Anda di halaman 1dari 10

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA PERIODE 2021 S.

D 2027
DESA PANAI
KECAMATAN SANGA DESA KABUPATEN MUSI BANYUASIN
Alamat Sekretarian:Jalan Provinsi Desa Panai Dusun I Kode Pos 30752

KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA PANAI


Nomor: 141.1/Kep. 01/PN/Ds.Pn/2021

TENTANG

TATA TERTIB
PEMILIHAN KEPALA DESA PANAI
PERIODE 2021 S.D 2027
TAHUN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA PANAI
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Bupati Musi Banyuasin Nomor 10 Tahun
2021 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2019
tentang Pemilihan Kepala Desa.

b. Keputusan Bupati Musi Banyuasin Nomor :


430/KPTS-DPMD/2021 tentang Tahapan Pemilihan Kepala Desa
Serentak Tahun 2021. Dalam Wilayah Kabupaten Musi
Banyuasin;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a dan huruf b diatas untuk menjamin kepastian hukum dan efektivitas
penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa tahun 2021, maka perlu
menetapkan Keputusan Panitia Pemilihan tentang Tata Tertib
Pemilihan Kepala Desa Panai Tahun 2021

Mengingat : 1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014


tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5495);

2. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587),

3. Peraturan Pemerintah Republik Negara Indonesia Nomor 43


Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang - Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5539) sebagaimana telah dirubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang
Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor
6321);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 112
Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2092) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 112
Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1409);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 82


Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 4)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2017 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 82 Tahun
2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1222)

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 110


Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 89);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Nomor 6 Tahun


2019 tentang Pemilihan Kepala Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2019 Nomor 06);
8. Peraturan Bupati Nomor 65 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa (Berita Daerah Kabupaten Musi Banyuasin
Tahun 2016 nomor 75) sebagaiman telah diubah dengan
Peraturan Bupati Nomor 65 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan
Mayarakat dan Desa (Berita Daerah Kabupaten Musi Banyuasin
Tahun 2019 nomor 96)
9. Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2018 tentang Cuti Kepala
Desa dan Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten Musi
Banyuasin Tahun 2019 nomor 19)

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Tata Tertib pada Pemilihan Kepala Desa Panai Tahun 2021

KEDUA : Penetapan Tata Tertib Pemilihan Kepala Desa Panai Periode 2021 S.D
2027, sebagaimana dimaksud diktum KESATU, terlampir pada
Keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Panai
Pada Tanggal 2 Sepetember 2021

PANITIA
PEMILIHAN KEPALA DESA PANAI
KETUA
SUTRISNO, S.Pd, M.Si

LAMPIRAN I : Keputusan Panitia Pemilihan Kepala Desa


Panai
Nomor : 141.1/Kep.01/PN/Ds.Pn/2021
Tanggal : 02 September 2021
Tentang : Tata Tertib Pemilihan Kepala
Desa Panai 2021 S.D 2027

TATA TERTIB
PEMILIHAN KEPALA DESA PANAI 2021 S.D 2027
TAHUN 2021

BAB I
Pasal 1
Ketentuan Umum Pemilihan
Kepala Desa Panai

Pencalonan Kepala Desa di Desa Panai adalah :


a. Panitia Menerima pendaftaran bakal calon.
b. Melakukan penjaringan dan menyaringan bakal calon Kepala Desa Panai.
c. Menerima dan melakukan penelitian Administrasi persyaratan bakal calon Kepala Desa Panai.
d. Menetapkan dan Mengumumkan Nama-nama calon yang akan dipilih pada Pemilihan Kepala
Desa Panai untuk periode 2021 S.D. 2027
e. Melaksanakan Tahapan Pemilihan Kepala Desa Panai, yang sudah ditetapkan oleh Panitia
Pemilihan Kepala Desa Kabupaten Musi Banyuasin.
f. Melaksanakan pendataan pemilih.
g. Menetapkan Nomor urut dan tanda Gambar berupa Photo untuk pemungutan suara.
h. Menetapkan tata tertib kampanye.
i. Menetapkan pencabutan status calon yang berhak di pilih berkenaan dengan pelanggaran tata
tertib kampanye.
j. Mengambil keputusan apabila timbul permasalahan.
k. Melaksanakan pemilihan Kepala Desa Panai pada tanggal 22 November 2021.

