Anda di halaman 1dari 7

SEJARAH GEREJA BALA KESELAMATAN

Oleh
Jason Aditya Nathan Magat

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bala Keselamatan di Indonesia dimulai oleh dua Opsir (pendeta)
berkebangsaan Belanda yaitu Staff Kapten Jacob Gerrit Brouwer dan
Ensign Adolf van Emmerik. Keduanya berlayar dari Amsterdam dengan
menumpang Kapal Api Soerabaja dan tiba di Tanjung Priuk, Jakarta pada
tanggal 24 November 1894. Tanggal bersejarah ini kemudian dikukuhkan
menjadi tanggal dimulainya Bala Keselamatan di Indonesia.
Kedua perintis diterima Gubernur Jenderal van der Wijck di istana
Bogor pada tanggal 3 Desember 1894 dan disarankan agar memulai
pelayanan di Purwerejo, Jawa Tengah. Kemudian keduanya tiba di kota
sejuk itu tanggal 18 Desember 1894. Sesuai arti namanya Purwerejo yaitu
awal kemakmuran, keduanya percaya bahwa Tuhan akan memberkati
pelayanannya, membawa terang dan keselamatan Kristus kepada
sesamanya di Indonesia. Keyakinannya itu menjadi kenyataan, dari waktu
ke waktu pelayanan Bala Keselamatan terus berkembang dari satu daerah
ke daerah lain di Indonesia.
Di Indonesia, Bala Keselamatan dimulai di Sapuran, sebuah desa
sejuk yang terletak di atas ketinggian 800 m dari permukaan laut dan
berada di antara Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Dari desa kecil
yang berjarak 37 km dari Purwerejo ini Bala Keselamatan
mengembangkan pelayanannya di Indonesia dan saat ini telah mencapai 21
propinsi, mulai dari Nangroe Aceh Darusalam sampai ke Papua. Oleh
karena kehendak Tuhan dan karena masih banyaknya orang perlu
diselamatkan dan ditolong, maka Bala Keselamatan akan terus melayani
sampai maranatha tiba.
Bala Keselamatan (Salvation Army) adalah salah satu denominasi
di kalangan Gereja Protestan yang terkenal dengan pelayanan sosialnya.
Mereka melaksanakan berbagai program seperti dapur umum untuk kaum
miskin, rumah tumpangan, panti asuhan, dan lain-lain. Gereja Bala
Keslamatan di kota Malang terletak di jalan dr. Cipto no. 28 Malang.
Berdiri tahun 1973 sampai saat ini.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana Sejarah gereja Bala Keselamatan?
2) Apa aliran gereja Bala Keselamatan?
3) Apa liturgi gereja Bala Keslamatan?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang
komprehensif tentang Gereja Bala Keselamatan, mencakup sejarahnya,
aliran keagamaannya, dan liturgi yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk
memberikan informasi yang jelas kepada pembaca tentang aspek-aspek
kunci dari gereja ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Gereja
Gereja Bala Keselamatan didirikan oleh William Booth dan
Catherine Booth adalah lebih dikenal sebagai "Gerakan Keselamatan" atau
"Gerakan Bala Keselamatan" yang merupakan awal dari apa yang
sekarang dikenal sebagai "Laskar Keselamatan" atau "Laskar Bala
Keselamatan."
Gerakan Bala Keselamatan dimulai di Inggris pada pertengahan
abad ke-19. William Booth dan istrinya, Catherine Booth, adalah tokoh
sentral dalam perkembangan gerakan ini. Mereka memulai dengan
melakukan kegiatan sosial dan keagamaan di daerah perkotaan yang
miskin, terutama di London.
Misi utama Gerakan Bala Keselamatan adalah menyelamatkan jiwa
dan membantu orang yang kurang beruntung. Mereka melayani orang-
orang miskin, pecandu alkohol, pelacur, dan mereka yang terpinggirkan
oleh masyarakat. Gerakan ini memiliki visi yang kuat untuk melayani
mereka yang membutuhkan dan memperkenalkan mereka kepada iman
Kristen. Seiring berjalannya waktu, Gerakan Bala Keselamatan
mengembangkan struktur organisasi yang lebih besar dan menjadi lebih
terorganisir. Mereka membentuk Laskar Keselamatan (Salvation Army)
pada tahun 1878, yang menjadi bagian penting dari karya mereka.
Dalam sejarah gerakan keagamaan Kristen, Gerakan Bala
Keselamatan telah memberikan kontribusi yang signifikan. Gerakan ini
menekankan pentingnya pelayanan sosial dan menarik perhatian gereja
terhadap masalah sosial yang harus ditangani.

B. Aliran Gereja Bala Keselamatan


Gereja Bala Keselamatan adalah sebuah gerakan atau organisasi
keagamaan yang memiliki ciri khasnya sendiri. Gereja Bala Keselamatan
memiliki akar dalam tradisi Kristen evangelikal dan Protestan. Mereka
mempercayai dasar-dasar iman Kristen seperti keselamatan oleh iman,
pengampunan dosa melalui Yesus Kristus, dan otoritas Kitab Suci sebagai
pedoman iman dan praktek.
Salah satu fokus utama Gereja Bala Keselamatan adalah
penginjilan dan misi. Mereka aktif dalam menjangkau orang-orang yang
belum mengenal Kristus dan berusaha untuk membawa mereka kepada
iman Kristen. Misi ini sering dilakukan melalui kegiatan publik,
pertemuan kebaktian, dan pelayanan sosial.
Gereja Bala Keselamatan tidak mengakui sakramen seperti
baptisan atau perjamuan kudus sebagaimana dilakukan dalam beberapa
aliran Kristen lainnya. Mereka lebih menekankan pengalaman rohani
pribadi dan kehidupan yang disucikan oleh Roh Kudus. Struktur organisasi
Gereja Bala Keselamatan berbeda. Untuk jabatan dalam organisasi
mereka, mereka menggunakan istilah militer seperti "komandan",
"kapten", dan "kolonel". Ini mencerminkan sejarah militer gerakan ini,
yang dimulai sebagai "Laskar Keselamatan" pada awalnya.
Gereja Bala Keselamatan bukanlah denominasi Kristen tradisional
dengan keyakinan dan praktik agama yang sama. Sebaliknya, mereka
adalah gerakan evangelical yang berfokus pada penginjilan, pelayanan
sosial, dan pengabdian rohani kepada Tuhan. Evangelikalisme adalah
istilah yang biasanya merujuk kepada praktik-praktik serta tradisionalisme
keagamaan yang terdapat dalam agama Protestan konservatif.
Evangelikalisme dicirikan oleh penekanan pada penginjilan, pengalaman
pertobatan secara pribadi, iman yang berorientasi pada Alkitab dan
keyakinan tentang relevansi iman Kristen pada masalah-masalah
kebudayaan. Mereka memiliki beberapa hal yang mirip dengan aliran
Kristen tertentu, tetapi mereka juga memiliki ciri-ciri yang berbeda dan
unik.

C. Liturgi
Liturgi ibadah dalam Gereja Bala keselamatan tidak berbeda
dengan Gereja Protestan lainnya.

Liturgi ibadah
Pembukaan :

Pendeta: ibadah pagi ini dilandaskan dalam nama Tuhan Yesus


Kristus Jemaat : Amin

Doa pembukaan : oleh pendeta

Doa syukur :oleh majelis gereja

Pembacaan pengakuan Iman Bala keselamatan: dilafalkan bersama-


sama pendeta dan jemaat:

Kesaksian : oleh jemaat bisa berupa kisah hidup yg dialami yg


dapat menguatkan jemaat yg lain ataupun berupa pujian memuji
Tuhan

Firman Tuhan oleh pendeta


Persembahan :dipimpin oleh majelis gereja sambil menyanyikan
lagu jemaat memberikan kolekte

Doa syafaat : oleh pendeta mendoakan sesuai pokok doa yg telah


disampaikan kepada gereja

Pujian penutup :majelis.gereja

Doa berkat :oleh pendeta

Bab III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Bala Keselamatan (Inggris: Salvation Army. adalah salah satu
denominasi di kalangan Gereja Protestan yang terkenal dengan pelayanan
sosialnya. Teologi Bala Keselamatan didasarkan pada dua pokok
pemikiran: (1) bahwa pertobatan adalah sesuatu yang mutlak dalam
kehidupan orang Kristen. Orang harus percaya bahwa ia dilahirkan dalam
kuasa dosa warisan dan kelepasan hanya bisa diperoleh dengan menerima
anugerah Kristus pada salib; (2) setelah pertobatan orang cenderung tetap
berdosa, tetapi Allah menawarkan kesempurnaan di dalam anugerah-
Nya. Melalui anugerah itu, kasih Allah bagi manusia dan kasih manusia
terhadap Allah membersihkan sisa-sisa keakuan dan kesombongannya.

Gereja ini merupakan gerakan keagamaan yang unik dengan akar


sejarah yang kuat dalam pelayanan sosial, penginjelan, dan pengalaman
rohani yang mendalam.

Liturgi ibadah dalam Gereja Bala keselamatan tidak berbeda


dengan Gereja Protestan lainnya,

Liturgi ibadah umum :

Pembukaan, Doa Pembukaan, Doa Syukur, Pembacaan pengakuan


iman Bala Keselamatan, Kesaksian, Firman Tuhan, Persembahan, Doa
Syafaat, Doa Berkat.
B. Saran
Gereja Bala Keselamatan terkenal dengan pelayanan sosial yang
kuat kepada mereka yang membutuhkan. Ini mengingatkan kita akan
betapa pentingnya memiliki empati dan kasih sayang kepada sesama,
terutama kepada mereka yang kurang beruntung. Saran yang dapat
diambil adalah berpartisipasi secara aktif dalam pelayanan sosial dan
membantu orang-orang yang memerlukan bantuan.
Lebih ditingkatkan kepedulian sosial dalam gereja Bala
Keselamatan bagi lingkungan sekitarnya. Agar lingkungan sekitar gereja
merasakan keberadaan Gereja Bala Keselamatan yang penuh kasih
berada di lingkungan mereka.

Anda mungkin juga menyukai