Anda di halaman 1dari 22

1

PEMANFAATAN POJOK BACA KELAS UNTUK


MENINGKATKAN MINAT BACA
SISWA KELAS IV UPTD SD NEGERI 6
PEUSANGAN SELATAN KABUPATEN BIREUEN

BEST PRACTICES
Diajukan dalam rangka memenuhi Tugas-tugas dan syarat-syarat sebagai
peserta PPG dalam Jabatan

Oleh
NUR RAHIMI, S.Pd
Nip 198306021014082003

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN BIREUEN
PROVINSI ACEH
TAHUN 2022
2

Abstrak

Membaca menjadi hal yang penting dalam proses belajar mengajar.


Membaca merupakan proses penyerapan ilmu melalui suatu bacaan atau
tulisan. Setiap siswa mempunyai kemampuan yang bervariasi dalam hal
membaca, dari yang cepat, sedang dan lambat. Perlu adanya pembiasaan pada
siswa dalam meningkatkan minat membacanya. Melalui pemanfatan pojok baca
Kelas diharapkan dapat meningkatkan minat baca siswa, khususnya siswa kelas
IV UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen.
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara dan
dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif mulai dari
perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Refleksi.
Kata Kunci: Pojok baca, minat baca
3

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

nikmat-Nya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Besar

Muhammad SAW yang telah memberikan teladan dalam kehidupan ini, sehingga

penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik.

Karya tulis yang berjudul “Pemanfaatan Pojok Baca Kelas Untuk

meningkatkan minat baca Siswa Kelas IV UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan

Kabupaten Bireuen” ini disusun dalam rangka rangka memenuhi tugas-tugas dan

syarat-syarat sebagai peserta PPG dalam Jabatan tahun 2022.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang telah berperan aktif memberikan motivasi dan

kontribusinya demi terselesaikannya karya tulis ini, terutama kepada Kepala

sekolah, Pengawas Sekolah, guru, siswa dan seluruh keluarga Besar UPTD SD

Negeri 6 Peusangan Selatan.

Semoga karya tulis ini bisa mendatangkan mamfaat bagi kita semua dalam

rangka meningkatkan minat baca siswa di UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan,

serta menginspirasi seluruh insan pendidikan seluruh Indonesia.

Akhirnya, semoga apa yang telah kami lakukan dalam menyukseskan

program ini bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Amii

Bireuen, 05 September 2022


Penulis

Nur Rahimi, S.Pd


Nip. 198302062014082003
4

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang ......................................................... 1
B. Perumusan Masalah……………….……………… 2
C. Tujuan……………………....................................... 3
D. Manfaat…………………………………………… 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA …………………............................ 5
A. Membaca……........................................................... 5
B. Pojok Baca……………….………………………… 5
C. Fungsi Pojok Baca……………………......................... 6
D. Minat baca…………………………………………… 6
BAB III PEMBAHASAN………………………….……………… 8
A. Kondisi Awal……….. .................................................. 8
B. Proses yang dilakukan……………..…………………. 8
C. Hambatan ang dihadapi…………………………….. 10
D. Hasil Akhir……………………………….. .............. 11
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 12
A. Kesimpulan……………………………………………... 12
B. Saran…………………………………………………… 12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..
LAMPIRAN…………………………………………………………….
5

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kondisi minat baca masyarakat menurut data UNESCO, Indonesia

menempati urutan ke 69 dari 127 negara. Dimana cuma 1 orang yang rajin

membaca diantara seribu orang. Padahal kalau dilihat di pameran-pameran buku,

selalu ramai dikunjungi oleh banyak anak yang antusias membaca. Hal itu

menunjukkan bahwa Indonesia bukan tidak mampu, tetapi kurang tertarik

menyentuh buku. Apalagi para siswa di zaman sekarang yang telah terpengaruh

oleh arus globalisasi, yang dimana sekarang lebih bergelut di media sosial,

browsing di internet untuk mencari hiburan semata seperti mendownload lagu,

film, bermain tiktok dan juga hanya membuang waktu untuk chating bersama

Dalam kegiatan belajar di sekolah, minat baca siswa yang tinggi

merupakan sesuatu yang diharapkan oleh semua pihak baik siswa itu sendiri, guru,

maupun orang tua. Namun pada kenyataannya minat baca siswa masih jauh dari

apa yang diharapkan, dibuktikan dengan kondisi yang dilihat penulis di kelas IV

UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen pada Tahun Pelajaran

2022/2023 Semester Ganjil. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan penulis

