Anda di halaman 1dari 16

REKAPITULASI JAWABAN

TUGAS KELOMPOK HIPERKES PERIODE NOVEMBER 2021


KELOMPOK K3

Catatan: Jawaban tolong dibuatkan langsung di bawah judul soal

⚠️ABSENSI 42 - 47
A. Identitas perusahaan

a) Alamat perusahaan

b) Jumlah dan status pegawai (pegawai tetap,tidak tetap,outsourcing, Pegawai a


nak, masa kerja dsb)

Pada tahun 2021, jumlah tenaga kerja Perseroan tercatat sebesar 272 orang karyaw
an tetap dan 75 orang karyawan yang dikontrak melalui Perjanjian Kerja Waktu Tert
entu (PKWT)

berdasarkan usia karyawan, Perseroan terus memperbanyak karyawan di rentang u


sia di bawah usia 40 tahun, yang memiliki etos kerja tinggi, inovatif, dan produktif. H
al ini ditunjukkan dengan meningkatkan jumlah karyawan di bawah usia 40 tahun, da
ri 37% pada tahun 2019, menjadi 39% pada tahun 2020. Komposisi karyawan berda
sarkan usia adalah sebagai berikut:
d) Sektor usaha

1. Manufacture and Assembly

Fokus pada proses produksi atau konversi bahan baku, bahan setengah jadi, kom
ponen, atau bagian lain menjadi barang jadi dengan nilai tambah yang memenuhi
spesifikasi standar.

PT INTI (Persero) menjalankan lini bisnis ini dengan membuat Kabel Serat Optik,
Smart Energy Devices, dan Tabung Liquid Petroleum Gas (LPG) Composite. Peru
sahaan juga merakit perangkat cerdas untuk lini produk Broadband dan Smart En
ergy, kartu cerdas, dan genuine product.

2. Managed Service

Fokus pada penyediaan infrastruktur dengan instalasi, manajemen, dan pemelihar


aan. Layanan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan konsumen d
engan menekan pembiayaan sejumlah besar kebutuhan perusahaan, serta meng
ubah belanja modal menjadi biaya operasional. Layanan ini memungkinkan manaj
emen perusahaan untuk mendapatkan analisis yang akurat tentang proses bisnis
yang ada dan fokus pada perancangan strategi bisnis perusahaan sebaik mungki
n.

PT INTI (Persero) menjalankan lini bisnis ini dengan menyediakan layanan Mainte
nance, Repair, Seat Management, Spare Part Management, dan Share Services
Operation.

3. Digital Service
Fokus pada penyediaan produk dan layanan berdasarkan inovasi layanan digital
untuk menjawab kebutuhan bisnis untuk memudahkan otomatisasi dalam organis
asi perusahaan konsumen. Solusi ini dikirimkan melalui internet atau jaringan elek
tronik, terotomatisasi dan hanya membutuhkan sedikit intervensi manusia.

PT INTI (Persero) menjalankan lini bisnis ini dengan menyediakan Business to Bu


siness Commerce SIPLah, Smart Hospital Management System, Big Data Analyti
c, Internet of Things, Cyber Defence, dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektron
ik.

4. System Integrator

Fokus pada pemenuhan perangkat keras, perangkat lunak, dan solusi jaringan un
tuk perusahaan konsumen, mengkhususkan diri dalam menyatukan subsistem ko
mponen menjadi satu, serta memastikan bahwa subsistem tersebut berfungsi sec
ara terintegrasi.

System Integrator umumnya bekerja di sekitar solusi perangkat lunak yang dibang
un sebelumnya dan dapat diintegrasikan dalam organisasi dengan kustomisasi mi
nimal, mengatur siklus hidup pengembangan ke operasi, dari solusi yang komplek
s.

