Anda di halaman 1dari 6

4T adalah Terlalu tua, Terlalu muda, Terlalu banyak dan Terlalu dekat.

“4T” seringkali menjadi


pemicu kematian Ibu, sehingga harus dihindari. Sesuai yang disampaikan oleh wakil Kemenkes RI,
bahwa kematian ibu terjadi pada perempuan yang terlalu muda untuk hamil, ada juga yang terlalu
tua untuk hamil, jarak kehamilan yang terlalu berdekatan, serta kehamilan yang terlalu sering.
Sebaiknya wanita hamil dalam masa yang dianjurka yaitu 20-35 tahun. Jarak kelahiran anak minimal
2 tahun dan dapat diatur menggunakan Keluarga Berencana (KB) serta cukup untuk memiliki 2 anak
saja.

Pola konsumsi yang baik oleh ibu hamil harus dilakukan untuk menunjang kesehatan baik saat
hamil, melahirkan hingga menyusui. Makan dengan pola gizi seimbang, lebih banyak daripada
sebelum hamil, disarankan untuk bertanya tentang makanan berizi saat pemeriksaan kehamilan.
Perlu diketahui bahwa tidak ada pantangan makanan selama hamil. Ibu hamil dilarang minum jamu,
minuman keras/merokok karena membahayakan kandungan. Sebaiknya ibu hamil menjalani diet
rendah garam dan kaya vitamin C. Selain itu, toxoperal (vitamin E,) beta caroten, minyak ikan
(eicosapen tanoic acid), zink (seng), magnesium, diuretik, anti hipertensi, aspirin dosis rendah, dan
kalium untuk mencegah terjadinya pre-eklampsia dan eklampsia.

http://www.stikesindramayu.ac.id/read/138/pencegahan-kematian-ibu-dan-bayi.html

PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL


1. Mengonsumsi aneka ragam pangan lebih banyak berguna untuk memenuhi
kebutuhan energi, protein dan vitamin serta mineral sebagai pemeliharaan,
pertumbuhan dan perkembangan janin serta cadangan selama masa menyusui
2. Membatasi makan makanan yang mengandung garam tinggi untuk mencegah
hipertensi karena meningkatkan resiko kematian janin, terlepasnya plasenta, serta
gangguan pertumbuhan
3. Minum air putih lebih banyak mendukung sirkulasi janin, produksi cairan amnion
dan meningkatnya volume darah, mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dan
mengatur suhu tubuh. Asupan air minum ibu hamil sekitar 2-3 liter perhari (8-12
gelas sehari)
4. Membatasi minum kopi, kandungan KAFEIN dalam kopi meningkatkan buang air
kecil yang berakibat dehidrasi, tekanan darah meningkat dan detak jantung
menuingkat. Paling banyak 2 cangkir kopi/hari. (Kemenkes RI. 2014)(1)

BAHAN MAKANAN YANG DIHINDARI DAN DIBATASI OLEH IBU HAMIL

1) Menghindari makanan yang diawetkan karena biasanya mengandung bahan


tambahan makanan yang kurang aman

2) Menghindari daging/telur/ikan yang dimasak kurang matang karena mengandung


kuman yang berbahaya untuk janin

3) Membatasi kopi dan coklat, didalamnya terdapat kandungan kafein yang dapat
meningkatkan tekanan darah

4) Membatasi makanan yang mengandung energi tinggi seperti yang banyak


mengandung gula, lemak misalnya: keripik, cake
5) Membatasi makanan yang mengandung gas, contoh: nangka (matang dan mentah),
kol,ubi jalar, karena dapat menyebabkan keluhan nyeri ulu hati pada ibu hamil

6) Membatasi konsumsi minuman ringan (soft drink), karena mengandung energi


tinggi, yang berakibat pada berat badan ibu hamil meningkat berlebihan dan bayi lahir
besar (Sulistyoningsih, H., 2011)(4)

