1. Kidzib, artinya yakni berdusta. Mustahil bagi rasul untuk melakukan dusta atau
bohong.
2. Khianah, artinya yaitu mustahil bagi rasul untuk berkhianat. Semua yang diamanatkan
kepadanya pasti akan dilaksanakan.
3. Kitman, berarti mustahil jika rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang
rasul terima dari Allah SWT pasti akan disampaikan kepada para umatnya.
4. Baladah, berarti mustahil apabila rasul itu bodoh. Rasulullah memanglah merupakan
orang yang ummi (tak dapat membaca dan menulis) tetapi beliau diberikan anugerah
kecerdasan yang luar biasa dari Allah SWT.
Sifat Jaiz
Sifat jaiz adalah semua sifat kemanusiaan yang dimiliki oleh rasul dan menjelaskan
kedudukannya sebagai utusan Allah SWT. Berbeda dengan sifat wajib, sifat jaiz pada rasul
hanya ada satu saja yaitu A’radhul Basyariyah atau mempunyai sifat yang sama dengan
manusia lainnya. Seperti minum, makan, memiliki pasangan, dan lain-lain.
Sebenarnya sifat jaiz ini menunjukkan bahwa tabiat para rasul bisa dilakukan oleh
manusia pada umumnya. Akan tetapi ada beberapa orang yang salah kaprah dalam memaknai
sifat ini. Mereka menganggap dirinya bisa menjadi rasul Allah karena memiliki sifat yang
sama.
Iltizamurrasul merupakan sifat jaiz yang berarti selalu berkomitmen dengan yang mereka
ajarkan. Para rasul akan bekerja serta berdakwah sesuai dengan arahan serta perintah Allah
SWT. Meskipun tak jarang ada banyak halangan dan rintangan yang mereka terima dari
orang-orang yang membencinya ketika berdakwah.
Akan tetapi, para rasul tetap berkomitmen dan tetap berada pada pendiriannya untuk
menjalankan perintah Allah SWT. Inilah salah satu sifat jaiz rasul yang tidak mungkin
ditemukan pada selain rasul.
Ishmaturrasul bisa diartikan sebagai orang yang ma’shum. Maksudnya, setiap rasul
terlindungi dari segala dosa serta kesalahan dalam memahami agama. Tak hanya itu, mereka
selalu taat kepada Allah SWT dan menyampaikan wahyu-wahyu-Nya.
Dari penjelasan ini, bisa disimpulkan bahwa rasul adalah manusia yang sangat mulia
tidak pernah melakukan dosa. Dan ketika berhadapan dengan tantangan atau halangan, para
rasul akan selalu siap untuk menjalankan tugas yang diberikan Allah pada mereka. Sifat jaiz
ini selain memperlihatkan bahwa rasul memiliki kebiasaan yang sama dengan manusia
lainnya juga menegaskan kedudukannya di mata Allah SWT sebagai manusia yang diangkat
derajatnya.
Tugas-tugas Rasul
3. Memberi kabar gembira kepada orang mukmin dan memberi peringatan kepada orang
kafir