PT INTI (Persero) menjalankan lini bisnis ini dengan menyediakan Penyebaran S


erat Optik seperti Out Site Plan or Fiber to the Home, Pengembangan Peneranga
n Jalan Umum dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan Automatic Dependent
Surveillance-Broadcast (ADS-B).

e) Jam kerja
Jam kerja terdiri dari dua shift, dengan kapasitas rata - rata 1.000 - 1.200 tabung pe
rhari dalam satu line produksi.

f) Asuransi pegawai
● Asuransi kesehatan/Pengganti biaya pengobatan (at cost)
● Asuransi Purnajabatan
● Asuransi Kecelakaan dan Kematian
● Asuransi Dana Pensiun
g) Sertifikasi perusahaan ( ISO 9001, SMK3, dsb )

h) Kelembagaan P2K3
Kualitas Lingkungan Kerja
Untuk memberikan kompetensi karyawan di bidang K3. Karyawan diberikan pelatiha
n- pelatihan Ahli berupa:
- K3 Umum
- Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
- K3 Kelistrikan
- K3 Konstruksi.

Bidang Kesehatan
- fasilitas poliklinik yang memberikan layanan pemeriksaan dan pengobatan ra
wat jalan (kuratif) sekaligus konsultasi untuk pencegahan penyakit dan pemeliharaan
kesehatan (preventif).
- Medical Check Up bagi karyawan rutin setiap tahun.
- Pelaksanaan senam pagi bersama pada setiap Jumat pagi
- sarana olah raga bagi karyawan seperti ruang fitness, tenis meja, senam aero
bik, dan sebagainya.
- sarana kantin sehat bagi karyawan INTI.

Bidang Keselamatan Kerja


- Pemeriksaan rutin sarana dan prasarana penunjang keselamatan kerja.
- pengecekan rutin sarana evakuasi keselamatan
- penyuluhan dan sosialisasi mengenai K3 kepada karyawan minimal satu tahun sek
ali. –
- Pelaksanaan simulasi tanggap darurat bencana satu tahun sekali untuk melatih kes
iagaan terhadap bencana.
- Tanda dan rambu K3 dipasang dan dipelihara di lingkungan
- Pengendalian dan pengelolaan limbah domestik dan limbah B3 secara rutin

Sertifikasi
kebijakan, program, tujuan dan sasaran yang sesuai terhadap implementasi Sistem
Manajemen K3 termasuk pemenuhan kepatuhan perundangan, pengendalian risiko
K3.

Hubungan Kerja
- kekebasan karyawan untuk berserikat dan bergabung dalam Serikat Pekerja sebag
ai sarana penghubung karyawan dengan Perseroan dan sarana penyelesaian masal
ah karyawan.
- Perjanjian Kerja Bersama (PKB) setiap dua tahun, dan didaftarkan pada Dinas Ten
aga Kerja dan Transmigrasi.
- prinsip non diskriminasi yang ketat dan konsisten dalam pengelolaan SDM. kebijak
an rekrutasi, penilaian kinerja, remunerasi dan pengembangan karier yang profesion
al tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender dan kondisi fisik.
-mengutamakan tenaga kerja lokal sebagai sumber daya utama

i) Dll

⚠️ABSENSI 48 - 55
B. Alur produksi - No.48

C. Kelompok 3 (tiga) Keselamatan Kerja

a) Mesin,pesawat,dan alat kerja yang digunakan - No.49


b) Bahan dan proses kerja terkait k3 - No.50

c) Landasan kerja - No.51

d) SOP kerja ( jika memungkinkan) - No. 52 & 53

e) Instalasi listrik - No.54 (Terah Mirino)

Kegiatan Pekerjaan Kemungkinan Kecelakaan Upaya yang dilakukan


Kerja
 Aliran Kabel Listrik  Electric Shock  Isolasi bagian aktif arus
- Langsung listrik, dan membuat
- Tidak Langsung penghalang atau jarak
aman antara pekerjaan
dan aliran listrik.

 Pemakaian alat pelindu


ng perorangan

 Maintenance instalasi li
strik secara berkala
sesuai standar

 Electrcic Circuit  Electrical Burns  Pembuatan hantaran p


- Pembebanan lebih engaman arus listrik
- Sambungan tidak dengan kegiatan
sempurna pekerjaan.
- Static electricity (Ex. Kegiatan Las)

 Tanda Peringatan dan


Petunjuk tentang aliran
listrik berbahaya.

