Anda di halaman 1dari 8

1

MAKALAH DEMOKRASI

DISUSUN UNTUK TUGAS MATA KULIAH:PANCASILA DAN PKN


DOSEN PENGAMPU:I WAYAN KANTUN MANDARA S.Ag.,M.FiL.H.

TUGAS MAKALAH KELOMPOK (1)

SANDRO: WAMESE

RUSTANG

GUSTI PUTU RAHMA CANDIKA

INTAN SWASTIKA

SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU DHRAMA NUSANTARA


JAKARATA 2021/2022

KATA PENGANTAR
2

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
rahmat-Nya,penyusunan makalah yang berjudul “DEMOKRASI PANCASILA” dapat
berjalan dengan lancar.Penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Pancasila. Yang diberikan oleh Dosen Bapak wayan kantun kepada kami
Kelompok satu. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh karena itu demi kesempuranaan, kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak agar
makalah ini menjadi lebih baik. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi para pembaca pada umum.

DAFTAR ISI
3

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................3
1.3 TUJUAN MASALAH.................................................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
BAB III
PENUTUP.............................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................6
3.2 SARAN.......................................................................................................................................6
BIODATA
NARASUMBER......................................................................................................................................7

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Masalah Negara republik Indonesia menganut asas demokrasi yang bersumber
kepada nilai-Nilai kehidupan yang berakar dalam budaya bangsa Indonesia.
Perwujudan asas demokrasi itu diartikan sebagai paham kedaulatan rakyat, yang
bersumber kepada nilai kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan.
Demokrasi pancasila yang dianut oleh bangsa Indonesia juga memberikan
penghargaan yang tinggi kepada nilai musyawarah yang mencerminkan kesungguhan
4

dan tekad dari bangsa Indonesia untuk berdiri diatas kebenaran untuk berpartisipasi
dalam pemerintahan serta turut menentukan haluan Negara.

Namun,kebebasan tersebut disertai pula dengan tanggung jawab yang bukan


hanya di tujukan kepada manusia, melainkan juga kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan kata lain, kita harus pedulivpada keadaan dan masa depan bangsa. Namun,
kepedulian itu hendaknya diwujudkan melalui cara yang benar, konstitusional dan
bertanggung jawab.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apakah ketika kita menerima demokrasi dalam keadaan sadar?
2. Apakah hanya demokrasi satu-satunya sistem yang cocok untuk diterapkan dalam
kehidupan politik?
3. Apakah demokrasi cukup ampuh untuk menciptakan stabilitas, kemakmuran, dan
pemerataan?
4. Apakah demokrasi memiliki korelasi positif dengan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat?

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Mendeskripsikan demokrasi diterima untuk kehidupan politik kita
2. Mendeskripsikan sistem politik yang cocok untuk diterapkam dalam kehidupan
politik.
3. Mendeskripsikan demokrasi ampuh untuk menciptakan stabilitas, kemakmuran,
dan pemerataan.
4. Mendeskripsikan korelasi positif demokrasi.

BAB II
PEMBAHASAN

Kenapa demokrasi diterima untuk kehidupan politik kita? Mungkin, salah satu
jawabannya adalah karena sampai sekarang baru sistem ini yang bisa membuka ruang
kebebasan kepada semua orang untuk berpendapat, bersikap, dan menuntut hak.
Andaikan suatu saat ada sistem lain yang lebih dapat menjamin kebebasan orang
berpendapat, mendorong pemerataan kekayaan lebih luas, dan melindungi hak-hak
sipil, kita akan menerima sistem tersebut. Kita tidak menempatkan demokrasi sebagai
harga mati dan menganggap sistem lain sebagai “bidah politik”.
5

Tidak ada satu kelompok politik pun di negeri ini yang menandaskan dirinya
tidak bersifat demokratis dan bertekad menegakkan demokrasi, termasuk kelompok
keagamaan sekalipun. Hal ini mengingat titik sentral demokrasi adalah penempatan
kekuasaan pada partisipasi masyarakat dan sebagai pelaksanaan kehendak mereka.
Dengan demikian, wajarlah kalau dikatakan bahwa demokrasi merupakan konsep
yang diterima secara universal.

Walaupun begitu, demokrasi bukan tujuan, tetap hanya sebagai alat untuk
tujuan yang lebih besar, yaitu kemakmuran dan pemerataan. Apalah artinya kita
memerjuangkan dan menegakkan demokrasi, bila ia tidak menjadikan perut rakyat
menjadi kenyang, kemiskinan tidak teratasi, kekayaan negara tidak terdistribusikan
secara merata, buta hurup masih tinggi di masyarakat, keamanan tidak terkendali, dan
hak minoritas terabaikan. Ketika kita memerjuangkan demokrasi, bukan artinya
berjuang demi demokrasi, melainkan demi tujuan yang lebih tinggi darinya, yaitu
terciptanya peluang-peluang kemakmuran dan kebebasan yang bertanggung jawab
bagi semua orang.

Sampai saat ini kita belum berhasil memanfaatkan demokrasi untuk


kemakmuran, kesejahteraan, pemerataan, dan kebebasan yang sebenarnya. Demokrasi
baru termanfaatkan oleh mereka yang memiliki nama tenar untuk politik dan
kekuasaan. Selebihnya, demokrasi baru termanfaatkan di perguruan tinggi sebagai
bahan baku pengetahuan dan tema-tema seminar. Sementara itu, di tingkat bawah,
demokrasi baru termanfaatkan untuk berdemo.

Supaya tidak menimbulkan anomali dalam berbangsa dan bernegara,


demokrasi mutlak harus dikawal oleh supremasi konstitusi. Di atas kemahadigdayaan
demokrasi harus berdiri tegak konstitusi yang dijungjung tinggi semua orang. Seluas
dan sebesar apapun ruang kebebasan yang ditawarkan oleh demokrasi tidak lantas
bertentangan dengan nilai-nilai konstitusi. Bila tidak dikawal oleh konstitusi,
demokrasi yang seharusnya menjadi berkah malah akan menjadi malapetaka.

Akibat tidak terkendali oleh konstitusi, jangan disalahkan bila masyarakat


tidak kerasan lagi dengan demokrasi, yang dampak lanjutannya adalah
ketidakpercayaan mereka terhadap semua sistem yang dibangun dan ditawarkannya.
Hal ini sama ketika kita tidak percaya terhadap sistem totaliter yang memasung
kebebasan hingga kita menggantinya dengan demokrasi. Dan, jangan kaget pula
bahwa jika suatu saat demokrasi akan dianggap sebagai “bidah politik”.

Selain dikawal oleh konstitusi, demokrasi harus dipayungi oleh etika. Etika
harus dijadikan payung dalam setiap tindakan yang mengatasnamakan demokrasi.
Bila tidak dikawal dengan etika, demokrasi akan berubah menjadi anarkhisme.
Akibatnya, masyarakat akan menilai bahwa tatanan yang dibangun oleh sistem
demokrasi tidak menghasilkan apa-apa kecuali “keributan” dan pertengkaran para elit
kekuasaan. Tidak dapat dipersalahkan, andaikan terdapat sekelompok orang yang
6

merindukan kembali lagi rezim represif yang menekan setiap perbedaan pendapat,
karena demokrasi tidak dipayungi etika. Oleh karena itu, kita tegakkan demokrasi
konstitusional dan bermoral, yang menempatkan konstitusi sebagai pengawal dan
etika sebagai payungnya.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demokrasi pancasila adalah paham demokrasi berdasarkan paham
kekeluargaan dan gotongroyong yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat.Dasar
demokrasi pancasila adalahkedaulatan rakyat seperti yang tercantum dalam
pembukaanUUD1945.Pelaksanaannya diaturdalam pasal 1 ayat 2 UUD 1945, yang
berbunyi kedaulatan adalah ditangan rakyat dandilakukan sepenuhnya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat. Pengertian demokrasi juga banyak di kemukakan oleh
beberapa para ahli.Adapun ciri-ciri demokrasi Pancasila adalah sebagai
berikut:Penyelenggaraan pemerintahan berjalan sesuai dengan konstitusi.Dilakukan
kegiatan Pemilihan Umum (PEMILU) secaraberkesinambungan.
Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) dan melindungi hak masyarakat
minoritas.Adapun beberapa prinsip sistem demokrasi ini adalah sebagai
berikut:Memastikan adanya perlindungan HAM.Keputusan diambil berdasarkan
musyawarah.Adanya badan peradilan independen yang bebas dari intervensi
pemerintah atau kekuasaan lainnya.Adanya partai politik dan organisasi sosial politik
7

sebagai media untuk menyalurkan aspirasi rakyat.Ada dua asas yang terkandung di
dalam sistem demokrasi Pancasila yaitu asas kerakyatan dan musyawarah.Dalam
demokrasi pancasila ada beberapa norma-norma penting yang harus diperhatikan
yaitu keterbukaan,keadilan dan kebenaran. Bentuk-bentuk demokrasi yaitu,
Demokrasi Liberal,Komunis, dan Pancasila di setiap demokrasi pasti memiliki sistem
pemerintahan yang berbeda.
Ditinjau dari hukum,agama ,ekonomi,ketatanegaraan,dan penguasa. Cara
pengamalan demokrasi pancasila dapat diberbagai bidang yaitu bidak politik,bidak
ekonomi,bidang agama,dan bidang social.

3.2 SARAN
Sebagai mahasiswa dan sekaligus masyarakat Indonesia yang baik ,hendaknya kita
harus tahu bagaimana system demokrasi yang kita anut di Negara kita ini. Demokrasi
pancasila yang kita ketahui hendaknya kita juga harus tahu bagaimana ciri
cirinya ,bentuknya,serta tujuan daripada demokrasi tersebut.

BIODATA NARASUMBER

Pada hari Sabtu, 1 januari 2022pada pukul 07.00PM s.d. 10.30 WIB, telah
melaksanakan sesi wawancara mengenai topik demokrasi, dengan narasumber atas
nama :
1. Bapak Nyoman Sukadana
2. Tempat, tanggal lahir : Bali, 24 Mei 1963
3. Beliau ikut bergabung dalam PDI Perjuangan selama 30 tahun yang lalu, beliau
menjabat menjadi anggota DPRD Kota Cimahi pada tahun 1999-2004.
4. Beliau menjadi ketua PHDI Kota Cimahi sejak tahun 2019-sekarang
8

Alamat : Perumahan Taman Bukit Cibogo blok A11 no. 28A RT 005 RW 017 Kel.
Leuwigajah Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi - Jawa Barat.
Nomor HP : 081313712342

Anda mungkin juga menyukai