BAB.II
Calon Kepala Desa Panai
Pasal. 2
Persyaratan Calon Kepala Desa Panai :
A. PERSYARATAN YANG HARUS DIPENUHI OLEH BAKAL CALON KEPALA DESA, ADALAH SEBAGAI
BERIKUT:
1. Warga Negara Republik Indonesia.
2. Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang - Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia Dan Bhineka Tunggal Ika.
4. Berpendidikan paling rendah tamat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.
5. Berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun dan batas usia maksimal 65 (enam puluh lima) tahun
nol bulan pada saat mendaftar.
6. Bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa.
7. Tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara.
8. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling
singkat 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali 5 (lima) tahun setelah selesai menjalani pidana penjara dan
mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada publik bahwa yang bersangkutan pernah dipidana
serta bukan sebagai pelaku kejahatan berulang- ulang.

9. Tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan Putusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap.
10. Berbadan sehat dibuktikan.
11. Tidak pernah sebagai Kepala Desa selama 3 (tiga) kali masa jabatan.
12. Bebas dari NARKOBA.
13. Membuat visi dan misi secara tertulis.
14. Izin tertulis bagi PNS, Perangkat Desa, TNI, POLRI dan Karyawan Perusahaan/ BUMN/ BUMD.
15. MEMENUHI PERSYARATAN ADMINISTRASI SEBAGAI BAKAL CALON KEPALA DESA DAN
DITETAPKAN SEBAGAI CALON KEPALA DESA

B. PERSYATAN ADMNINISTRASI BAKAL CALON KEPALA DESA


1. Surat permohonan diketik diatas kertas bermaterai Rp. 10.000 ditujukan kepada Ketua Panitia
Pemilihan Kepala Desa.
2. Fotokopi Ijazah Formal Dari Tingkat Sekolah Dasar Sampai Dengan Ijazah Terakhir Yang Telah
Dilegalisir Oleh Instansi Yang Berwenang Atau Surat Keterangan Yang Dikeluarkan Oleh Pejabat
Yang Berwenang Bagi Yang Tidak Dapat Menunjukkan Ijazah Asli Atau Bagi Yang Ijazahnya Rusak.
3. Surat Keterangan Penguatan Mental, Ideologi Dan Wawasan Kebangsaan Dari Kantor KESBANGPOL
(Surat Rekomendasi Dinas PMD dengan membawa Surat Pengantar dari Panitia Pilkades
4. Surat Keterangan Berbadan Sehat Dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Musi
Banyuasin( Surat Rekomendasi Dinas PMD dengan membawa Surat Pengantar dari Panitia Pilkades
5. Surat keterangan tidak menggunakan narkoba/ keterangan bebas narkoba.( Surat Rekomendasi
Dinas PMD dengan membawa Surat Pengantar dari Panitia Pilkades
6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Kepolisian Sektor/ Polres.
7. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri yang menyatakan tidak pernah dihukum penjara karena
melakukan tindak pidana kejahatan dengan hukuman paling singkat 5 (lima) tahun.
8. Surat Keterangan dari Ketua Pengadilan Negeri bahwa tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai
dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
9. Daftar Riwayat Hidup.
10. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) dan Kartu Keluarga (Kk) yang masih berlaku dan telah
ilegalisir Pemerintah setempat.
11. Pas Photo berwarna terbaru ukuran 4R sebanyak 2 lembar. (latar belakang foto warna merah) dan
file soft copy (CD atau flashdisk).
12. Naskah Visi Dan Misi.
13. Surat pernyataan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
14. Surat Pernyataan Tidak Sedang Menjalani Hukuman Pidana Penjara.
15. Surat Pernyataan Tidak Mencalonkan Diri Sebagai Kepala Desa Di Desa Lain.
16. Surat Pernyataan Tidak Pernah Menjabat Sebagai Kepala Desa Dalam 3 (Tiga) Kali Masa Jabatan.
17. Surat Pernyataan Bersedia Dicalonkan Menjadi Kepala Desa.
18. Surat Pernyataan Menerima Dan Mengakui Proses Hasil Pemilihan Dengan Suka Rela.
19. Surat Pernyataan Tidak Memberikan Dan/Atau Menjanjikan Sesuatu, Baik Langsung Maupun Tidak
Langsung Dengan Nama Atau Dalil Apapun Dalam Usaha Untuk Memenangkan Dirinya Dalam
Pemilihan Dan/Atau Melakukan Politik Uang.
20. Surat Pernyataan Bersedia Mengundurkan Diri Jika Terbukti Terlibat Narkoba.

