Anda di halaman 1dari 3

Nama : Verry Willyam

NIM : 20122013
Matkul : Identitas dan Warisan Gereja Baptis
Prodi : S2 Teologi

Sejarah Awal Gereja Baptis di Inggris Beserta Kepercayaan-


kepercayaan yang Dipegangnya
Pasca Reformasi gereja yang dilakukan Luther (1517), terjadi begitu banyak
reformasi di dalam tubuh gereja, berbagai macam gerakan bermunculan dengan membawa
suatu keyakinan akan kemurnian dari masing-masing doktrin. Di masa reformasi diawali
Reformasi Luther sebagai pendobrak di dalam gereja, lalu muncul Kaum Anabaptis sebagai
bentuk reformasi radikal oleh Conrad Grebel dan dilanjutkan Menonnite (Menno Simons)
dan kaum reformed yang dipimpin oleh Zwingli dan Calvin hadir mewarnai perubahan di
dalam gereja.1
Gereja Baptis merupakan salah satu bagian dari buah reformasi gereja yang terjadi di
Inggris, ada sekelompok orang yang mengangap gereja Baptis muncul sebagai aliran yang
bermula dari Yohanes Pembaptis dan mengklaim sebagai gereja yang pertama dan asli ialah
gereja Baptis. Sedangkan kelompok lain yang muncul sebagai kritik terhadap klaim
kelompok pertama dengan menyataka bahwa gereja baptis berasal dari kaum Anabaptis, ini
dibuktikan dengan pendapat bahwa kaum anabaptislah yang pertama kali melakukan baptisan
ulang pada orang dewasa, yang kemudian diakui juga oleh kalangan Baptis sebagai Baptisan
yang Alkitabiah. Namun secara fakta ada beberapa hal yang membedakan Baptis dan
Anabaptis seperti larangan mengangkat sumpah kepada negara, menjadi tentara atau pegawai
pemerintahan, doktrin jiwa yang tidur saat orang meninggal, demikian penolakan kaum
Baptis yang tidak merasa sama dengan kaum anabaptis. Jika menelusuri sejarahnya dari
pandangan kelompok terakhir, tentu kita akan melihat sejarah rumpun gereja ini pada abad
ke-17, mengacu pada Tokoh awalnya John Smith.2
Gereja Baptis sendiri muncul diawali akan perselisihan yang terjadi di dalam gereja
anglikan Inggris, di mana gereja anglikan merupakan Gereja yang menjadi bagian dari
Negara dan Kerajaan, sehingga begitu banyak kepentingan dan unsur politik yang
memengaruhi keberadaanya, sehingga muncul kaum separatis dan kaum puritan yang ingin
mengembalikan kemurnian dari ajaran gereja. Masing-masing kaum memiliki tujuan masing-
masing, di mana salah satu ingin menyucikan gereja dan salah satu ingin memisahkan diri
dari gereja. Pada masa James I berkuasa sempat menjadi angin segar bagi kaum puritan dan
separatis, namun bertolak belakang selama masa pemerintahannya membuat para kaum yang
tidak sepaham dengan gereja anglikan menjadi musuh negara.
Ialah John Smith pelopor pertama Gereja Baptis pada abad ke 17, yang merupakan
Dosen dan juga pengkhotbah, ia dengan berani mengkritisi ajaran-ajaran gereja anglikan, ia

1
Allister E.McGrath, Sejarah Pemikiran Reformasi, ed. Liem Sien Kie, 2nd ed. (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2002).
2
Aritonang Jan S, Berbagai Aliran Di Dalam Dan Di Sekitar Gereja, 1st ed. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995).
memiliki keyakinan gereja yang didirikan negara tidak dapat menwujudkan gereja yang
benar. Hingga Smith mendirikan gereja separatis di Inggris pada tahun 1606 dan menjadi
inspirasi bagi kelompok lainnya. Pada tahun 1607 smith dan beberapa jemaatnya menjadi
imigran di Belanda, hal ini terjadi disebabkan kebijakan James I yang memaksa pergi kaum-
kaum yang tidak menganut ajaran gereja anglikan. Di belanda Smith dan jemaatnya menyewa
sebuah rumah milik seorang menonnite yang juga memiliki pengaruh terhadap ajaran Smith
bagi jemaatnya, terutama mengenai pembaptisan anak yang tidak sesuai alkitab dan
pembaptisan hanya dilakukan terhadap seorang yang sudah mendapat pengajaran dan mampu
memahami (orang dewasa). Hingga hal ini memengaruhi Smith dan 40 jemaatnya menyakini
ajaran tersebut, di mana Smith membaptis dirinya sendiri serta jemaat lainnya. Bahkan Smith
juga mengajak jemaatnya untuk bergabung ke dalam gereja menonnite, namun beberapa
menolaknya dan hingga kematiannya Smith dan pengikutnya tetap tidak bergabung ke gereja
menonnite.
Salah satu jemaat bahkan sahabat Smith yang menolak untuk bergabung dengan
gereja menonnite ialah Thomas Helwys, ia merupakan salah satu kaum puritan yang menjadi
kaum separatis saat hijrah ke belanda dalam perjuangan mendirikan gereja Baptis yang
pertama. Pada tahu 1611 Helwys memimpin kelompok tidak lebih dari 10 orang kembali ke
Inggris dan mendirikan jemaat Baptis pertama di London serta memproklamirkan
keyakinannya akan pembaptisan orang percaya dan tanggung jawab moral. Bersamanya
gereja Baptis di London pertama berdiri. Helwys adalah seorang terpelajar dari desa yang
mengeluti ilmu hukum, seorang pejuang yang menyuarakan kebebasan beragama, termasuk
dalam hal bebas dari raja dan negara. John Smith dan Thomas Helwys merupaka tokoh kunci
munculnya kaum Baptis di Inggris, meskipun keduanya memiliki perbedaan pandangan
dalam beberapa ajaran doktrinal3. John Smith dikenal sebagai Baptis Umum yang cenderung
kepada Armenianisme dan Helwys sebagai Kaum Baptis Khusus yang condong kepada
Calvinisme, terutama soal penebusan. Selain perbedaan tersebut kelompok Baptis umum
mengikuti pola gereja mennonite dalam hal Baptisan Dewasa (dipercik/tuang), sedangkan
Baptis khusus menetapkan penyelaman sebagai satu-satunya cara pembaptisan yang benar.
Meskipun gereja Baptis tidak mengenal istilah kredo (Non-Creedal), namun kaum
Baptis tetap memiliki Prinsip-prinsip yang diakui bersama, seperti tuliskan oleh Shurden4
dan Brackney5 yang menyebutkan ada beberapa Prinsip umum yang diakui bersama antara
lain, Kebebasan Alkitab, Kebebasan Jiwa/jemaat, Kebebasan Gereja, dan Kebebasan
Beragama.

