Semakin Ekstrem
“Sebagai negeri kepulauan maritim yang berada di atas lempeng tektonik aktif, cuaca
dan iklim ekstrem datang silih berganti dengan gempa dan tsunami,” kata Kepala BMKG
Dwikorita Karnawati di Istana Negara, Selasa (23/7/2019).
“Tren peningkatan suhu udara sebesar 0,5 derajat celsius dari kondisi saat ini di
Indonesia pada tahun 2030 nanti. Disertai dengan kekeringan yang makin kering 20% dari
pada kondisi kekeringan saat ini di Sumatera Selatan, sebagian besar pulau Jawa Madura Bali
Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur,” tuturnya.
Musim hujan pun diprediksi akan ekstrem di tahun 2030. Bahkan terjadi peningkatan
intensitas hujan.
“Sebaliknya pada musim hujan jumlah hujan lebat hingga ekstrem. Juga cenderung
meningkat hingga 40% dibandingkan saat ini.
Masuk Musim Penghujan, BMKG Imbau
Masyarakat Waspada Bencana
Kepala bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary
Djatmiko mengatakan puncak musim hujan tahun 2019/2020 untuk wilayah DKI Jakarta,
Banten, Jateng Bali, NTB, NTT di mana terjadi di bulan Februari 2020. Sedangkan untuk
wilayah Jabar, DIY, Jatim, Sulawesi, Papua dan Kalimantan pada bulan Maret 2020.
Pihaknya pun meminta warga mewaspadai bencana yang menyertai saat musim hujan
tiba. "Melakukan pengecekan dan pembersihan saluran air (drainase) untuk mengantisipasi
kejadian genangan maupun banjir terutama daerah-daerah yang menjadi langganan seperti
wilayah yang berada di daerah aliran kali/sungai, daerah cekungan maupun daerah pesisir,"
ujar Hary ketika dihubungi SINDOnews, Jumat (13/12/2019).