terhadap kemampuan membaca siswa kelas IV yang berjumlah 20 orang terdapat

lebih dari 50% siswa belum lancer membaca, ini adalah suatu kondisi yang sanat

tidak kita harapkan, dan harus segera dicari solusi untuk memperbaikinya. Siswa

dari hasil wawancara dengan siswa, ternyata mereka kurang mengutamakan

aktivitas membaca dalam kesehariannya. Mereka lebih senang bermain

bersama teman-
6

temannya ketika memiliki waktu luang. Selain itu kondisi perpustakaan yang tidak

nyaman dan sarana buku yang tidak menarik minat baca siswa, sehingga

minimnya pengunjung perpustakaan sekolah dan juga kurangnya pengawasan

orang tua terhadap cara belajar anak. Melihat kenyataan itu, tentunya banyak

faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor dari luar diri siswa

(faktor ekstern) yang mempengaruhi minat baca anak. Berdasarkan uraian yang

dijelaskan di atas, maka sebagai guru perlu untuk melakukan upaya aktualisasi

dalam rangka meningkatkan minat baca peserta didik khususnya siswa kelas IV

UPTD SD Negeri

6 Peusamngan Selatan kabupaten Bireuen. Untuk itu penulis tertarik untuk

mengangkat judul yaitu “Pemanfaatan Pojok Baca Kelas untuk Meningkatan

Minat Baca Siswa Kelas IV UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan Kabupaten

Bireuen”.

B. Perumusan masalahan

Berdasarkan latar belakng di atas maka yang menjadi rumusan masalah

adalah:

1. Apakah pemanfaatan Pojok Baca Kelas dapat meningkatkan minat baca

siswa kelas IV UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan Kabupaten

Bireuen.

2. Bagaimana memanfaatkan Pojok Baca Kelas untuk meningkatkan

minat baca siswa kelas IV UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan

Kabupaten Bireuen.
7

3. Bagaimana tingkat efektivitas pemanfaatan Pojok Baca Kelas untuk

meningkatkan minat baca siswa kelas IV UPTD SD Negeri 6

Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen.

C. Tujuan

Berdasarkan Rumusan Masalah di atas, yang menjadi tujuan dari penulisan

karya tulis ini adalah:

1. Untuk mengetahui bahwa pemanfaatan Pojok Baca Kelas dapat

meningkatkan minat baca siswa kelas IV UPTD SD Negeri 6

Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen.

2. Untuk mengetahui cara memanfaatkan Pojok Baca Kelas untuk

meningkatkan minat baca siswa kelas IV UPTD SD Negeri 6

Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen.

3. Untuk mengetahui tingkat efektivitas pemanfaatan Pojok Baca Kelas

untuk meningkatkan minat baca siswa kelas IV UPTD SD Negeri 6

Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen.

D. Manfaat

Mamfaat yang ingin dicapai dari karya tulis best practice ini adalah:

1. Bagi siswa: Meningkatkan minat membaca siswa untuk

menumbuhkembangkan budaya gemar membaca di sekolah serta

menumbuhkan semangat ingin tahu dan cinta pengetahuan.


8

2. Bagi Guru : Guru dapat lebih mudah dalam membimbing siswa di

kelasnya dalam rangka menumbuhkembangkan minat bacanya.

3. Bagi Sekolah: Membantu Perpustakaan Sekolah dalam

membudayakan rutinitas membaca, di saat buku yang ingin dibaca

siswa tidak tersedia di Perpustakaan Sekolah.


