Metode mengajar merupakan salah satu komponen yang harus digunakan dalam
kegiatan pembelajaran karena untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun dalam upaya
membentuk kemampuan siswa diperlukan adanya suatu metode atau cara mengajar yang
efektif. Penggunaan metode mengajar harus dapat menciptakan terjadinya interaksi antara
siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru sehingga proses pembelajaran dapat
dilakukan secara maksimal.
Kognitif
1). Pengetahuan, lebih menitikberatkan pada pengetahuan mengetahui,
atau untuk mengingat sesuatu.
2). Pemahaman, lebih menekankan pada kemampuan menerjemahkan,
memahami sesuatu dan seterusnya.
3). Penerapan, lebih menekankan pada kemampuan membuat,
mengerjakan atau menggunakan teori atau rumus.
4). Analisis, lebih menekankan pada kemampuan mengkaji, menguraikan,
membedakan, mengidentifikasi dan seterusnya.
5). Sintesis, lebih menekankan pada kemampuan menggabungkan,
mengelompokkan, menyusun, membuat rencana program dan seterusnya.
6). Evaluasi, lebih menekankan pada kemampuan menilai berdasarkan
norma atau kemampuan menilai pekerjaan sesuatu.
Afektif
1). Penerimaan, lebih menekankan pada kemampuan peka, atau
kemampuan menerima.
2). Partisipasi, lebih menekankan pada turut serta pada sesuatu kegiatan
dan kerelaan hati.
3). Penilaian dan penentuan sikap, lebih menekankan pada menentukan
sikap.
4). Organisasi, kemampuan membentuk sistem nilai sebagai pedoman
hidup
5). Pembentukan pola hidup, lebih menekankan pada penghayatan dan
pegangan hidup.
Psikomotor
1). Persepsi, lebih menekankan pada kemampuan berpendapat terhadap
sesuatu dan peka terhadap sesuatu hal.
2). Kesiapan, kemampuan bersiap diri secara fisik.
3). Gerakan terbimbing, kemampuan dalam meniru pekerjaan yang lain/
meniru contoh.
4). Gerakan yang kompleks, keterampilan yang lincah, cepat, dan lancar.
5). Penyesuaian, keterampilan dalam mengubah dan mengatur kembali.
6). Kreativitas, kemampauan menciptakan pola baru.
2. Metode Diskusi
Metode ini sering digunakan dalam pembelajaran kelompok atau kerja
kelompok yang di dalamnya melibatkan beberapa orang siswa untuk
menyelesaikan pekerjaan atau tugas atau permasalahan. Metode diskusi disebut
sebagai salah satu metode yang menggunakan pendekantan CBSA ( Cara Belajar
Siswa Aktif ).
3. Metode Simulasi
Metode simulasi dalam pembelajaran siswa dibina kemampuannya berkaitan
dengan keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok. Dismping
itu metode ini siswa diajak bermain peran beberapa perilaku yang dianggap
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Ada beberapa jenis model simulasi
diantaranya yang sering digunakan yaitu bermain peran (role playing)
Metode ini banyak digunakan pada pembelajaran IPS, PKN, pendidikan agama
dan pendidikan apresiasi.
4. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan
pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau cara melakukan
sesuatu sehingga dapat membelajarinya secara proses.
5. Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode mengajar yang dalam penyajian atau
pembahasan materinya melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta
mengamati secara proses. Eksperimen dimaksudkan bahwa guru dan siswa
mencoba mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil pekerjaannya.
Setelah eksperimen selesai siswa ditugaskan untuk membandingkan dengan hasil
eksperimen yang lain, dan mendiskusikan bila ada perbedaan dan kekeliruan
( Winarno: 1980:90).