Anda di halaman 1dari 3

CARA MUDAH MENGUASAI ILMU SANTET, DAN KEBAL SANTET (Bag.

-1)

Santet adalah menciptakan psikosomatik pada diri orang lain

Sebelum membaca artikel di bawah ini, sebaiknya anda telah memahami dan menguasai
artikel berjudul "Cara Mudah Menguasai Hipnotis Telepati Indra Keenam" serta
artikel yang berjudul "Cara Mudah Menanggulangi Fitnah Tuduhan Tukang Santet".

Selama ini anda pernah mendengar telepati, namun banyak orang meragukan keberadaan
ilmu telepati. Apalagi ilmuwan-ilmuwan kelas dunia yang berasal dari beberapa
negara barat (Inggris, Jerman, Belanda, Amerika Serikat, dan lain-lain) tak mampu
mengungkap rahasia telepati.

Amerika Serikat telah melakukan penelitian untuk membuka rahasia telepati, untuk
penelitian ilmu telepati (yang demikian enteng) Amerika Serikat harus mengeluarkan
biaya trilyunan dolar, sedangkan hasilnya nihil, sangat tidak sebanding dengan
besarnya anggaran yang dikeluarkan.

Kegagalan ilmuwan Amerika Serikat, disebabkan mereka menggunakan metodologi


penelitian yang keliru. Point terpenting, mereka tidak pernah mengetahui, bahwa
bagian dari yang ditelepatikan adalah alam bawah sadar (versi dahlan guru) yaitu :
suasana hati, bisikkan pikiran, lintasan gambar dalam pikiran.

Demikian, kekeliruan mendasar mereka dalam melakukan penelitian telepati, maka


sepuluh generasi pun dari keturunan mereka, tidak akan mampu membuka rahasia
telepati.

Sebuah universitas ternama di Inggris mengadakan penelitian tentang "Cara Membaca


Pikiran" (dapat dilihat dari link ini Penelitian Membaca Pikiran Barat), untuk ilmu
yang demikian enteng, betapa rumitnya mereka melakukan penelitan, itu pun belum
menyentuh esensi dari membaca pikiran manusia.

Seribu tahun pun mereka tidak akan sanggup menguasai ilmu membaca pikiran, karena
metodologi, hipotesa, konsep, dan asumsi-asumsi yang digunakan salah.

Ilmuwan-ilmuwan barat meneliti telepati, dan membaca pikiran saja tidak mampu,
apalagi jika mereka harus meneliti, ilmu membisikkan pikiran, mengendalikan
pikiran, hipnosis telepati, membaca hati, mengendalikan hati orang lain, santet,
tenaga dalam, dan kerasukan dll., bisa jadi seribu tahun sampai dua ribu tahun ke
depan, mereka baru menemukannya.

Bila kita menonton film-film fiksi ilmiah barat terutama yang berkaitan dengan
rahasia hati dan pikiran manusia, misalnya film X-Men, Minority Report, Startrek,
Hero dan lain-lain, kita dapat menemukan kesalahan-kesalahan mendasar konsep-konsep
cara kerja hati dan pikiran manusia.

Contoh : dalam film "X - Men: The Last Stand", seorang Prof. Xavier pembaca pikiran
(telepathist) bisa dikalahkan dan terbunuh oleh Jean Grey (telepathist) yang sedang
diliputi amarah atau kerasukan.

Jika mereka faham tentang ilmu telepati, maka premis ilmu telepati adalah:
seseorang yang sedang diliputi amarah, pikirannya melemah, karena kontrol terhadap
bisikan pikiran, lintasan gambar dalam pikiran sangat rendah, pikirannya sangat
mudah dikendalikan orang lain melalui telepati. Sedangkan seseorang yang tenang,
pikirannya menguat, karena dia akan mudah mengontrol bisikan pikiran, lintasan
gambar pikirannya sendiri, dan mengontrol pikiran orang lain menggunakan telepati.

Kemampuan manusia bukan membaca pikiran dan telepati pikiran saja, tetapi membaca
hati dan telepati hati juga, namun selama ini dalam film-film barat, membaca hati
dan telepati hati, sama sekali tidak dikenal.

Dalam film-film barat juga sering diceritakan, ketika dua orang pembaca pikiran
bertemu, mereka tidak saling berbicara, karena mereka berbicara dengan pikirannya,
tentu saja hal ini keliru.

Saya adalah pembaca pikiran, jika saya bertemu dengan sahabat saya seorang pembaca
pikiran, maka tetap saja saya menggunakan bahasa verbal, karena manusia saling
merespon satu sama lain berdasarkan yang diucapkan, dan yang dilakukan orang lain,
bukan berdasarkan yang dipikirkan orang lain.

Banyak dari film-film barat, khususnya yang berkaitan dengan cara kerja pikiran,
menampilkan konsep yang salah dari cara kerja pikiran manusia, tentu saja film-film
tersebut akan semakin membiaskan umat manusia dalam meneliti cara kerja hati, dan
pikiran manusia.

