Anda di halaman 1dari 24

Journal Reading

Brief Psychotherapy for Depression:


A Systematic Review and Meta-Analysis

Eka Purnama Wulan Tri Utami


(H1AP20010)
Pembimbing:
dr. Ermiati, Sp. KJ.

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN PSIKIATRI


RSKJ SOEPRAPTO BENGKULU
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
Journal Reading

Psikoterapi Singkat untuk Depresi:


Tinjauan Sistematis dan
Meta-Analisis
text text text text text text text text text text text text text text
text text text text text text text text
Subjudul materi

01 02 03 04 05 06
ABSTRAK PENDAHULUAN METODE PENELITIAN HASIL PEMBAHASAN KESIMPULAN
01 Abstak Metode: Pencarian literatur dilakukan di
PubMed, EMBASE, PsycINFO, dan database
uji klinis psikoterapi yang dapat diakses
melalui Internet untuk melakukan dua
Latar Belakang: Karena psikoterapi berbasis bukti dari 12
pencarian sistematis: satu untuk tinjauan
hingga 20 sesi dapat dianggap terlalu lama dan waktu intensif
sistematis (systematic review) yang ada dan
untuk pengobatan depresi di perawatan primer, sejumlah
satu lagi untuk uji coba terkontrol secara acak
penelitian telah menguji protokol psikoterapi yang lebih singkat.
(RCT). Studi yang disertakan menguji
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan tinjauan
psikoterapi berbasis bukti dari 8 sesi atau
sistematis dan meta-analisis untuk menentukan efektivitas
lebih sedikit, berfokus pada orang dewasa
psikoterapi singkat (yaitu, ≤ 8 sesi) untuk depresi.
dengan depresi, berisi kondisi kontrol yang
dapat diterima, diterbitkan dalam bahasa
Inggris, dan menggunakan ukuran gejala
depresi yang divalidasi.
01 Abstak Kesimpulan: Depresi dapat secara efektif
diobati dengan enam sampai delapan sesi
Hasil: Kami mempertahankan 2 systematic review dan 15 RCT yang psikoterapi, terutama terapi perilaku kognitif
mengevaluasi terapi perilaku kognitif, terapi pemecahan masalah, dan terapi pemecahan masalah. Akses ke
dan terapi kognitif berbasis kesadaran. Tinjauan sistematis perawatan non-farmakologis untuk depresi
menemukan psikoterapi singkat lebih efektif daripada kontrol, dapat ditingkatkan dengan melatih penyedia
dengan ukuran efek mulai dari -0,33 hingga -0,25. Uji Meta-analisis layanan kesehatan untuk memberikan
kami menemukan enam hingga delapan sesi terapi perilaku kognitif psikoterapi singkat.
lebih efektif dibandingkan kontrol (ES -0,42, 95% CI -0,74 hingga -
0,10, I2 = 56%). Sensitivitas analisis dikendalikan untuk
heterogenitas statistik tetapi menunjukkan efek pengobatan yang
lebih kecil (ES -0,24, 95% CI -0,42 hingga -0,06, I2 = 0%).
02 Pendahuluan
Gangguan depresi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama. Prevalensi depresi pada orang
dewasa di Amerika Serikat adalah 6,6%, dengan tingkat prevalensi seumur hidup 16 hingga 18%.

Bukti ekstensif dan pedoman klinis menunjukkan bahwa pengobatan yang efektif untuk depresi mencakup
farmakoterapi dan psikoterapi. Dalam beberapa tahun terakhir, telah tumbuh ketertarikan dan komitmen
untuk integrasi psikoterapi dan layanan kesehatan mental lainnya ke dalam pengaturan perawatan primer.

Pilihan psikoterapi untuk depresi pada perawatan primer merupakan hal yang penting dengan beberapa
alasan: ada banyak pasien yang lebih memilih psikoterapi untuk pengobatan; ada kebutuhan untuk
memberikan pengobatan alternatif untuk pasien yang tidak membaik atau tidak dapat mentoleransi
pengobatan antidepresan; dan mungkin terdapat manfaat psikoterapi dalam hal biaya dan pencegahan
kekambuhan.
02 Pendahuluan
Hambatan dalam menyediakan psikoterapi dalam pengaturan perawatan primer adalah bahwa banyak
protokol pengobatan psikoterapi yang didukung secara empiris terdiri dari setidaknya 12-20 sesi mingguan
selama 1 jam.

Menyadari bahwa kendala waktu dan sumber daya menimbulkan hambatan penting untuk secara efektif
menerapkan psikoterapi durasi standar (yaitu, 12 hingga 20 sesi) untuk depresi dalam pengaturan
perawatan primer, tinjauan ini mengevaluasi apakah psikoterapi untuk depresi dapat efektif setelah
periode 8 sesi atau lebih singkat. Delapan sesi kira-kira setengah dari durasi psikoterapi standar, dan durasi
pengobatan ini telah digunakan dalam penelitian sebelumnya yang meneliti durasi standar vs psikoterapi
singkat.

Tinjauan ini bertujuan untuk mengevaluasi bukti psikoterapi singkat untuk depresi dengan menggunakan
metodologi complex systematic review.
03 Metodelogi Penelitian
• Metode penelitian yang digunakan adalah tinjuan sistematis kompleks (complex systematic review)
• Strategi pencarian dilakukan dalam tiga tahap:

• Pencarian di MEDLINE (melalui PubMed), Embase, dan PsycINFO untuk systematic review bahasa
Inggris yang relevan, berkualitas baik, yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir (1 Januari 2000 – Mei
2010).

• Pencarian menggunakan database uji psikoterapi yang dapat diakses melalui Internet yang berlaku hingga
Januari 2010. Kami menggunakan database 243 uji ini sebagai sumber data untuk penelitian asli, mencari
studi yang dikodekan termasuk orang dewasa dengan gangguan mood yang menerima psikoterapi tatap muka
dengan dosis ≤8 sesi.

• Pencarian publikasi di MEDLINE (melalui PubMed), PsycINFO, dan Embase dari Januari 2009 (1 tahun
sebelum tanggal pencarian database online) hingga 1 Agustus 2010 untuk melengkapi database uji psikoterapi
yang dapat diakses melalui Internet. Pencarian elektronik dilengkapi juga dengan memeriksa bibliografi studi
yang disertakan dan artikel ulasan.
Metodologi Penelitian

Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Metodologi Penelitian

Hasil Pencarian Literatur Systematic Review Hasil Pencarian Literatur RCT


Penilaian Kualitas Data

Systematic review, dinilai: Randomized Control Trials, dinilai:


• Kelengkapan strategi pencarian • Risiko bias menggunakan kriteria kualitas
• Deskripsi dan kesesuaian dengan utama sesuai Panduan Metode Agency for
Healthcare Research and Quality (AHRQ)
kriteria inklusi Methods for Effectiveness and Comparative
• Metode dan hasil studi yang relevan Effectiveness Review
• Heterogenitas dan bias publikasi • Komparabilitas kelompok awal, blinding
• Kesimpulan didukung oleh data • Kelengkapan follow-up
yang disajikan. • Validitas hasil
Dikategorikan "baik“ : • Konflik kepentingan.
kesimpulan didukung oleh data yang
disajikan dan tidak ada batasan studi Skor kualitas ditetapkan sebagai "baik",
"cukup", atau "buruk“
yang penting.
Sintesis dan Analisis Data

• Systematic review berkualitas baik diidentifikasi, kemudian temuan tinjauan


dirangkum dalam bentuk naratif.
• Randomized Control Trials dianalisis baik karakteristik, metode, dan temuan
didalamnya.

• Untuk meta-analisis menggunakan program komputer Comprehensive Meta-


analysis, Versi 2.2.021 ( www.meta-analysis.com/pages/about_us.html).

• Terakhir, ditetapkan peringkat kekuatan evidence (bukti) untuk psikoterapi


singkat yang berbeda menggunakan prinsip-prinsip dari Kelompok Kerja
Grades of Recommendation, Assessment, Development, and Evaluation
(GRADE).
04 Hasil
Ringkasan karakteristik studi
Karakteristik Intervensi Psikoterapi
Karakteristik Intervensi Psikoterapi
Clinical Outcome Measure
Hasil

text text text text text text text text text text text text text text text
text text text text text text text text text text text text text text text
text text text text text text text text text text text text text
text
Ringkasan Kekuatan Evidence
05 Pembahasan
Identifikasi dilakukan pada 2 uji Systematic Reviews dan 15 uji Randomized Controlled Trilas (RCT) tentang
psikoterapi singkat (≤ 8 sesi) untuk depresi, yang mencakup 1716 pasien dengan MDD atau gejala depresi

Kedua tinjauan sistematis menyimpulkan bahwa CBT dan PST singkat berkhasiat untuk pengobatan fase akut depresi
di perawatan primer.

Kesimpulan tersebut didukung dengan analisis terhadap 15 uji Randomized Controlled Trilas (RCT), 7 di antaranya
belum termasuk dalam salah satu dari 2 uji Systematic Reviews yang diidentifikasi. Ukuran efek untuk psikoterapi
singkat sederhana tetapi saat ini tampak sebanding dengan yang diamati dalam uji coba obat antidepresan dan
psikoterapi durasi standar.
05 Pembahasan

• Pada tinjauan ini ditemukan bahwa psikoterapi singkat telah


diberikan oleh psikolog, mahasiswa pascasarjana, perawat,
dokter umum, dan profesional kesehatan terkait lainnya yang
telah menerima pelatihan dan pengawasan khusus untuk
intervensi yang dilakukan. Rincian tentang pelatihan jarang,
yang berarti bahwa tingkat pelatihan yang diperlukan untuk
mereplikasi hasil studi tidak pasti.
05 Pembahasan

• Tinjauan ini bertujuan untuk menentukan efektivitas keseluruhan psikoterapi singkat daripada efektivitas
komparatif psikoterapi singkat vs standar durasi. Namun, tinjauan Cuijpers tidak menemukan perbedaan
yang signifikan secara statistik antara psikoterapi yang diberikan dalam 6 sesi dibandingkan dengan
psikoterapi yang diberikan dalam 7 hingga 16 sesi. Selain itu, dalam uji coba penting yang dilakukan oleh
Shapiro, et al. 117 pasien dengan depresi diacak menjadi 8 atau 16 sesi psikoterapi manual, dan 16 sesi
ditemukan lebih unggul dari 8 hanya untuk mereka yang mengalami depresi berat. Percobaan ini tidak
memenuhi kriteria inklusi kami karena kondisi pembanding menjadi psikoterapi aktif, tetapi temuan ini
konsisten dengan ulasan ini dan desain percobaan patut ditiru oleh peneliti lain.
05 Pembahasan
Kekuatan pada penelitian ini:
• Tinjauan berbasis protokol Kekurangan:.
• Pencarian komprehensif • Terlalu sedikit penelitian yang menilai hasil jangka panjang setelah
• Penilaian kualitas yang cermat kesimpulan dari psikoterapi singkat (misalnya, 6 bulan atau lebih)
• Metode sintesis kuantitatif yang ketat. atau termasuk serangkaian ukuran hasil yang luas (misalnya, kualitas
hidup, fungsi sosial, dan status pekerjaan).
• Masih harus ditentukan psikoterapi singkat (CBT, PST, atau lainnya)
mana yang dapat diberikan dengan kesetiaan perawatan yang tinggi
oleh para profesional yang berbeda, seperti perawat, praktisi perawat,
dokter perawatan primer, pekerja sosial, atau psikologi klinis.
• Studi yang termasuk dalam tinjauan ini sebagian besar terdiri dari
Kaukasia, wanita paruh baya, sehingga membatasi penerapan pada
banyak segmen masyarakat lainnya.
• Tidak memungkinkan untuk perbandingan bertingkat pada variabel
penting seperti keparahan depresi (yaitu, ringan, sedang, berat),
pengaturan pengobatan (misalnya, klinik kesehatan mental,
perawatan primer), atau augmentasi singkat psikoterapi dengan obat-
obatan.
06 Kesimpulan
• Psikoterapi singkat merupakan pilihan yang efektif untuk pengobatan fase
akut depresi. Dengan Sebagian besar protokol yang hanya membutuhkan
6 sesi masing-masing 30 menit.

• Dapat diberikan oleh profesional kesehatan mental atau penyedia


kesehatan non-mental terlatih.

• Psikoterapi singkat menghadirkan alternatif pengobatan yang menarik


untuk diterapkan di lingkungan perawatan primer. Meskipun demikian
diperlukan penelitian lebih lanjut.
Terima
Kasih
Subjudul tulis di sini

Anda mungkin juga menyukai