PRASARANA KERJA LAINNYA - No. 55 (Theodore D. Liwongan)


Prasarana Kerja Kemungkinan Kecelaka Upaya Pencegahan
an Kerja

Penangkal petir Kebakaran ● Memberikan pelatiha


n kepada para pekerj
a dan menjelaskan po
tensi bahaya yang mu
ngkin terjadi
● Instalasi grounding
yang efektif

● Yakinkan isolasi kab


el tidak terkelupas /
pecah atau sambunga
n terminal tidak kendo
r yang bisa berakibat t
erjadinya percikan bu
nga api.
● Apabila terjadi kebaka
ran segera isolasi da
erah yang terkena da
n gunakan alat pema
dam kebakaran yang
sesuai untuk memada
mkannya.
● Pengujian baru & be
rkala di instalasi peny
alur petir di gedung p
erusahaan

Trauma mekanik instalasi ● Memberikan pelatiha


penangkal petir n kepada para pekerj
a dan menjelaskan po
tensi bahaya yang mu
ngkin terjadi
● Pengujian baru & be
rkala di instalasi peny
alur petir di gedung p
erusahaan terutama u
ntuk memastikan inst
alasi listrik sudah ben
ar, dan mengikuti sta
ndar yang ada dan su
dah memenuhi ketent
uan perundang-undan
gan mengenai instala
si listrik & penyalur pe
tir.

Trauma listrik instalasi pe ● Memberikan pelatiha


nangkal petir n kepada para pekerj
a dan menjelaskan p
otensi bahaya yang
mungkin terjadi
● Instalasi grounding
yang efektif
● Pengujian baru & be
rkala di instalasi peny
alur petir di gedung p
erusahaan.

Lift/ eskalator ● Meninggal dunia ● Instalasi grounding


● Cacat permanen yang efektif.
● Kerusakan peralatan d ● Dilakukan pemeriksa
an gedung an dan pengujian unt
● Terhambatnya proses uk memastikan pesaw
produksi at aman digunakan ol
eh Ahli K3 Bidang Pe
sawat Lift dan Eskalat
or atau Pengawas Ket
enagakerjaan Spesiali
s K3 Listrik minimal 1
tahun sekali.
● Dioperasikan/dipelihar
a oleh teknisi yang k
ompeten (berlisensi
K3).
● Dilaksanakan pemeli
haraan secara berka
la.

Pesawat angkat (Forklift) ● Terhambatnya proses ● Operator harus memil


produksi iki Surat Ijin Operato
● Peralatan/ barang ambr r atau SIO.
uk ● Pemahaman kapasit
● Peralatan selip dan ter as angkut dan isi ang
balik kutan
● Peralatan meledak dan ● Pengecekan berkala
terbakar
Pesawat angkut (pita tran ● Tangan terjepit di antar ● Sebelum mengoperas
spor, ban berjalan (belt co a barang dan alat bant ikan alat, operator har
nveyor), eskalator, chain u angkut karena aba ab us memastikan bahw
conveyor, bucket conveyo a tidak lancar a alat tersebut dapat
r). ● Peralatan meledak dan beroperasi dengan b
terbakar aik/normal, atau tidak
ada kerusakan yang
mengakibatkan kecel
akaan kerja.
● Petugas harus menja
min bahwa tugasnya
dilaksanakan secara
penuh perhatian terh
adap K3.
● Petugas menggunaka
n perlengkapan APD
yang sesuai (helm, s
epatu safety).
● Pastikan Peralatan la
yak pakai;
● Laksanakan istirahat
interval
● Kenali pengoperasia
n peralatan dengan
beban kritis yang ak
an timbul saat operas
i;
● Pastikan bahwa oper
ator tahu adanya ba
haya ;
● Pastikan peralatan ko
nstruksi dalam posisi
aman saat ditinggalk
an selesai operasi;
⚠️ABSENSI 56 - 62
g) Konstruksi tempat kerja (56 - Tita)