Mengapa peradaban barat tidak mampu mengungkap cara kerja hati dan pikiran manusia?
Jawabannya sangat sederhana, mereka meneliti dengan hukum-hukum dasar manusia,
mereka tidak meneliti menggunakan hukum-hukum Allah SWT.

Mereka meneliti dengan faham eksistensialisme menganggap akal manusia dapat


memecahkan seluruh fenomena kehidupan, dan mereka menganggap bahwa kehidupan ini
harus tunduk pada keinginan manusia (liberalism).

Sebuah fakta untuk Ilmuwan Indonesia, bahwa peradaban barat bukan segala-galanya.
Peradaban barat bukanlah peradaban yang superior.

Sebuah proses penyadaran, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang unggul, potensi
bangsa Indonesia melebihi bangsa-bangsa lain di dunia, namun ada paradigma berpikir
keliru, bangsa Indonesia menganggap semua persoalan hidup, dan kehidupan hanya bisa
dipecahkan dari sudut pandang ilmu pengetahuan dan teknologi hasil riset dari
Peradaban Barat, yang tentu saja subyektifitasnya tinggi, yaitu meniadakan peran
Allah SWT dalam kehidupannya.

Faham liberalis, dan materialis yang dihembuskan oleh barat telah membelenggu
kebebasan berpikir manusia. Hati dan pikiran seorang liberalis dan materialis hanya
merespon stimulus yang realistik, material, dan inderawi (terjangkau panca indera).
Padahal realitas kehidupan manusia tidak sebatas itu. Inilah fakta bahwa
liberalisme, materialisme adalah keterbelengguan manusia oleh realitas kehidupan,
keterjajahan manusia oleh pemenuhan hasrat-hasrat jasmaniah, bukanlah sebuah
kebebasan.

Islam mengajarkan kebebasan berpikir, bahwa kehidupan bukan hari ini saja,
kehidupan bukan sekedar realitas, kehidupan bukan sekedar memuaskan kebutuhan
jasmaniah. Islam menjungjung tinggi nilai-nilai moral, dan hukum-hukum Allah SWT
agar manusia mampu menyiapkan, dan meraih masa depan yang seimbang (equilibrium)
antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Penciptanya.

Kehidupan bukan saat ini saja, mengeksploitasi kehidupan untuk kebutuhan jasmaniah
dengan melanggar nilai-nilai moral, hukum-hukum Allah SWT, akan merusak
keteraturan/harmonisasi kehidupan saat ini dan merusak masa depan, sebuah kehidupan
yang tidak dikehendaki oleh Maha Pencipta.

Orang-orang yang melanggar nilai-nilai moral dan hukum-hukum Allah SWT atas nama
materialisme, liberalisme sedang membuat kerusakan di muka bumi, sedangkan orang-
orang yang memegang teguh hukum-hukum Allah SWT adalah orang-orang yang sedang
menyelamatkan bumi, dan kehidupan manusia saat ini, dan masa depan.
Betapa pentingnya nilai-nilai moral, dan hukum Allah SWT di muka Bumi ini, maka
jangan pernah membiarkan setan, atau setan yang berwujud manusia berbisik dalam
hati dan pikiran manusia, apalagi membiarkan setan berkuasa di muka bumi ini atas
nama liberalisme, materialisme, karena jika setan berkuasa maka umat manusia akan
musnah, seperti halnya Nabi Adam dan Siti Hawa terusir dari Surga, setan akan
merusak kondisi seimbang (equlibrium) antara manusia dengan manusia, manusia dengan
alam, dan manusia dengan Tuhannya.

Setelah bangsa Indonesia menyadari bahwa pentingnya nilai-nilai moral, dan hukum-
hukum Allah SWT dalam kehidupan, maka jangan biarkan proses demoralisasi terjadi,
jangan biarkan maksiat merajalela, sudah waktunya bangsa Indonesia membebaskan diri
dari kemaksiatan, perjudian, perjinahan (freesex), narkoba, korupsi dll., agar
bangsa Indonesia berkonsentrasi untuk memecahkan masalah yang lebih besar yaitu
menumpas kebodohan, kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan mempersiapkan masa
depan Indonesia yang lebih baik.

Dalam konteks ilmu telepati, maka ilmu telepati membuktikan, bahwa bagi manusia
yang memiliki totalitas untuk tunduk, dan patuh pada hukum-hukum Allah SWT sampai
titik terdalam dari hati dan pikiran manusia (alam bawah sadar versi Dahlan Guru),
maka ia diberi kekuatan oleh Allah SWT, dalam mengendalikan kehidupannya. Orang
yang taat kepada Allah SWT akan memiliki kekuatan dahsyat yang tidak akan
dikalahkan oleh setan yang berbentuk materialisme, sekularisme, liberalisme,
komunisme dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai