untuk memenuhi
keperluan organ-organ tubuh dalam aktivitas dan kreativitas.
Mengendalikan dan bertanggung jawab terhadap energy yang dibutuhkan oleh seluruh tubuh.
Cakra membantu perjalanan kesadaran jiwa dalam mendalami spiritual.
Sebagai alat dalam penyembuhan penyakit.
Cakra mampu membangkitankan Panca indra dan pengembangan daya bhatin.
Cakra mampu menyalurkan prana untuk media penyembuhan.
Cakra bisa digunakan sebagai alat pendeteksi aenergy.
Hubungan cakra dengan prana Alam, bisa digambarkan sebagai berikut:
Prana .
Prana adalah sebenarnya sejumlah total dari seluruh energy yang terwujud di alam semesta.
Semua energy itu adalah daya-daya yang ada di alam semesta dan yang mengatur kehidupan
alam . Dan prana juga merupaka daya terpendam yang ada dalam diri kita yang terdpat dimanamana. Magnet, dingin, panas, oksigen, suara, cahaya adalah manifestasi dari prana itu seniri.
Semua kekuatan , semua tenaga bersumber dari sumber yang sama yaitu Atma ( Roh). Semua
kekuatan pisik dan mental adalah bersumber dari prana. Sama dengan di alam semesta smua
kekuatan dan daya vital bersumber dari satu Tuhan yang maha Tunggal, dengan melatih
Pranayama dan mampu mengusai dalanm diri adalah modal dasar untuk mengendalikan Prana
alam semesta. Dengan Pranayama kita akan bisa mengarahkan hidup kita kearah lebih baik, untuk
kesehatan, ketenangan, kesuksesan dan sebagainya. Melalui pelaksanaan Pranayama, kita akan
selalu menarik dan menyalurkan energy vital dari sumbernya, yaitu alam semesta kedalam diri
kita, yang bias kita gunakan sesuai kebituhan kita. Di alam semest sumber Prana Adalah Matahari,
semua kehidupan memperoleh asupan energy terbesarnya dari Matahari, itu kenapa dalam
Pranayama Surya, ini kita arahkan pengolahan nafas kita untk terhubung dengan kekuatan energy
dan cahaya Matahari itu, yang selanjutnya kita salurkan untk memelihara kesehatan,
keseimbangan dan ketenangan hidup kita.
Hubungan energy itu adalah ,
Cakra mooladhara menyerap energy pertiwi/ bumi.
Cakra Swadhistana menyerap energy Air.
Cakra Manipura menyerap energy Api.
Cakra Anahata menyerap energy angin/udara.
Cakra Wishuda menyerap energy suara .
Cakra Agna menyerap energy Cahaya.
Cakra Sahasrara menyerap energy pengetahuan semesta.
Cakra sebagai tahapan kesadaran mahluk.

Dalam perjalanan spiritual , akan berakibat pada pengembangan cakra ckara . dengan
berkembangnya cakra akan membawa kesadaran baru bagi manusia, Kesadaran manusia
dipengaruhi sampai cakra mana dia mengembang dalam perjalanan spiritualnya. Hubungan cakra
berkembang dengan naiknya kesadaran manusia dapat dilukiskan seperti ini,.
Bekembangnya Cakra Mooladhara membawa manusia pada kesadaran pisik/badan, sehat pisik.
Berkembangnya cakra Swadhistana membawa manusia pada kesadaran social masyarakat/ Sehat
social. Berkembangnya cakra Manipura membawa manusia pada kesadaran kreativitas/sehat
kerja. Berkembangnya cakra Anahata membawa manusia pada kesadaran Cinta kasih/ sehat cinta
kasih dalam hidup. Berkembangnya cakra Wishuda membawa manusia pada kesadaran
Ketuhanan/ Spiritual tanpa ilusi. Berkembangnya cakra Agna membawa manusia pada kesadaran
Intuisi/imaginasi, kesadaran pikiran positif. Berkembangnya cakra Sahasrara membawa manusia
pada kesadaran pengetahuan semesta. Inilah gambaran Singkat hubungan cakra dengan
kesadaran manusia.
Cakra sebagai penentu kesehatan Pisik.
Cakra Mooladhara
Merupakan dasar kekuatan tubuh pisik, sekaligus pelindung tubuh pisik dari energy yang bersifat
negative. Pada Tubuh Cakra ini banyak berpengaruh pada,
- Kerangka Tulang tulang,
- Urat=urat.
- Daging dan otot,
- Kwalitas Darah,
Bila Cakra mooladhara bermasalah menyebabkan sesorang akan menjadi pemalas, lemah dan
sring purus asa. Dan penyakit yang timbul eperti:
- Penyakit Reumatik,
- Penyakit Tulang punggung,
- Asam urat,
- Kanker dan Demam.
- Tubuh lemah,
- Kurang semangat.
- Secara kejiwaan, cepat marah, rasa jengkel, dan emosi kurang stabil.
Cakra Swadhistana
Sifat cakra ini, mempengaruhi nafsu dan emosi dengan tingkat lebih rendah, hilangnya akal sehat,
kurangnya rasa peduli, kurang percaya pada diri sendiri, kecemburuan , serakah. Untuk pisik
Cakra ini mengendalikan organ tubuh seperti:
- Kemaluan,
- Uretra,

- Kandung kencing,
- Indung Telur,Sperma
- Kandung kemih.
Kalau Cakra Swadhistana mengalami gangguan, akan mengakibatkan penyakit sperti:
- inpotensi,
-Penyakit seksual,
- Haid tidak lancer,
- Kemandulan,
-Pikun.
Cakra Manipura
Cakra ini lebih banyak berpengaruh pada system pencernaan tubuh pisik dengan mengendalikan
usus-usus di dalam perut. Bila Cakra ini mengalami gangguan menyebabkan berbagai penyakit
Pisik seperti:
- Busung Lapar.
- Pertumbuhan Lambat,
- Mencret atau sembelit.
- Penyakit Kolik,
- Hernia atau jaringan robek.
Penyakit Secara kejiwaan seperti :
-emosional,-kejengkelan,
- dan kejiwaan lainnya.
Cakra Anahata.
Cakra Anahata adalah pusat pemrosesan prana, dan menyalurkannya ke cakra yang lebih tinggi
dank e cakra yang lebih rendah. Cakra ini lebih banyak mengontrol keseimbangan kerja Jantung,
paru paru dan juga kelenjar thymus. Penyakit yang timbul juka Cakra ini terganggu adalah :
Secara pisik seperti:
-Penyakit jantung,
-Penyakit Darah rendah/tinggi,
-Stress,
-Pertahanan tubuh lemah.

Secara Kejiwaan penyakit yang timbul adalah:


- Kesombongan.
- Kemunafikan,
- Tamak,
- Iri hati,
- Merasa bersalah,
- Dan banyak harapan.
Cakra Wisudha.
Cakra ini berrugas mengontrol kerja organ-organ tubuh di tenggorokan seperti, batang
tenggorokan, Kelenjar gondok, Parathyroid, pita suara. Bila cakra Wisudha mengalami gangguan
akan menyebabkan penyakit ;
- Sakit gondok,
- Batuk pilek,
- Suara serak.
- Asma.
Cakra Agna.
Cakra ini bertugas mengntrol seluruh cakra di bawahnya, kelenjar kelenjar dan mempengaruhi
organ tubuh yang vital. Gangguan Pada Cakra ini dapat menyebabkan penyakit seperti:
- Sakit Mata.
- Sakit Kepala,
- Kanker dan kelenjar endokrin.
Cakra Sahasrara
Cakra ini adalah gerbang rohani dan spirit ketuhanan, banyak pesan rohani yang didapat kalau
cara ini terbuka, Tapi kalau sampai cakra ini terganggu akan memudarkan keyakinan kita pada ke
maha kuasaan Tuhan.
Cakra sebagai pemasok Warna Aura.
Cakra sebagai pusat energy yang akan selalu menarik dan mengeluarkan energy , energy yang
ditarik dan dikeluarkan seperti energy pertiwi, air, api, udara,suara, sinar dan spiritual rohani. Nah
khusus mengenai energy Sinar, Setiap cakra akan mengeluarkan sinar dengan warna masing
masing sampai keseluruh tubuh dan samapi dilapisan tubuh sehingga akan menunjukan warna
aura pada seseorang, Cahaya Warna Merah akan keluar dari cakra mooladara menyebakan aura
warna merah , Warna Jingga akan keluar adari cakra Swadhistana akan menyebabkan Aura warna
Jingga pula, Warna kuning akan keluar dari cakra Manipura akan menyebabkan Aura warna
kuning pula, , Warna hijau akan keluar dari cakra Anahata akan menyebabkan Aura warna hijau
pula, , Warna Biru akan keluar dari cakra Wisudha akan menyebabkan Aura warna biru pula,
,Warna Nila akan keluar dari cakra Agna akan menyebabkan Aura warna nila pula, ,Warna Putih
atau Emas akan keluar dari cakra Sahasrara akan menyebabkan Aura warna putih dan emas pula,
ketujuh Wrana cahaya ini akan napak pada Aura seseorang karena cakra terus bekerja,. Kalau

seimbang Cakra warna aura akan Nampak pelangi atau domonan putih, tapi kalau satu saja yang
domonan, Warna aura akan dominan hanya satu saja. Dan Aura juga akan menunjukan kesehatan
seseorang karena keaktifan cakra masing masi
KUNDALINI.
Belakangan ini dapat kita temukan berbagai tulisan atau pengajaran mengenai pembangkitan
kundalini dengan cepat tanpa memperhatikan aspek lain yang sebenarnya sangat menentukan,
yaitu pembentukan watak dan peningkatan spiritualitas, karena tanpa itu pembangkitan kundalini
yang di agungkan itu akan berubah menjadi petaka bagi praktisinya, apalagi kalau itu dilakukan
tanpa bimbingan seorang Guru Sejati tahap demi tahap, atau bahkan dengan kurang mendalam
dan secara serampangan seseorang meramu sendiri tekniknya dari berbagai buku atau dari
berbagai perguruan dan kemudian mengajarkannya kepada orang lain. Inilah yang menyebabkan
terjadinya berbagai sindroma kundalini yang sangat sulit dipulihkan.