Permasalahan Dasar Hukum Saran

• Tidak ada struktur atau • Undang-Undang Kesel • Sebaiknya perusahaan


pembatas khusus saat amatan Kerja No. 1 Ta melakukan perbaikan k
proses welding sehingg hun 1970 onstruksi bangunan ge
a percikan api dapat m dung agar sesuai deng
engenai pekerja dan be • Permenaker No. 5 Tah an peraturan perundan
nda-benda lain di sekit un 2018 Tentang Lingk g-undangan dan stand
ungan Kerja
arnya. ar yang berlaku, teruta
• Tidak ada struktur atau • Peraturan Pemerintah ma untuk mengendalik
pembatas khusus saat RI No 36 tahun 2005 te an bahaya dan menceg
proses pressing sehing ntang peraturan pelaks ah kecelakaan kerja.
ga pekerja atau benda anaan UU No 28 tahun • Perusahaan dapat bek
yang berada di sekitar 2002 tentang banguna erja sama dengan tim a
proses pressing dapat j n gedung hli di bidang K3 untuk
atuh dan terjepit. • Permenkes RI No 70 ta merancang desain reno
• Sistem pencahayaan, b hun 2016 tentang stand vasi gedung dengan tuj
aik alami dan buatan, t ar dan persyaratan kes uan meningkatkan kes
ampak belum adekuat ehatan lingkungan kerj elamatan dan kesehata
dan tidak sesuai denga a industri n di lingkungan kerja.
n standar yang berlaku, • UU No. 2 Tahun 2017 t
termasuk pencahayaan entang jasa konstruksi
darurat (di video tidak d
apat dinilai apakah ada
pencahayaan darurat a
tau tidak).
• Sistem ventilasi tampak
belum adekuat dan tida
k sesuai dengan stand
ar yang berlaku.
• Tampak LPG yang ditu
mpuk di ruangan yang
sama dengan ruangan
untuk proses yang lain
tanpa ada struktur pem
batas sehingga jika ada
LPG yang jatuh maka d
apat mencelakai pekerj
a yang berada di sekita
rnya.
• Tidak tampak kotak ata
u tanda penyimpanan
APAR yang mudah dia
kses oleh pekerja.
• Tidak tampak fasilitas s
anitasi seperti toilet dan
tempat cuci tangan.
• Tidak tampak akses ev
akuasi dalam keadaan
darurat di dalam bangu
nan gedung seperti sist
em peringatan bahaya,
pintu keluar darurat, da
n jalur evakuasi.
• Tidak ada tanda kesela
matan kerja seperti tan
da larangan, tanda bah
aya, bahan mudah terb
akar, dll.

h) Sarana penanggulangan kebakaran


i) Rambu peringatan

j) Alat Pelindung Diri

Sesuai Permenaker no 8 tahun 2010, APD merupakan alat yang digunakan tenaga k
erja saat bekerja di lingkungan kerja guna melindungi seluruh/ sebagian tubuhnya da
ri potensi bahaya di tempat kerja

- Dari pengamatan atau identifikasi tempat kerja:


● Ada yang tidak menggunakan APD saat bekerja
● Penggunaan APD tidak sesuai standar, sehingga ada bagian tubuh yang tida
k terlindungi dan dapat menimbulkan resiko PAK (pada mata, telinga, wajah,
kulit tangan hingga kaki)

