Perlu anda ketahui, Dimulai dari Makna angka 1 , dari satu sel
telur Ibu bertemu jutaan sel spermatozoa namun yang berhasil
membuahi hanya Satu.
Dan Ketika janin manusia berumur antara 2-3 bulan dalam rahim
Sang Ibu dimana saat itu ditiupkan Sang Ruh dari kehadiran Sang
Maha Suci, seberkas sinar kesadaran terpancar melalui Cahaya
Rahmat Illahi yang Maha hadir, memasuki otak untuk memberi
penerangan.
1
Inilah awal ”nafas kehidupan” dihidupkan, jantung mulai berdetak,
Dalam hal ini otak manusia bekerja seperti
Segitiga = Prisma.
Di dalam nafas ada kehidupan, dgn nafas, Zat kehidupan (Ruh) itu
terhidupkan, dalam nafas itu pula ada segala jenis bibit
keinginan (Asa dan Cita).
Melatih Olah Fisik, Olah Gerak, Olah nafas dan Olah Batin akan
boleh memberikan irama yang harmonis antara "dunia" mikro dan
makrokosmos ("dunia" badan manusia dan "dunia" alam semesta).
2
Kalau kita mampu mengalir seirama, seimbang dengan aliran nafas,
mungkin disitulah kita sudah mengetahui bagaimana kita sudah
menyelaraskan antara segala keinginan dengan kesiapan tubuh untuk
melakukan tindakan. Take Action !
1. Jalur Inti Sisi Kiri (jalur dingin yang berada pada tubuh
bagian kiri) : Jika kita bernafas dengan pernafasan pada jalur
ini, berarti jalur energy kiri akan lebih aktif, hal ini juga
berkaitan dengan aktifitas otak kanan kita
2. Jalur Inti Sisi Kanan (jalur panas yang berada pada tubuh
bagian kanan) Jika kita bernafas dengan pernafasan jalur sisi
3
kanan, berarti jalur energy kanan kita akan lebih aktif, hal
ini juga berkaitan dengan aktifitas otak kiri kita.
3. Jalur Inti Puncak : Jalur Inti Energi Pernafasan ini pada
tubuh fisik dikenal sebagai Sistem Syaraf Parasimpatetik.
Sistem Parasimpatetik terdisi dari divisi syaraf cranio-
sacral, yaitu dari inti tengkorak dan otak belakang serta
syaraf yang keluar dari sacrum di Segitiga tulang belakang
( Sang Ibu Tubuh atau dikenal Kundalini ). Diantara keduanya
terdapat celah (kekosongan) pada daerah pusar.
4
Dengan mengetahui dan menata nafas sebagai sumber kehidupan
berarti dapat mengetahui dan menata tubuh fisik sebagai
perwujudan hidup.
5
Jasad dihidupkan dari Ruh yang Suci, diciptakan dari Zat yang
Maha Suci, Roda perjalanan hidup akan mengajarkan Jiwa untuk
memahami hakikatnya untuk mencari dan memilih warna ”Hitam Putih”
kehidupannya sendiri ”Amal – Dosa, Halal – Haram, Kebaikan –
Keburukan, Kegelapan- Keterangan, Kesesatan- Keselamatan, dan
pada akhirnya manusia dipilihkan pada tempat dimana dia kembali
kepada Sang Pencipta yaitu ” Surga atau Neraka ”.
6
Jika dibukakan mukasyafah dengan penyaksian mata batin, membuka
tabir rahasia menemukan jalan menuju alam non material, DEMENSI
LEBIH TINGGI.
Sebuah Fakta ilmiah ditemukan oleh Dr. Karl Pribram, seorang ahli
bedah otak, menemukan bahwa otak manusia memuat bayangan alam
semesta, hampir sama dengan proses holografik.
7
Demikian pula sejalan dengan rumusan teori Prof. Abdus salam
yaitu konsep Unification Force yang telah menerima hadiah nobel,
bahwa alam semesta ini ternyata bekerja dan berdinamika melalui
gaya tunggal yang merupakan perpaduan berbagai tiga (3) gaya
penyusun :
8
quantum dan hukum fisika alternatif yang tercatat disebuah
permukaan jauh yang luas.
9
Dan jika diproyeksikan lagi, ia akan menjadi benda berdimensi
satu.
Kalau ada sebuah kotak berbentuk kubus Anda sorot dengan lampu
proyektor ke dinding, Anda tidak akan boleh lagi melihat
‘ketebalan’ kubus itu.
10
inilah realiti hidup sebuah MISTERI kadangkala NYATA kadangkala
MUSTAHIL ? Kadang kala MASUK AKAL tapi kadang kala juga TIDAK
MASUK AKAL ?
11
kaca, didalam sebuah lubang gelap MISTERIUS, yang karenanya
manusia TIDAK AKAN pernah boleh melihat PELITA.
“Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah
adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus (misykat), yang didalamnya ada
pelita besar. Pelita itu didalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang
bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan pohon yang banyak
berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu)
dan dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir
menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-
lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah
memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu.” (Qs An-Nur : 35).
12
Datangnya pagi yang penuh dengan kesegaran baru, datangnya siang,
sore dan malam hari merupakan kerutinan alam, demikian pula
dengan perputaran kosmis alam semesta.
Makin banyak anda memahami alam semesta makin banyak anda dapat
melihat hubungan timbal balik yang harmonis dan tertib antara
elektron, planet dan galaxy .
13
Alam ini memberikan apapun yang Ada inginkan.. !!!!!!!
bahkan dia telah menjadi cinta yangn sesungguhnya, olehnya ia tidak menuntut
banyak namun hanya memberi.......
namun ingatlah, jika semua penghuni alam ini tidak pernah berhenti sedetak
saja untuk singgah di hati mereka..,,,
melihat dan membaca pesan alam, maka suatu ketika alam akan bicara:
"Wahai hamba Tuhan yang ”serakah”..... Aku sudah tidak punya apa-apa lagi
untuk kuberikan kepadamu"
dan disaat itulah alam pun akan menutup riwayat pengabdiannya dan kembali
kepada asalnya
14
Keseluruhan itu adalah satu kesatuan Maha besar dengan sistimnya
sendiri, yaitu sistim Maha Besar, dengan Perangkat Maha Canggih
yang terangkum dalam Satu Ketetapan Hukum Tuhan yang Sempurna.
15
Semua ciptaan Materi yang terwujud dari Zat Asal, termasuk
manusia yang memiliki kedudukan sempurna daripada makhluk lainnya
justru harus memiliki kesadaran untuk "Wajib Ulangi Wajib dan
Wajib" tunduk pada satu ketetapan hokum " Keseimbangan" Demi
mencapai keselamatan.
Yang positip bagi suatu ciptaan boleh negatip bagi yang lain dan
begitu sebaliknya.
16
positip dan negatip (pertentangan) dalam mencari keseimbangan
( Rahmatan Lil Alamin ).
Ruh yang baik akan dipertemukan dengan ruh yang baik, bersatulah
mereka dijalan Allah SWT, bersatu di jalan kebenaran.
Sedangkan Ruh yang buruk akan sering berbeda alias berantem alias
Membuat Perpecahan.
17
Keadilan / keseimbangan adalah ketetapan Allah bagi kosmos atau
alam raya ciptaan-Nya, karena menurut ajaran Islam keadilan
adalah prinsip yang merupakan hukum seluruh hajat raya.
18
Jalan ” Keselamatan ” , demikian pula zaman terus berkembang
wajah dunia terus berkembang dengan teknologi & ilmu
pengetahuannya.
19
Jilid 1 - Jilid 2 -Jilid 3
Karya MPSI ( By. Mas Poer )
20