NIM : 160351606469
OFF :B
JURNAL 4 KPB
1. Rangkuman belajar
Gunung berapi adalah gunung yang masih aktif dalam mengeluarkan materia di
dalamnya. Gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di
sepanjang busur Cincin Api Pasifik “Pasific Ring of Fire”. Jenis-jenis gunung berapi
berdasarkan bentuknya, yaitu :
Erupsi adalah letusan gunung api yang merupakan bagian dari aktivitas vulkanik. Letusan
gunung berapi disebabkan pancaran magma atau lava dari dalam bumi yang kuat dan panas,
proses tektonik dari pergerakan dan pembentukan lempeng bumi, yang menimbulkan
pelepasan energi. Erupsi dibedakan menjadi dua, yaitu erupsi letusan dan erupsi non-letusan.
Tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia ada 3, yaitu awas, waspada, dan normal.
Persiapan-persiapan yang dilakukan yaitu :
1. Dampak negatif
- Bahaya langsung, terjadi pada saat letusan (lava, awan panas, jatuhan piroklastik/bom,
lahar letusan dan gas beracun).
- Bahaya tidak langsung, terjadi setelah letusan (lahar hujan, kelaparan akibat rusaknya
lahan pertanian/perkebunan/ perikanan), kepanikan, pencemaran udara/air oleh gas racun:
gigi kuning/ keropos, endemi gondok, kecebolan dsb.
- Bahan galian: seperti batu dan pasir bahan bangunan, peralatan rumah tangga,patung, dan
lain lain.
- Mineral : belerang, gipsum,zeolit dan juga mas (epitermal gold).
- Energi panas bumi: listrik, pemanas ruangan, agribisnis
- Mata air panas : pengobatan/terapi kesehatan.
- Daerah wisata: keindahan alam
- Lahan yang subur: pertanian dan perkebunan
- Sumberdaya air: air minum, pertanian/peternakan, dll.
Tipe gunung api dengan tipe erupsi yang bagaimana yang sering berdampak bencana besar?
Dan bagaimana tekanan tektonik dari gunung api tersebut ?
3. Jawab
Erupsi tipe eksplosive sering berdampak bencana besar, karena terjadinya ledakan atau
letusan, yang terjadi bila ada pelepasan tekanan mendadak yang meledakkan material kubah
lava (baik lava baru, lava lama, maupun material piroklastika lain) karena lubang kepundan
tersumbat, secara mudahnya dapat di identikkan dengan ledakan mercon, ledakan bom atau
sejenisnya.
Tekanan tektonik disebabkan oleh magma yang makin kental (parameternya peningkatan
kandungan silika) sehingga cepat membeku dipermukaan dan bertindak sebagai sumbat lava,
atau meningkatnya tekanan gas dari magma secara mendadak. Oleh karena itu ledakan
katastropik selalu berhubungan dengan magma yang relatif asam (silika tinggi).
Meningkatnya ke-asaman tidak usah menunggu sampai magma berkomposisi riolitik Sebuah
gunung api dengan produk lava basaltik, bila meningkat ke andesitik bisa memicu terjadinya
ledakan, ini sebagai contoh saja. Bahkan peningkatan kandungan silika sebesar 2%-3% sudah
harus diwaspadai oleh pengamat gunungapi.