C. PERSYATAN TAMBAHAN
1. Bagi Calon Tidak Tinggal Di Desa, melampirkan.
Surat pernyataan kesanggupan berdomisili (bertempat tinggal dan pindah penduduk
bagi pendaftar dari luar desa) di desa setempat sejak dilantiksebagaikepala desa dan
pernyataan bersedia diberhentikan sebagai kepala desa jika terbukti tidak berdomisili di
desa setempat.
2. Bagi Kepala Desa Petahana / Pernah Menjabat Kepala Desa setempat, melampirkan.
a. Surat Keterangan dari Inspektorat bahwa tidak ada temuan atau tuntas temuan.
b. Surat Keterangan dari Dinas PMD, bahwa telah menyampaikan LPPDes
(Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Akhir Masa Jabatan).
c. Salinan/fotocopy SK pengangkatan sebagai Kepala Desa yang di legalisir oleh Pejabat
yang berwenang Dinas PMD.

3. Bagi Kepala Desa/ Sedang Menjabat Kepala Desa, melampirkan.


a. Surat Izin Cuti Besar dari Kepala Dinas PMD atas nama Bupati .
d. Surat Keterangan dari Inspektorat bahwa tidak ada temuan atau tuntas temuan.
e. Surat Keterangan dari Dinas PMD, bahwa telah menyampaikan LPPDes .
b. Salinan/fotocopy SK pengangkatan sebagai Kepala Desa yang di legalisir oleh Pejabat yang
berwenang Dinas PMD.
4. Bagi Perangkat Desa setempat minimal telah Menjabat 5 Tahun, melampirkan.
a. Surat Izin Cuti Besar dari Camat yang diketahui oleh Kepala Desa Atau Penjabat Kepala
Desa.
b. Salinan/fotocopy Sk sebagai Perangkat Desa, yang telah dilegalisir oleh Pemerintah Desa
setempat.
5. Bagi perna menjabat sebagai Perangkat Desa setempat Minimal menjabat 5 Tahun,
melampirkan.
- Salinan/fotocopy Sk sebagai Perangkat Desa, yang telah dilegalisir oleh Pemerintah Desa
setempat.
6. Bagi Anggota BPD, melampirkan.
a. Surat mengundurkan diri sebagai anggota BPD kepada Bupati yang dibuat oleh anggota
BPD yang bersangkutan diketahui oleh camat. **
b. Salinan SK Bupati Tentang Pemberhentian Sebagai Anggota BPD Atau Surat Keterangan
Masih Dalam Proses dari Dinas PMD.
7. Bagi Anggota LPM, melampirkan.
a. Surat mengundurkan diri sebagai anggota LPM.
b. Salinan SK Kepala Desa/Pj.Kepala Desa tentang Pemberhentian Sebagai Anggota LPM
8. Bagi Pengurus BUMDES, melampirkan.
- Surat Mengundurkan Diri SebagaiBUMDES
9. Bagi PNS, melampirkan.
- Surat izin dari Pejabat Pembina AtauPejabatYang Ditunjuk Oleh Bupati.
10. Bagi AnggotaTNI/POLRI, melampirkan. .
- surat izin dari atasan/Komandan.
11. Bagi Pegawai BUMN/BUMD, melampirkan.
- Surat izin dari pimpinan BUMD/BUMN.

D. Tata Cara Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa Adalah Sebagai Berikut:
1. Format dokumen Persyaratan Bakal Calon Kepala Desa (format dokumen terlampir)
2. Sebelum mendaftarkan diri menjadi bakal calon Kepala Desa, sebagai persyaratan bakal calon
Kepala Desa diwajibkan mengikuti Tes, di RSUD Sekayu yaitu :
a. Tes Psikologi.
b. Tes Kesehatan Jasmani.
c. Tes Bebas Narkoba.
3. Terkait Pelaksanaan Tes di RSUD Sekayu, bahwa :
a. Bakal Calon Kepala Desa membawa surat Pengantar dari Panitia Pemilihan Kabupaten.
b. Jadwal pemeriksaan dan Tes akan ditentukan oleh Panitia Pemilihan Kabupaten.
c. Hasil Tes diambil di RSUD Sekayu.
d. Untuk peserta tes dengan Hasil tidak memenuhi persyaratan, tidak dapat mendaftarkan
diri menjadi calon Kepala Desa.
e. Biaya tes mandiri dari bakal calon Kepala Desa.
4. Mengikuti Skrining dan Tes Wawasan Kebangsaan di kantor Badan Kesbangpol Kabupaten
Musi Banyuasin di Sekayu.
5. Surat keterangan tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara, surat keterangan tidak
pernah dijatuhi pidana penjara, surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya, yang
dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Sekayu.
6. SKCK dari pihak Kepolisian.

BAB III
Pemilih dan Yang Berhak Memilih

Pasal 3

Pemilih sebagaimana dimaksud pada pasal (1) huruf f harus memenuhi syarat :
a. Penduduk Desa Panai yang pada hari pemungutan suara pemilihan Kepala Desa sudah
berumur 17 tahun atau sudah pernah menikah ditetapkan sebagai pemilih.
b. Pemilih yang dimaksud dalam pasal 3 huruf (a) berumur 17 tahun pada tanggal 22
November 2021 dan atau lahir pada tanggal 22 November 2004.
c. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap.
d. Berdomisili di Desa Panai sekurang-kurangnya 6 (Enam) bulan sebelum disahkannya daftar
pemilih Tetap yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk atau keterangan penduduk
dari Kepala Desa/ dan atau surat pindah jiwa dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
e. Pemilih yang dimaksud dalam pasal 3 huruf (d) adalah sebagai berikut :
1. Bagi Warga Desa Panai asli yang sudah betempat tinggal di desa Panai sejak lahir, dan
dikenal sebagai warga Desa Panai asli tetapi tidak mempunyai NIK dan NKK maka bisa
dimasukkan kedalam Daftar Pemilih pada Pemilihan Kepala Desa Panai tahun 2021.
2. Bagi warga Desa Panai yang asli dan dikenal sebagai warga Desa Panai tetapi pernah
pindah domisili dan kembali lagi ke Desa Panai sudah lebih dari 6 bulan tetapi surat
Pindahnya/atau KK nya kurang dari 6 bulan maka berhak memilih dan didaftarkan
sebagai pemilih pada Pemilihan Kepala Desa Panai tahun 2021.
3. Bagi warga Desa Panai yang asli dan dikenal sebagai warga Desa Panai tetapi pernah
pindah domisili dan kembali lagi ke Desa Panai sudah lebih dari 6 bulan tetapi tidak ada
atau tidak pernah mengurus surat Pindahnya/atau KK nya menjadi warga Desa Panai,
maka tidak berhak untuk memilih dan tidak didaftarkan sebagai pemilih pada Pemilihan
Kepala Desa Panai tahun 2021.
4. Bagi warga desa Panai sebagai pendatang (Bukan Asli Warga Desa Panai) yang sudah
berdomisili di Desa Panai sekurang-kurangnya 6 bulan dan dibuktikan dengan Surat
Keterangan Pindah dari Kepala Desa/dan atau sesuai dengan tanggal diterbitkan KK nya
sebagai Warga Desa Panai, maka berhak memilih dan didaftarkan sebagai pemilih
pada Pemilihan Kepala Desa Panai tahun 2021.
5. Bagi warga desa Panai sebagai pendatang (Bukan Asli Warga Desa Panai) yang sudah
berdomisili di Desa Panai, kurang dari 6 bulan dan dibuktikan dengan Surat Keterangan
Pindah dari Kepala Desa/dan atau sesuai dengan tanggal diterbitkan KK nya sebagai
Warga Desa Panai, maka tidak berhak untuk memilih dan tidak didaftarkan sebagai
pemilih pada Pemilihan Kepala Desa Panai tahun 2021.
6. Bagi warga Desa Panai yang saat ini sedang atau tinggal di luar Desa Panai, sedangkan
mereka tidak pernah mengajukan surat pindah dan dibuktikan dengan KK masih
sebagai warga Desa Panai maka, berhak memberikan suara dan didaftarkan dalam
daftar pemilih.