9

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Membaca

Membaca merupakan suatu kegiatan yang penting dalam proses belajar

mengajar, karena membaca adalah kemampuan penyerapan suatu ilmu melalui

teks atau bacaan. Kita dapat mengetahui suatu informasi dengan membaca, dan

kita dapat menambah wawasan dan dapat berfikir secara kritis. Tanpa membaca,

kita tidak bisa mengetahui apa yang terjadi di dunia, dan kita tidak dapat

mengetahui ilmu -ilmu yang ada di dunia, maka dari itu membaca menjadi hal

penting dalam pengetahuan dan belajar mengajar

Pada siswa SD budaya membaca perlu diadakannya proses pembiasaan.

Pembiasaan itu sendiri merupakan proses membuat sesuatu yang menjadikan

seseorang terbiasa, dalam kaitannya metode pengajaran dapat dikatakan bahwa

pembiasaan adalah sebuah cara yang dapat dilakukan untuk membiasakan siswa

berfikir. Kebiasaan membutuhan kegigihan dari seorang pembimbing (Arief.

2004:110)

B. Pojok Baca

Pojok baca atau sering juga disebut sudut baca adalah ruangan yang

terletak di sudut kelas yang dilengkapi dengan koleksi buku yang ditata secara

menarik untuk menumbuhkan minat baca peserta didik, untuk memajang koleksi

bacaan dan karya peserta didik, yang dikelola oleh guru, peserta didik, dan orang

tua (Mantu 2021), Pojok baca adalah ruangan yang menyediakan buku-buku

yang
10

jumlahnya banyak atau sedikit untuk dibaca, dipinjam, dan melakukan kegiatan

membaca. Pojok baca di kelas merupakan perluasan dari fungsi sebagian peserta

didik membaca buku dari rumah untuk ditaruh di pojok baca. Dapat disimpulkan

bahwa media pojok baca merupakan suatu tempat atau ruangan di sudut kelas

dengan media yang dapat digunakan untuk membaca, menulis, serta fungsi

sebagai perpustakaan kecil yang mudah dijangkau oleh peserta didik di kelas

C. Fungsi Pojok Baca

Fungsi dari adanya pojok baca itu sendiri yaitu untuk membiasakan

siswa membaca buku. Selain itu juga sebagai salah satu program untuk

membrantas kebodohan. Selain itu juga pojok baca berfungsi sebagai salah satu

program untuk pengkondisikan siswa agar siswa tidak gaduh dikelas, setelah

siswa selesai mengerjakan tugas yang diberikan guru maka sswa diperbolehkan

membaca buku di daerah pojok baca sembari menunggu jam pelajaran selesai.

D. Minat Baca

Minat membaca merupakan keinginan, kemauan dan dorongan dari diri

sendiri siswa yang bersangkutan. Selain itu minat membaca merupakan minat

yang mendorong kita supaya kita dapat merasakan ketertarikan dan senang

terhadap aktivitas membaca dan mendapatkan pengetahuan yang luas dalam

kegiatan membaca baik itu membaca buku supaya dapat memahami bahasa

yang tertulis. Minat baca jura merupakan proses dari diri siswa sendiri.
11

Minat baca perlu bimbingan supaya yang dapat membangun agar dapat

tumbuh. Minat baca juga akan tumbuh bila ada kemauan, keinginan dan

dorongan dari diri siswa sendiri, guru maupun orangtua. Rasa ingin tahu

sesuatu dalam bentuk bacaan yang diminati setiap individu akan mendapat

jawaban ataspertanyaan.

Menurut Tarigan (1982) menyatakan minat baca merupakan kemampuan

seseorang berkomunikasi dengan diri sendiri untuk menangkap makna yang

terkandung dalam tulisan sehingga memberikan pengalaman emosi akibat

dari bentuk perhatian yang mendalam terhadap makna baca. Minat membaca

merupakan suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan

perasaan senang terhadap kegiatan membaca sehingga mengarahkan individu

siswa untuk membaca dengan kemauan dan keinginan sendiri. Oleh karena itu

sebagai seorang guru lebih menerapkan kegiatan membaca sebelum pembelajaran

yang akan berlangsung minat baca kepada siswa sebagai keinginan yang

kuat yangtimbul dari diri siswa untuk mendapatkan pengetahuan yang baru dalam

bentuk tulisan mendapatkan informasi yang terrkandung dalam bacaan yang

dibaca.
12

BAB III
PEMBAHASAN

A. Kondisi Awal

Kondisi awal di kelas IV UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan masih

belum memiliki Pojok Baca. Bagi beberapa siswa yang ingin membaca hanya

memanfaatkan perpustakaan sekolah saja. Hal ini tidaklah leluasa dilakukan oleh

siswa mengingat tenaga yang bertugas di perpustakaan dan luas ruangan Pustaka

perpustakaanpun terbatas, sehingga waktu kunjungan ke perustakaan harus di atur

sedemikian rupa untuk dapat melayani siswa. Upaya guru untuk menumbuhkan

minat baca siswa tidaklah terlayani secara optimal, sehingga berdampak pada

minat baca siswa kelas IV UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan yang sangat

rendah.Dari hasil wawancara dan observasi ternyata hanya 25% siswa yang sering

membaca, 30% jarang membaca dan 45% tidak pernah membaca. Mengatasi

permasalahan tersebut penulis membuat pojok baca yang menarik di kelas

sehingga dapat dimanfaatkan oleh siswa secara maksimal.

B. Proses yang dilakukan

Proses kegiatan yang dilakukan dimulai dari Perencanaan, Pelaksanaan,

Evaluasi dan Refleksi.

1. Perencanaan

Proses perencanaan dimulai dengan berkonsultasi dengan kepala Sekolah

dan berdiskusi dengan sesama teman di sekolah untuk mendukung terlaksananya

kegiatan ini. Dalam hal perencanaan pengadaan buku yang akan di isi di pojok
13

baca dan teta kelola pemanfaatan pojok baca untuk meningkatkan minat baca

siswa kelas IV UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan.

2. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan adalah pemnfaatan pojok baca untuk

meningkatkan minat baca siswa kelas IV UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan.

Pojok baca yang telah dihias semenarik mungkin membuat mereka nyaman,

senang dan mau membaca. Guru menghimbau kepada siswa dan orang tua agar

setiap anak membawa buku dari rumah untuk mengisi pojok baca atau Pustaka

Mini. Buku yang dibawa berupa buku-buku cerita fiksi yang menarik sebanyak 1

buku untuk satu semester. Siswa akan saling bertukar buku cerita dengan sesama

teman. Guru memotivasi siswa agar dalam satu semester semua buku selesai

dibaca oleh semua siswa. Siswa harus mereveuw setiap buku yang sudah dibaca.

Penulis yang berperan langsung sebagai guru, secara terus menerus memberikan

motivasi kepada siswa kelas IV UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan agar

senantiasa memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca buku-buku yang sudah

tersedia di pojok baca kelasnya.

3. Evaluasi

Evaluasi dilakukan setelah 3 (tiga) bulan pelaksanaan pemanfaatan pojok

baca kelas. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan

pojok baca kelas dalam rangka meningkatkan minat baca siswa kelas IV di UPTD

SD Negeri 6 Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen serta hambatan-hambatan apa

saja yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan.
14

4. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan untuk menentukan tindak lanjut atas hasil

evaluasi yang telah dilaksanakandalam rangka pemanfaatan pojok baca kelas

untuk meningkatkan minat baca siswa.Hasil evaluasi menunjukkan bahwa

pemanfaatan pojok baca kelas IV di UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan

Kabupaten Bireuen

C. Hambatan yang dihadapi

Dalam usaha meningkatkan minat baca siswa kelas IV UPTD SD Negeri 6

Peusangan Selatan melalui pemanfaatan pojok baca kelas tidaklah berjalan mulus,

hambatan dan rintangan tetap ada. UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan adalah

sekolah yang terletak di daerah pedalaman dengan kondisi ekonomi orang tua/wali

siswa menengah ke bawah, menjadi salah satu tantangan untuk terpenuhinya

kebutuhan buku sesuai dengan jumlah yang diharapkan dalam waktu tertentu.

