Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AFRIYUS

NIM : 042351925

TUGAS 3 FILSAFAT PEMERINTAHAN

Konsepsi Demokrasi, Demokrasi Pancasila, Dan Aktualisasi


Demokrasi Pancasila Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Dan
Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara.

PENDAHULUAN
Seluruh negeri mengakui kalau demokrasi selaku perlengkapan ukur dari
keabsahan politik. Kehendak rakyat merupakan bawah utama kewenangan pemerintahan
menjadibasis tegaknya sistem politik demokrasi. Demokrasi meletakkan rakyat pada posisi
berarti, perihal ini sebab masih memegang teguh rakyat sebagai pemegangkedaulatan
Negeri yang tidak memegang demokrasi diucap negeri otoriter Negeri otoriter juga masih
mengaku dirinya selaku negeri demokrasi, Ini menampilkan kalau demokrasi itu berarti
dalam kehidupan bernegara serta pemerintahan. Serta demokrasi merupakan wujud
ataupun mekanisme sistem pemerintahan sesuatu negeri selaku upaya mewujudkan
kedaulatan rakyat( kekuasaan masyarakat negeri) atas negeri buat dijalankan oleh
pemerintah negeri tersebut salah satu pilar demokrasi merupakan prinsip trias politica yang
membagi ketiga kekuasaan politik negeri( eksekutif, yudikatif serta legislatif) buat
diwujudkan dalam 3 tipe lembaga negeri yang silih lepas( independent) serta terletak
dalam peringkat yang sejajar satu sama lain.

PEMBAHASAN
A. Konsep Demokrasi
Demokrasi merupakan wujud pemerintahan di mana seluruh masyarakat
negaranya mempunyai hak setara dalam pengambilan keputusan yang bisa mengganti
hidup mereka. Demokrasi mengizinkan masyarakat negeri berpartisipasi baik secara
langsung ataupun lewat perwakilan dalam formulasi, pengembangan, serta pembuatan
hukum. Demokrasi mencakup keadaan sosial, ekonomi, serta budaya yang
membolehkan terdapatnya aplikasi kebebasan politik secara leluasa serta setara.
Demokrasi pula ialah seperangkat gagasan serta prinsip tentang kebebasan beserta
aplikasi serta prosedurnya. Demokrasi memiliki pula arti penghargaan terhadap harkat
serta martabat manusia.
B. Demokrasi Pancasila

Sejarah pelaksanaan Demokrasi Pancasila di Indonesia diawali semenjak


meredupnya Orde Lama kemudian digantikan oleh Orde Baru. Secara harfiah,
demokrasi bisa dimaksud selaku pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, serta buat
rakyat. Ajat Sudrajat lewat tulisan berjudul" Demokrasi Pancasila dalam Perspektif
Sejarah"( 2015) mengatakan, dasar- bawah konstitusional demokrasi di Indonesia telah
terdapat serta berlaku jauh saat sebelum tahun 1965, namun sebutan Demokrasi
Pancasila itu baru dipopulerkan setelah lahirnya Orde Baru sehabis tahun 1966.

Pada hakikatnya, rumusan Demokrasi Pancasila tercantum dalam sila ke- 4


Pancasila, ialah" Kerakyatan yang dipandu oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan." Nugroho Notosusanto merumuskan, Demokrasi
Pancasila merupakan kerakyatan yang dipandu oleh hikmat kebijaksanaan
dalampermusyawaratan/ perwakilan yang ber- Ketuhanan Yang Maha Esa, yang
berperikemanusiaan yang adil serta beradab, yang mempersatukan Indonesia, serta
yang berkeadilan sosial untuk segala rakyat Indonesia.

Pada dasarnya Demokrasi Pancasila mempunyai kesamaan dengan demokrasi


secara umum Tetapi, ada identitas demokrasi Pancasila yang membedakan dengan
demokrasi yang lain selaku berikut: Penyelenggaraan pemerintahan berjalan cocok
dengan konstitusi yang berlaku. Dicoba aktivitas Pemilihan Universal( Pemilu) secara
berkesinambungan. Menjunjung besar Hak Asasi Manusia( HAM) serta melindungi
hak warga minoritas. Proses demokrasi bisa jadi ajang kompetisi bermacam ilham
serta metode menuntaskan permasalahan. Ide- ide yang sangat baik untuk Indonesia
hendak diterima, bukan bersumber pada suara paling banyak.

C. Aktualisasi Demokrasi Pancasila

Sistem ketatanegaraan yang dianut oleh Undang- Undang Bawah 1945


merupakan negeri demokrasi konstitusional, dengan menganut asas demokrasi
Pancasila. Dalam aktualisasinya, Demokrasi Pancasila didasarkan pada Pembukaan
Undang Undang Bawah 45 alinea ke 4, ialah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam pennusyawaratan/ perwakilan, yang memiliki semangat
ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil serta beradab, persatuan Indonesia,
serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam menganut asas demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negeri dicoba


oleh rakyat sendiri ataupun dengan persetujuan rakyat, dimana keluhuran manusia selaku
makhluk Tuhan dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan keamanan
diakui, ditaati serta dipastikan atas bawah kenegaraan Pancasila. Pemerintah bersumber
pada atas demokrasi konstitusional tidak bertabiat absolutisme( kekuasaan yang tidak
terbatas). Konstitusi di mari dimaksud dalam makna luas, selaku living constitution, baik
yang tertulis yang diucap Undang- Undang Bawah Negeri
Republik Indonesia Tahun 1945, ataupun hukum bawah yang tidak tertulis ( kesepakatan),
semacam aturanaturan bawah yang mencuat serta terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan negeri walaupun tidak tertulis. Kedaulatan rakyat dengan sistem
perwakilan ataupun demokrasi biasa diucap sistem demokrasi perwakilan( representative
democmcy) ataupun demokrasi tidak langsung( indirect democracy). Dalam praktek, pihak
yang melaksanakan kedaulatan rakyat itu merupakan wakil-wakil rakyat yang duduk di
lembaga perwakilan rakyat yang diucap parlemen.

KESIMPULAN

Demokrasi yang terlahir dari terdapatnya kedaulatan rakyat secara absolut,


nyatanya hadapi metamorfose serta pergantian. Paling utama pada dikala berakulturasi
dengan budaya warga setempat yang ditempatinya. Indonesia dengan kedaulatan
rakyatnya setelah itu meresap kebudayaan aslinya buat setelah itu menjelma jadi
demokrasi tertentu bernama demokrasi pancasila. Menuntaskan pertikaian secara
damai serta sukarela dengan membela prinsip- prinsip humanisme, menegakan
keadilan di tengah keanekaragaman warga, kolektivisme serta pemakaian paksaan
sesedikit bisa jadi menjadikan contoh aktualisasi nyata demokrasi Pancasila dalam
kehidupan berbangsa serta bernegara di Indonesia.
REFERENSI
Gianto, Pendidikan Filsafat Pancasila dan Kewarganegaraan, Sidoarjo Uwais Inspirasi
Indonesia, 2019.
https://www.merdeka.com/trending/ciri-ciri-demokrasi-pengertian-prinsip- dan-
sejarahnya-kln.html

Anda mungkin juga menyukai