- Rekomendasi:
● Perusahaan wajib menyediakan APD bagi karyawannya serta memastikan da
n memantau penggunaan APD sudah benar sesuai prosedur
● APD yang dibutuhkan antara lain pelindung kepala, pelindung mata, pelindun
g telinga, pelindung pernafasan, pelindung tangan dan kaki, pakaian pelindun
g
● Pemberian edukasi tentang resiko dari pekerjaan dan efek samping yang dap
at ditimbulkan terutama jika tidak patuh dalam penggunaan APD
● Pemberian sanksi tegas bagi tenaga kerja yang tidak patuh dalam penggunaa
n APD
● Para tenaga kerja pun diharapkan dapat saling mengingatkan rekan kerjanya
yang tidak patuh menggunakan APD saat bekerja
k) Tanggap darurat dan jalur evakuasi
Tanggap darurat dan jalur evakuasi berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh OH
SAS 18001 : 2007 klausul 4.4.7 Emergency Preparedness and Response (Kesiapsia
gaan dan Tanggap Darurat)

No Tanggap darurat & e pengamatan Standar


vakuasi

1. Emergency lamp Tidak tampak lampu emerg Terdapat lampu e


ency mergency disetiap
ruangan

2. Fire alarm Tidak tampak alarm kebaka Terdapat alarm ke


ran bakaran yang dap
at mencakup ruan
gan yang ada
3. Rambu-rambu jalur Tidak tampak rambu-ramb Terdapat rambu-ra
evakuasi u yang menunjukan jalur e mbu yang menunj
vakuasi para pekerja jika te ukan jalur evakua
rjadi situasi emergency si saat situasi eme
rgency untuk mem
udahkan pekerja u
ntuk menyelamatk
an diri

4. Detector asap Tidak tampak adanya detec Terdapat detector


tor asap sebagai pendekte asap kebakaran
ksi awal adanya tanda daru
rat kebakaran

5. Exit door Tidak tampak adanya tand Terdapat tanda pi


a pintu keluar ntu keluar memud
ahkan evakuasi

6. Titik kumpul Tidak tampak adanya titik k Terdapat titik kum


umpul evakuasi pul setelah evakua
si, untuk memuda
hkan pekerja men
dengarkan intruks
i selanjutnya

l) Kejadian Kecelakaan Kerja

m) Personil keselamatan Kerja

D. Tabel Identifikasi Potensi Bahaya

N PROSES FISIKA KIMIA BIOLOGI ERGONOMI PSIKOLOGI KEMUNGKI KEMUNGKI


O. KERJA NAN PAK NAN
KECELAKA
AN
KERJA

1. Areal Pab Debu ●Pekerja tid ●Bronkitis, e Pekerja aka


rik ak menggun mfisema, pn n menghirup
akan maske eumonia, PP debu dalam j
r OK umlah yang
banyak, yan
g menyebab
kan penyakit
2 lainnya
●Dengan inf
eksi mata, P
●Pekerja tid ●iritasi conju ekerja tidak
ak menggun ngtiva, pengli akan bis abe
akan kaca hatan ganda, kerja maksi
mata pelind penuruna. Vi matl, bisa ja
ung sus, bahkan uh, bisa sala
bisa infeksi k h kerja
e kornea

Gas ■Pekerja tid Gangguan p Ada kebocor


ak menggun ernafasan, in an gas yang
akan maske feksi paru-pa akan sangat
r ru berbahaya p
■Tabung su ada pekerja.
dah kadalua
rsa dan berk
arat Kebakaran d
■Kebocoran iperusahaan
Gas Kebakaran

2. Proses pe Tidak hati-h Terjepit Pekerja bere


ngisian ati meletakk siko terjepit t
an tabung abung gas

3. Proses pe ●Tidak mele Kejatuhan, te Pekerja bere


mindaha takkan tabu rtindih tabun siko tertindih
n, penimb ng dengan b g / kejatuhan t
angan, da aik dan ben abung
n penyim ar
panan tab ●posisi tabu
ung ng agak miri
ng
●Lantai tida
k rata
●Karyawan
tidak hati-ha
ti / tersengg
ol Pekerja bisa
●Cara meng ●Low bacj p cedera otot,
angkat tabu ain, cidera ot kesakitan da
ng gas ot n nyeri pingg
ang belakan
g
4. Proses P Gudang pen
enyimpan yimpanan p
an enuh

E. KESIMPULAN DAN SARAN

a) Kesimpulan

b) Saran

F. PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai