Anda di halaman 1dari 7

makna liturgi menurut ensiklik mediator dei

 20 November 1947, oleh paus Pius XII.


 Dokumen pertama yang memberi uraian tentang hakikat liturgi.
 Dokumen ini mempersiapkan jalan bagi pembaharuan liturgi Konsili Vatikan II.
 Mediator Dei menggunakan istilah LITURGI SUCI (SACRA LITURGIA).

1. Liturgi Adalah Kehadiran Kristus


- Kristus hadir Bersama dengan Gereja-Nya di dalam setiap Tindakan liturgis
- Kritus hadir di dalam sakramen di altar, dalam diri pelayanan mampu dalam roti dan
anggur
- Kristus hadir di dalam sakramen-sakramen
2. Liturgi adalah ibadat umum seutuhnya dari tubuh Mistik Kristus, kepala dan anggota-
Nya.
- Liturgi : Ibadat Umum oleh Kristus, kepala Gereja, Kepada Bapa
- Liturgi : Ibadat umum oleh Gereja kapada Kristus, Pendiri Gereja.
3. Liturgi : Tindakan Lahiriah dan Batiniah
- Aspek lahiriah karena bersesuaian dengan sifat manusia yang terdiri dari jiwa dan
tubuh
- Ibadat ilahi bukan semata-mata sebuah tindakan pribadi, melainkan terutama
Tindakan komunitas.
- Dimensi eklesial menyingkapkan atas cara yang khusus kesatuan dari tubuh Mistik
itu.
- Adalah sebuah penyipangan dari pengertian dan makna liturgi yang benar, jika orang
memandang liturgi semata-mata sebuah bagian luaran dan kelihatan dari ibadat ilahi
atau sebagai

Hakikat liturgi menurut SACROSANCTUM CONCILIUM

 Liturgi adalah pelaksanaan tugas imamat Yesus Kristus

Liturgi adalah Tindakan Allah sendiri bersama dengan Gerejanya.

Katabasis :

- tindakan Allah yang menguduskan dan menyelamatkan umat manusia.


- Tindakan ini terjadi terutama melalui sakramen-sakramen : rahmat pengudusan yang
tak kelihatan terwujud melalui tanda-tanda yang kelihatan.

Kita berjumpa dengan Allah menguduskan dan menyelamatkan kita, dan kita menanggapi
tindakan pengudusan Allah.
 Liturgi adalah perayaan misteri paskah
Misteri paskah adalah pristiwa penyelamatan dari Allah melalui Hidup, Wafat dan
kebangkitan.

misteri paskah adalah titik puncak dari seluruh sajarah keselamatan

- Perayaan misteri paskah. Artinya : perayaan liturgi secara keseluruhan.........

SC 6 (Karya keselamatan Allah dilestarikan oleh Gereja, terlaksana dalam liturgi)

Sejarah keselamatan :

Bergerak secara lineal : berangkat dari sebuah titik mula menuju kepada sebuah pusat
sejarah keselamatan , dan bergerak terus menuju kepada PEMENUHAN ESKATALOGIS.

- Para rasul mukan hanya mewartakan injil kepasa segalah makhluk, dan memberitakan
sengsara, wafat dan kebangkitan.
 Liturgi adalah sumber dan puncak
- Liturgi adalah puncak yang dituju oleh seluruh Gereja.
- Semua karya kerasulan gereja terarah pada perayaan liturgi.
- Liturgi tempat istimewah di mana karya-karya kerasulah tersebut memperoleh
dorongan dan orientasi yang benar
- Liturgi puncak yag di tuju oleh seluruh karya evangelisasi dan karya pastoral.
 Tujuan pastoral liturgi : partisipasi aktif umat
- subjek dari liturgi bukan semata-mata kaum klerus, melaikan seluruh umat beriman.
- Seluruh umat beriman sebagai bangsa imamat rajawi dipanggil untuk berpartisipasi
dalam perayaan liturgi
- Partisipasi itu dituntut berkat baptisan (vi baptismatis).
 Kesatuan Gereja tampak jelas di dalam perayaan liturgi.
- umat berkumpul bersama dan mengambil bagian di dalam satu tindakan yang sama.
- Mereka berkumpul di seputar altar dan bersatu hati dalam doa Gereja
- Gereja adalah saktamen kesatuan. Karena itu, liturgi harus selalu merupakan tindakan
kesatuan jemaat.
- Liturgi tidak pernah menjadi tindakan pribadi. Liturgi adalah manifestasi hakikat
Gereja.
- Gereja adalah kesatuan umat Allah yang disusun secara hirarkis.
- Seturut dengan martabar perayaan, setiap anggota entah pelayanan ataupun umat,
menunaikan tugasnya sesuai dengan peran yang dipercayakan kepadanya menurut
hakikat perayaan dan kidah-kaidah liturgis.

