Anda di halaman 1dari 17

ADVOKASI

Oleh :
DELFI RAMADHINI
1520312018

Dosen :
Dr. Dr. Masrul, M.Sc, Sp.GK

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2016
OUTLINE

A. Pendahuluan
B. Advokasi
C. Tujuan Advokasi
D. Unsur Dasar Advokasi
E. Indikator Advokasi
F. Pendekatan Utama Advokasi
G. Langkah-langkah Advokasi
H. Metode dan Teknik Advokasi
I. Argumentasi untuk Advokasi
J. Komunikasi dalam Advokasi
K. Evaluasi Advokasi
L. Kesimpulan
M. Diskusi
A. PENDAHULUAN

 Masalah gizi ditentukan oleh dua factor utama, yakni factor perilaku
dan factor non-perilaku (lingkungan dan pelayanan). Oleh sebab
itu,upaya untuk memecahkan masalah gizi juga ditujukan atau
diarahkan kepada dua factor tersebut.
 Perbaikan lingkungan fisik dan peningkatan lingkungan sosio-budaya,
serta peningkatan gizi merupakan intervensi atau pendekatan
(intervensi) terhadap factor perilaku.
 Sedangkan pendekatan (intervensi) terhadap factor perilaku adalah
promosi atau pendidikan gizi.
 Salah satu strategi promosi gizi adalah advokasi.
 Advokasi secara harifah berarti pembelaan, sokongan atau hantuan
terhada seseorang yang mampunyai permasalahan.
B. ADVOKASI

 Menurut WHO ( 1989) advokasi adalah kombinasi kegiatan


individu  dan sosial yang dirancang  untuk memperoleh
komitmen politis, dukungan kebijakan, penerimaan sosial dan
sistem yang mendukung tujuan atau program kesehatan
tertentu, khususnya gizi
 Menurut Chapela (1994) secara harfiah melakakukan advokasi
berarti mempertahankan, berbicara mendukung seseorang atau
sesuatu atau mempertahankan ide. Sedangkan
advokator adalah seseorang yang melakukan kegiatan atau
negosiasi yang ditujukan untuk mencapai sesuatu untuk
seseorang,kelompok, masyarakt tertentu atau secara
keseluruhan.
C. TUJUAN ADVOKASI

 Komitmen politik (Political commitment)


 Dukungan kebijakan (Policy support)
 Penerimaan sosial (Social acceptance)
 Dukungan sistem (System support)
D. UNSUR DASAR ADVOKASI

1. Penetapan tujuan advokasi


2. Pemanfaatan data dan riset untuk advokasi
3. Identifikasi khalayak sasaran advokasi
4. Pengembangan dan penyampain pesan advokasi
5. Membangun koalisi
6. Membuat presentasi yang persuasif
7. Penggalangan dana untuk advokasi
8. Evaluasi upaya advokasi
E. INDIKATOR ADVOKASI

 Adanya peraturan
 Ketentuan atau kebijakan yag mendukung isu yang diadvokasi
 Adanya perencanaaan program ke arah isu yang advokasi serta
dukungan pendanaannya
 Persetujuan alokasi anggaran yang diberikan oleh legislatif
misalnya DPRD setempat.
F. PENDEKATAN UTAMA
ADVOKASI

1. Melibatkan para pemimpin


2. Bekerja dengan media massa
3. Membangun kemtraan
4. Memobilisasi masa
5. Membangun kapasitas
G. LANGKAH-LANGKAH
ADVOKASI

 Tahap persiapan
 Tahap pelaksanaan
 Tahap penilaian
Indikator tahap penilaian:
• Softwer, misalnya: dikeluarkannya UU, PP, Perda,
KepMen, SK Bupati, MOU.
• Hardwer, misalnya: meningkatkannya anggaran gizi.
H. METODE DAN TEKNIK
ADVOKASI

 Lobi politik (political lobiying)


Yaitu berbincang-bincang secara informal dengan para pejabat
untuk mengimpormasikan dan membahas masalah dan
program gizi yang akan dilaksanakan .
 Seminar/presentasi
 Media advokasi media
 Perkumpulan (asosiasi) 
I. ARGUMENTASI UNTUK
ADVOKASI

 Creadible (credibilatas) adalah suatu sipat pada seseorang atau institusi


yang menyebabkan orang atau pihak lain mempercayainya .
 Layak (feasibel) artinya program yang diajukan tersebut baik secara
tekhnik , politik , maupun ekonomi dimungkinkan atau layak .
 Relevan (relevant), Program yang diajukan tersebut paling tidak harus
mencakup 2 kriteria , yakni : memenuhi kebutuhan masyarakat , dan benar
– benar memecahkan masalah yang dirasakan masyarakat .
 Penting dan mendesak (urgent) artinya program yang diajukan harus
mempunyai urgensi yang tinggi : harus segera dilaksanakan dan kalau tidak
segera dilaksanakan akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi .
 Prioritas tinggi (heigh priority) artinya program yang diajukan tersebut
harus mempunyai prioritas yang tinggi
J. KOMUNIKASI DALAM
ADVOKASI

Komunikasi advokasi adalah berkomunikasi dengan para pengmbil


keputusan atau penentu kebijakkan. Untuk menghasilkan komunikasi
yang efektif diperlukan prakondisi antara lain sebagai berikut :
1. Atraksi Interpersonal
Atraksi intrapersonal adalah daya tarik seseorang atau sikap positif
pada seseorang yang memudahkan orang lain untuk berhubungan atau
berkomunikasi dengannya. Atraksi interpersonal ditentukan oleh
faktor: daya tarik, percaya diri, kemampuan, familiarity dan kedekatan
(proximity)
2. Perhatian
3. Intesitas komunikasi
4. Visualisasi.
K. EVALUASI ADVOKASI

1. Input
Input untuk kegiatan advokasi yang paling utama adalah orang (man)
yang akan melakukan advokasi (advocator) yakni data atau informasi
yang membantu atau mendukung argumen dalam advokasi.
2. Proses
Proses advokasi adalah kegiatan untuk melakukan advokasi, oleh
sebab itu evaluasi proses advokasi harus sesuai dengan bentuk
kegiatan advokasi tersebut.
3. Output
Keluaran atau output advokasi sektor gizi, dapat diklasifikasikan
dalam dua bentuk, yakni: output dalam bentuk perangkat lunak (soft
ware) dan output dalam bentuk perngkat keras (hard ware).
L. KESIMPULAN

 Konsep perubahan yang terjadi pada individu dan masyarakat juga dipengaruhi
oleh kebijakan maupun perubahahn organisasi dan politik bahkan faktor
ekonomi, maka lingkungan yang mendukung perubahan prilaku menjadi
penting.
 Oleh karena itu, advokasi sebagai salah satu strategi promosi gizi untuk
mendukung perubahan perilaku individu maupun masyarakat menjadi penting.
 Advokasi pada hakekatnya adalah bekerja dengan dan organisasi untuk
membuat suatu perubahan, suatu proses dimana orang terlibat dalam proses
pembuatan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
 Dengan demikian, advokasi menjadi suatu pengetahuan maupun keterampilan
yang akan sangat membantu bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang
gizi.
 Karena masalah gizi perlu juga memberoleh perahtian dari para pembuat
keputusan terkait diluar bidang gizi, maka advokasi masalah gizi sendiri bagi
hal layak di luar gizi juga menjadi salah satu tugas yang harus dilakukan dalam
bidang promosi gizi.
M. DISKUSI

 Sejauh apa peran media massa terhadap advokasi?


REFERENSI

 Dewi, Lia. 2010. Promosi Kesehatan. Jakarta: Salemba


Medika.
 Maulana, Heri. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.
 Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Prilaku
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
 Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
ADVOKASI SOSIALISASI PEMBERDAYAAN

PEMBUAT ORGANISASI/ ORGANISASI/


KEBIJAKAN TOKOH MASY TOKOH MASY

KEPEDULIAN, PEMAHAMAN KEMAMPUAN


TINDAKAN , TINDAKAN , PERILAKU

DUKUNGAN KETERLIBATAN KEMANDIRIAN

Anda mungkin juga menyukai