Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH AGAMA KRISTEN PROTESTAN

“SEJARAH PERKEMBANGAN AGAMA


KRISTEN”
Dosen Pengampu: Pdt. Tera Dollu Klaping

Oleh:
Yohana Eunike Silaen
(2307020020)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2024
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Agama Kristen merupakan salah satu agama yang paling banyak dianut oleh
penduduk dunia. Salah satu negara penganut agama Kristen terbanyak ialah Amerika
Serikat. Kristen bermula dari Yesus dan ajaran-ajaranNya pada abad pertama Masehi,
di wilayah yang kini menjadi bagian dari negara Israel. Sejarah Kristen tentunya
mencakup berbagai peristiwa penting, salah satunya ialah penyebaran agama Kristen
ke seluruh dunia melalui para rasul atau murid-murid Yesus. Sejak awal penyebarannya,
agama Kristen telah mengalami berbagai perbahan, perkembangan, dan tantangan.
Banyak tantangan yang telah dialami oleh para rasul maupun tokoh-tokoh alkitab
lainnya dalam memberitakan Injil Kristus. Menyelidiki dan memahami teori-teori dan
masalah ini sangat penting untuk memahami agama Kristen dalam konteks sejarahnya.
Oleh karena itu, melalui makalah ini, penulis berusaha untuk mengeksplorasi dan
menganalisis teori tentang sejarah agama Kristen.

1.2. Tujuan Makalah


a. Untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang perkembangan agama Kristen
dari masa awal
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. Perkembangan Agama Kristen Pada Zaman Yesus (Awal Mula)


Lahirnya agama Kristen tidak dapat terlepas dari Yesus. Awal mula pengajaran
agama Kristen berasal dari Yesus, sehingga sejarah lahirnya agama Kristen pun bermula
dari Dia. Berdasarkan Lukas 3:23, Yesus sudah memulai pekerjaan-Nya, kira-kira
berumur 30 tahun. Pekerjaan yang dilakukan oleh Yesus ialah mengajar, berkhotbah
serta ia juga melakukan beberapa mujizat sebagai bukti bahwa Allah itu ada dan Ia
berkuasa atas segala hal, baik alam, manusia, hewan, hingga pada sesuatu yang tak
terlihat. Sebuah mujizat pertama yang Yesus lakukan ialah mengubah air menjadi
anggur dalam sebuah perkawinan di Kana.
Selama hidupnya, Yesus mengumpulkan banyak pengikut yang kemudian
menjadi murid-muridNya dan karena popularitasnNa dalam menyebarkan agama, Ia
pun dibenci oleh orang-orang Farisi. Dengan berbagai cara, orang-orang Farisi
berusaha menghentikan Yesus untuk memberitakan Firman atau ajaran-Nya. Yesus pun
disalib dan wafat, namun pada hari yang ketiga Ia bangkit dari kematianNya. Setelah
Yesus bangkit, Dia masih tinggal di bumi selama 40 hari, untuk mengajar murid-
muridNya dan mempersiapkan mereka untuk memberitakan tentang Kristus ke seluruh
dunia.
Setelah naiknya Yesus ke Sorga, para rasul atau murid-murid mulai
menyebarkan ajaran Yesus (Kristen) ke berbagai tempat di luar Palestina. Para rasul,
misalnya seperti Paulus, ia melakukan perjalanan jauh untuk mengabarkan Injil dan
membentuk komunitas-komunitas Kristen yang baru. Hasilnya, jemaat pertama,
sejumlah sekitar tiga ribu orang, memberi diri untuk dibaptis.

3.1 Perkembangan Agama Kristen Pada Zaman Rasul (Kekaisaran Romawi)


Pada masa-masa awal zaman rasul, agama Kristen cenderung dianggap sebagai
ancaman hingga kemudian diancam dan dianiaya terus menerus oleh Kekaisaran
Romawi. Banyak bapa gereja yang menjadi korban kekejaman dari Kekaisaran
Romawi dengan menjadi martir, yaitu berani berjuang dan rela disiksa hingga mati
demi membela iman serta kepercayaannya terhadap Yesus Kristus. Salah satu
contohnya adalah Ignatius, yang menjalani hukuman mati dengan dibuang dan di
jadikan makanan singa.
Saat itu, Kekaisaran Romawi menganut kepercayaan Paganisme atau
kepercayaan yang memuja alam dan menyembah banyak dewa. Secara perlahan-lahan,
agama Kristen pun mulai berkembang jumlahnya dan hal tersebut membuat Kekaisaran
Romawi merasa terancam dengan keberadaan agama Kristen. Pemerintah Romawi pun
tidak tinggal diam, mereka berusaha menekan dan melarang agama Kristen karena umat
Kristen tidak mau lagi utnuk menyembah Kaisar. Hal ini tentunya akan mempersulit
kekuasaan Romawi pada masa itu.

Keberadaan agama Kristen sejak saat itu, menyebabkan paganisme dan


ramalan-ramalan yang sudah dipakai sebagai alat propaganda dan pembenaran segala
tingkah laku penguasa atau alasan kegagalan penguasa, menjadi tidak efektif lagi. Itulah
sebabnya, pada masa-masa ini, banyak pengikut Kristen yang ditumpas oleh
pemerintah Romawi dengan cara membunuh mereka. Penyebar utama agama Kristen
pada masa itu adalah Rasul Paulus, dimana ia paling gencar dalam menyebarkan ajaran
Kristen ke berbagai pelosok dunia.

Periode antara tahun 192-284 M, saat Romawi diperintah oleh Kaisar


Commodus dan Kaisar Diocletian, terjadilah masa-masa kegelapan. Banyak
masyarakat Romawi yang merasa kehilangan kepercayaan terhadap Paganisme,
sehingga agama Kristen pun semakin diminati oleh Masyarakat. Akhirnya, pada tahun
313 M, Kaisar Konstantinus melegalkan agama Krsiten dan memulai era toleransi
terhadap agama ini. Setelah 80 tahun era Kaisar Konstantinus, Kaisar Theodosius pun
melarang segala bentuk paganisme dan menetapkan agama Kristen sebagai agama
negara.

Dengan cepat, agama Kristen pun menyebar di wilayah kekuasaan Romawi.


Akan tetapi, dengan meluasnya ajaran Kristen, gereja-gereja pun mulai terpecah
menjadi beberapa aliran. Adapun diadakan Konsili Nicea pertama pada tahun 325 M,
dimana mereka mencetuskan pengakuan iman umat Kristen, yang diakui seluruh Gereja
sebelum perpecahan.

Pada abad ke-11 M, terjadi sebuah peristiwa yang menjadi sejarah kelam
Kristen, yaitu Perang Salib. Perang salib merupakan perang antara agama Kristen dan
Islam. Perang Salib I, dicetuskan oleh Paus Urbanus II yang bertujuan untuk merebut
Kembali kota suci Yerusalem dari kekuasaan Islam, yang saat itu merupakan tempat
penting umat Kristen untuk berziarah.
Di lain sisi, bagian Timur dari Kekaisaran Romawi bertahan sebagai Gereja
dengan sebutan Yunani atau Ortodoks. Mereka mewartakan kabar gembira di Rusia dan
pada tahun 1054, mereka memisahkan diri dari belahan barat yang berada di bawah
pimpinan Gereja Romawi. Pada tahun 1460, Gutenberg berhasil menciptakan mesin
percetakan. Berkat penemuan tersebut, kitab suci pun dapat dicetak dan dijangkau oleh
semua orang. Berbeda dengan sebelumnya, kitab suci agama Kristen dibatasi oleh
gereja kepada umat Kristen, dengan tujuan untuk menekan aliran yang merupakan salah
satu krisis besar dalam tubuh gereja saat itu. Karena hal tersebut, kitab suci pun hanya
bisa dibacakan di gereja dan menjadi sumber khotbah.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sejarah agama Kristen selalu bermula dari Yesus Kristus. Tanpa adanya Yesus,
maka agama Kristen pun tidak akan ada. Yesus memulai ajaranNya dan membuktikan
kepada semua orang bahwa kuasa Allah itu nyata. Karena ajaran-ajaran dan mujizat
yang Dia lakukan, banyak orang berbondong-bondong menjadi pengikut Kristus dan
beberapa dari mereka menjadi murid-Nya. Menjadi murid Yesus tentu bukanlah hal
yang mudah karena mereka mengorbankan diri untuk tetap mempertahankan iman dan
kepercayaan mereka kepada Tuhan. Banyak masalah yang dihadapi oleh para rasul
dalam memberitakan injil Kristus kepada dunia. Salah satu permasalahan awal utama
mereka ialah menghadapi kekaisaran Romawi yang menolak adanya agama Kristen di
zaman itu. Segala tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh Kekaisaran Romawi,
membuat banyak umat Kristen dan para rasul meninggal akibat dibunuh atau dihukum
mati.

Kini, agama Kristen telah berkembang dan telah tersebar ke segala penjuru
dunia, meskipun memiliki berbagai aliran. Selain itu, alkitab pun telah bebas di jangkau
oleh banyak orang. Bahkan bukan hanya melalui alkitab cetak, tetapi alkitab elektronik
pun dapat dijangkau oleh semua orang melalui gawai masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA

Alkitab (2002). Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.

Imron, M.A. (2015) Sejarah Terlengkap agama-agama di dunia. Yogyakarta: IRCiSoD.

Manongko, D. (2019) Konteks Lahir Dan Berkembangnya Kekristenan Mula-Mula


[Preprint]. doi:10.31227/osf.io/mc5s8.

Wahyu, R. (2014) Ignatius, Board index. Available at: https://www.sarapanpagi.org/ignatius-


vt6798.html (Accessed: 26 January 2024).

Nailufar, N.N. (2023) Sejarah Singkat perang Salib Halaman all, KOMPAS.com. Available
at: https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/26/170000379/sejarah-singkat-perang-
salib?page=all (Accessed: 26 January 2024).

Anda mungkin juga menyukai