5. Prosedur 1. METODE
Pewarnaan Ziehl Neelsen
2. PRINSIP
Pori-pori lipid pada bakteri akan melebur sehingga zat warna
dapat masuk ke dalam tubuh kuman. Bila preparat dingin zat
warna tidak dapat terlepas kembali walaupun dipengaruhi dengan
asam, sehingga kuman yang tidak tahan asam akan mengambil
zat warna kedua pada pewarnaan berikutnya. Basil Tahan Asam
berwarna merah, non Basil Tahan Asam berwarna biru.
3. ALAT DAN BAHAN
a. Obyek glass
b. Lidi
c. Bunsen
d. Rak pengecatan
e. Air mengalir
f. Penjepit
g. Mikroskop
h. Handscoon
i. Minyak imersi
j. Sampel : dahak
k. Reagen : Cat ZN 1, ZN 2 dan ZN 3
4. LANGKAH-LANGKAH
a. Pembuatan Preparat dan Pengecatan
1) Buatlah apusan dahak dengan cara membentuk spiral
merata menggunakan lidi di atas slide secukupnya.
PEMERIKSAAN BTA
No. Dokumen : SOP/UKP
SOP No. Revisi : 00
TanggalTerbit :
Halaman : 02/ 03
Keringudarakan.
2) Fiksasi di atas api spirtus bagian bawah obyek glass.
3) Genangi apusan dengan cat ZN 1, fiksasi lagi dengan api
spirtus sampai muncul uap di atas larutan cat, tetapi
jangan sampai mendidih. Dinginkan selama 5 menit.
4) Bilas pelan dengan air mengalir.
5) Genangi apusan dengan cat ZN 2 sampai warna merah
bekas cat pertama hilang.
6) Bilas pelan dengan air mengalir.
7) Genangi apusan dengan cat ZN 3 selama 20-30 detik.
8) Bilas lagi dengan air mengalir. Keringudarakan.
b. Pembacaan
1) Bila sudah benar-benar kering, amati preparat di bawah
mikroskop dengan perbesaran 100X menggunakan minyak
imersi.
2) Temukan bakteri yang berbentuk batang dan berwarna
merah (BTA positif).
5. NILAI RUJUKAN
- BTA positif berwarna merah baik sendiri ataupun bergerombol
dengan latar belakang biru.
- Pelaporan hasil pemeriksaan mikroskopis mengacu pada
skala IUATLD (International Union Againts Tuberculosis and
Lung Disease) sebagai berikut.