Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU

Dosen

1
A.IMAN KEPADA KITAB

Adanya alam semesta ini merupakan bukti bahwa Allah swt adalah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Tuhan yang menciptakan alam semesta dan yang mengaturnya. Tidak ada Tuhan selain Allah
swt yang wajib disembah.

Umat Islam meyakini adanya Allah swt dan mengetahui sifat-sifat Nya, agar menjadi mukmin
sejati. Dengan modal iman inilah kita akan menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan
larangan-Nya. Iman kepada Allah swt merupakan asas dan pokok akan adanya keimanan
kepada kitab-Nya, yakni keyakinan yang pasti bahwa Allah swt adalah Rabb dan pemilik
segala sesuatu, Dialah satu-satunya pencipta, pengatur segala sesuatu, dan Dialah satu-
satunya yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Semua sesembahan selain Dia
adalah sesembahan yang batil, dan beribadah kepada selain-Nya adalah kebatilan.

2
Beriman kepada kitab Allah swt merupakan rukun iman yang ketiga. Mengimani
kitab Allah swt berarti kita harus mempercayai dan mengamalkan segala
sesuatu yang terkandung di dalam kitab tersebut.
Iman terhadap kitab Allah swt merupakan salah satu landasan agama kita. Allah
swt berfirman yang artinya:
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan. Akan tetapi, sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman dengan Allah
swt, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi….”
(QS. Al-Baqarah: 177).

3
B.IMAN KEPADA RASUL

Iman kepada Rasul allah adalah mempercayai bahwa Allah SWT telah mengutus rasul untuk memberikan petunjuk dan
pedoman hidup kepada umat manusia agar sejahtera dunia dan akhirat.
Cara Beriman Kepada Rasul Allah

1. Mengikuti ajarannya
Rasul diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada manusia.
Sehingga pada hakekatnya, mengikuti ajaran Rasul sama dengan mengikuti ajaran Allah SWT.
2. Tidak membeda-bedakan Rasul
Pada hakekatnya semua Rasul adalah sama.
Rasul merupakan sama -sama utusan Allah SWT.
Sehingga kita tidak boleh membeda-bedakan antara Rasul yang satu dengan yang lain.
3. Meneladani perilaku para Rasul dalam kehidupan sehari-hari
Kita harus meneladani perilaku para Rasul dalam kehidupan sehari-hari sebagai contoh dan panutan.
4. Taat dan patuh dalam menjalankan segala perintah dan larangan Allah SWT
Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika
kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika
kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

4
Sifat-sifat Rasul Allah
Secara umum, sifat Rasul dikelompokkan menjadi 3 yaitu sifat wajib, sifat mustahil dan sifat jaiz.
Berikut sifat-sifat Rasul allah:
1. Sifat Wajib

a. Fatanah
Fatanah berarti Rasul wajib bersifat cerdas.
Hal ini disebabkan karena tugas rasul adalah membina umat yang memiliki watak dan tingkah laku yang berbagai macam
b.Sidiq
Sidiq artinya benar
Seorang Rasul wajib bersifat benar, baik dalam perkataan maupun perbuatan.

c. Amanah
Amanah artinya terpercaya.
Rasul wajib memiliki sifat amanah atau terpercaya.
Jika Rasul tidak memiliki sifat amanah, maka tugasnya tidak mungkin terlaksana.

d. Tablig
Tablig artinya menyampaikan
Rasul wajib memiliki sifat tablig.
Rasul tidak mungkin menyebarkan wahyu yang ia terima tanpa disampaikan kepada umatnya.

5
2. Sifat mustahil

Sifat mustahil adalah sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh Rasul.

a. Baladah
Baladah artinya bodoh.
Mustahil rasul memiliki sifat tersebut.

b. Kizib
Kizib artinya dusta.
Tidak mungkins eorang Rasul bersifat dusta, baik perkataan maupun perbuatan.

c. KhianatKhianat artinya curang.


Tidak mungkin seorang Rasul bersifat curang atau ingkar janji terhadap tugas-tugas yang diberikan oleh Allah
SWT.

d. Kitman
Kitman artinya menyembunyikan.
Rasul diberi tugas untuk menyampaikan wahyu.
Apa yang diterima dari Allah disampaikan tanpa mengurangi atau menyembuntikannya.

Anda mungkin juga menyukai