Penyebaran Kepercayaan Gereja Baptis


Bermula di temukannya New England atau benua amerika pada abad ke 17 membuat
orang berbondong-bondong berimingrasi ke benua baru tersebut, di mana amerika merupakan
benua kolonial (Jajahan) inggris pada mas itu. Kaum Puritan beserta Kaum Pilgrims hijrah ke
new london untuk mendapatkan kebebasan dan hidup tanpa tekanan. Penyebaran ajaran
Baptis sudah dimulai saat Pilgrim hadir di sana, mereka menyebarkan ajaran serta
3
Dwi Ariefin, Baptis Indonesia Bangga Setia, ed. Tim LH (Semarang: Lentera Hikmat, 2021).
4
Ichwei G. Indra, Jejak Juang Saksi Injil, Sejarah Gereja Umum Dan Sejarah Gereja Indonesia (Surabaya:
Pelayanan Mandiri “Mikhael,” 2011).
5
Jan S, Berbagai Aliran Di Dalam Dan Di Sekitar Gereja.
mewartakan Injil terhadap pribumi di sana. Di mulai dengan menunjukkan sikap kebebasan
beragama yang kaum imigran dapatkan di sana hingga menjadi ajaran Baptis menjadi sebuah
ajaran yang terus berkembang disana.6
Gereja Baptis Amerika Amerika Serikat berawal dari Gereja Baptis Pertama
di Providence, Rhode Island , sekarang menjadi Gereja Baptis Pertama di Amerika , didirikan
pada tahun 1638 oleh pendeta Roger Williams.7 Lalu berkembang dan terus menjadi sebuah
Gereja dengan pengikut yang besar, hingga terjadi kemerosotan rohani di beberapa Tahun
kemudian, namun terjadi Gerakan Kebangunan Rohani Kebangunan besar dimulai tahun
1734 di Northampton dengan pengkhotbah Congregational, Jonathan Edward. Pengaruh
rohani dari gerakan baru itu meluas ke seluruh Amerika. Hal ini mendapat dorongan baru
bagi Gerakan Kebangunan Rohani selanjutnya, yaitu George Whitefield pada tahun 1739
yang membuat sebuah kebangkitan Rohani kedua di sana, Inilah suatu zaman yang baru
dalam kehidupan rohani di Amerika.
Kepercayaan Baptis Di Afrika, Australia dan Asia
 Dari tahun 1823 kaum baptis di inggris telah melayani di benua afrika, di mulai dari
afrika selatan hingga Malawi. Dan sebanyak 400.000 orang sudah menjadi Baptis
hingga tahun 1965.
 Pada tahun 1831 bangsa inggris mulai memasuki Australia di kota sidney. Tiga tahun
kemudian pekabaran Injil kaum baptis makin menyebar hingga Australia selatan, pada
tahun 1965 tercatat sebanyak 40.000 orang baptis tinggal di Australia. Berlanjut
penyebaran Injil di pasifik khususnya wilayah New Zealand yang dimulai tahun 1851
telah memenangkan 20.000 orang hingga tahun 1965.
 Pekabaran Injil di asia sudah sejak lama ada sebelum tahun 1793. di mana semangat
memberitakan Injil baik oleh kaum reformed dan baptis hingga Katolik Roma sudah
memberitakan Injil di sana. Dimulai oleh William Carey pada tahun 1793 di mulai
dari india, lalu adoniram beserta istri 1812 menyusul Carey ke india dan melanjutkan
penyebaran Injil di Burma. Lalu Jabez Carey pada tahun 1814 menjadi utusan yang
berada di maluku. Lalu Richard dan Nathaniel ward di tanah batak ,meskipun di tolak
meninggalkan warisan yang sangat penting bagi Injil di tanah batak.8
Hingga abad ke 20 kaum baptis makin menyebar dengan pesat mulai dari
Timur tengah hingga asia tenggara, seperti Luther Rice, Reed dan shuck menjadi
tokoh-tokoh penginjilan di asia. Tidak bisa dipungkiri pula nama Tokoh-tokoh besar
yang bermunculan seperti Billy Graham, Marthin Luther King, Jr. Walter
Rauschenusch, dan juga pengkhotbah besar Korea Kim Dok.

6
Jan S.
7
Ichwei G. Indra, Jejak Juang Saksi Injil, Sejarah Gereja Umum Dan Sejarah Gereja Indonesia.
8
Dwi Ariefin, Baptis Indonesia Bangga Setia.

Anda mungkin juga menyukai