MAKNA LITURGI MENURUT KHK (Kitab Hukum Kanonik)

KHK yang kita gunakan adalah terbitan tahun 1983

Kan. 834 - ꬳ1. Gereja memenuhi tugas menguduskan secara istimewa melalui liturgi suci, yang
di pandang sebagai

Ibadat semacam ini terjadi apabila dilaksanakan atasnama Gereja oleh orang-orang yang
ditugaskan secara sah dan dengan perbuatan-perbuatan

Elemen-elemen penting liturgi menurut kanon 834

- Liturgi adalah ibadat resmi gereja


- Liturgi adalah ibadat resmi yang dirayakan “Atas nama Gereja” dilakikan oleh Tubuh
mistik Yesus Kristus dari kepala sampai anggota-anggotanya.
- 2 kriteria :
o penugasan secara resmi bagi mereka yang memimpin atau melaksanakan
pelayanan-pelayanan liturgis lainnya.
o persetujuan bagi tindakan-tindakan liturgis melalui otoritas gereja.

SEJARAH LITURGI

Pengantar Sejarah Liturgi Barat.

Liturgi berasal dari Gereja Kristen awal, Sebagian dari tradisi Yahudi. Liturgi
berkembang terus, berbagai bentuk. Liturgi tetap satu, kerenah bertumbuh dari tanah yang sama
yaitu Kristus.

Perkembangan liturgi seperti sebuah bangunan atau gedung Gereja.

- Rancangan itu mengalami modifikasi, reperasi


- Bentuk asli berubah, dan tidak dikenal lagi.
- Bentuk asli dapat diidentifikasi dengan studi sejarah

Perayaa liturgi sekarang adalah sebuah produk dari sejarah perkembangan liturgi yang
rumit, baik dari segi ruang dan waktu, mulai dari Ysus, Gereja perdana sapai sekarang.
Tugas ilmu liturgi adalah menelusuri perayaan liturugi dalam konteks perkembangan
sejarahnya.
Liturgi Yahudi dan Jemaat Kristen Perdana

Ibadat Jemaat Kristen Perdana tidak dapat dilepaskan dari tradisi Yahudi. Dua fakta
berkaitan dengan relasi ibadat Yahudi dan Jemaat Kristen:

- Kontuntinuitas (kesinambungan) : jemaat Kristen awal melanjutkan dan bahkan


mengambil ahli elemen-elemen ibadat Yahudi.
- Diskontinuitas (keterputusan) : elemen-elemen ibadat Yahudi ditafsirkan atau
dimodifikasi secara dalam terang ajaran Kristus.

Elemen-elemen ibadat Yahudi :

1. Tempat ibadat Yahudi pada zaman Yesus


 Bait Allah : tempat dimana imam Yahudi melakukan upacara kurban
 Sinagoga : tempat orang berkumpul pada hari sabat, taurat dibacakan dan scheme Israel
(pengakuan iman Israel) disampaikan
 Rumah keluarga : orang Yahudi berdoa dan mengadakan perjamuan paskah/perjamuan
sabat di rumah. Dalam keluarga Yahudi, kepala keluarga bertindak sebagai Imam.

Kontinuitas

- Yesus tampil sebagai seorang Yahudi yang taat dan beriman


- Ia menjalankan setiam kewajiban dan hukum yang di tuntut dari seorang Yahudi,
misalnya sunat
- Ijun Yohanes memberi kesaksian bahwa Yesus empat kali berziarah ke Yerusalem

Diskontinuitas

- Yesus merupakan pemenuhan dari janji-janji perjanjian lama


- Yesus mendobrak pemisahan yang tajam antara tahir dan najis dalam agama yahudi
- Pemisahan radikal antara sacral dan profan dibatalkan
- Ibadat tidak lagi terkait pada sati tempat tertentu, melainkan terjadi di mana ada dua
atau tiga orang berkumpul dalam nama Tuhan.

Permulaan ibadat Kristiani

Ada hubungan yang sangan era tantara ibadat Kristiani dan ibadat Yahudi. Kebanyakan
tradisi liturgi kristiani memiliki akarnya dalam tradisi Yahudi. ada anggapan bahwa liturgi dan
tradisi Yahudi rabinik terbentuk pada periode yang hamper sama. Kedua tradisi ini berakar pada
Kitab Suci yang sama dan berkembang secara berdampingan.
Diskontinuistas

1. Ibadat sabda : orang-orang Kristen melanjutkan kebiasaan-kebiasaan yahudi, misalnya


pembacaat Kitab Suci secara berkelanjutan dalam sebuah ibadat. Namun, mereka
menafsirkan Kitab Suci dalam terang pristiwa Yesus Kristus
2. Ekaristi : perkumpulan ibadat pada hari minggu menjadi sesuatu yang sangat penting
pada waktu itu. Hari pertama dalam Minggu merupakan hari kebangkitan Tuhan
3. Baptis : pembaptisan juga memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan
jemaat Kristen Awal.

Ibadat Kristiani dan ibadat Yahudi : KONTINUITAS

1. Pembacaan Kitab Suci dalam ibadat merupakan elemen yang diambil alih oleh
kekristenan dari ibadat Yahudi
2. Susunan Doa Syukur Agung memuliki karya dalam tradisi Yahudi : Doa Sesudah Makan
Yahudi.

Beberapa Tindakan simbolis :

 Sebagaimana dalam agama Yahudi, orang Kristen yang dibaptis ditenggelam kan dalam
sumur atau bejana pembaptisan
 Pengurapan dan penumpangn tangan, penggunaan symbol cahaya dalam ibadat
 Bagi orang Kristen : cahaya/lampu adalah symbol Kristus.

Simbol Cahaya

Orang-orang Yahudi menggunakan simbol cahaya dalam ibadat sore dan juga pada
perayaan malam paskah

Tahun liturgi :

- Dari satu pihak ornag Kristen mengambil alih struktur tahun liturgi dari agama
Yahudi, namun di lain pihak ada usaha untuk melepas diri dari pengaruh keyahudian.
- Orang Kristen mengambil alih dari agama Yahudi sistem tujuh hari dalam seminggu.
- Pengambil-alih yang terpenting berkaitan dengan tahun liturgi adalah tradisi perayaan
Paskah
- Paskah kristiani tidak bisa dilepaskan dari peristiwa keluaran orang-orang Yahudi
dari perbudakan di mesir.
Beberapa kesaksian tentang Liturgi Jemaat Kristen Awal (Abad ke dua dan ke tiga)

1. Kesaksian Plinius
2. Didache (ajaran Para Rasul)
1. Kesaksian Plinius
“mereka meyakinkan saya bahwa kesalahan atau pelanggaran mereka semata-
mata terletak pada fakta bahwa secara teratur mereka berkumpul pada satu hari
tertentu sebelum fajar menyingsing. Secara bergantian mereka menyampaikan
pujian kepada Tuhan. Sesudah itu mereka bubar.

Perkembangan liturgi Kristiani pada masa kaisar Konstantinus (abad ke-4)

Jemaat Kristen termasuk dalam kelompok minoritas. Secara perlahan-lahan kelompok ini
bertumbuh dan berkembang secara pasti. Pada tahun 306-337 Kaisar Konstantinus mengeluarkan
dekret yang buasa disebut Edic Milano. Jemaat Kristen memperoleh kebebasan penuh dan
kesetaraan dengan agama-agama lainnya.

- Pengaruh Revolusi Konstantinus bagi Liturgi


o Jemaat Kristen berkembang pesat.
o Mereka butuh ruang untuk berkumpul
o Didirikan basilika-basilika untuk beribadat
o Kaisar sendiri mendirikan Basilika, juga ibunya Helena.
o Liturgi dirayakan dengan meriah
o Para uskup diperlukan sebagai petinggi kekaisaran

Pertemuan Tgl. 29 November 2021.

Keragaman dan bentuk tindakan liturgis

a. Bentuk-bentuk tindakan verbal (Kata-kata) :


Kata, kalimat, doa, puisi, madah
b. Bentuk-bentuk tindakan bunyi :
Bunyi alam, suara dari alat musik, nada dan nyanyian
c. Bentuk-bentuk tindakan gerak :
Gerak tubuh, mimik, raut wajah, sikap tubuh, berjalan,

Tindakan liturgi : ungkapan kesatuan Gereja


Kesatuan dalam tindakan

 Subjek dari tindakan liturgis bukanlah pribadi-pribadi, tetapi seluruh umat sebagai satu
kesatuan
 Tindakan liturgis: TINDAKAN GEREJA

Kesatuan dalam keanekaragaman

 Kesatuan tindakan bukan berarti keseragaman, tetapi keragaman


 Ada pembagian peran dalam tindaka

DIMENSI INDRAWI DARI TINDAKAN LITURGI

 Manusia mengalami dunia melampai panca indra


 Tindakan liturgis terjadi juga melalui panca indera manusia
 Ibadat/liturgi

Anda mungkin juga menyukai