Katabasis :
Kita berjumpa dengan Allah menguduskan dan menyelamatkan kita, dan kita menanggapi
tindakan pengudusan Allah.
Liturgi adalah perayaan misteri paskah
Misteri paskah adalah pristiwa penyelamatan dari Allah melalui Hidup, Wafat dan
kebangkitan.
Sejarah keselamatan :
Bergerak secara lineal : berangkat dari sebuah titik mula menuju kepada sebuah pusat
sejarah keselamatan , dan bergerak terus menuju kepada PEMENUHAN ESKATALOGIS.
- Para rasul mukan hanya mewartakan injil kepasa segalah makhluk, dan memberitakan
sengsara, wafat dan kebangkitan.
Liturgi adalah sumber dan puncak
- Liturgi adalah puncak yang dituju oleh seluruh Gereja.
- Semua karya kerasulan gereja terarah pada perayaan liturgi.
- Liturgi tempat istimewah di mana karya-karya kerasulah tersebut memperoleh
dorongan dan orientasi yang benar
- Liturgi puncak yag di tuju oleh seluruh karya evangelisasi dan karya pastoral.
Tujuan pastoral liturgi : partisipasi aktif umat
- subjek dari liturgi bukan semata-mata kaum klerus, melaikan seluruh umat beriman.
- Seluruh umat beriman sebagai bangsa imamat rajawi dipanggil untuk berpartisipasi
dalam perayaan liturgi
- Partisipasi itu dituntut berkat baptisan (vi baptismatis).
Kesatuan Gereja tampak jelas di dalam perayaan liturgi.
- umat berkumpul bersama dan mengambil bagian di dalam satu tindakan yang sama.
- Mereka berkumpul di seputar altar dan bersatu hati dalam doa Gereja
- Gereja adalah saktamen kesatuan. Karena itu, liturgi harus selalu merupakan tindakan
kesatuan jemaat.
- Liturgi tidak pernah menjadi tindakan pribadi. Liturgi adalah manifestasi hakikat
Gereja.
- Gereja adalah kesatuan umat Allah yang disusun secara hirarkis.
- Seturut dengan martabar perayaan, setiap anggota entah pelayanan ataupun umat,
menunaikan tugasnya sesuai dengan peran yang dipercayakan kepadanya menurut
hakikat perayaan dan kidah-kaidah liturgis.
Kan. 834 - ꬳ1. Gereja memenuhi tugas menguduskan secara istimewa melalui liturgi suci, yang
di pandang sebagai
Ibadat semacam ini terjadi apabila dilaksanakan atasnama Gereja oleh orang-orang yang
ditugaskan secara sah dan dengan perbuatan-perbuatan
SEJARAH LITURGI
Liturgi berasal dari Gereja Kristen awal, Sebagian dari tradisi Yahudi. Liturgi
berkembang terus, berbagai bentuk. Liturgi tetap satu, kerenah bertumbuh dari tanah yang sama
yaitu Kristus.
Perayaa liturgi sekarang adalah sebuah produk dari sejarah perkembangan liturgi yang
rumit, baik dari segi ruang dan waktu, mulai dari Ysus, Gereja perdana sapai sekarang.
Tugas ilmu liturgi adalah menelusuri perayaan liturugi dalam konteks perkembangan
sejarahnya.
Liturgi Yahudi dan Jemaat Kristen Perdana
Ibadat Jemaat Kristen Perdana tidak dapat dilepaskan dari tradisi Yahudi. Dua fakta
berkaitan dengan relasi ibadat Yahudi dan Jemaat Kristen:
Kontinuitas
Diskontinuitas
Ada hubungan yang sangan era tantara ibadat Kristiani dan ibadat Yahudi. Kebanyakan
tradisi liturgi kristiani memiliki akarnya dalam tradisi Yahudi. ada anggapan bahwa liturgi dan
tradisi Yahudi rabinik terbentuk pada periode yang hamper sama. Kedua tradisi ini berakar pada
Kitab Suci yang sama dan berkembang secara berdampingan.
Diskontinuistas
1. Pembacaan Kitab Suci dalam ibadat merupakan elemen yang diambil alih oleh
kekristenan dari ibadat Yahudi
2. Susunan Doa Syukur Agung memuliki karya dalam tradisi Yahudi : Doa Sesudah Makan
Yahudi.
Sebagaimana dalam agama Yahudi, orang Kristen yang dibaptis ditenggelam kan dalam
sumur atau bejana pembaptisan
Pengurapan dan penumpangn tangan, penggunaan symbol cahaya dalam ibadat
Bagi orang Kristen : cahaya/lampu adalah symbol Kristus.
Simbol Cahaya
Orang-orang Yahudi menggunakan simbol cahaya dalam ibadat sore dan juga pada
perayaan malam paskah
Tahun liturgi :
- Dari satu pihak ornag Kristen mengambil alih struktur tahun liturgi dari agama
Yahudi, namun di lain pihak ada usaha untuk melepas diri dari pengaruh keyahudian.
- Orang Kristen mengambil alih dari agama Yahudi sistem tujuh hari dalam seminggu.
- Pengambil-alih yang terpenting berkaitan dengan tahun liturgi adalah tradisi perayaan
Paskah
- Paskah kristiani tidak bisa dilepaskan dari peristiwa keluaran orang-orang Yahudi
dari perbudakan di mesir.
Beberapa kesaksian tentang Liturgi Jemaat Kristen Awal (Abad ke dua dan ke tiga)
1. Kesaksian Plinius
2. Didache (ajaran Para Rasul)
1. Kesaksian Plinius
“mereka meyakinkan saya bahwa kesalahan atau pelanggaran mereka semata-
mata terletak pada fakta bahwa secara teratur mereka berkumpul pada satu hari
tertentu sebelum fajar menyingsing. Secara bergantian mereka menyampaikan
pujian kepada Tuhan. Sesudah itu mereka bubar.
Jemaat Kristen termasuk dalam kelompok minoritas. Secara perlahan-lahan kelompok ini
bertumbuh dan berkembang secara pasti. Pada tahun 306-337 Kaisar Konstantinus mengeluarkan
dekret yang buasa disebut Edic Milano. Jemaat Kristen memperoleh kebebasan penuh dan
kesetaraan dengan agama-agama lainnya.
Subjek dari tindakan liturgis bukanlah pribadi-pribadi, tetapi seluruh umat sebagai satu
kesatuan
Tindakan liturgis: TINDAKAN GEREJA