Pasal. 4
Pendataan Pemilih

a. Pendataan Pemilih pada Pemilihan Kepala Desa Panai dilakukan oleh Petugas khusus yang
mendata langsung warga masing-masing dusun yang ada di Desa Panai
b. Pendataan dilaksanakan berdasarkan Dusun yang ada di Desa Panai.
c. Pendataan dilakukan dalam 4 tahap, yaitu :
a) Validasi Data .
b) Daftar Pemilih Sementara (DPS).
c) Daftar Pemilih Tambahan (DP-Tam).
d) Daftar Pemilih Tetap (DPT).

BAB. IV
Kampanye Pemilihan Kepala Desa Panai

Pasal 5

Pelaksanaan Kampanye diatur pada Tata Tertib Kampanye dengan ketentuan meliputi :
a) Dilarang melaksanakan bazar, konser pertunjukan zeni budaya, pawai kendaraan bermotor
serta kegiatan lomba dan olahraga bersama;
b) Pelaksanaan kampanye diutamakan menggunakan media cetak dan media elektronik/ media
sosial dengan materi mengenai penanganan Covid – 19 dan dampak sosial ekonomi di desa;
c) Dalam hal kampanye tidak dapat dilakukan sebagaimana dimaksud pada huruf b dapat
dilaksanakan dengan menggunakan hanya 1 unit kendaraan roda 4 yang berisi panitia
pemilihan, calon Kepala Desa dan Satgas Covid – 19 desa, berkeliling di desa mengguanakan
pengeras suara menyampaikan Visi Misi dengan materi mengenai penanganan Covid – 19
dan dampak sosial ekonomi di desa;
d) Pembagian bahan kampanye harus dalam keadaan bersih, dibungkus dengan bahan yang
tahan terhadap zat cair, telah disterilisasi dan dapat disertai dengan identitas calon kepala
desa berupa nama, gambar, nomor urut dan pesan calon kepala desa;
e) Bahan kampanye diutamakan berupa masker, sabun cair, Hand Sanitizer, Disinfektan
berbasis alkohol 70% (tujuh puluh persen) dan/atau klorin serta sarana cuci tangan ;
f) Calon Kepala Desa atau pelaksana Kampanye yang positif terpapar Covid – 19 dilarang
terlibat dalam kegiatan kampanye;

Pasal 6

a. Untuk ketertiban dan keamanan Pelaksanaan kampanye diatur oleh Panitia


b. Selama masa kampanye Calon Kepala Desa Panai, dilarang :
1) Melaksanakan Kampanye terbuka.
2) Mengadakan Pawai atau arak-arakan.
3) Memberi sesuatu baik berupa barang ataupun uang.
4) Melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan kerumunan.

