1. Akram Tri Ramadhana (06) 2. Bagas Hanif Syauqi (09) 3. Dinda Nurully (11) 4. Fidela Emily Saraswati (16) 5. Gerald Hanggara (17) 6. Lisda Nur Badriah (20) 7. Nadine Nur Fauziyya (26) A. Pengertian Iman Kepada Rasul-Rasul Allah Swt Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah Swt. yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat dunia dan akhirat.
B. Sifat Rasul-Rasul Allah Swt
1. Sifat Wajib • As-Siddiq Shiddiq artinya benar. Sifat ini memiliki makna bahwa setiap ucapan para Rasul sudah pasti bersifat benar. Baik itu wahyu yang diturunkan kepadaNya, maupun hal-hal yang berkaitan dengan persoalan dunia, sudah pasti bersifat benar. • Al-Amanah Amanah berarti dapat dipercaya. Sifat ini bermakna bahwa para rasul senantiasa menjalankan tugas kenabiannya sesuai dengan tugas yang diberikan Allah SWT. Tidak hanya itu,untuk menjaga kepercayaan umat, Rasul senantiasa menjaga dari perbuatan yang berdosa. • At-Tablig Tabligh artinya menyampaikan. Sifat tablig ini berarti para rasul senantiasa menyampaikan semua wahyu yang harus disampaikan kepada umat manusia, baik berupa pengetahuan, pedoman, maupun syariat, serta risalah kenabian yang lain. Saat menjalankan tugas, rasul akan menyampaikan tanpa melewatkan satu hurufpun. Baik kabar baik maupun kabar buruk. • Al-Fatanah Sifat wajib terakhir yakni Fatanah yang artinya cerdas. Sifat ini memiliki makna bahwa para rasul memiliki kecerdasan serta kepandaian dalam menjalankan amanah, tugas, dan tanggung jawab sebagai seorang rasul. 2. Sifat Mustahil • Al-Kizzib Al-Kizzib artinya yakni berdusta. Mustahil bagi rasul untuk melakukan dusta atau bohong. Semua perkataan dan juga perbuatan rasul tidak pernah palsu dan mengada-ada. • Al-Khianah Khianah, artinya yaitu mustahil bagi rasul untuk berkhianat. Semua yang diamanatkan kepadanya pasti akan dilaksanakan. • Al-Kitman Kitman, berarti mustahil jika rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang rasul terima dari Allah SWT pasti akan disampaikan kepada para umatnya. • Al-Baladah Baladah berarti mustahil apabila rasul itu bodoh. Rasulullah memanglah merupakan orang yang ummi (tak dapat membaca dan menulis) tetapi beliau diberikan anugerah kecerdasan yang luar biasa dari Allah SWT. 3. Sifat Jaiz Sifat Jaiz (boleh). Sifat jaiz bagi para rasul ini hanya ada satu, yaitu sifat-sifat yang juga dirasakan oleh manusia pada umumnya, hanya saja tidak sampai menurunkan derajat dan martabat kenabiannya yang mulia (al-a’rad al- aasyariyah allati la tuazzi ila naqshin fi maratibihim al-‘aliyah), seperti makan, minum, tidur, menikah, dan hal-hal mubah lainnya. C. Tugas Rasul-Rasul Allah Swt • Menyampaikan risalah dari Allah SWT. • Mengajak kepada tauhid, yaitu mengajak umatnya untuk mengesakan Allah SWT dan menjauhi perilaku musyrik (menyekutukan Allah). • Memberi kabar gembira kepada orang mukmin dan memberi peringatan kepada orang kafir. • Menunjukkan jalan yang lurus. • Membersihkan dan menyucikan jiwa manusia serta mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah. • Sebagai hujjah bagi manusia.
D. Hikmah Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah Swt
• Makin sempurna imannya. • Terdorong untuk menjadi contoh dalam hidupnya. • Terdorong untuk melakukan perilaku sosial yang baik . • Memiliki teladan dalam hidupnya. • Mencintai para rasul dengan cara mengikuti dan mengamalkan ajarannya. • Mengetahui hakikat dirinya bahwa ia diciptakan Allah Swt. untuk mengabdi kepada-Nya. E. Menerapkan Perilaku Mulia • Menjunjung tinggi risalah (ajaran Allah Swt. yang disampaikan rasul-Nya). •Melaksanakan seruannya untuk beribadah hanya kepada Allah Swt. • Giat dan rajin bekerja mencari rezeki yang halal, sesuai dengan keahliannya. • Selalu mengingat, memahami, dan berperilaku sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw. • Melakukan usaha-usaha agar kualitas hidupnya meningkat ke derajat yang lebih tinggi. Seperti berikut : -Memelihara dan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt. -Memelihara dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani. -Meningkatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. •Terus berdakwah agar ajaran yang dibawa rasul tidak sirn