Kundalini sering disebut sebagai ular api. Ia adalah kekuatan yang amat hebat yang berada dalam
tubuh manusia. Energi ini berada dalam semua tataran alam. Seperti halnya prana yang
keberadaannya antara lain berhubungan dengan sinar matahari, penelitian kegaiban menunjukkan
bahwa kundalini rupanya berhubungan dengan kekuatan di dalam pusat bumi. Jelaslah bahwa
selain memerlukan prana, kita juga memerlukan kundalini untuk keperluan evolusi jiwa. Kita
membutuhkan keduanya, tetapi bila salah satu di antaranya berlebihan atau kurang, maka hal ini
dapat mengakibatkan bahaya yang sangat serius. Itulah sebabnya ada risiko yang cukup besar
dalam membangkitkan kundalini, terutama bila praktisinya belum suci dan murni. Kita sudah
banyak mendengar tentang kundalini serta bahaya pembangkitan sebelum waktunya. Dan apa
yang banyak kita dengar itu memang ada benarnya. Ada bahaya yang benar-benar serius dalam
membangkitkan aspek dari energi hebat ini sebelum ia memperoleh kesucian hidup dan
pikirannya. Hanya dengan memperoleh kesucian hidup dan kesucian pikiranlah manusia dapat
selamat bila ia ingin membangunkan kekuatan yang begitu hebat ini.
Banyak orang mengira bahwa kundalini benar-benar tidur dan tidak aktif. Tapi sebenarnya
kundalini memiliki peranan yang amat besar dalam kehidupan manusia. Dia secara terus menerus
memberikan kehidupan pada stiap mahluk hidup.
Seperti halnya semua energi yang lain, kundalini sendiri tidak tampak dengan mata biasa. Dalam
tubuh manusia, kundalini menempatkan dirinya dalam suatu wadah berbentuk bola berongga
konsentris yang terbuat dari zat astral dan eterik, yang satu berada dalam yang lainnya.
Nampaknya terdapat tujuh bola konsentris seperti itu di dalam cakra dasar, di sekitar tulang ekor.
Pada orang biasa energi ini aktif pada bagian terluar bola-bola ini. Di dalam bola-bola lainnya
energi itu tertidur.
Kundalini sering digambarkan sebagai dewi dalam berbagai kitab yoga, indah berkilau seperti
kilat sedang tidur di dalam cakra dasar, seperti seekor ular yang melingkar tiga setengah
lingkaran melilit linga svayambhu dan menutupi pintu susumna dengan kepalanya. Walaupun dia
tertidur dikatakan bahwa Kundalini memelihara kehidupan semua makhluk.
Pada saat kebangkitannya, jalan yang dilaluinya berbentuk spiral, berbelok-belok naik.
Kebangkitan kundalini ini juga akan mengaktifkan kesadaran yang lebih tinggi sehingga alamalam yang lebih tinggi akan terbuka nampak dihadapan kita secara berurutan.
Pada kebanyakan orang, kundalini berada di dasar tulang punggung dalam keadaan tidur, dan
keadaan seperti ini memang jauh lebih baik daripada membangkitkkannya sebelum orang
tersebut berkembang moralitasnya, dan sebelum pikiranya cukup bersih untuk dapat menangani
energi itu tanpa terkena bahaya. Kemauan juga harus kuat untuk dapat menguasai energi itu.
Hendaknya orang jangan mencoba membangkitkan kundalini tanpa bimbingan seorang Guru
yang amat mengerti persoalannya dan yang mendapat penugrahan untuk ini, karena bahaya yang
ditimbulkan akibat pembangkitan yang salah amat serius dan nyata. Bahaya itu ada yang murni

dan bersifat fisik dan juga batin. Gerakan kundalini tanpa kontrol selain merusak tubuh pisik dan
juga bisa merobek laipasan tubuh halus. Salah satu efek pembangkitan kundalini secara salah
yang biasa muncul adalah api kundalini yang mengalir ke bawah dan bukannya ke atas. Dengan
begitu merangsang nafsu-nafsu rendah demikian kuatnya sampai tingkat yang tidak mungkin lagi
terbendung. Orang itu berada di hadapan kekuatan yang dahsyat seperti seorang perenang
menghadapi mulut ikan hiu sendirian dengan tangan kosong. Orang seperti itu menjadi setengah
manusia setengah binatang, raksasa keburukan, karena berada dalam cengkeraman kekuatan
berjenis buruk yang terlampau kuat untuk dapat dilawan oleh kekuatan manusia biasa. Orang
yang membangkitkan kundalini sebelum waktunya bisa saja memperoleh kekuatan gaib yang luar
biasa, tapi kekuatannya itu menghubungkannya dengan evolusi dari tingkat rendah yang
seharusnya dihindari oleh setiap manusia. Dan untuk membebaskan diri dari perbudakan itu
dapat membutuhkan lebih dari satu inkarnasi.
Selain itu, pembangkitan kundalini sebelum waktunya akan mengintensifkan semua sifat manusia,
mengaktifkan sifat jahat; lebih mudah daripada sifat mulia. Misalnya ambisi seseorang dalam
badan mental yang sangat cepat terbangkitkan dan segera membengkak keluar badan. Kundalini
dapat membuat daya intelek menjadi sangat intensif, tapi di waktu yang sama dapat menimbulkan
kebanggaan abnormal bersifat kesetanan, yang tidak mungkin dapat diperkirakan.
Memang kurang bijaksana kalau seseorang mengira bahwa ia sanggup menghadapi kekuatan
yang mungkin timbul dalam dirinya. Ini bukan energi biasa tapi energi yang tidak dapat
dibendung. Yakinlah bahwa tidak seorang pun boleh membangkitkan kekuatan itu tanpa
bimbingan seorang Guru Yang mendapat Panugrahan sujati. Jika kekuatan itu aktif tanpa
disengaja, seharusnya ia minta nasehat kepada orang yang mengerti persoalan itu dengan
segera. Sekali lagi, jangan mencoba-coba membangkintkan kekuatan yang dahsyat ini tanpa
pengawasan Guru ahli yang akan mengawasi semua tahapannya. Kekuatan kundalini merupakan
kenyataan yang hebat, salah satu kenyataan mendasar di alam semesta. Daya ini benar-benar
tidak dapat dianggap sebagai permainan, karena mencobanya tanpa pengertian yang mendalam
lebih berbahaya daripada seorang anak yang bermain-main dengan bahan peledak. Dalam hal
seperti itu, orang sering mengira bahwa bagi dirinya pasti ada perkecualian hukum alam, bahwa
akan terjadi campur tangan Tuhan yang akan menyelamatkan dirinya dari perbuatan main-main
itu. Yakinlah bahwa hal seperti itu tidak mungkin terjadi, seperti seorang yang secara ceroboh
menyulut bahan peledak, sangat mungkin untuk menjadi korban yang pertama. Hal seperti ini
berlaku bagi setiap kasus tanpa kecuali, karena dalam kerja Hukum Agung Alam Semesta tidak
ada yang disebut dengan pilih kasih. Ingatlah pepatah yang sering diucapkan.Banyak orang
merasa yakin bahwa dia sudah siap memperoleh pelajaran yang tinggi tanpa bekerja keras
terlebih dahulu dengan sabar melalui pembentukan watak. Perbaikan karakter harus ditempuh
terlebih dahulu, kemudian Guru akan memberitahu kapan dia siap melakukan pembangkitan
kundalini yang dahsyat ini.
Kadang-kadang dapat terjadi pembangkitan lapisan api dari kundalini secara spontan sehingga
terasa sedikit hangat, bahkan dapat bergerak dengan sendirinya. Bila ini terjadi dapat
mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa, karena salurannya belum siap untuk maksud ini,
sehingga api ini harus membakar banyak sampah eterik yang menghalangi proses perjalanannya.
Bila kundalini bangkit dengan sendirinya atau bangkit tanpa disengaja, biasanya dia mengalir ke
atas mengikuti arah yang sudah diambil oleh penjelmaan terendah dan terhalus. Bila mungkin,
seharusnya kita menggunakan daya kemauan kita untuk menahan gerakannya. Dan bila tidak
berhasil, kita tidak perlu menjadi cemas.
Api ular mungkin akan memancar keluar melalui kepala dan terlepas ke dalam atmosfir di
sekelilingnya dan biasanya hal ini tidak mengakibatkan kerugian apa-apa kecuali adanya sedikit
rasa lemah di tubuh. Orang mungkin hanya akan kehilangan kesadaran untuk sementara saja.
Bahaya yang benar-benar mengerikan bukannya berhubungan dengan mengalirnya api kundalini
ke atas, tetapi oleh adanya kemungkinan mengalirnya api kundalini ke bawah dan ke dalam.
Banyak orang berkata bahwa penguasaan yang sempurna atas yoga tidak bisa dicapai dalam satu

kehidupan. Karena itu penguasaan kundalini harus diulang pada setiap inkarnasi, karena alat-alat
itu diganti pada setiap inkarnasi. Tetapi sekali seseorang berhasil menguasainya maka akan lebih
mudah dalam melakukan pengulangan itu. Jika seseorang telah menjadi murid dari seorang Guru
Sejati dan belum mencapai kesempurnaan dalam hidup ini, maka sang Guru akan menuntun dan
mengarahkan jiwa si murid sehingga pada kelahiran berikutnya dia berada pada kondisi yang
memungkinkannya menyempurnakan kemajuan rohaninya. Inilah tanggung jawab berat seorang
Guru Sejati yang bertanggung jawab atas panugrahan guru yang dengan penuh ketulusan yang
tanpa pamrih, dan tanpa pengingkaran, dia tidak akan berhenti membimbing siswanya sebelum
dia mencapai tujuan tertinggi.
Bila sudah kundalini terbangkitkan, dia haruslah dikuasai benar-benar, dan harus digerakkan
melewati pusat-pusat dengan urutan tertentu sesuai dengan perbedaan jenis orangnya. Gerakan
ini juga harus dilakukan dengan cara yang khusus supaya memperoleh hasil yang memuaskan.
Jika kundalini dibangkitkan dengan benar di bawah petunjuk Guru Sejati yang menerima
panugrahan, maka kebangkitan kundalini itu akan memberi berkah dengan semua pencapaian
kerohanian sejati. Kebangkitan itu memberi pencerahan dan kesadaran rohani yang agung,
mengantarkannya menuju pencapaian samadhi yang tertinggi (nirvikalpa samadhi), dan sekaligus
memberi penguasaan atas segala sakti. Ini kenapa buku ini, ditulis, agar kita melakukan
pendekatan selalu dengan rasa bhakti, sebagai tujuan yang akan menghantarkan bangkitnya
kesadarn kundalini. Bukan di tekankan pada kundalini sebagi tujuan. Sehingga meremehkan arti
sebuah sikap dalam sembahyang.
Untuk Apa kundalini yang telah bangkit ini.
Secara Garis besar Kundalini ini, akan sangat berpengaruh positif pada kesehatan, kedamaian
dan kaesadaran hidup mahluk . Sebab Kundalini ini, akan melakukan pengaktifan energy positif
tiap cakra dan menetralkan setiap energy negative yang adal dalam setiap cakra, sehingga akan
berhimbas pada terbentuknya daya daya positif tubuh dan mental. Sehingga mahluk akan
menjalani hidup lebih Damai dan penuh anugrah kebahagiaan dan kesejahtraan.
Bagaimana Proses yang terjadi, Dalam naiknya energy ini,? Bisa digambarkan sebagai berikut:
Proses mengalirnya Kundalini dapat di gambarkan sebagai berikut. Kundalini akan terbuka di
tempat nya bersemayam dan akan begerak naik membersihkan setiap Cakra yang dilewatinya,
ketoran cakra cakra akan di bakar , bergerak dari moodahara cakra, naik disetiap cakra di atasnya
sampai di sahasrara cakra dan keluar di ubun ubun. Semua kotoran Pisik dan bhatin di netrakan
turun menuju pertiwi, dan dengan ini akan berakibat energy posit di peliharan, kemurnian dan
kesucian di pelihara oleh Nya. Dengan bangkitnya Kundalini, menuju:
Mooladara Cakra, Energy postitf dan negative di Mooladara Cakra di selaraskan dan ketoran
energy di Bakar, sehingga cakra mooladara menjadi bersih dan penuh energy murni, sehingga
secara pisik, penyakit yang ditimbulkan secara pisik disembuh kan seperti, Penyakit Reumatik,
- Penyakit Tulang punggung,
- Asam urat,
- Kanker dan Demam.
- Tubuh lemah,
- Kurang semangat.
- Dan penyakit kejiwaan, cepat marah, rasa jengkel, dan emosi kurang stabil. Juga disembuhkan.

Disamping itu cakra akan selalu member asupan energy pertiwi untuk memperbesar kemampuan
cakra, kita menjadi memahami manfaat Badan psisik kita dan selalu menjaga dan memelihara
badan kita sehingga menjadi suci dan selalu bersih sebagai stana Para Dewa, Mooladara Cakara
kalau sudah mekar dan suci otomatis akan sebagi stana Dewa Brahma, Genesa, Dewi laksmi dan
Dewi Uma, sehingga vibrasi kedewataan akan terasa pada Badan pisisk kita dan berpengaruh
pada lingkungan social kita dan masyarakat.
Selanjutnya Naiknya Kundali ke Swadhistana Cakra, Energy postitf dan negative di Swadhistana
Cakra di selaraskan dan ketoran energy di Bakar, sehingga cakra ini menjadi bersih dan penuh
energy murni, sehingga secara pisik, penyakit yang ditimbulkan secara pisik disembuh kan
seperti,
- inpotensi,
-Penyakit seksual,
- Haid tidak lancer,
- Kemandulan,
Dan secara kejiwaan penyakit pikun.
Disamping itu cakra akan selalu member asupan energy air untuk memperbesar kemampuan
cakra, kita menjadi memahami , dan kesadaran naik di kesadaran social kontak, dan cakra selalu
bersih dan suci sebagai stana Para Dewa, Swadhistana Cakra kalau sudah mekar dan suci
otomatis akan sebagai stana Dewa Indra, Dewa Baruna, Dewa Wisnu dan Dewi Kakini, sehingga
vibrasi kedewataan akan terasa pada hubungan social kita dan berpengaruh pada lingkungan
social kita dan masyarakat.
Selanjutnya Naiknya Kundali menuju Manipura Cakra, Energy postitf dan negative di Manipura
Cakra di selaraskan dan ketoran energy di Bakar, sehingga cakra ini menjadi bersih dan penuh
energy murni, sehingga secara pisik, penyakit yang ditimbulkan secara pisik disembuh kan
seperti,
- Busung Lapar.
- Pertumbuhan Lambat,
- Mencret atau sembelit.
- Penyakit Kolik,
- Hernia atau jaringan robek.
Penyakit Secara kejiwaan seperti :
-emosional,-kejengkelan,
- dan kejiwaan lainnya.
Disamping itu cakra akan selalu member asupan Api untuk memperbesar kemampuan cakra, kita
menjadi memahami , dan kesadaran naik di kesadaran kerja dan kreativitas, dan cakra selalu
bersih dan suci sebagai stana Para Dewa. Manipura Cakra kalau sudah mekar dan suci otomatis
akan sebagai stana Dewa Agni, Dewa Surya, Dewa Rudra dan Dewi Lakini, sehingga vibrasi

kedewataan akan terasa pada Akitivitas dan kreativitas kita dan berpengaruh positif pada
lingkungan social kita dan masyarakat.
Selanjutnya Naiknya Kundali menuju Anahata Cakra, Energy postitf dan negative di Anahata
Cakra di selaraskan dan ketoran energy di Bakar, sehingga cakra ini menjadi bersih dan penuh
energy murni, sehingga secara pisik, penyakit yang ditimbulkan secara pisik disembuh kan
seperti,
-Penyakit jantung,
-Penyakit Darah rendah/tinggi,
-Stress,
-Pertahanan tubuh lemah.
Secara Kejiwaan penyakit yang timbul adalah:
- Kesombongan.
- Kemunafikan,
- Tamak,
- Iri hati,
- Merasa bersalah,
- Dan banyak harapan.
Disamping itu cakra akan selalu member asupan Angin/udara untuk memperbesar kemampuan
cakra, kita menjadi memahami , dan kesadaran naik di kesadaran Bhakti /cinta kasih tulus iklas,
dan cakra selalu bersih dan suci sebagai stana Para Dewa. Anahata Cakra kalau sudah mekar dan
suci otomatis akan sebagai stana Dewa Iswara, Dewa Vayu, Dewa Kama dan Dewi Laksmini dan
Dewi Ratih, sehingga vibrasi kedewataan akan terasa pada Energy cinta kasih kita meningkat
menjadi cinta kasih semesta dan berpengaruh positif pada lingkungan social kita dan masyarakat
dan cinta kasih kita bisa dirasakan oleh segala mahluk.
Selanjutnya Naiknya Kundali menuju Wisudha Cakra, Energy postitf dan negative di Wisudha
Cakra di selaraskan dan ketoran energy di Bakar, sehingga cakra ini menjadi bersih dan penuh
energy murni, sehingga secara pisik, penyakit yang ditimbulkan secara pisik disembuh kan
seperti,
- Sakit gondok,
- Batuk pilek,
- Suara serak.
- Asma.
- Dan penyakit kejiwaan , spiritual dengan ilusi bisa di hilangkan.
Disamping itu cakra akan selalu member asupan Suara untuk memperbesar kemampuan cakra,
kita menjadi memahami , dan kesadaran naik di kesadaran Ketuhanan , dan cakra selalu bersih
dan suci sebagai stana Para Dewa. Wisudha Cakra kalau sudah mekar dan suci otomatis akan

sebagai stana Dewa Sada Siwa dan Dewi Gauri, sehingga vibrasi kedewataan akan terasa pada
Energy suara kita menjadi penuh vibrasi kesucian dan berpengaruh positif pada lingkungan social
kita dan masyarakat dan Suara yang kita ucapan terasa penuh kharisma dirasakan oleh segala
mahluk.
Selanjutnya Naiknya Kundali menuju Agna Cakra, Energy postitf dan negative di Agna Cakra di
selaraskan dan ketoran energy di Bakar, sehingga cakra ini menjadi bersih dan penuh energy
murni, sehingga secara pisik, penyakit yang ditimbulkan secara pisik disembuh kan seperti,
- Sakit Mata.
- Sakit Kepala,
- Kanker dan kelenjar endokrin.
- Dan Daya bhatin akan semakin terkomsentrasi dan terarah, imaginasi dan intusi bertambah
kearah ketuhanan.
Disamping itu cakra akan selalu member asupan cahaya untuk memperbesar kemampuan cakra,
kita menjadi memahami , dan kesadaran naik di kesadaran Ketuhanan , dan cakra selalu bersih
dan suci sebagai stana Para Dewa. Agna Cakra kalau sudah mekar dan suci otomatis akan
sebagai stana Dewa ParamaSiwa dan Dewi Kakini, sehingga vibrasi kedewataan akan terasa pada
Energy Bhatin kita menjadi penuh vibrasi kesucian dan berpengaruh positif pada lingkungan
social kita dan masyarakat dan Ide yang kita punya terasa banyak dan tanpa batas dirasakan oleh
lingkungan kita dan untuk perjalanan hidup kita.
Selanjutnya Naiknya Kundali menuju Sahasrara Cakra, Energy postitf dan negative di Sahasrara
Cakra di selaraskan dan ketoran energy di Bakar, sehingga cakra ini menjadi bersih dan penuh
energy murni, sehingga Kesadaran kita diarahkan ke spiritual dan selalu mendapat tuntunan
Rohani
Disamping itu cakra akan selalu member i pengetahuan semesta untuk memperbesar kemampuan
cakra, kita menjadi memahami , dan kesadaran naik di kesadaran Ketuhanan , kesemestaan dan
cakra selalu bersih dan suci sebagai stana Para Dewa. Sahasrara Cakra kalau sudah mekar dan
suci otomatis akan sebagai stana Dewa Siwa dan Dewi Amakala, sehingga vibrasi kedewataan
akan terasa pada Energy Bhatin kita menjadi penuh vibrasi kesucian dan berpengaruh positif
untuk digunakan penyelidikan rahasia semesta Alam.
Disamping pengaruhi kesehatan kita, cakra sujatinya juga mengeluarkan warna masing masing,
semakin rendah energy cakra warnanya akan semakin redup, semakin kuat energy cakra
warnanya akan semakin kuta dan terang, begitu juga semakin kotor energy cakra warna akan
semakin gelap dan semakin kuata energy cakra warnanya akan semakin terang. Wrana ini
emnyebar keseluruh tubuh dan sampai kelapisan tubuh kita yang paling luar, inilah yang disebut
lapisan Aura dan warna aura, Cakra mooladara akan menyebarkan warna merah, swadhistana
cakra akan menyebarkan warna jingga, Manipura cakra akan menyebarkan warna kuning, Anahata
cakra akan menyebarkan warna hijau, wisuddha cakra akan menyebarkan warna biru, Agna cakra
akan menyebarkan warna nila, Sahasrara cakra akan menyebarkan warna ungu. Dengan
menyebarnya warna ini sampai ke luar tubuh akan memperlihatkan warna pelangi di aura kita,
Warna pelangi ini akan semakin bersih kalau sering kita melakukan sembahyang dengan tahapan
panca sembah yang benar dan berkelanjutan, sehingga Aura semakin bersih dan menjadi putih
teraang. Aura inilah sebagai lapisan pelindung kita yang didukung oleh energy cakra-cakra, untuk
membentengi diri dari pangaruh negatip luar atau serangan penyakit dari luar.
V.Panca Sembah adalah Sikap efektip pembangkitan Kundalini.
Semestinya kita melakukan panca sembah dengan mengikuti semua tahapan persiapan sampi

akhir dengan konsentrasin penuh dan mantap, Panca sembah bagaikan sebuaha cara meditasi
kesadaran diri untuk mencapai realisasi diri. Dalam panca sembah kita dalam persiapan dupa , air
dan bunga sudah membingbing kita kekemantapan bhatin, selanjutnya kita akan melakukan
Asana, kita memilih Asana yang ditentukan Vajrasana untuk perempuan dan silasana ,
Siddhasana dan Padmasana untuk laki-laki, Padasana untuk keduanya. Asana adalah meditasi
atau oonsentrasi kemantapan pada sikap badan, coba lakukan dan rasakan dengan pelan dan
penuh kenikmatan, luruskan tulang punggung, kalau bisa kita menjadi Asanajaya hanyut dalam
sikap yang kita pilih, dalam asana ini kita akan melakukan pembirsehan badan dan penucian
badan, badan akan terasa lebih nyaman kalau kita sudah bisa melampaui sikap badan ini dan
menjiwai Asana ini. ini bearti kita sudah mampu mengontrol badan sebagai persiapan
selalnjutnya. Setelah kita mampu asana jaya, menjiwai Asana atau sikap badan, selanjutnya kita
melakukan pranayama, mengontrol, membersihkan jalannya prana di tubuh kita, memasukan jiwa
dalam nafas, dan merasakan aliran nafas, mengendalikan jalannya nafas adalah sikap pranayama.
Lakukan pelan pelan dan selembut kita mampu sitap tarikan , penahanan dan pengeluaran nafas
rasakan dengan penuh jiwa, Otomatis semua nadhi-nadhi yang ada dan semua system cakra akan
mulai dibuka dan dibersihkan, jalur jalur energy di perlebar dan di bersihkan. Pranayama sujatinya
kalau disadari adalah pembersihan diri dengan prana energy vital alam semsta. Dalam Tahap ini
kita bermditasi dalam nafas dan prana. Selanjutnya kita melakukan sikap Kara sudhamam, yaitu
pembersihan tangan, tangan diiabaratkan symbol Dasa indra, Tangan kanan Panca budhindria,
Tangan kiri Panca Karmendria. Kesepulh indra kita harus kita bersihkan, Lakukan pengasapan
tangan dan lakukan proses pembersihan tangan dengan mengikuti ucapan mantra yang telah ada,
kita juga selalu menyucikan indra indra sebagai persiapan menuju alam kedewataan, tanpa
bersihnya indra dan lenyapnya keinginan pribadi, akan sangat mustahil sembahyang yang kita
lakukan memberikan manfaat yang membawa kekemajuan spiritual kita apalagi akan
membangkitakan Kundalini. Selanjutnya setelah badan , energy dan indra kita sucikan baru kita
melakuakan pemujaan , pertama melakukan Puja Tri Sandya, Puja Tri sandya, akan mengarahakn
Jiwa kita pada kekesadaran kosmic, Bhuana agung bhuana alit, Kita akan memuja Hyang Widhi
dan segala cipataanya, menyadari segala ciptaan adalah kekuatan Hyang widhi, dan menyadri
pula kita juga adalah kekuatan hyang widhi, melalui kekuatanya ini kita memohon kecemerlangan
dan cahaya kesucian, memohon terhapusnya segala dosa baik sengaja dan tak sengaja kita
lakukan, memohon pembersihan lahir dan bhatin berkat cahaya kecemerlangan Hyang widhi,
menyadari kita adalah bagian dari cipataan beliau, menyadari diri kita adalah sama sama hamba
Nya dengan mahluk lainnya, bersama sama kita menyucuiakan ala mini atas kekutannya,
sehingga kedamaian hati dan pikiran merasuki Jiwa kita karena disucikan oleh kekuatan Nya,
Memohon ampunan atas ucapan kita, meomohon ampunan atas pikiran kita , emomohon
ampunan atas perbuatan kita, dengan sikap dan Jiwa seperti inilah kita akan mengikis semua
karma karma buruk dalam hidup kita. Dan selanjutnya kedamaian semesta akan menghampiri kita
dan menuntun hidup kita selalu.Proses selanjutnya, kita akan di arahkan menyembah kedalam
diri, sebab untuk menuju kesempurnaan kedalam dan keluar, kita memuja Sang Atma yang selalu
sebagai guru, sebagi penuntun dan sebagai pelindung kita dalam hidup yang sujatinya adalah
Hyang Widhi dalam diri. Kita sucikan pengaruh pengaruh buruk pikiran, hati dan sikap kita yang
mengenai Sang Atma, sehingga Sang Atma yang ada dalam diri kita selalu bersinar suci dalam
hidup kita sehari hari, Kita disadarkan bahwa Hyang Widhi ternyata ada dalam diri dan tubuh kita
adalah setana Hyang widhi, jadi seharusnya selalu disucikan. Setrusnya kita melakukan pemujaan
kehadapan Dewa Surya sebagai penguasa kekuatan energy kehidupan, sebagai kuasa sinar
semesta dan sebagai menguasa Sang Waktu, berwujud Sang Hyang Radityam Sang Hyang Aditya
dan Sang kala. Kita harus selalu menserasakan diri dengan kekuatan ini. Dengan menyembahnya.
Bermeditasi kepada Dewa Surya, sinar kecemerlangan akan melindungi diri kita, Dilanjutkan lagi
dengan memuja Istha Dewata , yaitu melakukan pemujaan khusus sesuai , kekuatan masing
masing, dan sesuai Dewa yang kita inginkan memberikan anugrah saat itu. Anugrah dan
panugrahan spiritual akan turun dari para Dewata Dewati, sebagai berkah yang dapat kita
gunakan dalam hidup., jangan tak percaya akan hal ini, dan jangan pula Ragu untuk
melakukannya, kesadaran Jiwa sangat penting. Selanjutanya memohon penugrahan untuk
keselamatan, kesehatan, kesucian dan spiritual hidup kita. Sebagai penutup, kita dengan hati
tulus dan iklas, memanjatkan ucapan terimaksih kepada Hyang Widhi dan segala Dewatanya.
Tutup dengan menebarkan kedamaian semesta, Damai dalam hati, damai di sekala dan damai di

niskala. Dengan melakukan Tahapan ini, lengkap sudah kesadaran kita , dan lengkap pula
hubungan kita dengan pencipta dan ciptaanya, pengaruh postif akan dating dari segala arah
menuju ke diri kita. Inilah sebagai jalan kesadaran Kundalini mulai bangkit, enrgy Kundalini
bersifat api sehingga disimbulkan dengan ular api, kalau sudah api dimana mana akan selalu
naik sifatnya, begitu juga dalam diri kita, melakukan pembangkitan kundalini, tidak usah kita
paksakan yang perlu adalah lakukan pembersihan jalannya kundalini dan momohon restu para
Dewata, niscaya Kundalini bukan hanya sebagai teori tanpa praktek, tapi kundalini akan menjadi
pengalaman hidup.
Yang paling penting untuk diperhatikan, untuk pembangkitan ini, dalam Panca Sembah;
Jangan melakukan sembahyang tergesa gesa.
Lakukan persiapan diri baik lahir maupun bhatin.
Asana lakukan denga tegak dan tulang pungung lurus.
Pranayama lakukan dengan penuh rasa , lembut dan halus.
Rasakan setipa getaran dalam mantra yang didengar.
Rasakan penyatuan dengan setiap Tahapan panca sembah.
Lakukan dengan tenag dan rasa damai.
Dan sebagai akhir hening sejenak merasakan aliran energy di tulang punggung, sebagai tanda
bangkitnya Kundalini.
Itulah gambaran bagaimana efektipnya Panca Sembah untuk kebangkitan kundalini, yang
sebanrnya kita sudah lakukan sehari hari tapi tanpa menyadari kegunaanya , sehingga dalam
sembahyang terjadi kejar kejaran waktu, dan sikap yang kurang menunjang, dan nafas yang
kurang diperhatikan, sehingga sering kita sembahyang tak mampu mengubah sikap hidip kita
menjadi lebih baik, sehingga semua proses menjadi sia sia. Mudah-mudahan uraian yang singkat
ini, bisa berguna untuk smuanya, dan paling penting bisa meningkatkan sikap beragama kita
dalam kehidupan masing masing.

Anda mungkin juga menyukai