Nutrisi yang dibutuhkan saat kehamilan dan manfaatnya : Nutrisi yang di butuhkan
oleh ibu hamil,Sumber makanan dan Manfaatnya(ASTUTI S, ARI IS, RANI N,
ARIYATI M. 2017)(5)

Energi Karbohidrat,lemak,dan protein manfaat: Untuk pertumbuhan janin dan bayi

Protein manfaat: Daging,ikan,telur dan kacang-kacangan Membantu sintesis produk


konsepsi dan pertumbuhan jaringan maternal

Kalsium Sayuran hijau dan kacang-kacangan paling baik dari susu serta olahannya
manfaat: Pembentukan tulang dan bakal gigi janin,serta melindungi ibu dari
osteoporosis

Fosfor Susu dan produk olahannya,daging serta kacang polong manfaat: Pembentukan
tulang dan bakal gigi janin

Besi Sayuran hijau,daging dan hati ayam manfaat: Meningkatkan pembentukan


hemoglobin ibu sehingga dapat mencegah anemia,penyimpanan besi di hati janin,serta
pembentukan sel jaringan baru

Zinc Hati,kerang,daging ,gandum utuh dan susu manfaat: Komponen berbagai sistem
enzim dan mencegah malformasi kongenital

Lodium Garam beriodium,Makanan laut,susu dan olahannya,roti Mambantu dalam


metabolisme maternal,serta mangatur manfaat: pertumbuhan dan perkembangan bayi

Magnesium Kacang-kacangan,coklat,daging dan biji-bijian utuh manfaat:


Metabolisme energi dan protein serta pertumbuhan jaringan dan kerja otot

Selenium Daging,makanan laut,biji-bijian,kacang polong serta gula tebuh manfaat:


Antioksidan

Vitamin A Sayuran hijau,sayuran dan buah berwarna kuning tua,hati,margarin atau


mentega yang telah di perkaya manfaat: Pertumbuhan dan perkembangan sel
pembentukan bakal gigi dan tulang
Vitamin B(Tiamin) Biji-bijian yang di perkaya,kacang polong,daging dan hati
manfaat:Metabolisme energi

Vitamin B6 (piridoksin) Daging,hati,sayuran hijau dan biji-bijian utuh manfaat:


Metabolisme protein

Vitamin B12 (Kobalamin) Susu,telur,daging,hati,keju Metabolisme


energi,pematangan sel darah merah dan manfaat :mencegah anemia pernisiosa,sintesis
DNA,pertumbuhan sel dan pembentukan heme ,mencegah cacat bawaan defek tabung
saraf

Riboflavin Susu,hati,biji-bijian yang di perkaya sayuran kuning dan hijau tua manfaat:
Metabolisme energi dan protein

Niasin Daging,ikan,daging unggas,hati,kacang tanah manfaat: Metabolisme energi

Vitamin C Jerus,stroberi,melon,brokoli,tomat dan sayuran mentah berdaun hijau tua


manfaat: Pembentukan jaringan dan integritas jaringan ,pembentukan jaringan ikat
,peningkatan absobsi besi

Vitamin D Susu dan margarin,kuning telur,hati,makanan laut manfaat: Absorpsi


kalsium dan fosfor untuk meningkatkan mineralisasi

Vitamin E Gandum,hati,keju,ikan,minyak sayur dan sayuran hijau manfaat:


Antioksidan dan mencegah hemeoisis sel darah merah

Asam folat Sayuran berwarna hijau gelap cth: bayam,asparagus,kembang kol dan
brokoli Di buah: jeruk,pisang,wortel dan tomat manfaat: Perkembangan sistem saraf
dan sel darah ,mencegah cacat bawaan pada otak

CONTOH MENU SEHARI UNTUK IBU HAMIL MUDA DENGAN KELUHAN


MUAL DAN MUNTAH
http://gizi.fk.ub.ac.id/en/gizi-saat-ibu-hamil-mual-muntah/

ASTUTI S, ARI IS, RANI N, ARIYATI M. 2017. ASUHAN IBU DALAM MASA KEHAMILAN.
BANDUNG : ERLANGGA
Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai