NIM : 042351925
PENDAHULUAN
Seluruh negeri mengakui kalau demokrasi selaku perlengkapan ukur dari
keabsahan politik. Kehendak rakyat merupakan bawah utama kewenangan pemerintahan
menjadibasis tegaknya sistem politik demokrasi. Demokrasi meletakkan rakyat pada posisi
berarti, perihal ini sebab masih memegang teguh rakyat sebagai pemegangkedaulatan
Negeri yang tidak memegang demokrasi diucap negeri otoriter Negeri otoriter juga masih
mengaku dirinya selaku negeri demokrasi, Ini menampilkan kalau demokrasi itu berarti
dalam kehidupan bernegara serta pemerintahan. Serta demokrasi merupakan wujud
ataupun mekanisme sistem pemerintahan sesuatu negeri selaku upaya mewujudkan
kedaulatan rakyat( kekuasaan masyarakat negeri) atas negeri buat dijalankan oleh
pemerintah negeri tersebut salah satu pilar demokrasi merupakan prinsip trias politica yang
membagi ketiga kekuasaan politik negeri( eksekutif, yudikatif serta legislatif) buat
diwujudkan dalam 3 tipe lembaga negeri yang silih lepas( independent) serta terletak
dalam peringkat yang sejajar satu sama lain.
PEMBAHASAN
A. Konsep Demokrasi
Demokrasi merupakan wujud pemerintahan di mana seluruh masyarakat
negaranya mempunyai hak setara dalam pengambilan keputusan yang bisa mengganti
hidup mereka. Demokrasi mengizinkan masyarakat negeri berpartisipasi baik secara
langsung ataupun lewat perwakilan dalam formulasi, pengembangan, serta pembuatan
hukum. Demokrasi mencakup keadaan sosial, ekonomi, serta budaya yang
membolehkan terdapatnya aplikasi kebebasan politik secara leluasa serta setara.
Demokrasi pula ialah seperangkat gagasan serta prinsip tentang kebebasan beserta
aplikasi serta prosedurnya. Demokrasi memiliki pula arti penghargaan terhadap harkat
serta martabat manusia.
B. Demokrasi Pancasila
KESIMPULAN