Pasal 7

a. Pelaksanaan kempanye berakhir 4 (Empat) hari sebelum hari Pemilihan .


b. Jadwal kampanye diatur oleh panitia sesuai kesepakatan Bersama.
c. Pada hari ke-3 penyampaian Visi Misi dan program kerja masing-kandidat calon yang
dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa Panai .
d. Masa tenang 18 – 21 November 2021.

Pasal 8
Pelanggaran Tatatertib Kampanye

a. Maka Panitia dapat pemilihan memberi tindakan awal apabila kandidat calon melakukan
pelanggaran tata tertib berupa :
a) Peringatan tertulis.
b) Pencabutan status yang bersangkutan sebagai calon yang berhak di pilih.
b. pencabutan status yang bersangkutan sebagai calon yang berhak di pilih sebagaimana dimaksud
pasal (8) sub poin b), setelah mendapat persetujuan BPD.

BAB. V
Hari, tanggal, waktu dan Tempat / lokasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Panai
Pasal 9

Hari dan tanggal pelaksanaan Pemilhan Kepala Desa Panai yaitu :


Senin, 22 November 2021

Pasal 10
Waktu pelaksanaa Pemilihan

1. Lokasi Pemungutan suara di 2 TPS yaitu berada di wilayah Dusun I dan III,
2. Persiapan Pemilihan dan pembukaan dan pembacaan tata tertib pemilihan jam 07.00 WIB.
3. Pencoblosan dimulai jam 07.30 S.D 13.00.
4. Penghitungan Suara dimulai Jam 13.30 WIB S.D Selesai.

Pasal 11

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Panai dilaksanakan dalam kondisi Bencana Non Alam Corona
Virus Disease 2019(Covid – 19) dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan, Meliputi :
a. Melakukan identifikasi kondisi kesehatan terhadap daftar pemilih tetap yang berdomisili dan
beraktifitas di luar desa.
b. Tersedianya pembatas transparan pada meja panitia pemilihan Kepala Desa untuk menghindari
terjadi kontak langsung antara panitia dengan pemilih.
c. Menetapkan waktu pemungutan suara disesuaikan dengan jumlah pemilih, jika pemilih tidak
hadir sesuai tepat waktu yang telah di tentukan tetap dapat memberikan hak pilih diakhir waktu
pemungutan suara.
d. Pemungutan suara wajib mempertimbangkan kondisi demografi desa, zona penyebaran Covid –
19 serta penyusunan tata letak tempat duduk dengan memperhatikan penetapan jaga jarak.
e. Bagi pemilih yang sudah melakukan hak pilih diberikan tinta dengan menggunakan alat tetes.
f. Berkas dokumen dan/atau perlengkapan secara fisik yang disampaikan dibungkus dengan bahan
yang tahan terhadap zat cair.

BAB VI
Kuasa/saksi calon Kepala Desa Panai
Pasal 12
a. Saksi Calon Kepala Desa harus memiliki surat penugasan dari calon kepala Desa dengan diketahui
oleh Penjabat Kepala Desa dan Ketua BPD, Surat di Maksud sudah diserahkan kepada panitia
pemilihan dua hari sebelum hari tanggal pemilihan.
b. Saksi dari masing-masing calon hanya boleh 1 (satu) orang di tiap TPS untuk menyaksikan proses
pemungutan suara dan perhitungan suara dalam lokasi kepanitiaan.

