4S
4S
Start
Memulai terapi ARV pada ODHA yang baru
belum pernah menerima sebelumnya
Restart: memulai kembali setelah berhenti
sementara
Substitute
Mengganti salah satu/ sebagian komponen ART
dengan obat dari lini yang sama
Switch
Mengganti semua rejimen ART (beralih lini)
Stop
Menghentikan pengobatan ARV
Kelangsungan efek klinis dari ART:
Insiden AIDS dan Kematian, 1994-2000
35 100
Deaths
AIDS
30
% on HAART 80
Incidence (per 100 PYFU)
25
60
20
15
40
10
20
5
0 0
9/ 3/ 9/ 3/ 9/ 3/ 9/ 3/ 9/ 3/ >9
94 95 95 96 96 97 97 98 98 99 /9
-3 -9 -3 -9 -3 -9 -3 -9 -3 -9 9
/9 /9 /9 /9 /9 /9 /9 /9 /9 /9
5 5 6 6 7 7 8 8 9 9
NsRTI NNRTI PI
zidovudine (ZDV) nevirapine (NVP) saquinavir (SQV)
didanosine (ddI) efavirenz (EFV) ritonavir (RTV)
zalcitabine (ddC)* delavirdine (DLV)* indinavir (IDV)
stavudine (d4T) NtRTI nelfinavir (NFV)
lamivudine (3TC) tenofovir (TFV) amprenavir (APV)
abacavir (ABC) FI lopinavir/r (LPV/r)
emtricitabine enfuvirtide (ENF) Atazanavir (ATV)
(FTC)
* Tidak lagi diproduksi
Bagaimana memilihnya?
Viral zinc-finger
nucleocapsid
proteins
RNA RNA
Proteins
Reverse RT
transcriptase
RNA
RNA
DNA
RT Viral regulatory
proteins
DNA
DNA Provirus
Viral integrase
Pertimbangan Pemberian ART
COMPASSION: Kepedulian
COMBINATION: Kombinasi
COMPLACENCY: Kenyamanan
COMPLIANCE: Kepatuhan
TOXICITY: Toksisitas
Perubahan RNA (Log 10 /mL)
0
Kombinasi terapi
-0.5 th 1997
termasuk PI
-1.0
-1.5
-2.0
1987 1994
-2.5 Mono terapi AZT Terapi 2 obat
-3.0
0 24 0 24 0 24
Respon selama 24 minggu
30
25
Monotherapy
20 No therapy
Dual therapy
15
10
Triple therapy
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Tujuan Terapi
Meningkatkan kualitas hidup
Mencegah IO
Mencegah progres penyakit
Mengurangi penularan ke orang lain
Perkembangan AIDS
Viral Load =
Kecepatan KA
CD4 = Jarak ke
jurang
Prasyarat Memulai ART
Layanan VCT
menemukan kasus
konseling lanjutan dukungan psikososial berkelanjutan
Layanan konseling kepatuhan
memastikan kesiapan pasien
konselor terlatih
pendampingan atau dukungan sebaya
Layanan medis
mendiagnosis dan mengobati penyakit terkait HIV & IO
Layanan laboratorium
laboratorium rutin
laboratorium rujukan CD4 (memantau pengobatan)
Ketersediaan Obat ARV, IO, penyakit terkait lain
efektif, bermutu, terjangkau dan berkesinambungan.
Penilaian Klinis
Penggalian riwayat penyakit lengkap
Pemeriksaan fisik lengkap
Pemeriksaan psikologis – k/p
Pemeriksaan laboratorium rutin
Hitung limfosit total
CD4 bila mungkin
Penilaian Klinis
Menilai stadium klinis infeksi HIV
Mengidentifikasi penyakit terkait HIV
di masa lalu
Mengidentifikasi penyakit terkait HIV
saat ini yang perlu diobati
Mengidentifikasi pengobatan saat ini
yang dapat mempengaruhi pemilihan
terapi
Pemeriksaan Laboratorium
Tes HIV: Strategi 2 atau 3
Limfosit total atau CD4
DL: Hb, fungsi hati, fungsi ginjal
Pemeriksaan kehamilan
STRATEGI II
3/28/2019 16
Strategi II A1
Surveilans, Diagnosis
A1 + A1 -
Laporkan negatif
A2
A1+A2- A1+A2+
Ulangi A1 dan A2
Laporkan positf
3/28/2019 18
A1
Strategi III
Diagnosis
A1 + A1 -
Laporkan
negatif
A2
Anggap
Negatif A1+A2+ A1+A2-
Anggap
indeterminate
Ulangi A1 dan A2
Risiko Risiko
tinggi rendah A1+A2+ A1+A2- A1-A2-
Laporkan
A3 negatif
A1+ A2- A3- A1+ A2+ A3- A1+ A2- A3+ A1+ A2+ A3+
Laporkan
3/28/2019
Anggap positf 19
indeterminate
Pemeriksaan tambahan (bila ada)
Foto toraks
Urin rutin dan mikroskopik
HCV, HBV
Ureum kreatinin serum fungsi ginjal
glukosa darah,
SGOT/SGPT hepatitis, keracunan obat.
bila perlu: bilirubin serum, lipid serum dan
amilase serum.
Persyaratan Lain
persiapan matang dengan konseling
kepatuhan yang telah baku faham
manfaat, cara penggunaan, efek
samping obat, tanda-tanda bahaya
menjalani pemantauan klinis teratur
Siapa yang berhak untuk mendapat ART?
(dewasa)