OLEH
FARID FAHLEVI
2001101010056
PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
Kebebasan berpendapat merupakan salah satu pilar utama dalam hak dasar
warga negara dalam negara demokrasi. Secara harfiah menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), kebebasan berpendapat (freedom of speech) berasal dari dua kata
yakni, bebas (kebebasan) yang diartikan sebagai keadaan merdeka atau bebas,
sedangkan pendapat atau berpendapat yakni ide atau gagasan seseorang tentang
sesuatu. Dengan demikian, secara keseluruhan kebebasan berpendapat diartikan
sebagai suatu kemerdekaan bagi seseorang untuk mengeluarkan ide atau gagasan
tentang suatu hal, wujudnya dapat diliat dari seberapa aspirasi mereka miliki dapat
tersalurkan dengan baik tanpa adanya upaya-upaya pembatasan yang dilakukan oleh
otoritas.
Hal ini penting sebagaimana yang dikatakan oleh Wojciech Sadurski yakni
dalam pemerintahan demokratis, rakyat harus diberikan kebebasan untuk memperoleh
sejumlah informasi yang mempengaruhi keputusan kolektif dan perlindungan absolut
untuk menilai dan kontrol terhadap kinerja dari pemerintahan sehingga kebebasan
ekpresif memiliki dimensi politik yang mengikutsertakan rakyat dalam kehidupan
politik serta gagasan kritis. Hak ini juga digunakan sebagai pintu bagi kebebasan
berkumpul, berserikat dan hak dalam pemilu yang akan melahirkan keberlangsungan
bagi hak-hak dasar lainnya, baik itu ekonomi-politik, maupun sosial dan budaya
lainnya. Namun dalam praktiknya, kebebasan berpendapat sering mengalami
penafsiran ganda melalui pasal-pasal karet sehingga pada akhirnya menyebabkan
pelanggaran ham itu sendiri.
Sebagai negara yang menjunjung tinggi demokrasi maka segala hal yang
membatasi kebebasan ekspresi dan berpendapat di ruang publik harus dihindari
karena pemerintah harus selalu siap menerima kritik dan saran dari pemegang
kedaulatan tertinggi yaitu rakyat. Pemerintah hanya berhak membatasi kebebasan hak
tersebut dengan mempertimbangkan indikator sesuai dengan prinsip-prinsip
Johannesburg, ada beberapa prinsip dalam pembatasan hak dasar kebebasan
berekspresi, yaitu: 1) Adanya ketentuan hukum yang jelas dan aksesibel, 2) Tujuan
yang jelas dan sah, 3) Kaitan dengan kepentingan keamanan nasional, 4) Kesesuaian
dengan prinsip-prinsip demokrasi, 5) Keadaan darurat dan kewajiban hukum
internasional dan 6) Tidak ada diskriminasi
Kesimpulan
Sadurski, Wojciech, Freedom of Speech and its Limits, Boston: Kluwer Academic
Publishers, 1999.
Data Pribadi
Nama : Farid Fahlevi
NIM : 2001101010056
Tempat/ Tanggal Lahir : Banda Aceh, 4 Maret 2002
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Fakultas/ Prodi/ Semester : Ekonomi Bisnis/ Ekonomi Pembangunan/ VI
Universitas : Universitas Syiah Kuala
Alamat Universitas : Jl. Teuku Nyak Arief No.441, Kopelma Darussalam,
Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh 23111
IPK Terakhir : 3.90
Agama : Islam
Tinggi/ Berat Badan : 175 cm/ 70 kg
Golongan Darah :O
Status Perkawinan : Belum kawin
Kewarganegaraan : WNI
Alamat rumah : Jl. Soekarno-Hatta, Lrg. Meunasah, Komplek Griya
Lavender No 2, Gp Lampeout, Kec Bandar Raya, Kota
Banda Aceh
Email : faridfahlevi0@gmail.com
Telepon : 0852-9278-9056
Riwayat Pendidikan
MIN Teladan Kota Banda Aceh (Sekarang MIN 7)
SMPN 3 Kota Banda Aceh
SMAN 1 Kota Banda Aceh (Jurusan IPA)
Publikasi
Optimalisasi Sektor Migas di Aceh Melalui Transformasi Digital di Era
Revolusi Industri 4.0 (UnimalNews, 20 Januari 2022)
Peningkatan Kesadaran masyarakat dalam berinvestasi pasar modal melalui
sekolah pasar modal di gampong lamgapang (Jurnal Pengabdian Aceh, Vol 3,
No 1, Hal 91-96, 2023)
Prestasi Akademik
Juara 1 Lomba Penulisan Artikel Ilmiah Se Aceh Universitas Malikussaleh
dan Premier Oli Andaman (Nov 2021)
Top 20 Lomba Esai Nasional Opinia Writers and Creators Festival 2021 (Nov
2021)
Juara 2 Infografis Nasional Journival Event 2021 (Des 2021)
1st Runner Up Business Plan Competition HMTP Edupreneur Festival
Universitas Negeri Jakarta (Agustus 2022)
Juara 2 National Business Plan IEFEST 1 2022 (Nov 2022)
Juara 1 National Business Case IEFEST 1 2022 (Nov 2022)
Demikianlah riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat
dibuktikan kebenarannya
Banda Aceh, 6 Agustus 2023
Hormat Saya
Farid Fahlevi