Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ALIFIA ASTERINA PUTRI

NIM : 160351606469

OFF :B

JURNAL 4 KPB

1. Rangkuman belajar

Permasalahan Bencana Gunung Berapi di Indonesia

Gunung berapi adalah gunung yang masih aktif dalam mengeluarkan materia di
dalamnya. Gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di
sepanjang busur Cincin Api Pasifik “Pasific Ring of Fire”. Jenis-jenis gunung berapi
berdasarkan bentuknya, yaitu :

a. Stratovolcano, contoh : Gunung Merapi di Yogyakarta


b. Perisai , contoh : gunung api perisai Maona Loa Hawai, Amerika Serikat
c. Cinde Cone
d. Kaldera , contoh : Gunung Bromo

Erupsi adalah letusan gunung api yang merupakan bagian dari aktivitas vulkanik. Letusan
gunung berapi disebabkan pancaran magma atau lava dari dalam bumi yang kuat dan panas,
proses tektonik dari pergerakan dan pembentukan lempeng bumi, yang menimbulkan
pelepasan energi. Erupsi dibedakan menjadi dua, yaitu erupsi letusan dan erupsi non-letusan.

Gunung berapi yang meletus dapat diketahui dengan tanda-tanda :

1) Suhu di sekitar gunung naik


2) Mata air kering
3) Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
4) Tumbuhan sekitar gunung layu
5) Binatang berimigrasi

Tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia ada 3, yaitu awas, waspada, dan normal.
Persiapan-persiapan yang dilakukan yaitu :

1) Pra bencana : membuat perencanaan penanganan bencana, mempersiapkan


pengungsian, mempersiapkan kebutuhan dasar
2) Saat bencana : menghindari daerah rawan terkena bencana, menegnkan pakaian
pelindung tubuh, menggunakan pelindung mata dan masker/penutup hidung
3) Pasca bencana : menjauhi wilayah yang terkena abu, membersihkan lingkungan
sekitar dari abu

Dampak-dampak terjadinya letusan gunung berapi

1. Dampak negatif

-  Bahaya langsung, terjadi pada saat letusan (lava, awan panas, jatuhan piroklastik/bom,
lahar letusan dan gas beracun).
    - Bahaya tidak langsung, terjadi setelah letusan (lahar hujan, kelaparan akibat rusaknya
lahan pertanian/perkebunan/ perikanan), kepanikan, pencemaran udara/air oleh gas racun:
gigi kuning/ keropos, endemi gondok, kecebolan dsb.

2.  Dampak Positif :

    - Bahan galian: seperti batu dan pasir bahan bangunan, peralatan rumah tangga,patung, dan
lain lain.
    - Mineral : belerang, gipsum,zeolit dan juga mas (epitermal gold).
    - Energi panas bumi: listrik, pemanas ruangan, agribisnis
    - Mata air panas : pengobatan/terapi kesehatan.
    - Daerah wisata: keindahan alam
    - Lahan yang subur: pertanian dan perkebunan
    - Sumberdaya air: air minum, pertanian/peternakan, dll.

Tindakan-tindakan yang dilakukan, yaitu :

1) Tindakan kesehatan pra bencana: melakukan tindakan pencegahan, memeberikan


penyuluhan ke masyarakat, pemetaan daerah rawan bencana, peringatan ke
masyarakat
2) Tindakan kesehatan saat bencana : memakai pakaian yang melindungi tubuh dari abu
(masker, kacamata), mengungsi di tempat yang lebih aman, dilarang panik
3) Tindakan kesehatan pasca bencana : menghindari lingkungan yang terkena bencana,
berobat
2. Pertanyaan

Tipe gunung api dengan tipe erupsi yang bagaimana yang sering berdampak bencana besar?
Dan bagaimana tekanan tektonik dari gunung api tersebut ?

3. Jawab

Erupsi tipe eksplosive sering berdampak bencana besar, karena terjadinya ledakan atau
letusan, yang terjadi bila ada pelepasan tekanan mendadak yang meledakkan material kubah
lava (baik lava baru, lava lama, maupun material piroklastika lain) karena lubang kepundan
tersumbat, secara mudahnya dapat di identikkan dengan ledakan mercon, ledakan bom atau
sejenisnya.

Tekanan tektonik disebabkan oleh magma yang makin kental (parameternya peningkatan
kandungan silika) sehingga cepat membeku dipermukaan dan bertindak sebagai sumbat lava,
atau meningkatnya tekanan gas dari magma secara mendadak. Oleh karena itu ledakan
katastropik selalu berhubungan dengan magma yang relatif asam (silika tinggi).
Meningkatnya ke-asaman tidak usah menunggu sampai magma berkomposisi riolitik Sebuah
gunung api dengan produk lava basaltik, bila meningkat ke andesitik bisa memicu terjadinya
ledakan, ini sebagai contoh saja. Bahkan peningkatan kandungan silika sebesar 2%-3% sudah
harus diwaspadai oleh pengamat gunungapi.

4. Yang ingin dipelajari minggu depan

Tentang permasalahan bencana sinkhole dan penanggulangan terhadap bencana tersebut,


serta bagaimana tindakan kesehatan pada pra-saat-pasca bencana sinkhole di Indonesia

5. tindak lanjut materi dalam sehari-hari

Melaksanakan tindakan-tindakan yang harus dilakukan pada pra-saat-pasca bencana dan


melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar tendtang bagaimana yang harus dilakukan
kalau terjadi bencana tersebut di daerah saya.

Anda mungkin juga menyukai