Anda di halaman 1dari 18

SASARAN DAN MATERI PROMOSI GIZI

Oleh :
DELFI RAMADHINI
1520312018

Dosen :
Dr. dr. Masrul, M.Sc, Sp.GK

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2016
OUTLINE

A. Pendahuluan
B. Promosi Gizi
C. Sasaran Promosi Gizi
D. Materi/Isi Promosi Gizi
E. Metode Promosi Gizi
F. Media Promosi Gizi
G. Contoh Promosi Gizi dalam Program Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi)
H. Kesimpulan
I. Diskusi
A. PENDAHULUAN

 Promosi kesehatan merupakan suatu proses dimana proses tersebut mempaunyai


masukan (input) dan keluaran (output). 
 Di dalam suatu proses promosi kesehatan yang menuju tercapainya tujuan promosi
khususnya promosi di bidang gizi, yakni perubahan perilaku, dipegaruhi oleh banyak
faktor.
 Faktor yang mempengaruhi suatu promosi, baik promosi gizi disamping faktor
masukannya sendiri juga metode, faktor materi atau pesanya, petugas yang
melakukannya, dan alat-alat bantu media yang digunakan untuk menyampaikan pesan,
serta sasarannya sendiri merupakan hal yang harus diperhatikan dalam promosi gizi.
 Hal ini berarti bahwa untuk sasaran promosi tertentu harus menggunakan cara
tertentu pula. Materi juga harus disesuaikan dengan sasaran.  Demikian juga alat
bentu promosi disesuaikan.
B. PROMOSI GIZI

 Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat


melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka
dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
 Promosi Gizi merupakan program yang dirancang untuk memberikan perubahan
terhadap manusia, organisasi, masyarakat dan lingkungan terkait gizi dan
masalah gizi.
C. SASARAN PROMOSI GIZI

 Dalam pelaksanaan promosi gizi dikenal adanya 3 (tiga) jenis sasaran, yaitu (1)
sasaran primer, (2) sasaran sekunder dan (3) sasaran tersier
 Sasaran Primer Sasaran primer (utama) upaya promosi gizi sesungguhnya adalah
pasien, individu sehat dan keluarga (rumah tangga) sebagai komponen dari
masyarakat. Contoh dari sasaran primer ini yaitu ibu menyusi, ibu hamil, remaja,
anak bayi, anak balita, anak prasekolah, anak sekolah, lansia, dsb.
 Sasaran sekunder adalah para pemuka masyarakat, baik pemuka informal (misalnya
pemuka adat, pemuka agama dan lain-lain) maupun pemuka formal (misalnya petugas
kesehatan, pejabat pemerintahan dan lain-lain), organisasi kemasyarakatan dan
media massa.
 Sasaran tersier adalah para pembuat kebijakan publik yang berupa peraturan
perundang-undangan di bidang kesehatan dan bidang-bidang lain yang berkaitan
serta mereka yang dapat memfasilitasi atau menyediakan sumber daya. Adapun
contoh dari sasarah tertier ini yaitu bupati, walikora, gubernur, presiden, dsb.
D. MATERI PROMOSI GIZI

 Materi/Isi promosi gizi harus dibuat sesederhana mungkin sehingga mudah


dipahami oleh sasaran.
 Bila perlu buat menggunakan gambar dan bahasa setempat sehingga sasaran
mau melaksanakan isi pesan tersebut.
E. METODE PROMOSI GIZI

 Metode promosi gizi dapat dilakukan secara individual, kelompok dan massa
(publik).
 Bentuk pendekatan promosi gizi secara individual yaitu bimbingan, konseling
dan interview (wawancara).
 Untuk kelompok, metode yang digunakan dengan kelompok kecil (diskusi
kelompok, curah pendapat/brain storming, bola salju/snow ball, kelompok-
kelompok kecil/buzz group, bermain peran/role play dan bermain
simulai/simulationg game) dan kelompok besar (ceramah dan seminar).
 Metode promosi gizi secara massa (publik) antara lain: ceramah umum,
pidato/diskusi di TV atau radio, tulisan di majalah atau koran dan billboard
(poster, spanduk, dsb)
F. MEDIA PROMOSI GIZI

 Media promosi dapat digolongkan menjadi dua, berdasarkan bentuk umum


penggunaan dan berdasarkan cara produksi.
1. Berdasarkan bentuk umum penggunaan.
a. Bahan bacaan: modul, buku rujukan/bacaan, leaflet majalah, buletin, tabloid, dan
lain-lain.
b. Bahan peragaan: poster tunggal, poster seri, flip chart, transparansi, slide, film,
dan lain-lain.
2. Berdasarkan cara produksi
a. Media cetak: poster, leaflet, brosur, majalah, surat kabar, lembar balik, stiker,
dan pamflet.
b. Media elektronik: televisi, radio, film, kaset, CD, VCD, DVD, slide show, CD
interaktif, dan lain-lain.
c. Media luar ruangan: papan reklame, spanduk, pameran, banner, TV layar lebar,
dan lain-lain.
G. CONTOH PROMOSI GIZI DALAM PROGRAM
KADARZI (KELUARGA SADAR GIZI)

 Promosi KADARZI adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan keluarga


melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar dapat
mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai sosial
budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang mendukung upaya
KADARZI.
1. Sasaran Promosi Kadarzi

 Sasaran primer: seluruh keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak.
 Sasaran sekunder: seluruh mitra potensial yang terkait melakukan aksi nyata
untuk menumbuhkembangkan perilaku KADARZI, yaitu: Sektor terkait,
Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi masyarakat, Asosiasi profesi, Tokoh
masyarakat, Media massa, Dunia usaha/swasta dan Lembaga donor.
 Sasaran tertier: seluruh pengambil keputusan di pusat, provinsi dan
kabupaten/kota memahami dan mengeluarkan kebijakan yang mendukung
promosi KADARZI, yang terdiri dari pimpinan departemen terkait, Ketua
DPR/DPRD, Gubernur dan Bupati/walikota dan Kepala dinas sektor terkait.
2. Materi Promosi Kadarzi

a. Tahun Pertama dan Kedua


 Pesan utama: Pengenalan KADARZI dengan fokus pesan pada pemberian ASI
Eksklusif dan menimbang berat badan secara teratur.
 Pesan tambahan: 3 Perilaku KADARZI lainnya.
 Keuntungan dalam pesan:
1) Manfaat ASI bagi kesehatan Ibu dan Anak.
2) Manfaat ASI untuk membangun kedekatan dan jalinan kasih sayang ibu dan
anak.
3) Pemberian ASI yang memiliki dasar agama.
4) Pengakuan sosial untuk Ayah yang memastikan ASI.
5) Menimbang bayi dan balita sebagai perilaku mudah dan bermanfaat.
6) Pengakuan sosial pada Ibu yang menimbang bayi dan balita sebagai ibu yang
penuh perhatian.
Lanjutan ...

b. Tahun Ketiga
 Pesan utama: Makan aneka ragam makanan.
 Pesan tambahan: 4 Perilaku KADARZI lainnya.
 Keuntungan dalam pesan:
1) Manfaat makan aneka ragam makanan bagi kesehatan.
2) Menunjukkan bahwa makan beranekaragam tidak berarti mahal
3) Pengakuan sosial bagi keluarga yang bisa menyediakan makanan beraneka
ragam.
Lanjutan ...

c. Tahun Keempat
 Pesan utama: Konsumsi Garam Beryodium.
 Pesan tambahan: 4 Perilaku KADARZI lainnya.
 Keuntungan dalam pesan:
1) Manfaat yodium untuk kesehatan.
2) Manfaat yodium bagi kecerdasan anak.
3) Perlunya konsumen untuk memeriksa keaslian garam beryodium.
4) Perlunya pedagang eceran untuk memeriksa keaslian garam beryodium.
Lanjutan ...

d. Tahun Kelima
 Pesan utama: Minum suplemen gizi (Tablet Tambah Darah, Kapsul Vitamin
A)
 Pesan tambahan: 4 perilaku KADARZI lainnya.
 Keuntungan dalam pesan:
1) Manfaat suplemen gizi bagi kesehatan.
2) Kapan saja waktu membutuhkan suplemen gizi.
3. Metode dan Media Promosi Kadarzi

a. Media massa: televisi, radio, koran/majalah/tabloid dan film.


b. Media cetak: billboard, baliho, spanduk, umbul-umbul atau poster.
c. Kegiatan Hubungan Masyarakat (Public Relations), seperti:
• Rekrutmen champion KADARZI dari kalangan selebritis dan tokoh nasional.
• Soft dan grand launching Promosi KADARZI.
• Fasilitasi penyediaan akses ke media untuk champion KADARZI.
• Penyelenggaraan rangkaian event.
H. KESIMPULAN

 Promosi Gizi merupakan program yang dirancang untuk memberikan perubahan


terhadap manusia, organisasi, masyarakat dan lingkungan terkait gizi dan masalah
gizi.
 Dalam pelaksanaan promosi gizi dikenal adanya 3 (tiga) jenis sasaran, yaitu (1)
sasaran primer, (2) sasaran sekunder dan (3) sasaran tersier.
 Materi/Isi promosi gizi harus dibuat sesederhana mungkin sehingga mudah
dipahami oleh sasaran.
 Metode promosi gizi dapat dilakukan secara individual, kelompok dan massa (publik).
 Media promosi dapat digolongkan menjadi dua, berdasarkan bentuk umum
penggunaan dan berdasarkan cara produksi.
 Salah satu bentuk promosi gizi yang dilakukan di Indonesia adalah Promosi Kadarzi
(Keluarga Sadar Gizi)
I. DISKUSI

 Apa dasar dan kenapa materi promosi gizi yang sering di gunakan menggunakan
bahasa yang sulit dimengerti oleh masyarakat umum dan apakah boleh materi
promosi gizi menggunakan bahasa daerah tertentu?
 Salah satu hal yang dilakukan guna tercapainya suatu kegiatan adalah evaluasi.
Bagaimana mengevaluasi suatu kegitan promosi gizi di masyarakat?
REFERENSI

 Dewi, Lia. 2010. Promosi Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.


 Maulana, Heri. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.
 Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.
 Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta :
Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai