Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa Titrimetri adalah metode
analisa kimia kuantitatif yang umum digunakan untuk menentukan konsentrasi dari suatu analit yang telah diketahui. Titrasi asam basa adalah penentuan kadar suatu larutan basa dengan larutan asam yang diketahui kadarnya atau sebaliknya. Untuk menentukan konsentrasi suatu larutan asam-basa diperlukan suatu larutan standar melalui proses standarisasi, dalam percobaan ini larutan standar adalah NaOH. Dalam percobaan standarisasi diperoleh hasil akhir NaOH adalah 0,8972 N dan kadar asam cuka yang didapat yaitu 24 %. Pada percobaan digunakan larutan baku sekunder NaOH (natrium hidroksida) dan larutan baku primer C2H2O4 (asam oksalat). Perubahan warna dari asam oksalat dan indikator fenolftalein yang sebelumnya bening tak berwarna setelah ditambahkan NaOH berubah menjadi warna ungu dikarenakan terjadi kesetimbangan antara mol asam dan mol basa.