Kebanyakan dari siswa baru akan membeli buku pada saat mendapatkan bantuan

social baik bantuan dari PIP, PKH atau BAZIS. Pemanfaatan pojok baca

dilakukan pada saat istirahat/waktu luang atau pada saat jam pelajaran yang

berhubungan dengan membaca.

Untuk mengatasi masalah tersebut bagi siswa yang belum membeli buku,

mereka diwajibkan meminjam di perpustakaan, agar dapat bertukar buku di Pojok

Baca. Untuk ini sekolah juga harus menyediakan buku-buku fiksi di perpustakaan.
15

D. Hasil Akhir

Dari serangkaian kegiatan yang dilakukan, mulai dari perencanaan pojok

baca, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi, hasil akhir menunjukkan adanya

peningkatan minat baca siswa setelah adanya pojok baca kelas. Terjadi perubahan

yang sangat signifikan terhadap minat baca siswa kelas IV UPTD SD Negeri 6

Peusangan Selatan setelah adanya pojok baca kelas yaitu 70% siswa sering

membaca dan 30% yang jarang membaca. Tidak ada lagi siswa yang tidak pernah

membaca. Siswa sudah mulai memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca

buku-buku yang tersedia di pojok baca kelasnya. Dengan meningkatnya minat

baca siswa sekaligus juga meningkatkan hasil belajarnya..


16

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pojok Baca Kelas dapat meningkatkan minat baca siswa kelas IV

UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen.

2. Untuk meningkatkan minat baca siswa kelas IV UPTD SD Negeri 6

Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen dapat dilakukan dengan cara

memanfaatkan pojok baca kelas yang dilakukan pada waktu luang,

seperti jam istirahat, sisa waktu olah raga dan saat pembelajaran yang

berhubungan langsung dengan membaca.

3. Pojok Baca Kelas sangat efektif untuk meningkatkan minat baca siswa

kelas IV UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen.

B. Saran

Agar Pojok Baca selalu dikunjungi dan dimanfaatkan siswa, berikut ini

ada beberapa saran yang dapat dilakukan:

1. Buatlah konsep Pojok Baca dengan dengan sangat menarik, kemudian

siapkan segala perlengkapannya, mulai fasilitas baca, hiasan, pagar

pembatas hingga penyediaan buku-buku.

2. Pagar atau pembatas area Pojok Baca bisa menggunakan tali plastik yang

dibalut dengan kertas hias. Kaitkan pada tiang kokoh (bisa menggunakan

paralon dan pot yang disemen) yang ditempatkan membentuk area baca.
17

3. Hiaslah dinding dengan desain artistik, bisa ditempel kertas origami yang

sudah dibentuk dengan berbagai desain, membuat pohon literasi, kalimat-

kalimat motivasi pendidikan dan sebagainya

4. Bila diberi kursi justru tampak sempit, gunakan meja baca lesehan.

5. Tempatkan rak buku secara artistik dengan buku-buku atau bahan bacaan

lain yang telah disiapkan sebelumnya.

6. Buatlah jadwal piket untuk menjaga kebersihan Pojok Baca.

Meskipun dibuat dengan sederhana namun artistik dan menarik, Pojok

Baca akan terfungsikan sesuai manfaatnya bagi siswa dan guru. Sehingga guru

perlu memberikan tugas membaca dan mengaitkan pelajaran dengan kegiatan

membaca di Pojok Baca.


18

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus, dkk 2016. Pembelajaran Literasi Strategi Meningkatkan

Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis.

Bumi Aksara. Jakarta

Faizah, Dewi Utami dkk. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah

Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah Kemdikbud RI. 12-13

Fajarwati. 2017. Implementasi Program Literasi Sekolah Di Kelas Rendah SD

Ngoto Sewon Bantul. Skripsi. Yogyakarta : FIP UNY

Kemendikbud, 2017. Panduan Gerakan Literasi Sekolah.

Nugroho, Alfian Handina, Ratna Puspitasari, dan Euis Puspitasari. 2016.

Implementasi Gemar Membaca Melalui Program Pojok Baca Dalam Mata

Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas VIII Di SMPN 2 Sumber, Jurnal

Edueksos, Vol. V, No. 2

Rizka Viviana Masruroh. 2017. Analisis Pemanfaatan Sudut Baca Di

Lingkungan Sekolah Guna Menumbuhkan Budaya Literasi Pada Siswa

Di SD Negeri Polomarto, tesis Universitas Muhammadiyah Purwokerto


19

Lampiran 1: Daftar siswa kelas IV UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan tahun

Pelajaran 2022/2023

NO Jenis Keterangan
Nama NIS NISN Kelamin
1 Ade Aulia 776 3137209479 P
2 Asyila Azzahra 777 0126176281 P
3 Asyraf Laksana 778 3123231969 L
4 Cut Rahmawati 779 0136238900 P
5 Dila 762 0129873077 P
6 Miftahul Jannah 780 3128655344 P
7 Muhammad Junaidi 783 3129969013 L
8 Muhammad Maulana 782 3132894567 L
9 Muhammad Riski 766 3118100921 L
10 Muhammad Zamri 784 3123560628 L
11 Musliatul Jannah 781 3129810582 P
12 Naila Izzah 785 3136349589 P
13 Nour Aqilla Nadhiah 825 0137599113 P
14 NUR HADIRA 793 3129262488 P
15 Nurul Zikra 787 3128773087 P
16 Rafa Auliya 788 3135741334 L
17 Raihanda 789 0131813793 L
18 Rifki Aulia 790 3132098137 L
19 Rindya Syahra 791 0125144059 P
20 Suhaila 792 3122308116 P
20

Lampiran 2: Daftar hasil wawancara terhadap minat baca di Perpustakaan Sekolah


siswa kelas IV UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan tahun
Pelajaran 2022/2023 pada kondisi Awal

NO Sering Jarang Tidak Pernah Ket


Nama Membaca Membaca Membaca
1 Ade Aulia v
2 Asyila Azzahra V
3 Asyraf Laksana v
4 Cut Rahmawati v
5 Dila v
6 Miftahul Jannah v
7 Muhammad Junaidi v
8 Muhammad Maulana v
9 Muhammad Riski v
10 Muhammad Zamri v
11 Musliatul Jannah v
12 Naila Izzah v
13 Nour Aqilla Nadhiah v
14 NUR HADIRA v
15 Nurul Zikra v
16 Rafa Auliya v
17 Raihanda v
18 Rifki Aulia v
19 Rindya Syahra v
20 Suhaila v

Jumlah 5 5 8
Persentase 25% 30% 45%
21

Lampiran 2: Daftar hasil wawancara terhadap minat baca setelah adanya pojok
baca siswa kelas IV UPTD SD Negeri 6 Peusangan Selatan tahun
Pelajaran 2022/2023

NO Sering Jarang Tidak Pernah Ket


Nama Membaca Membaca Membaca
1 Ade Aulia v - -
2 Asyila Azzahra v - -
3 Asyraf Laksana v - -
4 Cut Rahmawati v - -
5 Dila v - -
6 Miftahul Jannah - v -
7 Muhammad Junaidi - v -
8 Muhammad Maulana - v -
9 Muhammad Riski - v -
10 Muhammad Zamri v - -
11 Musliatul Jannah v - -
12 Naila Izzah v - -
13 Nour Aqilla Nadhiah v - -
14 NUR HADIRA v - -
15 Nurul Zikra v - -
16 Rafa Auliya - v -
17 Raihanda - v -
18 Rifki Aulia v - -
19 Rindya Syahra v - -
20 Suhaila v - -
-
Jumlah 14 6
Persentase 70% 30% -
22

Lampiran 4: Dokumentasi Kegiatan

Menghiasai Pojok Kelas Bersama dengan siswa

Anda mungkin juga menyukai