1. PRELAB
1.1. Contoh bahan kimia pada symbol berbahaya
x. Nitrogliserin (C3H5N3O9)
Sifat (Explosive)
Bahaya
Pertolongan Pertama
Kontak dengan Mata : Pergi dari sumber paparan. Siram dengan
jumlah air yang banyak. Jika terjadi iritasi atau tanda toksisitas,
dapatkan bantuan medis. Berikan perawatan simtomatik / suportif jika
diperlukan.
Kontak dengan Kulit : Pergi dari sumber paparan. Siram dengan
jumlah air yang banyak. Jika terjadi iritasi atau tanda toksisitas,
dapatkan bantuan medis. Berikan perawatan simtomatik / suportif jika
diperlukan.
Terhirup : Pergi dari sumber paparan. Jika tanda toksisitas terjadi,
dapatkan bantuan medis. Berikan perawatan simtomatik / suportif jika
diperlukan.
Tertelan : Pergi dari sumber paparan. Jika tanda toksisitas terjadi,
dapatkan bantuan medis. Berikan perawatan simtomatik / suportif jika
diperlukan.
1.3. Budaya kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
Pakaian di Laboratorium
Busana atau pakaian di laboratorium hendaklah mengikuti aturan sebagai berikut :
a. Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak oleh bahan kimia, sepatu yang
terbuka, sepatu licin, atau berhak tinggi.
b. Wanita dan pria yang memiliki rambut panjang harus diikat, rambut panjang
yang tidak terikat dapat menyebabkan kecelakaan. karena dapat tersangkut
pada alat yang berputar.
c. Pakailah jas praktikum, sarung tangan dan pelindung yang lain dg baik
meskipun, penggunaan alat alat keselamatan menjadikan tidak nyaman.
Pembuangan Limbah
Limbah bahan kimia secara umum meracuni lingkungan, oleh karena itu perlu
penanganan khusus :
a. Limbah bahan kimia tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan .
b. Buang pada tempat yang disediakan
c. Limbah organik dibuang pada tempat terpisah agar bisa didaur ulang.
d. Limbah padat (kertas saring, korek api, endapan) dibuang ditempat khusus.
e. Limbah yang tidak berbahaya (Misal : detergen) boleh langsung dibuang ,dg
pengenceran air yang cukup banyak.
f. Buang segera limbah bahan kimia setelah pengamatan selesai.
g. Limbah cair yang tidak larut dlm air dan beracun dikumpulkan pada botol dan
diberi label yang jelas.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Lemari Asam
Lemari asam berguna untuk menyimpan zat kimia yang bersifat asam atau basa kuat
yang mudah menguap. Ruang ini dipakai pula untuk percobaan reaksi kimia zat eksplosif
dan menghasilkan gas iritan (mengganggu pernapasan dan kulit).
(Kancono, 2010)
2.4. pH Meter
Sebuah pH meter terdiri dari sebuah elektroda (probe pengukur) yang terhubung ke
sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH.Prinsip kerja utama
pH meter adalah terletak pada sensor probe berupa elektrode kaca (glass electrode)
dengan jalan mengukur jumlah ion H3O+ di dalam larutan.
2.5. Spatula
Spatula merupakan sebuah sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat
dari stainless steel atau alumunium.
Fungsi : Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan
Dipakai untuk mengaduk larutan
2.9.