Anda di halaman 1dari 3

Nama : Verry Willyam

Nim : 20122013

Prodi : S2 Teologi

Matkul: Identitas dan Warisan Baptis

Ciri identitas Kaum Baptis dan Baptis Indonesia

Berdiri diawali konflik internal di dalam gereja Anglikan, hingga dianggap sebagai
bentuk dari ajaran Anabaptis 1 yang menyebar luas di Inggris yang diprakarsai kaum
separatis Lollard 2 yang merupakan pembentukan pemimpin kaum separatis ajaran
Reformed Radikal saat itu yang dianggap sebagai ajaran Anabaptis. John Smith dan
Helwys merupakan orang-orang asli Anglikan yang memiliki kerinduan Gereja kembali
kepada ajaran yang murni berdasarkan Alkitab dan kebebasan beragama dan bernegara.
Sifat-sifat kebebasan inilah yang menjadi ciri khas dari Kaum Baptis. Terlepas dari hal
tersebut gereja baptis juga memiliki keyakinan Pokok secara umum sama dan Khusus yang
berbeda dari gereja lainnya di sekitar maupun di seluruh dunia. Perkembangannya di mulai
dari Belanda, Inggris, masuk ke New England atau Amerika Serikat sebagai koloni dari
Inggris kemudia menyebar ke seluruh dunia dan mendirikan sebuah keyakinan bersama
melalui SBC dalam bentuk Confesion of Faith di dalam pengakuan iman Baptis. 3

Gereja Baptis lebih dikenal sebagai gereja yang memiliki sebuah wawasan dan
ketertiban dalam bidang sosial (jika merujuk ke masa lalu, ialah bentuk penghapusan
perbudakan di Amerika), sehingga dikenal sebagai paham Social Gospel pada awal abad
ke-20, di mana dalam pemahaman Baptis orang Kristen dapat mewujudkan kerajaan Allah
di dunia bila ia berhasil menciptakan masyarakat yang adil dan merata di segala bidang
kehidupan.4 Mengenai kepercayaan Kaum Baptis memiliki pokok penekanan mengenai
otritas Alkitab bagi Iman dan kehidupan, keselamatan berasal dari Allah melalui Iman
percaya kepada Kristus, Ketuhanan Kristus bersifat Mutlak berkuasa atas manusia dan
gereja, tiap orang percaya berhak berhubungan langsung dengan Allah, tanpa perantara

1
Terutama dalam hal 10 pengakuan anabaptis yang sama dengan apa yang diyakini Kaum Baptis.
2
Loland, kelompok Separatis Reformasi Gereja, berpaham Anabaptis yang ada di Inggris, dianggap sebagai
buah atau Murid dari ajaran Lutheran.
3
Dwi Ariefin, Baptis Indonesia Bangga Setia, ed. Tim LH (Semarang: Lentera Hikmat, 2021).
4
Aritonang Jan S, Berbagai Aliran Di Dalam Dan Di Sekitar Gereja, 1st ed. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995).
manusia.5 dari beberapa hal mengenai pokok-pokok keyakinan Gereja Baptis tentu
memiliki kesamaan dan juga perbedaan, jika secara umum memiliki persamaan maka
dalam hal perbedaan ialah merupakan sebagai bentuk ciri Baptis secara umum dalam
kehidupan bergereja terlihat dalam Pembaptisan orang percaya sebagai bentuk pertobatan
yang sejati berdasarkan Alkitab dengan cara di selamkan, lalu Gereja Baptis tidak
memiliki Creedo (Non-Creedal) sebagai bentuk doktrin gereja melainkan sebuah
pengakuan percaya Baptis.

Baik Baptis secara Global dan Baptis di Indonesia masih sebagai bentuk satu
kesatuan gereja yang Universal, meskipun telah banyak perpecahan terjadi di Amerika
seperti Quaker, Anabaptis dan Kongresional. Namun hal tersebut tidak menjadi sebuah
masalah dalam perkembangan dan penyebaran gereja Baptis di dunia, di mana gereja
Baptis dikenal akan gaya Penginjilan yang laur biasa hingga meluas keseluruh dunia,
bahkan dikenal memiliki nama-nama Penginjil (William Carey) bahkan Pengkhotbah
ternama di dunia ( Martin Luther Jr, Bill Graham, Andrew Whitefield).

Salah satu ciri khusus kaum Baptis ialah berbentuk keluarga besar atau kongresional, ini
tidak saja berlaku di Indonesia, ternyata kaum Baptis sudah membentuk Kongresional
pada abad-17 di awal-awal perkembangannya di mana muncul Baptis Umum dan Baptis
Khusus di Inggris, di Amerika juga terjadi pemisahan antara Selatan dan Utara,
membentuk sebuah wadah sebagai bentuk sebuah upaya saling mendukung terhadap
pelayanan dan kebijakan masing-masing. Namun pada praktiknya beberapa hal menjadi
perbedaan pandangan yang membuat masing-masing tidak mendukung satu dengan yang
lain.6 Cukup berbeda dengan di Indonesia yang membentuk sebuah GGBI sebagai wadah
kongresional Gereja-gereja baptis dengan tetap menekankan kebebasan dari masing-
masing aspek kehidupan. GGBI menjadi sebuah wadah yang sangat menolong setiap
gereja yang menolong keanggotan Baptis dalam wujud organisasi yang mengawasi dan
memantau setiap bentuk perwujudan keluarga Baptis di Indonesia sebagai bentuk
kemandirian umat Baptis di Indonesia sebagai bentuk kebersamaan umat Baptis di
Indonesia7, meskipun masih belum optimal menurut Sutarman 8, terutama dalam hal
membiasakan diri untuk mendukung program kerja di GGBI, namun wadah ini menjadi
sebuah uoaya yang baik dan menolong sesama gereja Baptis dalam keluarga besar.

5
Dwi Ariefin, Baptis Indonesia Bangga Setia.
6
Jan S, Berbagai Aliran Di Dalam Dan Di Sekitar Gereja.
7
Dwi Ariefin, Gabungan Baptis Indonesia, ed. LH, 1st ed. (Semarang: Lentera Hikmat, 2020).
8
Dr. Sutarman, Dosen STT Baptis.
Ciri khusus kaum Baptis ialah mendorong kegiatan penginjilan sebagai bentuk
menjalankan perintah Amanat Agung serta pembaptisan orang percaya. Selain kedua hal
tersebut Gereja Baptis Juga terkenal akan Kebebasan secara Bergereja, kebebasan Alkitab,
Kebebasan beragama, dan Kebebasan Setiap orang. 9

Demikian ciri Gereja Baptis dari sudut pandang pribadi dari hasil pembacaan beberapa
materi yang diberikan, secara pribadi ada beberapa hal yang memang benar secara
alkitabiah perlu dilakukan terutama soal pembaptisan orang percaya.

9
Ichwei G. Indra, Jejak Juang Saksi Injil, Sejarah Gereja Umum Dan Sejarah Gereja Indonesia (Surabaya:
Pelayanan Mandiri “Mikhael,” 2011).

Anda mungkin juga menyukai