BAB VII
Surat Suara dan Proses Pemungutan Suara

Pasal 13
a. Panitia pemilihan Kepala Desa menghitung serta membuat berita acara surat suara yang diterima
dari panitia tingkat kabupaten Musi Banyuasin.
b. Surat suara ditanda tangani oleh ketua panitia pada waktu proses pelaksanaan pemungutan suara.
c. Ketua panitia dan anggota panitia, sebelum proses pemungutan suara MEMBUKA KOTAK SUARA
untuk dapat diperlihatkan kepada para saksi calon Kepala Desa dan para pemilih, bahwa kotak
suara yakin dinyatakan kosong dan ditutup kembali dengan kunci dan disegel.
d. Pada jam 07.30 Wib Pagi, hari Senin tanggal 22 November 2021 panitia memulai membuka dan
melayani pemilih dengan menerima dan meneliti serta membuka undangan yang diterima dari
pemilih dan mencatat pada daftar hadir.
e. Pemilih harus hadir langsung ke TPS, dengan membawah undangan dari panitia.
f. Pemilih menerima surat suara yang sudah di buka oleh panitia.
g. Pemilih dilarang membawa Hp (Handphone), Rokok yang menyala, dan atau benda tajam saat
akan masuk bilik pencoblosan.

Pasal 14
Pelayanan pencoblosan untuk pemilih yang unzur berat, sedangkan mereka ada undangan serta
terdaftar dalam DPT, tetapi tidak bisa hadir ke TPS, Untuk pemilih tersebut, dapat melakukan
memilih dirumah Khusus Wilaya Desa Panai. dengan ketentuan :
a. Keluarga yang bersangkutan melaporkan dan menyerahkan undangan kepada panitia
pemilihan di TPS, dan meminta agar yang bersangkutan dapat mencoblos /memilih dirumah
dikarenakan sakit.
b. Dengan disetujui Oleh Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa, maka Ketua TPS mengutus
anggota TPS beserta para Linmas dan saksi calon Kepala Desa untuk mendatangi rumah
pemilih yang sakit.
c. Petugas Panitia Pemilihan Kepala Desa menyediakan kartu suara, alat coblos dan kotak
suara khusus yang disediakan Panitia.
d. Kartu surat suara yang sudah di coblos oleh pemilih, dilipat dan dimasukan kedalam kotak
suara.

BAB VIII
Surat suara pemilihan Kepala Desa yang dinyatakan sah dan tidak Sah

Pasal 15
Surat Suara yang Sah

a. Surat suara ditanda tangani oleh ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa.
b. Dicoblos hanya menggunakan alat pencoblosan yang disediakan oleh Panitia Pemilihan Kepala
Desa Panai.
c. Dicoblos didalam kotak yang berisi Nomor Calon, Gambar Calon dan Nama Calon.
d. Dicoblos tapi terlalu lebar (masih didalam kotak) dan tidak hilang bagian kertasnya
e. Dicoblos lebih dari satu, tetapi masih didalam salah satu kotak segi empat yang memuat nomor,
foto dan nama calon Kepala Desa yang telah ditentukan.
f. Dicoblos tembus secara garis lurus, terdapat dua hasil pencoblosan yang semetris dari lipatan
surat suara sepanjang tidak mengenai kotak calon Kepala Desa Lain.

Pasal 16
Surat Suara tidak Sah

a. Dicoblos menggunkan alat lain selain alat yang disediakan Panitia Pemilihan Kepala Desa Panai,
(disulut menggunakan rokok atau dikoyak bagian kertasnya sehingga menghilangkan bagiain gambar
atau kertas suara).
b. Dicoblos diluar kotak tanda Nomor Calon, Gambar Calon, Dan Nama Calon.
c. Dicoblos lebih dari 1(satu) tanda gambar.
d. Terdapat 2 (dua) coblosan atau lebih, salah satunya mengenai tanda gambar Calon Kepala Desa,
dan satunya lagi tidak simetris.

PANITIA
PEMILIHAN KEPALA DESA PANAI
ANGGOTA KETUA

1. Maydiana (1. ……………….)

2. Ali Jagat (2. ……………….)


SUTRISNO, S.Pd, M.Si
3. Hermi (3. ……………….)

4. Alek Sander (4. ……………….)


5. Hendro (5. ……………….)

6. Altoham (6. ……………….)

7. Rusdi Efendi (7. ……………….)

8. Nanang Junaidi (8. ……………….)

Anda mungkin juga menyukai